Pasang Iklan di Sini

Showing posts with label Evaluasi. Show all posts
Showing posts with label Evaluasi. Show all posts

Friday, March 26, 2010

Kenapa harus main bertahan???

Kenapa harus main bertahan???
Kalimat itu yang saya lontarkan saat menonton Duel Klasik Persija Vs Persib.
Saat itu Persib sudah unggul 1-0 lewat gol Christian Gonzalez, tapi kok malah main bertahan?
Saat Persib main bertahan, terlihat Persija tampil makin kesetanan.

Bukti salahnya strategi bertahan Persib adalah ketika mereka kecolongan lewat gol Aliyudin. Pemain Persija yang dikenal licin bagai belut ini dapat menerobos dan memanfaatkan telatnya antisipasi Nova dan Markus Horison.

Lalu Dewi Fortuna tetap memayungi Maung Bandung, Tendangan penalti diberikan oleh wasit Olehadi. Christian dengan tenang mengeksekusi penalti dan mengecoh kiper Persija, Roni Tri. Namun kembali persib memakai formasi 10-1, Seluruh pemain berkumpul di daerah pertahanan.

sudah pastilah Persija lebih banyak kesempatan membawa bola dan dengan leluasa mengobrak-abrik pertahanan Persib. Akhirnya Persija sukses menahan imbang Persib dengan Gol Abanda Herman di Injury time.

Sebaiknya Persib tidak main terlalu bertahan, minimal otak-atik lah bola di pertahanan dengan tujuan menghabiskan waktu. Sayang sekali, peluang juara semakin menipis.

Inilah evaluasi kami tentang pertandingan Persib Persija

Penulis: Khrisna Prasetya

Sunday, February 28, 2010

Jaya akan Efektifkan Rotasi Pemain

Tanpa melakukan penambahan pemain pelapis di posisi sayap, pelatih Jaya Hartono percaya skuad Persib yang ada sekarang mampu mengangkat prestasi tim pada putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010. Jaya akan memanfaatkan materi yang ada dan mengefektifkan rotasi pemain.


Kesimpulan itu ditegaskan Jaya setelah melihat laga yang ditujukan para pemain Persib untuk mengetes kemampuan. Jaya akan memaksimalkan potensi anak asuhnya mulai dari sepuluh hari menjelang pertandingan kandang melawan Bontang FC, Kamis (11/3). Salah satunya dengan memantapkan taktik permainan.

"Sekarang tidak ada waktu lagi untuk menambah pemain, waktunya sudah habis dan saya tidak mau memaksakan adanya pemain apabila tidak terlalu istimewa. Dan setelah melihat uji coba lawan U-21 yang saya tujukan untuk mengetes Lee, hasilnya dia tidak sesuai dengan kebutuhan Persib," katanya.

Jaya tak ingin memaksakan tambahan amunisi apabila pemain baru tidak memenuhi kebutuhan Persib, apalagi ditambah waktu transfer yang sudah habis. Dengan demikian, dia kembali ke pakem semula dengan menjalani pergantian pemain seperti yang terjadi pada pertandingan sebelumnya.

Selama ini, apabila Gilang kelelahan atau terkena akumulasi kartu kuning, Wildansyah yang dipercaya menggantikan posisinya. Namun, tim pelatih menilai Wildansyah tidak mempunyai karakter yang sama dengan Gilang. Wildan berkarakter sebagai gelandang bertahan bukan penyerang, sedangkan Persib membutuhkan bantuan gelandang penyerang apabila ingin
meraih poin.

Sumber: PR

Saturday, February 27, 2010

Hot! Jaya: Irwan jelek mentalnya, coba lihat wildansyah.

Tidak berhasilnya Persib Bandung untuk menambah amunisi pada posisi wing back yang kekurangan tenaga meninggalkan pertanyaan besar pada konsistensi permainan di sayap yang akan dijalankan Persib pada sisa putaran kedua Liga Super Indonesia musim 2009/2010. Mau tidak mau, tim pelatih harus bekerja keras terhadap peningkatan kualitas permainan para pelapis.

Satu diantara yang diharapkan adalah Irwan Wijasmara. Pemain yang berposisi asli sebagai wing back kiri ini dinilai Jaya Hartono memiliki kemauan berkompetisi yang rendah.

“Pada awal musim ini, saya berharap banyak pada penampilan Irwan di sayap kiri. Dibanding Atep saat itu, saya lebih konsentrasi untuk mempercayakan posisi sayap kiri pada Irwan. Namun ia ternyata tidak memperlihatkan kemauan yang kuat untuk bertarung pada latihan. Tidak ada perubahan dari dirinya sendiri”, kata Jaya sesaat setelah game bersama Persib u21 pagi ini.

Jaya lalu menceritakan bagaimana Irwan diberi kesempatan yang hampir sama dengan rekan seangkatannya Wildansyah dari awal musim. Dari seluruh 22 pemain yang dimiliki Persib saat ini, yang mempunyai spesialisasi sebagai wing back kiri hanyalah Irwan, makanya ia diharapkan melebihi pemain lainnya. Atep, yang sekarang lebih sering berposisi disana nyatanya adalah seorang gelandang serang, apalagi Cucu, Aji Nurpijal, ataupun Wildansyah yang tidak terbiasa main di sisi.

“Tidak usah jauh-jauh, lihat saja Wildansyah, ia mempunyai keinginan yang kuat dalam berlatih. Berkompetisi tidak hanya di pertandingan, pada latihan pun kompetisi itu ada. Dan saya kecewa terhadap mentality Irwan, mentalnya jelek. Contohnya kemarin, tidak main, tidak ada latihan, tiba-tiba ia cedera, cedera dari mana itu?” kritik Jaya.

Walaupun begitu, tidak mungkin Jaya untuk selalu memperhatikan hanya satu pemain saja, maka Jaya mengharapkan pemainnya itu untuk lebih bersungguh-sungguh dalam berlatih, karena bagaimanapun, Irwan adalah pemain muda yang masih butuh pengalaman dan kesempatan. Apalagi sekarang posisi sayap membutuhkan tenaganya.

“Saya tidak bisa hanya fokus pada satu pemain, fokus saya pada keseluruhan tim. Yang menentukan disini hanyalah kemauan dari dalam dirinya sendiri. Ia harus merubah sikap dan mentalnya dalam berkompetisi dengan pemain lain dalam latihan”, katanya.

Selain harapan perubahan pada Irwan, pagi itu, Jaya Hartono juga mengungkapkan harapannya terhadap pemain Jepang bernomor punggung 11, Satoshi Otomo. Gelandang ini berhasil memperlihatkan mental dan kemauan yang baik dalam pertandingan tersebut.

2 gol berhasil dicetaknya ke gawang lawan. Aksi impresif lainnya adalah fisiknya yang kuat walaupun pagi itu matahari terasa sangat dekat dengan bumi. Disaat pemain lainnya sedikit terkendala panas, ia dengan semangat ala jepangnya selalu berlari mengejar bola dan mencari ruang kosong.

“Satoshi bermain bagus hari ini. Penempatan posisinya dilapangan sangat bagus. Saya berharap ia dapat menampilkan apa yang diperlihatkannya pagi ini. Dua golnya akibat ia cerdik melihat peluang untuk maju kedepan dan melakukan finishing. Ia dapat bergantian dengan Eka untuk menjadi senjata dari second line“, ungkapnya.

Ditanya setelah pertandingan, dibawah teriknya matahari, pemain jepang ini hanya menjawab dengan 1 kata, “hot!” singkatnya, sambil mengguyurkan 2 gelas minuman mineral ke kepalanya.

Ya. Mudah-mudahan ia dapat terus ‘hot’ dalam Liga Super Indonesia.

Sumber Simamaung

We are back B-)


Copyright © 2010 beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.
Setiap materi dalam Situs ini boleh Anda kutip, sepanjang Anda mengikuti ketentuan Creative Common Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0.

Profil/Biodata

Markus--Nova-Satoshi (Mantan pemaen)-Atep-Gilang-Munadi-Gonzalez-Airlangga-

Pengunjung Hari Ini


Copyright © 2010 Beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.