Pasang Iklan di Sini

Showing posts with label bberita pemain. Show all posts
Showing posts with label bberita pemain. Show all posts

Wednesday, April 21, 2010

Buktikan Pemain Muda Layak Tampil

21 April 2010 KARAWANG, (PR).-
Pemain lapis kedua Persib Bandung memiliki kesempatan unjuk kebolehan pada pertandingan pamungkas babak penyisihan Grup C "32 Besar" Piala Indonesia 2010, melawan Persipasi Kota Bekasi, di Stadion Singaperbangsa, Kab. Karawang, Rabu (21/4) ini. Hal itu merupakan konsistensi pelatih yang ingin memberikan tambahan jam terbang bagi para pemain muda "Maung Bandung".

Pelatih Persib Robby Darwis, mengatakan hal itu ketika dihubungi seusai sesi latihan sore di Hotel Grand Cikarang, Selasa (20/4). Menurut dia, Persib harus konsisten memberikan kesempatan kepada pemain muda saat ini, dan salah satunya ada pada babak penyisihan Piala Indonesia sekarang.

"Seperti yang saya katakan, setelah laga kedua kemarin, pasti ada rotasi pemain terutama pemain muda, kami harus konsisten. Mereka itu butuh jam terbang untuk membuktikan diri bahwa mereka layak bermain di LSI," ujarnya.

Menurut Robby, hal itu bukan berarti menganggap enteng lawan yang akan dihadapi Persib. Rotasi yang dimaksud Robby adalah untuk mengamankan tenaga pemainnya dalam menjalani sisa laga di Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010 yang berdekatan dengan tuntasnya babak penyisihan Piala Indonesia tahun ini.

"Tim lawan seperti yang kami tahu, itu merupakan tim yang cukup bagus di Divisi Utama. Dan saya lihat prestasi mereka layak melaju ke divisi yang lebih tinggi. Jadi kami pun tidak boleh menganggap enteng lawan," ucapnya.

Pada klasemen Liga Joss Divisi Utama 2009-2010, Persipasi bertengger di urutan ke-2 di bawah Semen Padang dengan raihan 11 kali menang, 4 imbang, dan 5 kalah, dengan total nilai 37 poin.

Robby menilai, tim asuhan Warta Kusuma itu adalah tim yang solid dan kompak di setiap lininya. Ia mengakui cukup mewaspadai pergerakan gelandang Persipasi seperti Alexander Robinson. "Yang jelas akan ada rotasi, tim kedua bisa jadi saya turunkan sebagai starter dan pemain utama jadi cadangan, itu bagaimana nanti, karena kami pun melihat perkembangan mereka juga," tuturnya.

Robby mengatakan, komposisi formasi lapis kedua tersebut membuat anak asuhnya yang kerap duduk di bangku cadangan kelihatan sudah mulai menggeliat dan antusias dalam menghadapi Persipasi nanti. Robby pun percaya mereka bisa membuktikan kemampuannya di rumput Stadion Singaperbangsa Rabu petang ini. "Di antara pemain muda Persib, ada beberapa yang sudah mengalami pertandingan di LSI, jadi saya percaya mereka bisa bermain lepas dan normal," ujarnya.

Eka Ramdani, salah seorang pemain inti Persib menyatakan kesepahamannya dengan instruksi pelatih tersebut. "Harusnya pertandingan nanti menjadi ajang pembuktian untuk melihat anak-anak seperti Wildan dan Irwan untuk persiapan liga ke depan supaya bisa diandalkan," katanya yang ditemui terpisah di ruang ganti pemain.

Sementara itu, tim lawan Persipasi tetap percaya diri bisa mengimbangi permainan lawannya nanti, meskipun peluang melaju ke babak "16 Besar" sudah tertutup bagi mereka.

Pelatih Warta Kusuma mengatakan, timnya harus menampilkan perlawanan yang maksimal karena Persib dilihat dari segi teknis sudah jelas berada jauh di atas klub asuhannya. "Yang penting kami tidak dipermalukan pada pertandingan nanti. Anak-anak harus mampu mengimbangi permainan Persib, jangan sampai ada yang cedera," katanya. Ia menambahkan, Persipasi akan menurunkan semua pemain lapis utamanya dalam menghadapi tim asuhan Robby Darwis nanti. (A-183) ***

Sumber: PR



Monday, April 19, 2010

Persib Waspadai Pemain Muda Pelita



Padatnya jadwal pertandingan Piala Indonesia 2010 membuat Persib Bandung harus pandai-pandai mengefektifkan tenaga dalam tiga laga yang harus dilakoni. Setelah mengungguli Persita Tangerang 4-1, Sabtu (17/4) lalu, Persib pada Senin (19/4) ini menghadapi "The Young Guns" Pelita Jaya Karawang yang dihuni pemain muda berbakat di Stadion Singaperbangsa, Kab. Karawang.

Pelatih Persib Robby Darwis mengatakan, dengan dominasi pemain muda, tim lawan dipastikan mempunyai keunggulan kekuatan fisik. "Ya, kami harus pintar mengatur ritme permainan karena jadwal pertandingan yang ketat ini dipastikan akan menguras tenaga anak-anak," ungkap Robby, Minggu (18/4).

Menurut dia, stamina anak asuhnya harus tetap dijaga dengan cara tidak memforsirnya dalam sesi latihan. Para pemain Persib hanya melakukan pemanasan dan latihan ringan untuk memulihkan stamina setelah pertandingan melawan Persita.

Robby menekankan kepada para punggawanya agar menerapkan pola permainan ofensif. Pasalnya, Persib harus meraih poin penuh dalam laga kedua tersebut sebagai tiket untuk melaju ke babak "16 Besar".

Becermin dari laga sebelumnya, Robby mencatat masih ada ketimpangan di kedua sayap Persib. Ketidakhadiran Gilang yang diwisuda dan Atep yang luka di betisnya, memaksanya untuk mengutak-atik posisi di lini tengah. Dia berencana memasang Wildansyah untuk mengisi kekosongan posisi Atep dan kembali memasang Gilang pada laga melawan Pelita nanti. Selain itu, dengan absennya Nova Arianto, Edi Hafid merupakan kandidat pengganti di barisan pertahanan Persib.

"Yang pasti, ada pelajaran bagus ketika kami melawan Persita kemarin. Kami telah memperbaikinya sambil jalan agar tidak longgar di situ," ungkapnya.

Robby menambahkan, dalam menghadapi tim asuhan rekan seperjuangan di Persib dulu yaitu Jajang Nurjaman, dia mengaku sedikitnya telah mengetahui karakter permainan lawan. Kedua tim telah bertemu di Liga Super Indonesia.

Sementara itu, pelatih Pelita Jaya Jajang Nurjaman mengatakan, dirinya memang akan menurunkan lima pemain muda dari Pelita Jaya U-21. Setelah itu, pemain senior akan dipasang pada babak kedua.

Namun di sisi lain, Jajang pun masih mempertimbangkan komposisi pemain yang akan diturunkan nanti, apakah dia akan tetap menurunkan pemain muda atau pilar utamanya.

"Pertandingan Senin ini anggap saja sebagai pemanasan pertandingan LSI karena fokus kami memang ke sana," katanya.

Jajang mengatakan, meski dia harus fokus di LSI, dalam setiap laga, Pelita selalu memasang target menang.

Saat ini, kedua tim mengantongi nilai yang sama yaitu tiga poin. Persib mengalahkan Persita, sedangkan Pelita Jaya menekuk Persipasi Bekasi. Namun, Persib memiliki raihan selisih gol lebih baik daripada Pelita Jaya.

Sumber: PR

Wednesday, April 14, 2010

Gila !!! 8 Hari, 4 kali tanding ?

Piala Indonesia 2010 yang sudah di depan mata rupanya menyimpan banyak tantangan untuk Persib Bandung. Setelah mengeluhkan kurangnya dana dari sponsor, kali ini Tim Maung Bandung merasa kurang memiliki fasilitas memadai.

Melalui pelatih Jaya Hartono, Persib mengaku tidak adanya lapangan yang cukup representatif untuk latihan timnya menghadapi Piala Indonesia dan sisa laga DLSI (Djarum Liga Super Indonesia) ke depan. Seperti dikutip dari situs Bobotoh Persib, stadion yang selama ini digunakan di Jalan Ahmad Yani, Bandung, hanya bisa bisa digunakan untuk lari saja. Selebihnya untuk simulasi pertandingan akan menimbulkan risiko besar karena bisa menyebabkan pemain cedera.

"Nanti kami dijadwalkan main tanggal 17, 19 dan 21 April terus tanggal 24 April lawan Pelita Jaya di Liga Super. Selama delapan hari, tim akan bertanding empat kali," ujarnya.

Ini adalah keluhan kedua Maung Bandung setelah dana untuk Piala Indonesia 2010. Kemarin, Wakil Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Muhammad Farhan menyebut klubnya kesulitan mendapatkan sponsor untuk mengikuti Piala Indonesia 2010.

Gelaran Piala Indonesia yang mepet dengan Piala Dunia menjadi salah satu kendala. Para sponsor lebih memilih menyuplai dana pada turnamen akbar yang akan berlangsung Juni 2010 mendatang.

Sedangkan Piala Indonesia akan digelar mulai April hingga Juli 2010. Dalam turnamen yang tadinya disebut Copa Indonesia itu ada 32 tim yang dibagi dalam delapan grup. Komposisinya terdiri dari 18 klub ISL, 12 klub Divisi Utama, dan 2 klub Divisi Satu.

Persib berada di Grup C bersama Pelita Jaya, Persipasi Bekasi dan Persita Tangerang. Keempat tim akan menjalani penyisihan grup di kandang Pelita, Stadion Singaperbangsa. Menilik tiga calon lawannya di grup itu, tak salah bila kemudian Persib merasa optimis untuk lolos.

"Peluang di Liga Super sudah hilang. Sudah saatnya kita konsentrasi di Piala Indonesia. Saya sendiri tidak ingin mengulangi kegagalan kemarin-kemarin," kata kapten Persib, Nova Arianto.

Sumber: Viva News dengan perubahan judul


Friday, April 9, 2010

Sutiono, "Masih ada pemain egois"

Persib Bandung harus tampil percaya diri saat menghadapi Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Sabtu (10/4) nanti. Tanpa hal itu, maka Persib diperkirakan akan kembali menelan kekalahan seperti saat menghadapi Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Minggu (4/4) lalu.

"Sejak ditinggal Hilton Moreira, sepertinya rasa percaya diri para pemain menurun. Bahkan cenderung terus menurun sejak menelan kekalahan 0-3 dari PSPS Pekanbaru. Itu tidak boleh terjadi," ujar mantan penyerang Persib Bandung, Sutiono Lamso di sela-sela Kompetisi Intern Pengcab PSSI Kota Bandung KU-15 di Lapangan Tegallega, Kamis (8/4).

Menurutnya, kehilangan sejumlah pemain kunci memang membuat kepercayaan diri sebuah tim menjadi terganggu. Hal itu merupakan hal yang wajar terjadi termasuk juga Persib. Namun tidak boleh berlarut-larut. Karena sepak bola merupakan permainan kerja sama tim.

"Ternyata itu yang terjadi di Persib. Kalau percaya diri tidak bisa bangkit maka Persijap akan dengan mudah mengalahkan Persib. Apalagi mereka akan bermain di kandang sendiri dan menganggap akan melawan tim besar. Itu akan memunculkan motivasi tinggi bagi mereka," kata penyerang yang membawa Persib menjuarai Liga Indonesia I.

Kendati demikian, Sutiono mengingatkan agar para pemain tidak terlampau percaya diri. Rasa percaya diri yang terlalu besar juga akan berakibat buruk bagi tim. "Sudah beberapa kali Persib tergelincir hanya gara-gara terlalu percaya diri," tuturnya.

Selain itu, Sutiono juga menyoroti egosime sejumlah pemain yang dinilainya telah membawa bencana bagi Persib. Sikap egois terutama ditunjukkan sejumlah pemain berlabel timnas.

Menurutnya, seharusnya para pemain bekerja dengan tim. Selama berada di Persib, para pemain timnas seharusnya bekerja bahu membahu untuk membawa kemenangan Persib. Namun nyatanya, sejumlah pemain timnas tersebut tidak bisa menunjukkan kelasnya sebagai pemain timnas.

"Ada beberapa pemain yang berlabel timnas tetapi tidak menunjukkan kelasnya. Bahkan bisa disebut bermain sangat buruk. Hal yang kurang pantas ditunjukkan pemain sekelas timnas," katanya.

Jika hal itu terus berlanjut, Sutiono memperkirakan, Persib akan sulit menerobos peringkat dua klasemen akhir Liga Super Indonesia musim 2009/2010 ini. "Kalau seperti itu terus, hancur Persib," tegasnya. (B.98)**


Sumber: Gala

Thursday, April 8, 2010

Jaya Yakin Kalahkan Persijap

Persib optimistis bisa merebut kemenangan pada pertandingan tandang melawan Persijap Jepara, Sabtu (10/4). Optimisme pasukan Jaya Hartono ini didasari sukses merebut kemenangan yang diraih Persib pada dua pertemuan terakhir.

"Hasil positif Persib yang selalu menang di kandang Persijap, menjadi pemicu motivasi untuk kembali merebut kemenangan. Kami yakin bisa mempersembahkan kemenangan untuk bobotoh," kata playmaker Persib Eka Ramdani, Rabu (7/4).
Dikatakan Eka, Persib harus tetap fokus menghadapi sisa pertandingan. Eka dkk tidak mau terus dibebani pikiran merebut gelar juara.

"Jangan memikirkan tim lain. Yang harus kita pikirkan adalah bagaimana kita bisa menang. Kita harus bermain enjoy di lapangan," ujar Eka.

Pemilik nomor 8 di tim Maung Bandung ini menilai peluang Persib untuk merebut gelar juara belum sepenuhnya pupus. Menurut Eka siapa tim yang bakal jadi juara belum bisa ditebak.

"Lawan kita adalah Persijap. Kita harus bisa mengalahkan mereka. Kita harus bisa memenangkan pertandingan demi pertandingan tanpa harus dibebani oleh peluang kita di Liga," kata pemain asal Wanayasa Purwakarta ini. (tor)

Sumber: Tribun


Atep dan Satosi Diplot Jadi Striker

Mengantisipasi ancaman tak bisa diperkuat seluruh strikernya, tim pelatih Persib Bandung terpaksa harus merekayasa formasi pasukannya. Salah satu antisipasi yang dilakukan adalah menyiapkan Atep dan Satoshi Otomo sebagai duet striker, pada saat menghadapi Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Sabtu (10/4) mendatang.

Pada sesi latihan terakhir sebelum keberangkatan ke Jepara di Stadion Siliwangi, Rabu (7/4), duet striker dadakan itu sudah dicoba tim pelatih dalam sebuah game internal.

"Ini memang sifatnya masih jaga-jaga jika kita menghadapi keadaan terpaksa. Tapi tetap saja gelandang yang disiapkan jadi striker harus dicoba dulu," kata asisten Pelatih Persib, Robby Darwis, usai sesi latihan pagi kemarin.

Seperti diketahui, menjelang laga melawan Persijap, tiga stok striker Persib yang ada, Cristian Gonzales, Airlangga, dan Budi Sudarsono, semuanya terancam tidak bisa main karena berbagai alasan. Bahkan Budi sudah dipastikan tidak akan tampil lantaran luka bekas operasinya belum juga kering. Sedangkan Airlangga masih dibekap cedera dan Gonzales dikabarkan terserang demam.

Hingga Rabu (7/4), tim pelatih belum mendapatkan perkembangan positif dari kondisi cedera Airlangga dan Gonzales. "Karena itulah, kita harus mengantisipasinya," kata Robby.

Robby berharap, keadaan terpaksa tersebut tidak terjadi pada saat pertandingan menghadapi Persijap nanti. "Paling tidak, salah satu dari Airlangga atau Gonzales tetap bisa tampil pada pertandingan nanti," kata mantan kapten Persib ini.

Dikatakan Robby, situasi yang dihadapi Persib saat ini memang tergolong sangat sulit. Tapi Robby sangat percaya dengan motivasi para pemainnya. "Kalaupun nanti kita terpaksa tampil tanpa seorang striker pun, kita harus tetap berusaha meraih kemenangan dengan memaksimalkan pemain yang ada," katanya.

Bukan hal baru

Sementara itu, Atep yang biasanya beroperasi di sektor sayap kiri menyatakan siap dan akan berusaha memberikan kontribusi positif jika tim pelatih memasangnya sebagai striker. Lagi pula, kata Atep, ini merupakan pengalaman pertamanya dipasang jadi striker.

"Kalau saya sih siap saja. Toh ini juga bukan pengalaman pertama buat saya. Dulu waktu lawan Persitara, saya juga ditempatkan sebagai striker," kata pemain asal Cianjur ini. (B.82)**


Sumber: Gala

Wednesday, April 7, 2010

Lupakan Juara, Sib !


LAMONGAN - Persib Bandung sepertinya harus melupakan ambisinya menjadi juara pada Liga Super Indonesia (LSI) musim ini. Kekalahan 0-1 dari tuan rumah Persela Lamongan di stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (4/4/2010) malam, semakin membenamkan harapan Maung Bandung menjadi kampiun musim ini.

Persib pun semakin menjauh dari puncak klasemen sementara Arema Indonesia. Dari 26 laga, Persib hanya bisa meraup 43 poin. Sedangkan Arema sudah bisa mengoleksi 57 poin dari 27 laga. Apalagi, Persib terpaut enam angka dengan Persipura Jayapura yang sama-sama telah melakoni 26 kali pertandingan.

Maung Bandung memang pantas disebut sebagai tim jado kandang. Betapa tidak. Dari 14 laga away yang telah dilakoni, Eka Ramdani dkk hanya bisa menang dua kali. Tiga kali Persib bisa menahan imbang lawannya. Sementara, sembilan lainnya harus menelan kekalahan. Hanya 9 poin yang bisa dibawa dari total 42 angka jika bisa merebut 14 laga away ini.

Torehan ini berbeda dengan yang bisa diraih saat laga kandang. Berlaga di stadion Si Jalak Harupat, dari 12 laga home yang telah dilewati, 11 diantaranya disikat dengan kemenangan gemilang. Sementara satu laga ditahan imbang musuh bebuyutannya Persija Jakarta.

Kekalahan ini juga semakin menguatkan bahwa Persib belum bisa mengakhiri kutukan di stadion berkapasitas sekitar 12.500 penonton tersebut. Pada LSI musim lalu misalnya, Persib pun harus tunduk di kandang Laskar Joko Tingkir -julukan Persela- setelah dua gol tanpa balas disarangkan eks pemain Persib Dicky Firasat.

Sejak awal wasit Nadjamuddin Aspiran meniupkan peluit, kedua tim saling menyerang. Beberapa peluang belum bisa dimanfaatkan kedua tim. Meski dibawah tekanan sekitar 12 ribu penonton tuan rumah, namun serangan demi serangan tetap dilakukan Maung Bandung.

Tapi rupanya, performa skuad Persib sangat jauh dari harapan. Beberapa kali para punggawa Persib melakukan salah umpan. Pola serangan yang monoton yang diterapkan pelatih Jaya Hartono rupanya mampu dibaca skuad asuhan Joko Susilo ini. Alhasil, sejak babak pertama, tekanan yang dilakukan Persib selalu mentah.

Bahkan, pada menit ke-41, tuan rumah mampu unggul terlebih dahulu melalui tendangan Fabiano Beltrame yang memanfaatkan umpan terobosan. Tendangan stroper asal Brasil ini sebetulnya tidak terlalu keras. Hanya saja, tendangan dari sisi kanan gawang Markus Horison tersebut sempat menyentuh kaki Maman Abdurahman yang membuat pandangan Markus terhalang. Hingga turun minum, tuan rumah unggul 1-0.

Babak kedua berlangsung, Maung Bandung terus menggencarkan serangan. Persib sebetulnya bisa menyamakan kedudukan. Hanya saja, tendangan bomber asal Uruguay Christian “El-Loco” Gonzales yang sudah berhadapan dengan kiper Choirul Huda pada menit ke-51 terlalu melambung di atas mistar gawang.

Pada menit ke-66, Maman digantikan Cucu Hidayat. Persib hanya memakai dua defender. Pola ini pun rupanya hanya menghasilkan beberapa peluang saja. Menit ke-84 giliran Airlangga Sucipto yang diganti Munadi. Namun, lagi-lagi peluang lenyap begitu saja. Hingga peluit panjang, Pangeran Biru harus menyerah dengan tangan hampa.

Selain pulang dengan tangan hampa, laga ini pun mengakibatkan libero andalan Persib Maman Abdurahman harus absen saat melawan ke Persijap Jepara, Sabtu (10/4/2010) nanti. Maman diganjar kartu kuning saat mengganjal keras Franco Hitta pada masa injury time babak pertama. Ini kartu kuning kedua bagi pilar timnas tersebut setelah pada saat bertandang ke Persisam Samarinda (19/1) silam, dirinya juga dihadiahi kartu kuning. Ini artinya ujian berat kembali menghantui skuad Persib.

Manajer Persib Umuh Muhtar mengakui, kekalahan tadi malam semakin menyulitkan timnya. Meski begitu, Umuh tetap optimistis Persib bisa meraih runner-up pada musim ini. Sedangkan target juara, imbuhnya, masih tetap diusung meski jalan sudah semakin berat. "Kalau memang tidak bisa juara, urutan kedua juga tidak apa-apa. Mau gimana lagi, langkah kita semakin sulit," terang Umuh.

Umuh menyerahkan semuanya kepada pelatih. Saat ditanya soal pemecatan kepada Jaya Hartono, Umuh menyatakan akan tetap mempertahankan pelatih asal Medan tersebut hingga LSI 2009/2010 usai. "Biar saja kita tidak ingin mengganggu konsentrasi pemain. Masih ada delapan laga lagi, baru kita evaluasi semua," jelasnya.

Sementara Jaya sendiri mengakui, peluang juara belum tertutup meski semakin menipis. Dia menyatakan, timnya goyah sejak babak awal. Selain karena tekanan tuan rumah, para pemainnya pun takut melakukan gerakan yang akan berbuah pelanggaran dan kartu kuning. Sebab, dengan kondisi pemain yang ada saat ini, akan semakin sulit bagi Persib untuk meraih kemenangan jika pilar intinya absen. "Kita masih optimistis pada sisa delapan laga berikutnya," ujar Jaya.

Eks arsitek Persik Kediri ini lagi-lagi mengkritisi wasit yang tidak bisa melindungi para pemainnya. Banyaknya skuad Persib yang dijegal keras, memang tidak dianggap pelanggaran oleh wasit asal Balikpapan tersebut. Airlangga adalah salah satu pemain yang beberapa kali dijegal dan harus mendapat perawatan medis. Tapi tidak satu pun kartu keluar dari saku Nadjamuddin.

Pelatih Persela Joko Susilo menilai kunci sukses anak-anaknya adalah karena motivasi yang tinggi saat berlaga. Dia mengaku timnya diuntungkan dengan absennya dua striker andalah Persib yakni Hilton Moreira dan Budi Sudarsono. "Beruntung kita bisa memanfaatkan laga ini dengan hasil maksimal. Ini jadi motivasi kita untuk laga berikutnya," pungkas Joko.
(van)
Sumber: Okezone


Minim Pemain. Budi garuk bekas operasinya dan melanggar waktu minum obat, Pelatih berang


Minim pemain

Persib terancam kehabisan amunisi di lini depan pada laga lawan Persijap Jepara, Sabtu (10/4). Setelah Hilton Moreira dan Budi Sudarsno cedera, kini Airlangga Sucipto mengeluhkan sakit di kaki kirinya setelah melawan Persela, Minggu (4/4).

Sakitnya kaki pemain bernomor punggung sembilan itu terlihat ketika rombongan tiba di mes Persib, Senin (5/4). Ronggo, sapaan Airlangga, tampak berjalan tertatih-tatih ketika memasuki kamar mes. "Kaki kiri bagian belakang saya masih kerasa sakit. Saya belum tahu hasil pemeriksaan dokter bagaimana" katanya.

Cedera yang dialami Ronggo serasa bergantian dengan cedera kaki kanan setelah melawan Persija, Kamis (25/3) lalu. Selama tiga hari dia memulihkan kondisi ankle kanannya melalui pemantauan dokter tim, dr. Rafi Ghani. Namun dia merasa siap tampil saat melawan Persela, sehingga Jaya pun memercayakan posisi penyerang kepadanya kembali karena Budi Sudarsono sama sekali tidak menampakkan batang hidungnya di Lamongan.

Menurut Ronggo, kondisi kaki kirinya akan diperiksa dr. Ghani, Selasa (6/4) ini. Selanjutnya dia akan mengikuti latihan rutin Persib untuk menghadapi Persijap nanti di Stadion Siliwangi. "Saya sendiri tidak mau kecolongan seperti di Persela kemarin. Pertandingan lawan Persijap dan sisa laga berikutnya harus lebih baik lagi. Saya akui pertandingan melawan Persela itu berlangsung keras. Akan tetapi enggak diimbangi dengan ketegasan wasit di lapangan," katanya.

Airlangga pun berharap agar sakit yang mendera kaki kirinya kini dapat segera sembuh. Selain fokus pada sisa pertandingan Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010, ia dan tim harus mengalihkan konsentrasi sejenak kepada perebutan Piala Indonesia 2010 yang akan berlangsung pada 14-23 April itu. Ia bertekad ingin menyapu bersih kemenangan.

Sementara itu, Budi Sudarsono belum diketahui perkembangan terakhirnya. Budi yang dikabarkan berada di Bandung sejak Rabu (31/3) belum menampakkan dirinya. Budi pun absen dalam penampilan Persib-Persela. Budi tidak ikut serta dalam rombongan tim saat itu.

Budi absen di Lamongan karena kondisi luka bekas bedah minor abses di kakinya belum sembuh total. Bekas luka yang semestinya pulih selama lima hari setelah operasi, ternyata meleset dari perkiraan.

Tindakan indisipliner Budi yang kerap menggaruk bekas operasinya dan melanggar waktu minum obat, menghambat proses menutupnya luka bekas operasi. Perilaku Budi tersebut membuat berang kalangan pelatih. Asisten Pelatih Yusuf Bachtiar mengungkapkan hal itu di Lamongan. Menurut dia, Budi telah mengecewakan pelatih karena tidak hadir ketika latihan ataupun di Lamongan. "Meskipun dia masih merasakan sakit di kakinya, tetapi setidaknya datang dulu. Persoalan main atau dimainkan itu bukan kewenangannya," ucapnya.

Sementara itu, Jaya Hartono tetap akan memaksakan peranan Atep dan Satoshi Otomo untuk menambal posisi stiker tersebut. Kedua pemain tersebut dinilai memiliki naluri penyerangan yang menonjol.

Saat ini, Persib hanya bertumpu pada eksistensi Gonzales. Mantan pemain Persik Kediri itu diharapkan memiliki stamina yang kuat dan tidak mengalami cedera di bagian apa pun. (A-183/A-190)***


Segera siapkan strategi baru !

http://newspaper.pikiran-rakyat.com/foto/tgl_03_02_2009/gelora-tingkah-adjat_sudrajat.jpg

BANDUNG, (PR).-
Pelatih Persib Bandung harus menyiapkan strategi baru untuk menghadapi Persijap Jepara, Sabtu (10/4). Pasalnya Persijap dinilai merupakan tim yang mempunyai soliditas yang tinggi daripada Persela Lamongan. Persib akan kerepotan menerapkan permainan serupa apabila tidak segera diantisipasi. Jangan sampai Persib tersungkur di kandang lawan seperti yang dialami di Stadion Surajaya, Minggu (4/4).

Demikian diungkapkan mantan pemain Persib era Perserikatan Adjat Sudrajat yang dihubungi "PR", Senin (5/4). Menurut dia, pelatih harus menyadari Persijap telah mengantongi rasa percaya diri yang berlipat ganda setelah melihat keterpurukan Persib di Persela. Mereka juga dipastikan mempunyai kekuatan di luar teknik yang mendukung pertandingan.

Adjat mengulas pertandingan Pesijap ketika dijamu Persib pada putaran pertama Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010. Saat itu Persijap kalah di kandang Persib, tetapi mereka menyuguhkan pertandingan yang membuat Persib kewalahan.

"Dalam laga nanti Persib akan dihadapkan kepada tiga musuh, yaitu cuaca, lapangan, dan wasit. Selain itu, semangat bertanding mereka yang harus diantisipasi pelatih. Oleh karena itu fungsinya pelatih untuk menentukan strategi apa yang akan dilakukan. Kalau tidak diperbaiki, Persib akan habis dan jangan berharap menang," tutur dia.

Ia menuturkan, Persib harus lebih siap dengan pertandingan awal selanjutnya. Persib jangan terlalu percaya diri bisa menang dari Persijap. Menurut dia, kekalahan melawan Persela jangan selalu mengkambinghitamkan wasit. Keberpihakan wasit kepada tuan rumah itu merupakan hal yang dianggap wajar. "Seratus persen hasil pertandingan itu bersumber dari tim itu sendiri," ujarnya.

Menurut dia, kalau saja satu dari tiga hal yang mendasar yaitu konsentrasi, komunikasi, dan disiplin dalam permainan itu hilang, tidak heran permainan yang buruk seperti di Persela akan terulang lagi. "Lihat saja semua lini tidak menjalankan kolektivitas, koordinasi, konsentrasi yang buyar dan tidak disiplin," ucapnya. (A-183)***


Sumber: PR
Gambar: PR/Google Search

Airlangga: Saya masih merasa sakit

http://www.tribunjabar.co.id/photo/galeri/2009/03/9f1aa4ec61d0c14e81982b9d5b33a62b.jpg


BEGITU
turun dari bus yang membawanya dari Bandar Udara (Bandara) Husein Sastranegara Bandung, Senin (5/4), dari kejauhan langkah Airlangga terlihat tidak normal. Seperti menahan rasa sakit di salah satu bagian kakinya.

Benar saja. Ketika "GM" menemuinya di kamarnya di Lantai 2 Mes Persib, Airlangga membenarkan, ada cedera di otot paha bagian belakang. "Rasanya sakit sekali," katanya sambil meringis kesakitan. "Sampai sekarang saya masih merasakan sakitnya," tambah Ronggo, sapaan akrab striker Persib tersebut.

Selanjutnya, Airlangga bercerita mengenai cedera yang dialaminya. "Cedera yang saya alami ini bukan lantaran benturan dengan pemain Persela, tapi karena otot saya tertarik saat terpeleset ketika menggiring bola," tutur striker yang baru mencetak satu gol pada musim ini.

Sebelum otot pahanya tertarik, Airlangga juga mengakui sempat menerima hantaman dari para pemain Persela. "Tapi itu hanya menimbulkan bengkak-bengkak saja di seluruh bagian kaki," kata Ronggo sambil menunjukkan beberapa bagian kakinya yang terlihat memar.

"Wasit memang parah," gumam striker yang pernah berkostum Deltras Sidoarjo itu. "Banyak pelanggaran keras yang saya terima, tapi dibiarkan saja," tambahnya.

Berharap main

Kendati belum mengetahui secara pasti kondisi cedera otot paha yang dialaminya, Airlangga tetap berharap bisa main pada laga Persib selanjutnya melawan Persijap Jepara, Sabtu (10/4). Hanya saja, untuk memastikan kondisinya, Airlangga harus menjalani pemeriksaan, Selasa (6/4) ini.

"Saya belum tahu kondisi cederanya. Mungkin baru besok (hari ini, red) setelah diperiksa dokter. Saya berharap tetap bisa main," harap striker yang belum pernah mencetak gol dalam laga kandang Persib sepanjang LSI ini.


Sumber: GM
Gambar: Tribun/Google Search

We are back B-)


Copyright © 2010 beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.
Setiap materi dalam Situs ini boleh Anda kutip, sepanjang Anda mengikuti ketentuan Creative Common Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0.

Profil/Biodata

Markus--Nova-Satoshi (Mantan pemaen)-Atep-Gilang-Munadi-Gonzalez-Airlangga-

Pengunjung Hari Ini


Copyright © 2010 Beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.