Pasang Iklan di Sini

Monday, February 1, 2010

Jadwal Persib February 2010

01 Feb 2010 Transfer Window putaran 2
03 Feb 2010 vs Pesik Kuningan (Away) (Persahabatan)
09 Feb 2010 vs Persik Kediri (Away) (LSI 2009/2010)
14 Feb 2010 vs Persebaya Surabaya (Away) (LSI 2009/2010)
20 Feb 2010 vs Persisam Samarinda (Home) (LSI 2009/2010)

PERSIB BIDIK PEMAIN SRIWIJAYA

Persib Bandung dikabarkan tengah didekati 3 pemain Sriwijaya FC (SFC). Mereka adalah Penjaga gawang Fery Rotinsulu dan 2 gelandang Isnan Ali dan Ponaryo Astaman (gelandang). Mereka diberitakan akan hengkang karena SFC mengalami masalah internal.

Seperti yang dilansir okezone.com, Umuh Muhtar selaku manajer Persib mengaku telah mendengar kabar tersebut. Namun soal kepastian merekrut mereka belum bisa dipatikan sekarang.

“Ya betul saya sudah dengar kabar tersebut. Saya senang sekali jika Persib menjadi bidikan para pemain timnas. Kita masih ingin mendengar kepastian. Soal apakah nanti direkrut atau tidak akan kita follow-up nanti,” kata Umuh.

Umuh menambahkan Persib sendiri sangat membutuhkan mereka untuk mengisi skuad Pesib pada putaran kedua musim kompetisi 2009/2010 ini. Karena Persib sendiri masih mempunyai masalah dalam merotasi pemain.

Persib sendiri sekarang sangat membutuhkan pemain untuk posisi penjaga gawang, setelah Kosin akan meninggalkan Bandung akhir bulan februari ini. Sementara itu, tentu saja kedatangan Isnan Ali dan Ponaryo akan menjadikan lini tengah Persib semakin bervariasi setelah kedatangan Otomo.

Namun, seperti yang pak Umuh katakan, beliau masih belum mendengar pernyataan ini langsung dari pemain bersangkutan sehingga belum bisa memutuskan langkah apa yang akan beliau ambil.

MOHON MAAF

Mohon maaf pada hari kemarin saya tidak dapat meng-post berita karena ada masalah non-Teknis.

Sekali lagi maaf........

Saturday, January 30, 2010

Jangan lagi ada nyanyian Rasis

"Jangan Ada Lagi Nyanyian Rasis"

Panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persib menerima keputusan Komisi Disiplin (komdis) PSSI yang menjatuhkan denda Rp 20 juta akibat memasukkan pendukung Persebaya, Sabtu (23/1) lalu, meski belum menerima salinan putusan itu. "Tidak ada kesempatan untuk banding, kami akan memenuhi sanksi Komdis PSSI," tutur Sekretaris Panpel Persib Budhi Bram Rachman, Jumat (29/1).

Budhi mengatakan, upaya banding bisa dilakukan jika memenuhi syarat minimum sanksi denda. "Kalau tidak salah, denda Rp 20 juta di bawah denda minimum. Jadi, kita tidak bisa banding," ujarnya. Ia mengatakan saat ini masih menunggu surat resmi putusan tersebut, lalu akan berkordinasi dengan Persebaya yang harus membayar ganti rugi kerusakan kepada Panpel Persib Rp 50 juta.

Menurut dia, putusan yang kini harus diterima panpel bukan berarti pengawas pertandingan tidak melakukan pembelaan apa pun. Pengawas pertandingan di mata dia sudah membantu dalam memberikan keterangan yang terjadi di lapangan saat itu. Akan tetapi, adanya siaran langsung di televisi, komdis memiliki penilaian tersendiri.

"Pada saat Persib melawan Persebaya, terlihat ulah bonek yang turun ke lapangan dan mungkin di antaranya juga terdengar nyanyian-nyanyian rasis. Akan tetapi, kalau dicermati, nyanyian itu bukan dari suara bobotoh dan tidak ditujukan kepada tim lawan maupun tuan rumah," katanya.

Dia menambahkan, komdis memberikan keputusan itu setelah menyaksikan tayangan di televisi selain mempertimbangkan keterangan yang diberikan oleh panpel maupun pengawas pertandingan. Siaran langsung merupakan barang bukti fisik yang terlihat dan tidak bisa disangkal.

"Dengan demikian, Persib mengalami hukuman percobaan. Kalau untuk Persib, itu baru hukuman percobaan selama satu musim ini. Oleh karena itu, belum tentu harus membayar Rp 250 juta. Akan tetapi, kalau pelanggaran yang sama terjadi lagi (rasis), denda itu harus dibayar oleh Persib," kata dia.

Ketua Komdis Hinca Panjaitan mengatakan, lagu rasis yang sering dinyanyikan bobotoh adalah Viking-Bonek sama saja, asal jangan The Jak, The Jak itu.... Lagu nyanyian berbau rasis lainnya seperti sering dinyanyikan suporter klub lain dengan kalimat terakhir, ... dibunuh saja. Komdis mendengar kata-kata rasis itu di televisi ketika pertandingan disiarkan secara langsung.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Bomber Nevi Efendie yang dihubungi terpisah mengaku kecewa atas putusan komdis. Menurut dia, komdis tidak melihat dampak luas apabila bonek dibiarkan tidak menyaksikan pertandingan Sabtu lalu.

Panpel sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mengantisipasi jumlah kerugian yang lebih besar. Akan tetapi, kalau bonek dilarang masuk, dikhawatirkan akan berulah lebih.

Terkait dengan hukuman percobaan dari Komdis PSSI bagi Persib, Nevi pun merasa keberatan. Selama ini, bobotoh tidak pernah menyanyi-nyanyikan lagu berbau rasis. "Jangan mentang-mentang Persib sedang naik-naiknya, komdis malah menjatuhkan sanksi percobaan kepada Persib. Menurut saya ini tidak adil, karena panpel dan bobotoh lebih mengutamakan kepentingan yang lebih besar lagi yaitu menyelamatkan Bandung dan sekitarnya," kata dia.

Secara konkret, kata Nevi, Bomber akan memberikan surat resmi kepada Komdis PSSI yang berisi keberatan dan minta keadilan perihal keputusan tersebut. Dia akan berkoordinasi dengan organisasi pendukung Persib seperti Viking.

Artikel 58 kode disiplin FIFA

Inilah isi artikel 58 Kode disiplin FIFA yang memuat aturan tentang diskriminasi dan rasis dalam sepakbola.

1 a) Siapapun yang menyinggung martabat seseorang atau sekelompok orang melalui hinaan, tindakan diskriminatif, atau pencemaran nama baik, atau melalui tindakan yang berhubungan dengan ras, warna kulit, bahasa, agama atau suku bangsa akan dihukum sebanyak 5 kali pertandingan. Kemudian, dilarang masuk stadion, dan didenda minimal 20000 franc swiss (176 Juta Rupiah). Jika pelaku adalah official tim, maka jumlah denda adalah sebesar 30000 franc swiss (264 Juta Rupiah).

b) Jika beberapa orang (official team atau pemain) dari klub yang sama atau timnas terus menerus melanggar ayat 1 poin a di atas, atau memperburuk keadaan, maka tim tersebut akan mengalami pengurangan nilai sebanyak 3 poin pada saat pelanggaran pertama dan 6 poin pada saat pelanggaran selanjutnya, Pelanggaran yang dilakukan terus menerus akan mengakibatkan degradasi bagi tim. Dalam system gugur, tim akan langsung didiskualifikasi.

2 a) Jika supporter tim melanggar ayat 1a , maka denda minimal 30000 franc swiss akan dijatuhkan kepada timnas atau klub terlepas dari melakukan kesalahan atau lalai melakukan pengawasan.

b) Pelanggaran serius akan mengakibatkan sanksi tambahan, seperti pertandingan tanpa penonton, WO, pengurangan nilai, atau diskualifikasi.

Penonton yang melanggar ayat 1a akan menerima sanksi berupa pelarangan masuk stadion selama 2 tahun

(Khrisna / Sm)

Bukan yang pertama

Sanksi komdis PSSI terkait nyanyian rasis yang dilakukan oleh bobotoh Persib ternyata bukan yang pertama dan satu-satunya. Sebelumnya, pada musim ini, Persela dan Arema juga mendapatkan sanksi karena tindakan tersebut. Hanya saja ada bentuk kasus dan sanksi yang berbeda terhadap hukuman Arema.

Pada tanggal 14 Januari lalu, Komdis PSSI memutuskan sanksi bagi Persela. Mereka mendapatkan sanksi denda 250 juta namun hukuman ini masih bersifat percobaan selama satu tahun dan akan berlaku efektif bila supporter Persela kembali melakukan kesalahan yang sama selama masa berlakunya hukuman percobaan tersebut.

“Saat pertandingan antara Persela melawan Persebaya, suporter Persela menyanyi rasis. Jadi klub yang harus bertanggung jawab. Hukuman akan berlaku efektif jika suporter Persela kembali melakukan tindakan rasis selama kompetisi

usai putusan ini,” kata Ketua Komisi Disiplin PSSI, Hinca Panjaitan, di Jakarta.

Hukuman ini sama percis seperti sanksi yang dijatuhkan terhadap Persib.

Sedangkan sebelumnya, untuk kasus Arema, kasus dan hukumannya sedikit berbeda. Saat pertandingan Arema melawan Persipura, menurut komdis, ada beberapa kesalahan yang dilakukan panpel dan supporter Arema. Oknum aremania dinilai telah melakukan tindakan rasisme dan juga pelemparan terhadap pemain Persipura. Selain itu, panpel Arema pun dinilai telah lalai sehingga penonton meluber ke sentelban stadion.

“Kesalahan Arema dalam pertandingan itu, yakni Aremania menyanyikan lagu yang menjurus rasisme, serta kesalahan lain yakni adanya pelemparan botol ke arah lapangan dan jumlah penonton yang membeludak sampai ke ruang ofisial,” ujar Hinca Panjaitan di Jakarta, Jumat (11/12).

Karena tindakan itu, pada tanggal 12 desember, Arema dijatuhi hukuman oleh komdis berupa satu kali pertandingan tanpa penonton pada saat menjamu Persib Bandung (19/12) dan juga denda Rp. 50 juta.

Terkait dengan sanksi terhadap Persib, bobotoh sebenarnya masih bisa menyelamatkan klub tercintanya ini dari hukuman 250 juta. Bobotoh hanya tinggal tidak menyanyikan lagi lagu-lagu yang tidak berpengaruh pada permainan Persib dilapangan itu. Karena hukuman dari komdis ini hanya bersifat percobaan selama setahun. Namun sebaiknya bobotoh tidak hanya menghilangkan kebiasaan ini hanya setahun saja, namun lebih baik untuk selamanya.

Bobotoh harus mengerti dengan keadaan Persib yang selalu diintai gerak-geriknya oleh berbagai pihak. Ini karena Persib adalah klub besar. Klub yang mendapatkan perhatian media yang luas. Arema yang selalu bertengger di posisi pertama saja masih kalah jumlah siaran langsungnya dengan Persib. Ini yang menyebabkan berita tentang Persib dan segala tindak tanduknya selalu mempunyai nilai jual. Termasuk berita negatifnya. Wajar jika nyanyian saja menjadi perhatian bagi komdis, sedangkan lagu-lagu kasar juga dinyanyikan di daerah lain, namun tidak diperhatikan oleh mereka.

Apa ruginya kita tidak menyanyikan lagu-lagu kasar tersebut? Selain tidak berpengaruh terhadap mental para pemain dilapangan, lagu-lagu ini juga tidak mendidik anak-anak kita. Dengan selalu disiarkannya pertandingan Persib di Jalak lewat televisi, dengan nyanyiannya itu, bobotoh hanya akan mendapatkan antipati dari masyarakat indonesia lainnya, terutama bagi masyarakat yang tidak mengerti arti kefanatikan terhadap klub sepakbola.

Persib adalah klub yang beruntung mempunyai bobotoh sangat loyal dari berbagai latar belakang kreatifitas. Beberapa band ternama menyumbangkan lagunya buat Persib. Seperti Koil, Mocca, PAS band, Kang Ibing, Kuburan, dll. Lagu mereka pun jauh lebih bagus. Bukankah lebih baik untuk menyanyikan lagu-lagu tersebut di stadion?

Hot news ! Benarkah bobotoh telah Rasis?

Akhirnya Persib Bandung terkena hukuman percobaan selama 1 musim kompetisi dan diancam denda 250 juta akibat ulah sebagian bobotohnya yang dianggap rasis oleh omisi Disiplin (komdis) PSSI. Komdis menjatuhkan hukuman ini dengan alasan, bobotoh selalu menyanyikan atau meneriakan yel-yel yang menghina kelompok supporter lain. Jika dalam 1 musim ini terdengar kembali yel-yel atau nyanyian serupa, maka Persib harus membayar denda tersebut. Akan tetapi, apakah benar bobotoh Persib telah melakukan rasis ? Adilkah tuduhan ini? Mari kita telusuri bersama.

Rasis, seperti yang tercantum dalam Wikipedia adalah suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu – bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur yang lainnya.

Menurut UU No. 40 Tahun 2008, Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras Dan Etnis, Ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, rasisme adalah prasangka berdasarkan keturunan bangsa; perlakuan yang berat sebelah terhadap (suku) bangsa yang berbeda-beda; atau paham yang memandang ras diri sendiri adalah ras yang paling unggul.

Dalam sepakbola, FIFA sebagai lembaga tertinggi sepakbola dunia tentu saja mengatur masalah rasisme ini. Masalah ini masuk dalam artikel no 58 kode disiplin FIFA tentang diskriminasi.

Menurut FIFA, diskriminasi adalah : Anyone who offends the dignity of a person or group of persons through contemptuous, discriminatory or denigratory words or actions concerning race, colour, language, religion or origin

Artinya : Siapapun yang menyinggung martabat seseorang atau sekelompok orang melalui hinaan, tindakan diskriminatif, atau pencemaran nama baik, atau melalui tindakan yang berhubungan dengan ras, warna kulit, bahasa, agama atau suku bangsa.

Dari kalimat di atas sangatlah jelas, bahwa pengertian diskriminasi menurut FIFA mempunyai 2 definisi, yaitu:

1. Siapapun yang menyinggung martabat seseorang atau sekelompok orang melalui hinaan, tindakan diskriminatif, atau pencemaran nama baik.

2. Siapapun yang menyinggung martabat seseorang atau sekelompok orang melalui tindakan yang berhubungan dengan ras, warna kulit, bahasa, agama atau suku bangsa.

Melihat dari definisi rasis dan diskriminasi dari FIFA di atas, jelas bahwa melalui yel yel dan nyanyiannya, bobotoh Persib telah melanggar kode disiplin FIFA tersebut, yaitu menyinggung martabat seseorang atau sekelompok orang melalui hinaan. Maka, hukuman percobaan pun harus diterima Persib karena kelakuan sebagian bobotohnya.

Yang justru menjadi masalah adalah, jika nyanyian ini dilakukan oleh para oknum bobotoh, maka kenapa Persib yang harus menanggung akibatnya ?


(Khrisna/ SM)

Friday, January 29, 2010

Berburu defender lokal

Masa istirahat Putaran pertama dimanfaatkan manajemen persib untuk memperkuat beberapa lini yang dinilai masih memiliki kelemahan. Agar lebih tangguh di putaran kedua, kini Persib tengah mencari 3 pemain baru. "Menurut saya lini pertahanan masih memiliki kekurangan, jadi saya berniat untuk membeli defender lokal, tapi yang mempunyai kualitas" Ujar Umuh Muhtar. Seperti biasa umuh enggan menyebutkan nama-nama pemain yang diincarnya. Kita sudah mendapat pengganti Suchao yaitu Satoshi Otomo, untuk pengganti Kosin mungkin akan diisi oleh kiper Malaysia.
Mengenai defender, umuh mengatakan bahwa pihaknya memberi garansi tidak akan salah pilih. Pemain yang diincar Persib memiliki pengalaman di kancah domestik. Umuh juga tidak mau merekrut pemain yang nantinya hanya jadi pajangan yang menghiasi bangku pemain cadangan

Exclusive!!: Suchao: Hatur nuhun bobotoh!!!

Tadi pagi pukul 8, Suchao Nutnum telah meninggalkan Bandung untuk kemudian pukul setengah satu nanti terbang dari cengkareng menuju negaranya, Thailand, dengan menggunakan pesawat Thai Airways. Perjalanan Indonesia – Thailand akan menghabisakan waktu sekitar tiga setengah jam.

Ia mengaku tadi malam diajak Ronggo keliling bandung dan makan sampai malam. Namun sampai subuh ia masih tidak dapat tidur di kamarnya.

“Saya baru dapat tidur jam setengah lima karena memikirkan kepulangan ini, saya senang akan kembali bertemu keluarga, namun juga saya sedih meninggalkan semua orang disini. Bobotoh Persib adalah yang terbaik, para pemain Persib juga semuanya baik-baik, official, Haji Umuh, juga pak Hasan dan bu Linda. Saya akan mengingat semuanya,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

Pada sela-sela perbincangan dengan wartawan, ia mengungkapkan sedikit rahasia tentang kepulangannya ke Thailand. “Saya akan melangsungkan pernikahan pada tanggal 18 Februari depan dengan seorang gadis berusia 23 tahun yang mempunyai nama panggilan Sunny,” kata pria yang sempat salah menyebutkan angka dua menjadi satu ini.

Suchao pun mengharapkan tahun depan, ia bisa diijinkan klub dan manajernya disana untuk bisa kembali membela Persib Bandung pada jeda kompetisi lokal dengan status pinjaman dari klubnya. Bulan lalu, ia ditransfer dari TOT FC ke Buriram PEA FC dan telah menandatangani kontrak selama 3 tahun dengan klub barunya ini tanpa mau menyebutkan nilai kontraknya.

Tak lupa, ia pun membawa banyak cinderamata yang dibelinya sendiri ataupun oleh-oleh dari kerabat dan bobotoh, seperti wayang cepot, angklung, baju batik, dan yang hampir tertinggal adalah poster dirinya berukuran besar.

Beberapa official lalu mengantarkannya ke Jakarta, juga ikut Satoshi Otomo, pengganti Suchao, yang hari ini akan mengikuti tes fisik yang diwajibkan oleh PSSI selain menguruskan keperluan administrasi lainnya.


Berfoto dahulu bersama official


Meninggalkan bandung


Kesayangan bobotoh


Tahun depan balik lagi yah... Okelah kalau begitu


Bawa banyak oleh-oleh euy


Last good bye


Satoshi Otomo juga ikut tapi hanya sampai Jakarta

Panpel dan Persib dikenai denda

Panpel & Persib Dikenai Denda

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman denda kepada Panpel Persib dan klub Persib, terkait masuknya bonek (suporter Persebaya) menyaksikan pertandingan di dalam stadion saat pertandingan antara Persib melawan Persebaya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (23/1) lalu, serta tindakan rasisme yang dilakukan oleh suporter Persib dalam laga tersebut.

Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan menuturkan, Komdis menjatuhkan sanksi denda sebesar Rp 20 juta untuk Panpel Persib karena dianggap lalai menegakkan peraturan dan keputusan PSSI. Sementara itu, Persib didenda Rp 250 juta percobaan sepanjang musim ini, karena aksi bobotoh yang menyanyikan lagu bersyair rasis saat laga itu digelar.

Mengenai pembelaan Persib yang memperbolehkan bonek masuk karena mengurangi kerusuhan yang lebih luas, menurut Hinca, apa pun alasannya, Panpel Persib memang dinilai tidak bisa memenuhi salah satu dari lima kewajiban panpel. "Saya rasa Panpel Persib tahu kewajibannya dan denda ini merupakan hasil dari minimal risiko yang dilakukan panpel," kata Hinca seusai sidang Komdis di Sekretariat PSSI, Jakarta, Kamis (28/1).

Kendati terkena denda, panpel tidak akan kehilangan uang. Pasalnya, Persebaya selaku penanggung jawab suporternya, diharuskan mengganti sebesar Rp 50 juta kepada Persib sebagai kompensasi kerusakan yang dilakukan oleh suporternya. Selain itu, Persebaya sendiri terkena sanksi denda kedua sebesar Rp 200 juta yang harus dibayarkan kepada PSSI. Mereka dianggap merusak citra persepakbolaan Indonesia karena aksi suporternya.

Tidak sampai di situ. Karena bonek kembali melanggar sanksi untuk kedua kalinya, maka Persebaya dikenai pemberatan sanksi tidak boleh ditonton oleh pendukungnya pada laga tandang di segala jenis level kompetisi, menjadi empat tahun dari hukuman sebelumnya dua tahun, dengan jatuh tempo 28 Januari 2014.

Buah simalakama

Ketua Panpel Persib, Risha Adi Widjaya, mengaku hanya ditanyai Komdis seputar kronologis masuknya Bonek. Menurut Risha, pihaknya mengatakan kepada Komdis bahwa mereka tidak tahu perihal larangan tersebut hingga H-1 ketika pertemuan teknik.

Ketika itu, kata Risha, bonek sudah datang sejak Selasa (19/1) sekitar 7.000 orang. "Bonek datang dengan kondisi lapar dan lelah. Kami melihat aspek dalam skala yang lebih besar. Dengan kondisi tersebut jika mereka tidak difasilitasi, takutnya mereka malah akan membuat dampak yang lebih besar lagi, membuat ribut di mana-mana. Jadi, kami memilih reaksi yang berdampak lebih kecil," ujarnya yang mengakui posisi panpel ketika itu bagai buah simalakama.

Mengenai kerugian yang ditimbulkan, Risha mengaku sedang melakukan inventarisasi. Menurut dia, potensial kerugian yang ditimbulkan sekitar Rp 105 juta, dari sekitar tujuh ribu tiket di tribun utara seharga Rp 15.000. Ditambah dengan pengeluaran untuk biaya logistik, transportasi di Bandung, transportasi menuju luar Bandung, serta kerusakan di stadion.

"Namun, kami tidak tahu harus minta tanggung jawab siapa. Pasalnya, kami sudah menanyakan ke Persebaya, tetapi sepertinya mereka tidak mau bertanggung jawab. Mungkin, kami mau meminta bantuan pada Liga," kata Risha.

Persib Tak Diuntungkan

Tim Pelatih Persib Bandung menilai, jadwal resmi putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 kurang menguntungkan. Di dalam jadwal resmi putaran kedua LSI 2009/2010 yang sudah diterima manajemen tim Persib, Kamis (28/1) tersebut, diketahui kalau perhelatan Copa Indonesia 2010 akan dimulai pada 16 April 2010.

Paling tidak, penilaian tersebut disampaikan asisten pelatih Persib, Robby Darwis, ketika dihubungi , Kamis (28/1).

"Jadwal putaran kedua memang kurang menguntungkan, terutama ketika kita harus menjalani enam laga tandang secara beruntun," kata Robby.

Enam laga tandang beruntun yang dimaksud Robby adalah ketika Persib harus melakoni enam partai away antara tanggal 21 Maret 2010 hingga 28 April 2010. Keenam laga tandang tersebut adalah menghadapi PSPS Pekanbaru (21/3), Persija Jakarta (25/3), Persela Lamongan (4/4), Persijap Jepara (10/4), Pelita Jaya Karawang (24/4), dan Persitara Jakarta Utara (28/4).

Menurut Robby, jadwal keenam laga tandang itu dipastikan bakal melelahkan buat para pemain. "Pasti sangat melelahkan, karena kita harus memainkan 6 laga tandang secara beruntun," tegas mantan kapten Persib tersebut.

Selain keenam laga tandang tersebut, Robby juga tidak menganggap adanya 4 dan 5 laga kandang secara beruntun cukup menguntungkan Persib. Ia mengatakan, karena ada kemungkinan kejenuhan, timnya dikhawatirkan tidak bisa mengamankan poin penuh dalam laga kandang secara beruntun tersebut.

Jika boleh memilih, kata Robby, pengaturan jadwal sebaiknya dengan format dua kandang dan dua tandang.

"Pengaturan jadwal seperti pada putaran pertama lalu, saya kira lebih baik, ketimbang jadwal pada putaran kedua ini," katanya.

Copa Indonesia

Sementara itu, seperti dijelaskan Sekretaris Tim Persib, Yudiana, untuk Copa Indonesia, PT Liga Indonesia (PT LI) sudah menjadwalkan, babak pertama (32 Besar) akan dimainkan mulai 16 April mendatang.

"Peserta Copa Indonesia mungkin 32 tim. Tapi, kita belum tahu siapa saja tim yang berhak tampil, pembagian grup dan format turnamennya," kata Yudiana di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung.

(Khrisna/Gla)

Persib tuan rumah Piala Indonesia 2010

Persib Tuan Rumah Piala Indonesia 2010

Persib Bandung terpilih sebagai salah satu tuan rumah Piala Indonesia (PI) 2010 setelah proposal bidding mereka diterima oleh PT Liga Indonesia (Liga). Persib merupakan salah satu dari empat tim lainnya yang terpilih, yakni Arema Indonesia, Persik Kediri, Persijap Jepara, dan PSM Makassar.

CEO Liga Joko Driyono menuturkan, klub yang mengajukan menjadi tuan rumah mayoritas memiliki jumlah penonton yang besar. "Klub dengan jumlah pendukung besar sangat potensial mengajukan diri sebagai tuan rumah PI. Sebab, mereka akan mendapatkan penghasilan yang besar. Sejauh ini baru lima klub tersebut yang sudah mengutarakan keinginannya menjadi tuan rumah PI. Tiga klub, seperti Persib, Persik, dan Arema terus melakukan koordinasi secara intensif," kata Joko di Sekretariat Liga, Jakarta, Kamis (28/1).

Menurut Joko, dari enam jatah, bidding tuan rumah PI tinggal menyisakan satu kuota. Jika melihat dari besarnya pasar, kata Joko, Jatim berpeluang melenggkapi jatah kuota. "Proyeksi pilihan Liga bisa jatuh kepada Persela Lamongan atau Persebaya Surabaya. Kami sudah mengajukan tawaran dan kini tinggal menunggu proposal bidding mereka," tuturnya.

Selain klub di dalam pulau Jawa, klub di Kaltim juga dianggap Joko berpeluang menjadi tuan rumah. Namun, menurut dia, pihaknya belum mengetahui, apakah klub di sana berkenan atau tidak. "Yang jelas kami tidak memiliki kekhawatiran PI akan sepi penonton. Rivalitas tetap menarik, meski klubnya berkurang," ujarnya.

Jumlah klub peserta PI musim ini menyusut menjadi 32 yang diisi oleh 18 klub Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010, 12 klub Divisi Utama, dan sisanya finalis Divisi I.

Joko menambahkan, kick-off PI yang rencananya akan digelar awal Maret, diundur menjadi 1 April karena harus menunggu kompetisi Divisi Utama selesai pada 30 Maret mendatang.

"Kami harus menunggu dua belas kontestan dari Divisi Utama terutama mereka yang lolos ke babak `Delapan Besar`. Hal ini juga sebenarnya menjadi pertimbangan tempat pertandingan di Jateng karena harus menunggu kepastian posisi Persis dan PSIS," ujar Joko.

(Khrisna MC Pr)

We are back B-)


Copyright © 2010 beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.
Setiap materi dalam Situs ini boleh Anda kutip, sepanjang Anda mengikuti ketentuan Creative Common Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0.

Profil/Biodata

Markus--Nova-Satoshi (Mantan pemaen)-Atep-Gilang-Munadi-Gonzalez-Airlangga-

Pengunjung Hari Ini


Copyright © 2010 Beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.