Pasang Iklan di Sini

Sunday, April 4, 2010

Gilang jadi kepala sekolah

SEPAK bola tampaknya memang telah mendarah daging bagi gelandang Persib Bandung, Gilang Angga Kusumah. Sepak bola telah menjadi bagian dari hidupnya.



Selain berprofesi sebagai pesepak bola, Gilang juga ternyata memiliki Sekolah Sepak Bola (SSB) dengan nama Eleven yand didirikan pada 11 Maret 2008.

Meski baru berdiri sekitar dua tahun lalu, Eleven telah memiliki siswa sebanyak 300 orang lebih. Dan meski latihannya di Lapangan Pasigaran Dayeuhkolot, ternyata banyak siswa yang berasal dari wilayah Rancaekek, bahkan Cililin.

"Saya juga sempat heran, kenapa mereka rela jauh-jauh latihan ke Dayeuhkolot. Itu menunjukkan animo masyarakat untuk berlatih sepak bola sangat tinggi," kata Gilang.

Dengan siswa berjumlah 300 orang, Eleven kini dilatih †4 orang pelatih, yaitu Dadan, Topa, Erwin, dan Wahyu. Para siswa tersebut berlatih setiap hari Rabu, Jumat, dan Minggu. Sebagai kepala sekolah, Gilang sering langsung turun tangan melatih para siswanya. Terutama saat Persib Bandung tidak sedang memiliki jadwal bertanding.

"Kalau lagi libur, saya sering langsung turun ke lapangan melatih anak-anak. Ada kepuasan tersendiri jika bisa memberikan ilmu dan pengalaman yang diperoleh di Persib kepada anak-anak," kata Gilang yang juga menyukai bulu tangkis.

Karena baru berusia dua tahun, memang belum banyak prestasi yang ditorehkan SSB Eleven. Namun sejumlah kejuaraan yang dilaksanakan di sekitar Kab. Bandung selalu diikuti Eleven. Salah satunya Zipur Cup. Bagi Gilang, prestasi memang bukan tujuan utama. Baginya memperkenalkan bermain sepak bola yang baik dan benar lebih penting dalam pembinaan sepak bola kepada anak-anak. Karena jika pembinaan dapat dilakukan dengan baik prestasi akan mengikuti.

"Pembinaan yang utama. Prestasi bisa menyusul. Karena jika anak-anak dipaksa berprestasi, nantinya bisa-bisa malah berbalik tidak menyukai sepak bola," tutur pemain persib bernomor punggung 12 ini.

Kendati demikian, Gilang berharap, suatu hari nanti beberapa siswanya dapat membela Persib atau tim Liga Super Indonesia (LSI) lainnya. Karena dengan demikian, pembinaan yang dilakukannya dapat dinilai berhasil.

"Kalau ada siswa yang bisa memperkuat Persib, tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya," tukasnya.

Memang tidak ada yang mustahil, apalagi jika sejak usia dini anak-anak telah dilatih bermain sepak bola dengan baik dan fair. Mereka pun bisa menjadi Gilang-Gilang lain suatu hari nanti. (brilliant awal/"GM")**

Sumber: Gala

Pernah disiram air kencing

Pernah Disiram Air Kencing
SEJAK berdiri tahun 1933 hingga sekarang, nama besar Persib tidak pernah surut dielu-elukan para bobotoh-nya. Bahkan saat terpuruk pun para bobotoh tetap mencintainya.


"Persib mau menang atau kalah, saya mah tetap mendukung mereka. Sebab saya sudah menjadi penggemar Persib sejak tahun 1980-an waktu masih SMA dan sampai sekarang juga saya tetap mendukung Persib," ungkap Jucke M. Satria, Bidang Pertandingan Pengda Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jabar.

Sebagai bobotoh sejati, Jucke yang saat itu masih berusia remaja selalu mengikuti ke mana pun Persib berlaga. Bahkan saat final Perserikatan saat Persib berhadapan dengan Perseman Manokwari, Jucke hadir di Senayan.

"Saat pertandingan selesai, tiba-tiba ada yang melempar dengan botol air mineral dan kena kepala saya. Tentu saja saya geram, apalagi air tersebut air kencing. Akhirnya kepala dan baju saya bau pesing," katanya.

Sejak peristiwa itu, Jucke seringkali harus berpikir lagi untuk hadir langsung di stadion. Apalagi kesibukan pekerjaan juga menjadi salah satu alasan sulitnya mendukung langsung Persib. Namun tetap laga Persib harus disaksikan, walaupun hanya melalui layar kaca.

Baginya tidak ada bedanya antara menonton di stadion dengan menyaksikan lewat televisi. Yang penting setiap ada kesempatan ia akan selalu menyaksikan "Maung Bandung" berlaga.

"Bedanya kalau di stadion kita bisa berbaur dengan orang yang tidak kita kenal. Kalau di rumah saya hanya nonton sendirian atau kadang-kadang sama anak, yang kebetulan juga hobi nonton Persib," ujar pria yang mengaku penggemar berat Eka Ramdani ini. (laksmi sri sundari/"GM")**

Sumber: Gala

Persib targetkan juara Piala Indonesia

Persib Pasang Target Juara Piala Indonesia

IMAM CAHYADI/GM
PEMAIN Persib, Satoshi (kiri), Gilang Angga (tengah), dan pelatih fisik, Entang Hermanu menikmati hidangan makan malam di Hotel Sahid Surabaya, Jumat (2/4).

BLK. FACTORY,(GM)-
Persib Bandung mulai berani bicara target di perhelatan Piala Indonesia 2010 yang akan digelar 14 April mendatang. Selain tengah berburu gelar juara Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010, Manajer Persib, H. Umuh Muchtar berharap gelar Piala Indonesia bisa diboyong ke Bandung.

Di Piala Indonesia 2010, tim besutan Jaya Hartono ini tergabung di Grup C bersama Pelita Jaya (tuan rumah) dan dua tim dari Divisi Utama, Persita Tangerang dan Persipkasi Kota Bekasi. Melihat tiga calon lawannya tersebut, Persib diprediksi akan mudah untuk melewati babak 32 Besar.

"Melihat lawan-lawan yang akan dihadapi, seharusnya Persib bisa lolos tanpa kesulitan dari penyisihan Grup C. Kita diuntungkan dengan tempat digelarnya babak penyisihan di Karawang, yang jaraknya dekat dengan Kota Bandung," ujar Umuh kepada wartawan, Jumat (2/4).

Dari empat kali keikutsertaan di ajang Piala Indonesia, Persib Bandung terbilang belum bisa berbicara banyak. Raihan terbaik Persib tahun lalu, saat melaju hingga ke babak perempatfinal sebelum dihentikan Sriwijaya FC yang akhirnya mampu mempertahankan gelar juara.

Menghadapi Piala Indonesia tahun ini, Umuh mengaku sudah menyiapkan dana cukup besar sebagai suntikan motivasi bagi Eka Ramdani dan kawan-kawan. Dana yang lebih besar dari tahun kemarin itu, dimaksudkan untuk memperbaiki prestasi.

"Penglaman di musim lalu, menjadi bahan pelajaran berharga bagi kita supaya bisa lebih baik lagi tahun ini. Kami sudah menyiapkan dana besar untuk tahun ini, termasuk bonus kemenangan," ungkapnya.

Keberhasilan menjadi kampiun di Piala Indonesia, kata Umuh, akan membuat Persib bisa berkiprah di level Asia. Dan dari sisi bisnis, keberhasilan tersebut akan menguntungan Persib.

"Kita memang membidik dua gelar musim ini. Namun jika gagal di LSI, kita akan ambil Piala Indonesia supaya bisa berkiprah di level Asia. Dan jika berhasil, kita tidak akan malu di hadapan para sponsor," jelasnya.

Mengenai LSI, Umuh mengaku pihaknya belum melempar handuk. "Peluang kita memang sulit untuk mengejar Arema. Namun dengan dukungan dan doa semua pihak, saya yakin Persib bisa menjadi juara LSI musim ini," tandasnya. (B.111)**

Sumber: Gala


Monday, March 29, 2010

Lintas England League

Liverpool 3-0 Sunderland
Gol: Torres 2, Glen Johnson1

Chelsea 7-1
Gol: Lampard 4, Malouda 2, Kalou, Carew

Bolton 0-4 MU
Gol:Samuel OG, Berbatov 2, Gibson 1

Birmingham 1-1 Arsenal
Gol: Nasri, Philips

Hull 2-0 Fulham
Tottenham 2-0 Porstmouth
West Ham 0-1 Stoke
Wolves 0-0 Everton



Oknum Jak Mania Pukuli Bocah 7 tahun Pendukung Persib

Oknum Jakmania Pukuli Anak Kecil Pendukung Persib
Laporan wartawan KOMPAS.com Kristianto Purnomo
Kamis, 25 Maret 2010 | 17:25 WIB
Ferril dennys/kompas.com
Pendukung Persija Jakarta atau The Jak menyambut damai kedatangan Persib Bandung setibanya di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (24/3/2010).

JAKARTA, KOMPAS.com — Suporter Persija Jakarta yang kerap disebut Jakmania, Kamis (25/3/2010), kembali berulah. Kali ini seorang anak kecil yang menjadi sasaran. Selain itu, kantor pengelola lapangan tenis Gelora Bung Karno juga rusak.



Peristiwa dimulai saat rombongan suporter Persib Bandung yang menggunakan mikrolet melintas di Jalan Asia Afrika yang saat itu dipenuhi ribuan Jakmania. Melihat suporter Persib, karuan ribuan Jakmania menyerbu mikrolet itu. Sopir mikrolet melarikan kendaraannya untuk menghindari serbuan tersebut ke arah jalan Pintu I Senayan dan menurunkan para pendukung Persib di depan lapangan tenis Gelora Bung Karno.

Belasan suporter Persib langsung berlarian menyelamatkan diri karena ratusan orang Jakmania mengejar mereka. Suporter Persija mengejar hingga menemukan seorang anak berusia 7 tahun yang merupakan pendukung Persib di lapangan tenis outdoor Gelora Bung karno.

Tanpa ba bi bu lagi, para oknum Jakmania tersebut berusaha memukuli anak tersebut. Untunglah beberapa orang Jakmania menyelamatkan si anak, dan membawanya ke kantor pengelola tenis Gelora Bung Karno. Kondisi si anak tampaknya tidak parah dan hanya sedikit berdarah.

Namun, para oknum Jakmania itu ternyata belum puas, dan berusaha mencari si anak. Mereka pun melampiaskannya dengan melempari kantor pengelola sehingga mengakibatkan kerusakan pada kaca jendela, kaca pintu, dan etalase penjualan alat-alat tenis.

Oknum-oknum yang beratributkan Jakmania tersebut akhirnya pergi meninggalkan lokasi, setelah dihalau oleh para pedagang dan pengelola. Hingga kini pengelola mencoba untuk membersihkan pecahan kaca.

Sumber: KOMPAS


Lari ketakutan, Ilham Bocah 12 tahun dikeroyoki sesama Jak Mania


Ilham (tengah) korban salah pengeroyokan anggota Jakmania dievakuasi oleh Jakmania di Lapangan Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (25/3/2010). Ilham dikeroyok oleh sesama suporter Jakmania karena diduga suporter Persib.

JAKARTA, KOMPAS.com — Malang bagi Ilham (12). Belum sempat menyaksikan pertandingan kesebelasan idolanya, Persija, melawan Persib di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (25/3/2010), ia justru menjadi korban pengeroyokan ratusan Jakmania di Lapangan Tennis Outdoor Gelora Bung Karno, Jakarta. Dalam berita sebelumnya disebutkan bahwa oknum Jakmania memukuli seorang anak berusia 7 tahun pendukung Persib Bandung. Ratusan Jakmania memburu mikrolet yang membawa para pendukung Persib Bandung.



Bocah yang mengaku tinggal di Cengkareng, Jakarta Barat, ini ditemui Kompas.com bersembunyi di salah satu toilet perempuan di kantor pengelola lapangan tenis Gelora Bung Karno setelah ratusan anggota Jakmania merusak kaca pintu dan jendela kantor tersebut.

"Jangan, Bang. Saya enggak mau disorot kamera. Sudah, Bang," ujarnya dari dalam toilet setelah Kompas.com beberapa kali memanggil dan mengetuk pintu toilet yang terkunci dari dalam.

Setelah dibujuk Kompas.com, akhirnya bocah yang mengenakan kaus singlet putih dan celana pendek hitam ini pun keluar dari toilet. "Bang, saya enggak mau diliput, enggak mau di sorot kamera," katanya memohon sambil menyeka kepala dan mukanya yang basah.

Ilham mengaku lari ketakutan setelah melihat ratusan Jakmania mengejar sebuah mikrolet yang diduga mengangkut belasan suporter Persib di Jalan Asia Afrika, Jakarta Selatan. Melihat Ilham bersama dua rekannya kabur, ratusan Jakmania menduga Ilham yang tidak mengenakan atribut Persija adalah satu di antara pendukung Persib yang menumpang mikrolet.

Naas, ratusan Jakmania yang kalap mendapati Ilham bersembunyi di lapangan tennis outdoor. Tak pelak, ia hanya pasrah mendapat pukulan dan tendangan dari sesama Jakmania. Melihat Ilham tak berdaya, beberapa pendukung mencoba melerai.

"Hei udah, kasian, enggak liat lo ini anak kecil!" ujar salah seorang pendukung yang menyelamatkan Ilham.

Ilham akhirnya berhasil dipindahkan ke dalam kantor pengelola lapangan tenis Gelora Bung Karno. Akibat pengeroyokan tersebut, Ilham menderita luka robek di bagian kepala. Bocah malang ini akhirnya dibawa polisi untuk diantar pulang. (KP)

Prediksi Poin Persib

Silakan Klik " Baca Selengkapnya..."

Penulis: Taufiq Ramadani ( Dengan Perubahan )
Pertandingan ISL sudah memasuki masa-masa krusial, dmana para tim dr papan atas sudah memulai mematok target angka maksimal untuk meraih juara. mari kita analisis bersama peluang tim kebanggaan kita PERSIB dan para pesaing di atasnya..

PERSIB
poin skarang = 43
persela vs persib prediksi -> 3
persijap vs persib prediksi -> 1
pelita vs persib prediksi -> 3
persitara vs persib prediksi -> 3
persib vs persipura prediksi -> 1
persib vs persiwa prediksi -> 3
persib vs sriwijaya prediksi -> 3
persib vs persiba prediksi -> 3
persib vs psm prediksi -> 3

nilai akhir : 67 poin

Arema
poin skarang=51
arema vs persela prediksi -> 1
arema vs persitara prediksi -> 3
arema vs pelita prediksi -> 3
persiwa vs arema prediksi -> 0
persipura vs arema prediksi -> 1
arema vs persisam prediksi -> 3
arema vs bontang prediksi -> 3
psps vs arema prediksi -> 1
persija vs arema prediksi -> 0

total poin = 66 poin

Persipura
poin skarang= 46
persipura vs bontang prediksi -> 3
persipura vs persisam prediksi -> 3
persipura vs persema prediksi -> 3
persipura vs arema prediksi -> 3
persib vs persipura prediksi -> 1
sriwijaya vs persipura prediksi -> 0
persipura vs persebaya prediksi -> 3
persipura vs persik prediksi -> 3
persipura vs persiwa prediksi -> 1

nilai akhir = 65

Bisa saja Persib jadi juara!!!

Penulis: Taufiq Ramadhani ( Dengan banyak Perubahan )

Maung Muda Mengamuk di Pekanbaru

Meski cuaca panas, Persib U-21 lolos ke babak "Enam Besar" sekaligus mengokohkan posisi kedua klasemen sementara LSI U-21 2009-2010 wilayah I setelah melumat tuan rumah PSPS Pekanbaru U-21 4-0 (2-0) di Stadion Kaharudin Nasution, Minggu (28/3). Empat gol Persib dijaringkan Rendi Saputra pada menit ke-13, Rudy Geofani (30), Dias Angga Putra (46), dan penalti Agung Pribadi (80).


Menurut Pelatih Persib U-21, Mustika Hadi, yang dihubungi "PR" semalam, target tim yang semula hanya ingin mencuri satu poin dari tuan rumah ternyata lebih. Dengan kemenangan ini, Persib meraih 19 poin, selisih 5 poin dari Pelita Jaya Purwakarta. Poin Persib sudah cukup mengantarkan "Maung Muda" ke "Enam Besar".

Mustika mengaku lega dengan pencapaian yang telah diraih oleh anak asuhnya yang mampu menerjemahkan skemanya di lapangan Kaharudin Nasution itu. Dengan demikian, dia tinggal memantapkan skuadnya untuk menjamu Sriwijaya FC, Minggu (4/4), di Stadion Siliwangi.

"Anak-anak bisa bermain taktis saat itu supaya lebih mengefisiensikan tenaga karena cuaca saat itu memang betul-betul panas, kira-kira mencapai 38-39 derajat Celsius," ujar Mustika.

Mustika saat itu menginstruksikan "Maung Muda" untuk menjalankan strategi bertahan dan melakukan serangan balik. Lawan dibiarkan memasuki daerah pertahan kemudian anak asuhnya melakukan serangan balik cepat. "Namun, saya bukan berarti meremehkan tuan rumah, mereka juga berupaya terus menyerang. Tetapi, saya lihat performa mereka saat itu di bawah form sehingga kami mampu mencetak empat gol," katanya.

Namun, kemenangan ini harus dibayar mahal. Rudy Geofani akan absen saat menjamu Sriwijaya FC U-21 karena terkena akumulasi kartu kuning.

Munadi, pemain sayap kanan, merasa puas dengan kemenangan yang dipersembahkan timnya. Dia mengakui saat itu cuaca begitu panas, begitu bertolak belakang dengan sejuknya Kota Bandung. "Alhamdulillah dengan kondisi cuaca yang tidak bersahabat, kami bisa menang," ujarnya, yang akan kembali bergabung dengan Persib senior untuk persiapan melawan Persijap Jepara.

Mendominasi

Menurut Mustika, selama pertandingan, "Maung Muda" mampu mengendalikan ritme permainan. Hingga pada akhirnya, anak asuhnya mencetak gol perdana pada menit ke-13 melalui tendangan keras Rendi Saputra yang gagal dihadang kiper PSPS, Iksan. Gol Rendi berawal dari umpan Munadi dari sektor kiri pertahanan PSPS.

Gol kedua Persib lahir pada menit ke-30 melalui Rudy Geofani, memanfaatkan sodoran bola dari tendangan Jajang di sektor kanan PSPS. Rudy yang berada tepat di tengah daerah pertahanan "Asykar Bertuah Junior" itu tidak menyia-nyiakan umpan yang terlepas dari penjagaan pemain belakang PSPS. Keunggulan dua gol milik Persib itu bertahan hingga turun minum.

Ketika babak kedua dimulai, Dias Angga melakukan tendangan keras bola muntahan dari kick-off tersebut. "Saat itu pertandingan baru berjalan 40 detik," kata Mustika.

Mustika mengatakan, gol ketiga timnya membuat tuan rumah semakin gencar melakukan serangan, tetapi hal itu mampu diantisipasi skuadnya.

Bahkan, Persib bisa menambah gol dari titik penalti ketika pemain belakang PSPS menjegal Munadi pada menit ke-80. Agung Pribadi yang dipercaya sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan sempurna.

Source: PR


Galeri Persib

pemain persib sebelum tahun 80an



Gambar: Google Search Engine


Bisa saja terjadi di luar dugaan

SAAT ini, Persib Bandung masih berada di peringkat keempat klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010. Di peringkat keempat, Persib baru meraih 43 poin dari 25 kali bermain atau berselisih 8 poin dari pimpinan kalasemen sementara Arema Indonesia.

Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar pun mengaku sulit untuk mengejar poin Arema. Selain itu masih ada Persiba Balikpapan dan Persipura Jayapura yang juga bertekad mengejar Arema. Namun untuk Persiba dan Persipura, Umuh yakin Persib bisa menyalipnya.

Umuh yakin karena Persib masih akan bertanding melawan keduanya di kandang. Melawan Persipura akan dilakoni pada Minggu (2/5) dan Persiba pada Rabu (26/5) mendatang. Sedangkan Arema yang juga masih harus berhadapan dengan Persipura akan dijalankan di kandang "Mutiara Hitam", Stadion Mandala Jayapura pada Sabtu (24/4) mendatang.

Tetapi sebelum berhadapan dengan Persipura, Persib terlebih dahulu harus melakukan empat laga tandang, yaitu melawan Persela Lamongan, Persijap Jepara, Pelita Jaya, dan Persitara Jakarta Utara. Di atas kertas, tim-tim tersebut berada di bawah Persib. Namun yang harus diwaspadai, Pelita Jaya dan Persitara tengah berusaha lolos dari jurang degradasi. Tentu keduanya ingin meraih poin dan tidak ingin kalah. Maka meski di atas kertas lebih unggul, keempat laga tandang itu bukan hal yang mudah bagi Persib.

Arema pun akan berhadapan dengan Persitara dan Pelita Jaya. Namun semua dilakukan di kandangnya, Stadion kanjuruhan Malang. Karena bermain di kandang sendiri, akan menjadi keuntungan bagi Arema.

Selain Persib, tim lain yang sangat mungkin untuk menyalip Arema yaitu Persipura Jayapura. Dari sebanyak 9 laga sisa, sebanyak 7 di antaranya dilakukan di kandang. Hanya saat melawan Persib dan Sriwijaya FC yang harus dilakoni Persipura di luar kandang. Dan seperti diketahui, Persipura sangat sulit untuk dilakahkan di kandangnya sendiri.

Kendati demikian, dalam sepakbola tidak ada yang tidak mungkin. Segala sesuatu bisa terjadi di luar dugaan. Termasuk juga jika Persib ternyata bisa memenangkan seluruh laga sisa di musim ini. Semoga! (brilliant awal/"GM")

Source: GM

Airlangga dan gilang Pulih

SENIN INI PERSIB KEMBALI JALANI LATIHAN

STRIKER Persib Bandung Airlangga Sucipto (bawah) mendapatkan perawatan akibat cedera saat menghadapi Persija Jakarta pada pertandingan Djarum Liga Super Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Kamis (25/3). Airlangga mengakui sudah bisa terlibat dalam latihan perdana, Senin (29/3) pagi ini, setelah libur selama tiga hari.* ANDRI GURNITA/"PR"

BANDUNG, (PR).-
Airlangga Sucipto dan Gilang Angga Kusumah siap bergabung dalam latihan rutin di Stadion Siliwangi, Senin (29/3) pagi ini. Kondisi kesehatan mereka mulai pulih setelah mengalami cedera dan sakit ketika menghadapi Persija (25/3).

Airlangga yang mengalami cedera akibat mendapat jegalan keras dari pemain Persija Abanda Herman di menit ke-72 itu mengakui sudah bisa terlibat dalam latihan perdana setelah libur selama tiga hari. Selama tiga hari tersebut dia memulihkan kondisi ankle kanannya melalui pemantauan dokter tim, dr. Rafi Ghani.

"Insya Allah saya Senin ini latihan seperti biasa. Sebenarnya masih ada yang kerasa sakit di kaki kanan, tetapi diusahakan saya berlatih karena kondisinya sudah mulai membaik," katanya yang dihubungi Minggu (28/3).

Pemain yang akrab disapa Ronggo itu harus mempersiapkan diri dalam rangka dijamu Persela Lamongan, Minggu (4/4). Dia mengakui tidak ingin mengalami cedera berkepanjangan. Ia membutuhkan jam terbang yang lebih banyak lagi di lapangan.

Sementara itu, Gilang Angga yang mengalami demam sepulangnya dari laga tandang PSPS, Senin (22/3) lalu dengan yakin akan melakoni latihan untuk menghadapi Persela mendatang. Gilang sudah sepenuhnya pulih dari sakit demam yang dia rasakan sejak melawan Arema (14/3) lalu. Ketika akan melawan Persija kondisinya semakin buruk sehingga dia pun absen dalam latihan ataupun menjadi amunisi Jaya Hartono untuk memperkuat "Maung Bandung" melawan "Macan Kemayoran", Kamis (25/3).

"Saya pasti ikut latihan, karena sudah sembuh betul. Selama liburan ini meski tidak ada jadwal latihan bersama Persib, saya tetap melakukan latihan rutin di rumah sendirian. Hal itu supaya tidak membuat badan saya kaku," tuturnya.

Dokter Rafi Ghani menyatakan, pada umumnya kondisi kesehatan dan fisik pemain tidak ada yang mengalami sakit atau cedera parah. "Kondisi pemain, sampai saat ini alhamdulillah baik," ucapnya.

Dia menambahkan, kondisi Airlangga dan Gilang sudah mulai membaik dan tidak mempunyai masalah apa pun. Para pemain secara fisik dapat bermain pada lakon selanjutnya menghadapi Persela. (A-183) ***

Sumber: PR


Sunday, March 28, 2010

Manfaatkan Pemain Lokal

Manfaatkan Pemain Lokal

Persib Bandung diharapkan lebih bisa memanfaatkan pemain-pemain lokal dalam komposisi tim. Pemain lokal sendiri memiliki kemampuan yang tidak kalah bagus dari pemain asing. Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf seusai pelantikan pengurus Pengprov PSSI Jawa Barat di Gedung PSSI Jabar Jln. Lodaya, Kota Bandung, Sabtu (27/3). Menurut dia, sudah saatnya pemain-pemain lokal mendapatkan kesempatan lebih banyak untuk tampil apalagi Jawa Barat adalah salah satu gudang pemain lokal berkualitas.



"Maksimal paling banyak tiga pemain asing saja, kalau bagusnya pemain lokal semua, karena selain harganya mahal, pemain asing juga tidak terlalu banyak memengaruhi kualitas pemain lokal. Di sisi lain pengaruhnya juga kurang baik pada etika budaya lokal," katanya.

Pihaknya lebih menghormati dan mendukung bila Persib fokus pada transfer pemain lokal untuk musim belanja pemain pada kompetisi selanjutnya. "Saya lebih mendukung transfer pemain seperti Markus Horison di jendela transfer pertengahan musim kemarin," tuturnya.

Selain itu, Dede juga mengharapkan Persib sebagi tim kebanggaan warga Jabar, bisa meraih hasil sempurna dari sembilan laga tersisa di Liga Super Indonesia. "Saya ikut kecewa dengan hasil melawan Persija kemarin. Saya dan bobotoh ingin Persib bisa menang di sisa pertandingan," katanya.

"Maung Bandung" pernah menjuarai Liga Indonesia pertama tahun 1994 dengan komposisi seratus persen pemain lokal. Pengalaman itu menunjukkan, bahwa tidak salah bila Persib berniat kembali memaksimalkan potensi pemain lokal.

Saat ini, komposisi pemain asing di Persib sendiri tinggal tiga orang setelah Hilton mengalami cedera dan memutuskan pulang kampung ke Brasil. Cristian Gonzales (Uruguay), Christian Rene Martinez (Brasil) dan Satoshi Otomo (Jepang).

Manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan, pembinaan pemain lokal khususnya pemain muda tidak berjalan di Indonesia karena kompetisinya terlalu banyak dipenuhi pemain asing. "Saat ini kuota pemain asing di tiap tim adalah lima orang. Itu kan terlalu banyak, pemain-pemain lokal kita tidak bisa tampil lebih banyak," katanya.

Source: PR


We are back B-)


Copyright © 2010 beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.
Setiap materi dalam Situs ini boleh Anda kutip, sepanjang Anda mengikuti ketentuan Creative Common Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0.

Profil/Biodata

Markus--Nova-Satoshi (Mantan pemaen)-Atep-Gilang-Munadi-Gonzalez-Airlangga-

Pengunjung Hari Ini


Copyright © 2010 Beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.