Pasang Iklan di Sini

Tuesday, March 16, 2010

Wawancara Aji

Apakah Aji kecewa karena jarang diturunkan sebagai starter ataupun sebagai pemain pengganti ?



Ya kalo boleh jujur saya sebenarnya kecewa tapi sebagai pemaen professional ya kita harus menjalani atau melakoni seperti ini dan saya harus siap menerima apapun keputusan pelatih juga ini sebagai resiko pilihan saya bermain di Persib mungkin ini hanya masalah waktu dan kepercayaan pelatih tapi saya berusaha setiap menjalani latihan saya selalu menunjukan dan meningkatan permainan saya sehingga bisa membuka mata pelatih bahwa sayapun sanggup bermaen baik seperti pemain yg lain

Kiat Aji untuk memelihara sebuah motifasi guna mencapai target menjadi pemain pilihan atau setidaknya pelatih bias memberi kepercayaan kepada Kang Aji sendiri ?

Ya selama ini dukungan pa Hj. Umuh kepada saya begitu besar dan sangat berarti , pa Haji juga terus memberikan suntikan moril kepada saya agar tidak nge drop dan turun motifasi, saya juga ucapkan terimakasih kepada teman-teman yg tak hentinya memberikan semangat karena kita tahu ya kalo di persib itu dihuni pemaen yang kualitasnya bagus2 tapi ya itu..saya berusaha menunjukan sikap professional saja

Apa takut dibilang makan gaji buta kalo jarang bermain kang AJi ?

Yaa itu saya jg ga mau seperti itulah makanya saya pgn saya di beri sebuah kepercayaan mungkin hanya kepercayaan yg bisa membrikan jalan biar saya minimal bisa menunjukan kualitas saya kepada pelatih dan saya siap kapanpun pelatih menunjuk saya karena saya berlatih tiap hari jd dikondisikan untuk siap bermain ya seperti ibarat tentara kalo ditunjuk komandan ya maka dia akan siap untuk bertempur begitu juga dg saya….

Apakah yakin Persib di liga Super tahun ini bias menggapai juara ?

Ya kita sebagai pemain harus yakin dan optimis dong walaupun sebagai pemain cadangan dan tetap suasana dlm Tim sekarang ini kondusif, kita juga saling dukung dan memberikan semangat antar sesama pemaen, biar kita semakin kompak dan sehati maka kerjasama tim bisa semakin solid, satu hal juga yaitu Mental Juara harus ditingkatkan lagi sehingga Persib bisa terus meraih pon demi poin untuk mencapai target juara ya pokonya setiap pertandingan kita bisa menang..menang dan menang kandang ataupun tandang..

Harapan kang Aji di saat Persib merayakan Ultah yg ke 77 ini ?

Ya saya asli orang bandung jadi pasti mengharapkan persib bisa menjuarai liga musim ini biarpun saya jarang diberi kesempatan bermain apalagi sekarang persib sudah menjadi professional baik itu dalam hal kepengurusannya ( managemen ), pemaen, sponsorship semuanya ditata secara baik jadi persib sekarang beda dengan persib yang dulu dan mudah2han juga satu atau dua tahun kedepan Persib bukan hanya merajai kompetisi di negri sendiri namun bisa go to Asia, walaupun kedepannya saya mungkin tidak bersama persib lagi tapi tetap saya selalu mendoakan Persib ini bisa terus berjaya

Perasaan kang Aji sekarang berada di persib ?

Ya bangga sekali dong apalagi sekarang Persib menjadi tim satu2nya yg menjadi professional di Indonesia yang menggunakan dana non APBD dan banyak sekali perusahaan yg ingin bekerjasama dg Persib dan itu saya kira luar biasa

Terakhir kang Aji pesan buat para bobotoh umumnya dan Bobotoh yang ada di dunia maya ?

Untuk para bobotoh terus dukung Persib dan terimakasih juga telah memberi Aji support, kepada bobotoh yg datang langsung terus kasih dukungan secara sportif dan hati2 pulang dari stadion jangan sampai terjadi hal2 yg tidak diinginkan intinamah ..aman..aman..!!
juga kepada bobotoh yg jauh dari bandung ataupun berada diluar negri dan hanya bia mengakses keberadaan persib lewat dunia maya atau internet tetap selalu dukung persib..!!!!
Sumber: BobotohNet

Panpel terancam sanksi Komdis

Persib Bandung terancam mendapatkan sanksi dari komisi disiplin (komdis) PSSI terkait melubernya penonton saat menjamu Arema Indonesia di Stadion Sijalak Harupat Bandung, Minggu (14/3).



Saat pertandingan tersebut, penonton yang didominasi oleh suporter tim tuan rumah itu meluber kepinggir lapangan sehingga sempat menganggu jalannya pertandingan.

"Kasus itu pasti masuk komdis. Liga jelas akan merekomendasikan," kata CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono di Jakarta, Senin.

Menurut dia, kejadian tersebut seharusnya tidak perlu tejadi jika panitia pelaksana (panpel) pertandingan telah mengantisipasi sebelumnya.

Dengan demikian, kata dia, kita tinggal menunggu sanksi apa yang harus diterima oleh tim yang berjuluk Maung Bandung itu berdasarkan sidang komdis PSSI.

"Kita liat saja komitmen komdisi terkait dengan kasus ini," katanya menambahkan.

Pada pertandingan itu, tuan rumah Persib yang genap 77 tahun menang 1-0 atas tamunya Arena Indonesia lewat gol yang diciptakan oleh Christian Gonzales.

Berdasarkan pengalaman kasus yang sama, sanksi yang diberikan oleh komdis PSSI terkait melubernya penonton adalah larangan bertanding tanpa penonton.

Kejadian itu pernah juga dialami oleh Arema Indonesia saat melawan tim sekotanya Persema Malang. Saat itu penonton meluber dan komdis menjatuhkan satu kali larangan bertanding tanpa penonton, meski demikian sanksi itu dicabut oleh Ketum PSSI

Source: Antara

Panpel sudah berusaha

Jalannya pertandingan tadi diwarnai dg masuknya para penonton ke pinggir lapangan padahal sudah jelas dalam aturan BLI hal itu dilarang,, apakah Panpel dan pihak keamanan ataupun penjaga tiket masuk kurang berkordinasi ??



Ya artinya begini kita sepertinya susah mengawasi yang namanya tiket kriting ataupun pemberian tiket masuk (gratis) tapi ini selalu kami evaluasi, penonton begitu membludak sekali mungkin ini pertandingan bigmatch tapi kenapa mereka bisa masuk dan pasti ada alasan alasan tertentu hingga mereka bisa masuk ke dalam stadion nah ini kita akan mencari jawabannya.

Komdis sudah mengingatkan panpel soal nyanyian rasis atau penghinaan kepada supporter lain akan tetapi tadi sepertinya sebagian bobotoh melakukan hal yang dilarang oleh komdis tsb, apa yg akan dilakukan oleh panpel sendiri ?

Ya kita sebenarnya sudah melakukan sosialisasi dan kita sudah ingatkan melalui berbagai media cetak maupun elektronik ya walaupun akhirnya masih saja terjadi ya kita tidak tau mesti bilang apa yang jelas kita sudah berusaha dan akan tetap berusaha, kita dari panpel tetap berusaha memperbaiki diri termasuk mensosialisasikan peraturan2 dari PT. liga supaya kita patuhi bersama

Akibat Jumlah penonton yg melebihi kapasitas stadion sehingga ada beberapa bobotoh yg mengalami pingsan, selain itu masih terdengar nyanyian dari sebagian bobotoh yg mengandung unsur menghina tim lawan dan supporter lain ditambah penonton ada yg membunyikan petasan, Soal kemungkinan pemberian sangksi oleh komdis ?

JAdi begini kita jangan bicara dulu soal kemungkinan ya kita tunggu aja dulu dan soal yang pingsan masih belum masuk datanya tapi yg saya tahu sekitar 8 orang semuanya perempuan mungkin akibat kaget ataupun berdesakan saya gak tau tapi kita dari panpel akan bertanggung jawab kok..

Sumber: net/Google Search

Persib Persema Di jalak

Persib vs Persema di Jalak Harupat

Panpel Persib mencetak tiket pertandingan Persib lawan Persema Malang sebanyak 24 ribu lembar. Panpel Persib juga memastikan pertandingan Persib versus Persema pada lanjutan Liga Super Indonesia 2009-2010, Rabu (17/3), digelar di Stadion Si Jalak Harupat.


"Alhamdulillah pertandingan masih bisa dilaksanakan di Stadion Si Jalak Harupat. Kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang ikut melancarkan semua ini," kata Sekertaris Panpel Persib Budi Bram Rachman, Senin (15/3).


Budi mengakui izin yang dikantongi Panpel Persib hanya berlaku untuk sekali pertandingan. Untuk pertandingan-pertandingan kandang Persib lainnya, menurut Budi, panpel harus kembali mengurus perizinan untuk bisa memakai stadion milik pemerintah daerah Kabupaten Bandung tersebut.


"Setelah melawan Persema, Persib pada bulan April akan melakukan partai tandang. Baru pada awal Mei nanti memainkan partai kandang. Kita akan melobi lagi pihak-pihak terkait agar pertandingan kandang Persib masih bisa dilaksanakan di Stadion Si Jalak Harupat," ujar Bram.


Khsusu untuk pertandingan melawan Persema, Panpel Persib hanya menjual tiket pertandingan di loket-loket Stadion Si Jalak Harupat pada hari pertandingan digelar.
Namun Bram memastikan, bagi penonton yang tergabung di komunitas bobotoh seperti Viking Persib Fans Club dan Bobotoh Maung Bersatu (Bomber), tiket sudah bisa dipesan mulai hari ini di sekertariat masing-masing

Sumber: Tribun

Kenapa PT LI yang ngurusin?

PT Liga Indonesia (PT LI) kembali memikirkan hal yang jelas-jelas bukan bagiannya. PT LI melalui CEO-nya, Djoko Driyono memikirkan dimana tempat pertandingan Persija vs Persib harus dilangsungkan. Padahal hal ini merupakan urusan panpel Persija Jakarta, bukan PT LI sebagai regulator kompetisi Liga Super Indonesia (LSI).



Laga kedua kesebelasan yang sejatinya akan dilangsungkan pada tanggal 24 Maret 2010 tersebut memang merupakan laga sensitif karena adanya clash antara kubu pendukung 2 kesebelasan. Seperti dilansir okezone, Djoko menilai bahwa pertandingan tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan jadwal.

Alasan pertama PT LI adalah supaya supaya pertandingan dapat berlangsung sesuai jadwal dan tidak menganggu jadwal yang lainnya. PT LI menurut Djoko dari sekarang sudah memikirkan beberapa alternatif jika seandainya pihak kepolisian setempat tidak memberi ijin pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

”Makanya kita tengah mencari alternatif stadion agar laga tersebut tetap berjalan sesuai rencana,” kata Djoko kepada wartawan.

Alasan kedua adalah supaya pertandingan bisa disaksikan oleh kedua belah pihak pendukung. Jika laga dilangsungkan di luar Jakarta, maka baik bobotoh maupun The Jak bisa menyaksikan laga tersebut secara langsung di stadion, seperti musim 2008/2009 kemarin.

”Saya kira sudah saatnya kita berpikir lebih dewasa. Sepakbola itu bukan suatu ancaman. Para suporter tamu, dalam hal ini bobotoh harus tetap datang dengan kuota 5% dari jumlah total tempat duduk. Kita harus berpikir bahwa laga ini aman dan kita semua bisa menikmatinya,” beber Djoko.

”Kita ini ingin selalu setiap laga selalu ditonton suporter kedua kubu. Ini akan menjadi citra yang baik bagi sepakbola Indonesia. Makanya, PT Liga selalu berupaya agar setiap laga bisa dinikmati semua suporter dengan nyaman,” jelasnya.

Langkah ini tentu saja akan menjadi blunder bagi PT LI. PT LI sepetinya selalu ingin membantu Panpel Persija yang gagal melaksanakan laga Persija vs Persiwa hari Sabtu 13 Maret 2010 kemarin. Ini tentu saja mencuatkan pertanyaan ada apa sebenaranya antara PT LI dengan Persija.

Dengan langkah ini, PT LI sebagai regulator penyelenggara liga jelas tidak profesional. Idealnya, jika panpel sebuah tim LSI tidak mampu menyelenggarakan sebuah pertandingan, lebih baik tim tersebut di WO saja, hal ini bisa menjadi contoh bagi panpel lain, memberi efek jera pada panpel yang bersangkutan, dan kompetisi dapat terus berjalan dengan normal tanpa ada tambal sulam dan pergeseran jadwal.

Jika panpel suatu tim tidak mampu, biarkan saja, kenapa diurusin melulu?

Sumber: Simamaung

Tak ada pemesanan tiket. 50 orang pingsan akibat berdesakan


Hampir lebih dari 50 orang terpaksa harus tidak bisa ikut menyaksikan Persib sampai 90 menit pertandingan dengan hasil kemenangan 1-0 melawan pemimpin klasemen sementara Arema Indonesia. Kebanyakan,dari mereka pingsan akibat kehabisan nafas setelah berdesak-desakan di tribun penonton yang overload bahkan dari . Di hari ini, Persib berulang tahun yang ke-77. Suatu momen yang sayang untuk dilewatkan.

Untungnya, setelah mendapatkan perawatan medis dari tenaga medis, seluruh korban pingsan dapat langsung dipulangkan dan tidak harus dibawa ke rumah sakit.


50 lebin orang terpaksa harus mendapatkan perawatan intensif dari petugas medis yang malam itu (14/3) terlihat sangat sibuk.


Stadion Si Jalak Harupat kabarnya dapat menampung sampai dengan kapasitas 30 ribu penonton, dan tiket yang dicetak oleh panitia pelaksana pertandingan dikabarkan pula hanya berjumlah 28 ribu lembar. Namun kenyataannya, ada lebih dari 40 ribu orang yang ada di dalam stadion. Hal ini mengakibatkan seluruh tribun dalam keadaan overload.

Bahkan di masa istirahat, sebagian penonton dari berbagai tribun terpaksa harus meloncat kebawah untuk menyelamatkan diri dari kemungkinan terburuk akibat berdesak-desakan.

Sebagian besar penonton mengeluhkan banyaknya tiket keriting yang beredar, juga mudahnya menyogok petugas pintu. Apalagi, harga tiket ditangan calo yang melambung beberapa kali lipat. Sedangkan, dalam beberapa jam penjualan saja, pemesanan tiket di beberapa agen tiket langsung ludes terjual.

Seperti yang dialami oleh Dicky, bobotoh asal pangalengan yang harus mengeluarkan uang sebesar 120 ribu rupiah untuk membeli satu lembar tiket VIP. “Pada awalnya mereka menawarkan harga 200 ribu rupiah, namun akhirnya saya mendapatkan harga 120 ribu rupiah untuk satu lembar tiket VIP. Sedangkan untuk tiket tribun barat, mereka menawarkan harga 75 ribu rupiah,” katanya.

Ia, yang sampai sekarang memajang tiket Persib termahalnya itu, menyarankan agar kedepannya, panpel pertandingan Persib menyediakan layar lebar, agar para penonton yang tidak dapat masuk ke stadion dapat menonton siaran langsungnya lewat fasilitas tersebut.

Dihubungi sore hari tadi, Budi Bram selaku sekretaris panpel, mengakui bahwa pihaknya belum dapat bekerja sempurna, masih banyak yang harus dibenahi untuk mengatasi masalah yang sudah menjadi rahasia umum tersebut.

“Kami memohon maaf jika masih banyak pekerjaan panpel yang belum dapat memuaskan semuanya, namun kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelenggarakan pagelaran ini. Untuk partai melawan Persema, kita tidak akan mengadakan pemesanan tiket yang biasanya dilakukan di stadion Siliwangi dan agen tiket lainnya beberapa hari sebelumnya. Jadi tiket akan langsung dijual di stadion Jalak Harupat dari pagi di hari pertandingan,” katanya melalui hubungan telepon.

Hal ini, sebutnya untuk meminimalisasi banyaknya tiket yang beredar ditangan calo tiket. Sayangnya, selain penjualan ini, tidak ada perubahan signifikan lainnya yang menjadi solusi agar tak ada lagi kejadian overload-nya stadion.

Panpel sebaiknya melihat contoh beberapa terobosan yang diterapkan oleh panpel Persib tahun lalu. Salah satunya yaitu dengan menerapkan sistem barcode pada tiket elektronik Persib.

Bobotoh berkewajiban untuk mengikuti aturan-aturan agar Persib masih bisa dapat terus menggelar pertandingan tanpa hukuman, dilain pihak, panpel Persib pun dituntut untuk bertindak profesional demi kenyamanan menonton yang merupakan hak pembeli tiket.sumber simamaung


Ayo bobotoh, download yah lagu Persib ini :

Harapan Jaya- Persib - Klik disini


Monday, March 15, 2010

Christian Gérard Alvaro González (lahir di Montevideo, Argentina, 30 Desember 1976; umur 33 tahun) adalah pemain sepak bola asal Uruguay yang bermain di Liga Super Indonesia memperkuat Persib Bandung. Posisinya adalah penyerang. Ia menjadi pencetak gol terbanyak di Divisi Utama Liga Indonesia untuk dua musim (2005, 2006). Pada musim 2006, Gonzalez adalah pemain termahal di Liga Indonesia menurut data Badan Liga Indonesia dengan bayaran Rp1,2 milyar (sumber: BOLA Edisi 1652, 2006).


Christian González
Christiangonzalez.jpg
Informasi pribadi
Nama lengkap Christian Gérard Alvaro González
Nama panggilan El Loco ("Si Gila")
Tanggal lahir 30 Agustus 1976 (umur 33)
Tempat lahir Flag of Uruguay.svg Montevideo, Uruguay
Tinggi 185 cm
Posisi bermain Striker
Informasi klub
Klub saat ini Persib
Nomor 99
Klub senior1
Tahun Klub Tampil (Gol)
1995-1997
1997
1998-2000
2000-2003
2003-2004
2005-2009
2009
2009-
Sud America
Huracan Ctes
Sud America
Deportivo Maldonado
PSM Makassar
Persik Kediri
Persib (pinjaman)
Persib Bandung
? (?)
3 (?)
? (?)
22 (1)
56 (32)
102 (100)
16 (14)
18 (10)


PSM Makassar

Ia mulai bermain di Indonesia pada tahun 2003, bergabung dengan PSM Makassar. Pada musim tersebut ia mencetak 27 gol dan PSM di antarnya menjadi juara kedua liga. Tahun berikutnya ia diskors PSSI selama semusim dan didenda Rp 20 juta karena memukul salah seorang ofisial Persita saat PSM bertandang ke Tangerang.

Persik Kediri

Bebas dari skorsing, ia bergabung dengan Persik Kediri dan mengantar Persik menjadi juara Liga Indonesia pada tahun 2006. Pada tahun 2008 ia dijatuhi skorsing dari Komdis setelah melakukan tindakan yang tidak sportif. Krisis finansial yang dialami Persik Kediri membuat manajemen Persik harus melakukan rasionalisasi gaji. Christian merupakan salah satu dari beberapa pemain Persik yang tidak setuju atas keputusan tersebut.

Persib Bandung (pinjaman)

Pada 30 Januari 2009, manajemen Persib Bandung mengumumkan bahwa mereka telah merekrut Christian yang mendapat remisi dari Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid. Christian dikontrak dalam status sebagai pemain pinjaman dari Persik Kediri dan akan digaji 60 juta rupiah per bulan oleh Persib Bandung.

Ia memulai debut sebagai starter di Liga Super Indonesia ketika Persib menjamu Persipura di pertandingan yang berakhir 1-1 berkat gol yang juga dicetak oleh Christian. Ia bermain sebanyak 16 kali di Liga dan mencetak 14 gol, menjadikan Christian sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Super bersama Boaz Solossa dengan 28 gol.

Persib Bandung

Setelah masa pinjamannya di Persib Bandung dan kontraknya di Persik Kediri habis, Ia langsung dikontrak oleh Persib Bandung sebagai pemain tetap. Di pra musim 2009-10, Ia mencetak gol untuk Persib di Piala Gubernur Jatim.

Kontroversi

Christian Gonzalez dikenal dengan sikapnya yang temparamental. Sejak pertama kali merumput di Indonesia tahun 2003, dia sudah mendapat hukuman dari Komisi Disiplin PSSI sebanyak lima kali karena perilaku kekerasan terhadap lawan dan pelecehan terhadap wasit. Akan tetapi hukumannya hampir tidak pernah dilaksanakan secara efektif karena ketua umum PSSI Nurdin Halid yang terkesan melindunginya. Bahkan untuk kasusnya yang ke-5, Badan Liga Indonesia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa ketika hukuman larangan bermain yang seharusnya 12 bulan dibatalkan oleh Nurdin Halid ketika hukuman baru berjalan 3 bulan.[1][2] Hal ini dipertanyakan beberapa pihak, termasuk PSMS Medan yang menyatakan bahwa PSSI telah menghilangkan unsur pembelajaran dan Nurdin Halid sangat pilih kasih dalam memberi ampunan.


THE BIG SHOT:

http://mszzz.files.wordpress.com/2009/05/340_christian-gonzales-persik.jpg
CHRISTIAN GONZALEZ

Satoshi Otomo (lahir di Distrik Inba, Chiba, Jepang, 1 Oktober 1981; umur 28 tahun) adalah seorang pesepakbola asal Jepang yang berdarah Filipina. Ia saat ini bermain untuk Persib Bandung di kompetisi Liga Super Indonesia. Sebelumnya Ia bermain bersama FC Gifu di Divisi 2 Liga Jepang.


Satoshi Otomo
Informasi pribadi
Nama lengkap Satoshi Otomo
Tanggal lahir 1 Oktober 1981 (umur 28)
Tempat lahir Distrik Inba, Chiba, Jepang
Tinggi 1.72 m (5 ft 8 in)
Posisi bermain Gelandang
Informasi klub
Klub saat ini Persib Bandung
Nomor 11
Klub junior

Kashima Antlers
Klub senior1
Tahun Klub Tampil (Gol)
2000-2002
2003
2004-2005
2006
2006
2007-2009
2010-...
Vegalta Sendai
Sagan Tosu (loan)
Yokohama FC
1.FC Reimsbach
TDK SC
FC Gifu
Persib Bandung
81 (15)
31 (1)
53 (0)


30 (2)
...

1 Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik.




Profil Pemain: Markus Harison

Markus Haris Maulana (lahir di Pangkalan Brandan, 14 Maret 1981; umur 29 tahun; sebelumnya dikenal sebagai Markus Horison Ririhina) adalah seorang pemain sepak bola asal Indonesia. Posisinya adalah penjaga gawang dan tinggi badannya 186 cm. Di tingkat klub ia memperkuat Persib Bandung yang bermain di Liga Super Indonesia. Sebelumnya ia pernah pula memperkuat Persiraja Banda Aceh dan Arema Indonesia. Horison dikenal memiliki kelebihan dalam menghadapi umpan lambung. Ia pernah terpilih sebagai pemain terbaik turnamen Piala Emas Bang Yos pada tahun 2006.

Di tingkat daerah, Markus pernah memperkuat tim Sumatera Utara pada PON XV 2000 di Jawa Timur dan PON XVI 2004 di Palembang. Di tim nasional sepak bola Indonesia, Markus mengawali debutnya di turnamen internasional resmi dengan penampilan yang cemerlang saat Indonesia kalah 0-1 melawan Korea Selatan di Piala Asia 2007.

Sebelum Persib

Sebelum bergabung bersama persib, ia sempat bergabung membela klub PSL Langkat, PS Batam, PSKB Binjai, PSMS Medan, Persik Kediri, PSMS Medan danArema Indonesia.

Persib Bandung

Ia dikontrak persib di pertengahan musim 2009-2010 Liga Super Indonesia. Penampilan pertamanya adalah ketika menggantikan Sintaweechai Hathairatanakool di menit 84 ketika bermain melawan Persisam Samarinda.



ARTIKEL MENARIK:


Ramah dan mudah akrab dengan siapa saja, membuat ia menjadi salah satu pemain yang banyak diserbu fans di setiap kesempatan. Maklum saja, karena ia dipastikan akan menyambut permintaan foto bersama atau sekedar membubuhkan tanda tangan, meski dalam kondisi apa pun.

Hal itu berbeda dengan sejumlah pemain nasional lainnya yang tak jarang menolak permintaan dari penggemarnya dengan berbagai alasan. Begitulah sikap kiper timnas Indonesia Markus Horison Ririhina dalam menyambut penggemarnya.

Senyumnya akan terus mewarnai permintaan kepada setiap orang yang menyapanya. Tapi jangan tanya jika kiper kelahiran Pangkalan Brandan, Medan, 14 Maret 1981, ini berada di bawah mistar gawang. Entah itu membela klubnya maupun timnas Indonesia.

Wajah seram laksana Harimau yang siap menerkam mangsanya, menjadi ciri khas tersendiri bagi kiper bertinggi badan 186 cm dan berat 75 kg. Ia sangat berani berjibaku tanpa mengenal risiko dan bahaya. Itu pula yang membuat kiper berkepala plontos ini menjadi penjaga gawang nomor wahid di tanah air saat ini.

Ia bahkan tak tergantikan untuk mengawal gawang Merah Putih sejak Piala Asia 2007 silam. Masih banyak hal menarik seputar kiper berdarah Ambon binaan PSMS Medan ini. Sepuluh di antaranya:

10. Mengawali karir bermain sepakbolanya dari diklat PPLP Sumatra Selatan sejak 1998. Selama tiga tahun menempa diri di diklat tersebut, ia mulai menapaki klub sepakbola senior dengan bergabung di PSL Langkat, Sumatera Utara.

9. Hanya dua musim di PSL Langkat, ia hengkang ke PS Batam sebelum akhirnya kembali ke Medan dan bergabung dengan PSKB Binjai. Saat tampil bersama tim inilah ia direkrut PSMS Medan, yang menjadi favorit para pemain sepakbola di Sumatera Utara.

8. Sebagai pemain yang baru bergabung dengan klub besar, Markus tidak secara otomatis mendapat tempat di tim inti, meski penampilannya terus menunjukkan progres meningkat. Apalagi, pelatih Ayam Kinantan kala itu, Sutan Harhara, belum berani memberikan kepercayaan kepadanya. Tak ayal, Markus pun menjadi kiper cadangan M Halim.

7. Menjadi kiper kedua tidak membuat ia patah arang. Setelah pelatih Sutan Harhara lengser dan digantikan asistennya M Khaidir, Markus pun mendapat kepercayaan menjadi kiper utama. Piala Emas Bang Yos kedua pada 2005 menjadi ajang resmi pertamanya menjadi kiper utama PSMS.

6. Keputusan M Khaidir memberikan kepercayaan kepadanya sebagai kiper utama tampaknya tidak salah. Sebab, Markus mampu menjawabnya dengan tampil gemilang dan mengantar PSMS meraih juara untuk kedua kalinya, pada ajang yang digelar sebagai pemanasan jelang bergulirnya kompetisi divisi utama Liga Indonesia. Tidak cukup sampai di situ, Markus kembali menunjukan keperkasaanya pada ajang Piala Emas Bang Yos ketiga. Selain kembali mengantar PSMS meraih juara untuk ketiga kalinya, ia pun terpilih sebagai pemain terbaik, setelah sepanjang turnamen itu ia mampu tampil luar biasa.

5. Sejak saat itu, posisi kiper utama PSMS Medan menjadi miliknya dan tidak tergantikan. Karena itu pula, Markus mampu mencuri perhatian manajemen timnas yang membuat ia dipanggil untuk membela Merah Putih. Kala itu, ia pun harus bersaing dengan kiper Persipura Jayapura Yandri Pitoy. Pelan namun pasti, ia pun mampu menggusur kiper asal Manado itu.

4. Penampilan luar biasa kembali ia tunjukkan di Piala Asia 2007 silam, meski tidak mampu mengantar Indonesia menjadi juara. Tapi, atas aksinya menahan gempuran tim lawan seperti Korea Selatan dan Arab Saudi, membuat ia mendapat banyak pujian. Salah satunya datang dari Wapres Jusuf Kalla. Sayang, ia gagal menujukkan penampilan terbaiknya di ajang Piala AFF 2008 yang membuat Indonesia hanya mampu menembus babak semi-final.

3. Meski berposisi sebagai penjaga gawang, tapi Markus tercatat tiga kali mencetak gol sepanjang karirnya. Baik dari titik putih maupun dari tandukan umpan sepak pojok. Sayang, kebiasaannya yang sering naik membantu penyerangan berakibat fatal saat timnya PSMS Medan menghadapi Sriwijaya Football Club (SFC) di babak final divisi utama Liga Indonesia 2007 silam. Gawangnya di bobol tiga kali setelah ia meninggalkan posisi dan naik membatu penyerangan. Akibatnya, PSMS Medan hanya menjadi runner-up setelah kalah 3-1.

2. Merupakan pemain binaan PSMS Medan, tapi krisis keuangan yang membelit klubnya membuat ia menerima tawaran klub kaya Persik Kediri kala itu. Tapi hanya bertahan setengah musim di klub tersebut, ia kembali merapat ke PSMS menyusul krisis finansial yang juga melanda Persik. Beruntung, manajemen PSMS masih menerimanya karena memang masih membutuhkan sosok penjaga gawang handal.

1. Saat bersama Persik, ia membuat keputusan luar biasa dengan menjadi mualaf dan memeluk agama Islam. Sayang, tidak diketahui alasan pasti kenapa ia berpindah kepercayaan dan memeluk agama Islam sekaligus be
rganti nama dengan Muhammad Haris. Meski demikian, ia tetap menggunakan nama aslinya, Markus Horison yang memang lebih populer ketimbang dengan nama barunya itu.




Markus Haris Maulana
Marcus-horison.gif
Informasi pribadi
Nama lengkap Markus Haris Maulana
Tanggal lahir 14 Maret 1981 (umur 29)
Tempat lahir Flag of Indonesia.svg Pangkalan Brandan, Indonesia
Tinggi 186 cm
Posisi bermain Kiper
Informasi klub
Klub saat ini Persib Bandung
Nomor 81
Klub junior
1998-2000 Diklat PPLP Sumatra Selatan
Klub senior1
Tahun Klub Tampil (Gol)
2000-01
2001-02
2002-03
2003-2008
2008
2009
2009-2010
2010-
PSL Langkat
PS Batam
PSKB Binjai
PSMS Medan
Persik Kediri
PSMS Medan
Arema Indonesia
Persib Bandung






9 (0)
3 (0)
Tim nasional
2007- Indonesia 4 (0)

1 Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik dan
akurat per 28 Januari 2010.




The BIG Shot


MARKUS HARISON: " MY BEST PIC, ISN'T IT? "


Markus HARISON ( TIMNAS)


PERSIB BANDUNG GOALKEEPER
81
INDONESIA NATIONAL TEAM GOLAKEEPER






BIG POSTER: NATIONAL TEAM OF INDONESIA

http://duniasoccer.com/var/gramedia/storage/images/duniasoccer/soccerfun/wallpaper/timnas-indonesia/1254078-1-ind-ID/Timnas-Indonesia.jpg
THE LION OF ASIA.
SKUAT: Atas kiri ke kanan: Budi Sudarsono, Ponaryo Astaman, Maman Abdurahman, Nova Arianto, Markus Horison, Charis Yulianto, Ismed Sofyan, Firman Utina, M. Ridwan, Bambang Pamungkas, Boas Solossa

IND VS KUWAIT


BIG POSTER: DIDIER DROGBA, CHELSEA GOAL MACHINE

http://duniasoccer.com/var/gramedia/storage/images/duniasoccer/soccerfun/wallpaper/didier-drogba/1251626-1-ind-ID/Didier-Drogba.jpg
DIDIER DROGBA, CHELSEA STRIKER 11

GAMBAR: Soccer, Getty Image


We are back B-)


Copyright © 2010 beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.
Setiap materi dalam Situs ini boleh Anda kutip, sepanjang Anda mengikuti ketentuan Creative Common Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0.

Profil/Biodata

Markus--Nova-Satoshi (Mantan pemaen)-Atep-Gilang-Munadi-Gonzalez-Airlangga-

Pengunjung Hari Ini


Copyright © 2010 Beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.