Terancamnya pemakaian stadion si Jalak Harupat oleh Persib bandung mulai bulan maret depan, berpotensi menghambat tim kebanggaan Jawa Barat ini mendulang poin penuh dalam setiap laga kandang. Kekhawatiran ini di sampaikan oleh asisten pelatih Yusuf Bachtiar di stadion Sidolig sore tadi. Yusuf Bachtiar berharap seluruh pihak yang terkait yang menjadi pengambil keputusan dapat bertindak bijak dan turut mendukung Persib untuk bisa merebut gelar juara LSI 2009/2010.
“Jadwal putaran kedua saya nilai menguntungkan Persib, karena hampir seluruh tim-tim yang menjadi pesaing harus menghadapi Persib di kandang. Arema, Persiwa, Sriwijaya FC, Persipura, dll. Keuntungan itu tidak akan didapat jika Persib terpaksa harus bertanding di luar Bandung. Paling pahit, Persib harus tergusur ke stadion Siliwangi, jika sampai keluar Bandung, banyak sisi psikologis yang berpihak pada lawan,” ujarnya panjang lebar.
Pada bulan maret depan, stadion si Jalak Harupat rencananya akan direnovasi total untuk menyambut porda Jabar XI. Untuk kelancaran pembangunan dan renovasi tersebut, maka Persib terancam untuk tidak dapat menggunakan stadion yang terletak di daerah kabupaten Bandung itu.
Ada wacana yang berkembang di dikalawangan internal Persib, bahwa selama pengerjaan renovasi, Persib akan melakukan partai kandangnya di stadion Manahan, Solo.
Musim lalu, karena agenda politik di Jakarta, Persija Jakarta harus rela menyelesaikan seluruh partai kandangnya di Malang. Keputusan itu membuat mereka tercecer dan tidak dapat memanfaatkan keuntungannya sebagai tuan rumah, termasuk ketika harus takluk 1-2 dari tamunya Persib Bandung.
“Ada kebiasaan-kebiasaan keseharian dari pemain yang menjadi ritual setiap akan menghadapi pertandingan. Hal itu tidak akan dapat dilakukan jika mereka tandang. Belum lagi jika beberapa hari jauh dari rumah bisa saja ada kekhawatiran para pemain terserang homesick,” lanjut Yusuf.
Yusuf lalu mengatakan jika memang sudah tidak bisa lagi menggunakan stadion si Jalak Harupat, Persib minimal boleh menggunakan stadion Siliwangi. Sedangkan untuk masalah kapasitas Siliwangi yang tidak lagi layak untuk menampung banyaknya bobotoh, Yusuf merasa yakin, jika semua pihak bisa bekerjasama untuk mensosialisasikannya kepada bobotoh untuk tidak datang ke stadion jika tidak mempunyai tiket maka semua akan kondusif.
Atau juga panpel bisa menjalankan strategi-strategi alternatif sebagai antisipasi membludaknya penonton yang datang ke stadion dengan berbagai cara, misalnya mengadakan nonton bareng yang didukung dengan acara-acara dari sponsor di beberapa titik kota bandung, atau juga dengan menaikkan harga tiket.
“Saya mengharapkan panpel trus berjuang untuk mempertahankan pertandingan kandang di Jalak, jika tetap tidak bisa, alternatifnya di Siliwangi. Yang penting, Persib harus bermain di Bandung, tidak di kota lain. Hal ini untuk mempertahankan harapan kita semua, Persib bisa juara musim ini” harapnya.
Sumber: SM
0 Komentar:
Post a Comment
Silakan isi box komentar