BAYARAN saja tak cukup bagi para pemain sepak bola. Durasi turun ke lapangan juga menjadi incaran mereka. Apalagi, bagi mereka yang sedang berada di masa keemasan. Arema Indonesia memulai Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 dengan kemelut.
Penyebabnya, perseteruan penjaga gawang Markus Horison dengan pelatih Robert Albert Rene. Tapi, akhirnya Arema memutuskan melepas Markus dan mempertahankan Robert. Berdasar catatan statistik yang dimiliki PT Liga Indonesia (PT LI), Markus hanya sembilan kali turun ke lapangan atau 53 persen paro musim lalu.
Persentase itu sama persis dengan jam terbang penjaga gawang kedua klub berjuluk Singo Edan Kurnia Meiga Hermansyah. Minimnya porsi merumput tersebut memancing kiper utama tim nasional (timnas) itu untuk memprotes dengan keras dan mangkir latihan. Maklum, Markus merasa bisa tampil penuh dalam tiap laga. Namun, otoritas pelatih berkata lain.
Memang tak sekadar besaran rupiah yang dikejar para pemain, eksistensi bersama tim juga dikejar. Apalagi, minimnya kesempatan bermain di klub bisa mengancam kelanjutan karirnya sebagai penjaga gawang Pasukan Garuda, julukan timnas.
Nyatanya, dari segi bayaran, Markus dikontrak jauh lebih mahal daripada Kurnia Meiga. Pemain berkepala plontos itu diikat dengan bayaran Rp750 juta, sedangkan Kurnia Meiga tak sampai separonya, hanya Rp200 juta.
Kini hati Markus bisa lebih lega. Persib menjadi pelabuhan pada paro musim kedua. Kondisi itu tak hanya menerpa Markus. Pengalaman serupa dituai Aris Indarto, libero Persija Jakarta.
Pemain berusia 31 tahun tersebut hanya tampil dua kali sebagai pemain inti pada putaran pertama lalu. Jika penampilannya dipersentasekan, dia hanya tampil 15 persen dalam pertandingan yang dilakoni Persija. Amunisi Singapura Baihakki Khaizan dan Leonard Tupamahu lebih sering dipasang.
Namun, Aris cukup legawa. "Yang penting, saya sudah berusaha sebaik mungkin. Bagaimanapun, pelatih berwenang menyusun komposisi tim dan saya harus menghormati," ujar pemain bernomor punggung 80 itu.
Pesaingnya memang cukup banyak di tim. Toh, bayarannya di Persija saat ini juga tak terjun bebas. Dia dikontrak Rp 500 juta musim ini. Meski demikian, dia tak menutupi kekecewaannya saat Persija tak lagi membutuhkannya pada musim kompetisi 2005. "Rasanya seperti diusir dari rumah," ujar pemain yang pernah bergabung dengan PSSI Barreti itu.
Maklum, kiprah Aris bersama Persija tak singkat. Selama enam musim, 2000-2005, dia menjadi pilar tim oranye itu. Malah ban kapten kerap dipercayakan kepada dia.
Tak hanya Markus, penjaga gawang timnas lainnya, Ferry Rotinsulu, sempat dikabarkan hengkang dari Sriwijaya FC pada jeda kompetisi karena berkurangnya persentase tampil di lapangan. Hadirnya kiper senior Hendro Kartiko memang menambah persaingan internal. Bahkan, Hendro yang musim lalu memperkuat Persija mencatatkan waktu bermain lebih banyak daripada Ferry, 55 persen berbanding 39 persen.
Namun, pelatih kiper Sriwijaya FC Indrayadi menampik bahwa Ferry dibangkucadangkan karena performa pria kelahiran Palu, Sulawesi Tengah, itu menurun. "Dua penjaga gawang itu memiliki kualitas serupa. Sebetulnya Ferry malah lebih agresif karena lebih muda," ujar Indrayadi.
Di sisi lain, Hendro memiliki pengalaman yang bisa mendukung penampilannya di lapangan. "Pemilihan kiper yang tampil lebih disebabkan tuntutan jadwal pertandingan yang sangat padat," ujar Indrayadi.
Musim ini Sriwijaya memang tak hanya tampil pada dua kompetisi nasional, tapi juga harus bertanding pada playoff Liga Champions Asia. Setelah gagal melangkah ke babak utama, tim besutan Rahmad Darmawan itu tetap harus tampil di AFC Cup. Di awal ISL putaran kedua ini saja Sriwijaya harus bermain lima kali dalam 14 hari. Termasuk away ke Maladewa.
Itu belum termasuk jadwal Ferry dalam membela timnas. Tingginya frekuensi cedera Ferry juga membuat manajemen dan jajaran pelatih Sriwijaya memilih dua kiper terbaik tanah air. "Makanya, kami benar-benar membutuhkan kiper yang memiliki kualitas setara," tukas Indrayadi.
(Khrisna/PE)
Tuesday, February 23, 2010
Markus seperti dibuang
We are back B-)
Copyright © 2010 beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.
Setiap materi dalam Situs ini boleh Anda kutip, sepanjang Anda mengikuti ketentuan Creative Common Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0.
Setiap materi dalam Situs ini boleh Anda kutip, sepanjang Anda mengikuti ketentuan Creative Common Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0.
Copyright © 2010 Beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.
0 Komentar:
Post a Comment
Silakan isi box komentar