Jakarta – Panggung kompetisi Djarum
Indonesia Super League 2009/2010 yang telah berjalan selama 7 bulan
dimulai dari tanggal 11 Oktober 2009 dan berakhir pada tanggal 30 Mei
2010 akan ditutup dengan suatu ajang yang bernama Perang Bintang 2010.
PT. Liga Indonesia (Liga) telah menetapkan Perang Bintang 2010 akan
dilaksanakan pada tanggal 6 Juni 2010 di Stadion Utama Gelora Bung
Karno Jakarta.
Sebagai sebuah tradisi yang telah
berjalan sejak Liga Indonesia pertama kali digulirkan tahun 1994, maka
tahun ini Liga memberikan nuansa baru terhadap pelaksanaan Perang
Bintang. Apabila biasanya dilaksanakan pada saat jeda kompetisi dan
melibatkan 2 (dua) tim bintang hasil pilihan masyarakat, maka untuk
edisi 2010 ini Liga menggelar di akhir musim dan melibatkan tim juara
Djarum Indonesia Super League 09/10 melawan tim bintang (All‐Stars)
hasil pilihan masyarakat.
Sejarah mencatat perhelatan Perang
Bintang telah dilakukan sebanyak 3 kali yaitu tahun 1994 di Jakarta,
tahun 1995 di Jakarta dan tahun 2006 di Semarang. Sebagai sebuah
pertandingan eksibisi yang lebih menonjolkan unsur hiburan, Perang
Bintang telah mendapatkan tempat yang cukup besar bagi masyarakat
pecinta sepakbola. Perang Bintang menjadi ajang yang tepat bagi pemain
untuk menampilkan performa terbaik mereka dan sebagai balasan terhadap
dukungan yang diberikan oleh fans. Mekanisme pemilihan pemain yang
dilakukan lewat polling SMS juga memberikan ikatan emosional yang lebih
kuat antara fans dengan pemain sehingga ajang ini menjadi hiburan yang
tepat bagi pencinta sepakbola. Hal itulah yang terjadi pada Perang
Bintang 1994, 1995 dan 2006 dimana antusiasme masyarakat begitu tinggi
sehingga menjadi event yang sukses baik dari segi komersial maupun
penyelenggaraan dan momentum tersebut ini yang menjadi alasan bagi Liga
untuk menggelar Perang Bintang edisi ke 4 di tahun 2010 ini.
Sebagai sebuah ajang yang bersifat
hiburan, Liga juga telah menyiapkan rangkaian acara yang dimulai dari
tanggal 4 Juni 2010. Liga mendapatkan kehormatan dengan diundang oleh
Kedutaan Besar Belanda pada tanggal 4 Juni 2010 untuk menghadiri
pemutaran film dokumenter legenda sepakbola Belanda yaitu Johan Cruyff
dan Liga menggunakan kesempatan tersebut dengan menghadirkan para
pemain dan pelatih, mantan pemain nasional, media dan sponsor dalam
acara yang akan diselenggarakan di Erasmus Huis, Jakarta.
Pada tanggal 5 Juni 2010, seluruh
pemain akan terlibat dalam kegiatan sosial dengan mengunjungi beberapa
tempat di Jakarta dan diberikan kesempatan menyampaikan sesuatu kepada
masyarakat kaum marjinal sebagi bentuk kepedulian insan sepakbola
terhadap kondisi sosial masyarakat tersebut. Di malam harinya, setelah
sesi latihan resmi di Stadion GBK, pemain akan melakukan Meet ‘n Greet
dengan fans dan diberikan kesempatan seluas‐luasnya kepada fans untuk
mengenal lebih dekat pemain dari tim juara Indonesia Super League 09/10
dan bintang pilihan masyarakat.
Kegiatan lainnya yang dilakukan di
tanggal 6 Juni 2010 adalah One Day Football Festival yang diikuti oleh
grassroots dari sekolah sepak bola yang dipusatkan di kawasan Senayan.
Di hari yang sama Liga menampilkan satu konsep acara yang merupakan
terobosan sesuai dengan tanggung jawab Liga sebagai pengelola sepakbola
profesional yaitu Olimpiade Fans yang melibatkan Kementerian Negara
Pemuda dan Olahraga, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Liga dan
kelompok supporter.
“Kami menyambut baik rencana ini dan
mendukung sepenuhnya. Supporter yang kebanyakan adalah anak muda
menjadi tanggung jawab kami juga sebagai pemerintah sehingga diharapkan
dapat mewakili perilaku positif pemuda Indonesia. Selain itu kesempatan
ini menjadi awal bagi terwujudnya dukungan yang satu dari para
supporter menuju Sea Games 2011 dimana Indonesia menjadi tuan rumah”
hal ini disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Bapak Andi
Mallarangeng dalam audiensi dengan Liga.
Dalam Olimpiade Fans tersebut menampilkan unsur edukasi, kompetisi dan team building yang diikuti oleh kelompok supporter.
CEO Liga Joko Driyono mengungkapkan
“Dalam Olimpiade Fans ini diharapkan terlihat sisi positif dari para
supporter dengan menampilkan orasi, yelyel bahkan pemikiran ilmiah
tentang visi dari supporter sepakbola yang tidak anarkis serta
menjunjung nilainilai fair play dalam sepakbola”.
Persib Bandung U-21 vs Bintang LSI U-21
Puncak dari kegiatan Perang Bintang
adalah pertandingan antara juara Indonesia Super League U‐21 09/10
yaitu Persib Bandung melawan tim bintang U‐21 09/10 serta pertandingan
juara Indonesia 09/10 melawan tim bintang Indonesia Super League 09/10.
Dalam kesempatan tersebut akan dilakukan juga inagurasi terhadap juara
Indonesia Super League 09/10, runner‐up Indonesia Super League 09/10,
Pemain Terbaik Indonesia Super League 09/10, Top Scorer Indonesia Super
League 09/10 dan Tim Fair Play Indonesia Super League 09/10. Dalam
rangkaian acara tersebut, Liga juga akan memberikan penghargaan kepada
para mantan pemain tim nasional sebagai bentuk terima kasih dan
apresiasi Liga terhadap kontribusi mereka dalam sepakbola Indonesia.
Pertandingan ini akan disiarkan langsung di ANTV sebagai Official TV
Partner Indonesia Super League 09/10.
Mekanisme pemilihan pemain untuk Perang
Bintang 2010 dilakukan lewat polling SMS. Sebanyak 56 (lima puluh enam)
pemain dengan komposisi 6 (enam) kiper, 15 (lima belas) pemain
belakang, 20 (dua puluh) pemain tengah dan 15 (lima belas) pemain depan
ditetapkan oleh Liga sebagai nominator pemain. Selain pemain,
masyarakat diberikan kesempatan juga menentukan pelatih dengan nominasi
pelatih sebanyak 9 (sembilan) pelatih. 56 (lima puluh enam) pemain
tersebut terdiri dari 36 (tiga puluh enam) pemain lokal dan 20 (dua
puluh) pemain asing dari 15 (lima belas) klub Indonesia Super League
09/10.
“Pemilihan pemain tersebut dilakukan
melalui penilaian berdasarkan data dan statistik pemain selama bermain
di kompetisi termasuk minutes of play, gol, disiplin dan hal‐hal teknis
lainnya sehingga inilah pemain terbaik yang ada di kompetisi musim ini”
demikian diungkapkan Jopie Lepel, Head of Technical Study Group Liga.
Polling SMS tersebut dilakukan dengan
mengirim SMS ke nomor 9858 dengan metode yang bisa dilihat di tabloid
Bola dan website Liga dan telah dimulai program tersebut sejak tanggal
13 Mei 2010. Dari hasil polling sementara sampai dengan tanggal 18 Mei
2010, pemain yang mendapatkan raihan polling tertinggi adalah M. Haris
Maulana (Persib) untuk posisi kiper, Edi Sibung (PSPS) untuk posisi
pemain belakang, Diva Tarkas (PSM) untuk posisi pemain tengah, Boaz
Solossa (Persipura) untuk pemain depan dan Rene Alberts (Arema) untuk
pelatih.
“Peran masyarakat untuk melakukan SMS
dengan memilih pemain favoritnya sangat ditunggu karena apresiasi
kepada voter diberikan dalam bentuk hadiah yang sangat menarik sehingga
jangan ragu untuk melakukan SMS dan menentukan pilihannya serta menjadi
bagian dari sejarah Perang Bintang 2010” kata Joko Driyono, CEO Liga.
“Perang Bintang 2010 merupakan event
besar yang telah menjadi sejarah tersendiri dalam perjalanan sepakbola
nasional dan merupakan momen yang tepat sebagai pemanasan bagi insan
bola sebelum Piala Dunia 2010. Liga mengharapkan dukungan yang
sebesar‐besarnya dari semua masyarakat sepakbola sebagai puncak
perhelatan kompetisi Indonesia Super League 09/10 dan bersama‐sama
membuat akhir yang positif dan tentu saja apresiasi yang sangat tinggi
kepada para sponsor yang bersama‐sama terlibat dalam musim 09/10 ini”
demikian diungkapkan Presiden Direktur Liga Andi Darussalam Tabusalla.
Event sebesar Perang Bintang 2010
diharapkan benar‐benar menjadi penutup yang manis dari rangkaian
Indonesia Super League 09/10 dan membawa semangat baru menyongsong
Indonesia Super League 10/11. (PT LI)
Lap: Khrisna Prasetya
0 Komentar:
Post a Comment
Silakan isi box komentar