Dalam konferensi pers pasca
pertandingan Persela vs Persib di Surajaya Selasa 28 September 2010,
assisten pelatih Persib, Robby Darwis mengakui bahwa permainan Persib
kurang berkembang di babak I. Persib kelihatan dapat dengan mudah
ditekan di babak-babak awal, terkesan lambat dan kurang greget. Bahkan
tim Maung Bandung tidak diberikan kesempatan untuk bergerak di babak
tersebut.
Robby menilai bahwa pertandingan perdana di kompetisi liga
ini juga mempengaruhi mental bertanding tim.
Robby mengatakan bahwa menurut analisa
tim pelatih, antar lini pemain Persib terlalu jauh. Hal ini membuat
permainan Persib jadi tidak berkembang.
“Jauhnya lini kedua dengan lini depan
membuat Persib minim sekali mempunyai peluang. Peluang yang harunya
diselesaikan ini kedua malah tidak ada,” kata Robby.
Maka di babak II, tim pelatih mencoba
untul mempersempit antar blok permainan tim. Hasilnya, Persib berhasil
mengembangkan permainan dan menekan tim lawan. Persib juga merubah gaya
permainan di babak tersebut dengan memasukan Jejen menggantikan
Siswanto hal tersebut membuat Persib bisa lebih menekan dan akhirnya
menyamakan kedudukan.
Mengenai pergantian Pablo Frances,
Robby mengaku bahwa permainan Frances selalu turun ke bawah sehingga
Gonzales sendirian. Hal inilah mantan Pemain Persijap tersebut
digantikan oleh Rahmat Afandi. (simamaung)
0 Komentar:
Post a Comment
Silakan isi box komentar