Pasang Iklan di Sini

Friday, March 5, 2010

Hari ini panpel pastikan Stadion

Hari ini Panpel Pastikan Stadion

Panitia Pelaksana (Panpel) Persib Bandung akan memastikan stadion yang akan digunakan untuk menjamu Bontang FC, pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010, 11 Maret mendatang. Kendati sudah menyiapkan Stadion Siliwangi sebagai tempat alternatif, hingga Kamis (4/3), pihak Panpel Persib masih mengupayakan izin penggunaan Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, kepada pihak terkait.



"Sampai sekarang (semalam, red) kita belum mengambil keputusan. Mungkin baru besok (hari ini, red) ada keputusan pastinya," kata Sekretaris Panpel Persib, Budi Bram Rachman ketika dihubungi "GM", Kamis (4/3) malam.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jumat (5/3) ini, Panpel Persib memang sudah harus memastikan tempat pertandingan melawan Bontang FC. Karena hari itu merupakan tenggat waktu yang diberikan PT Liga Indonesia (PT LI) kepada Persib.

Dikatakan Bram, pihaknya belum bisa memutuskan apa pun, karena hingga Jumat (5/3) ini masih ada beberapa hal yang masih harus diselesaikan dengan pihak-pihak terkait, agar pertandingan melawan Bontang FC, tetap bisa dimainkan di Stadion Si Jalak Harupat, stadion yang akan segera direnovasi untuk kepentingan Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2010, Juli mendatang.

"Masih ada beberapa hal yang harus diurus hingga besok (hari ini, red). Jadi, kepastiannya kita tunggu saja sampai besok (hari ini, red)," kata Bram.

Bontang bisa?

Sementara itu, pelatih Persib Jaya Hartono menginformasikan, ada kemungkinan pertandingan melawan Bontang FC masih bisa dilaksanakan di Stadion Si Jalak Harupat. Sedangkan dua laga kandang Persib berikutnya, yaitu melawan Arema Indonesia (Minggu, 14/3) dan Persema Malang (Rabu, 17/3) akan dimainkan di Stadion Siliwangi.

"Tapi itu semua baru sebatas kemungkinan. Melihat kondisi lapangan di Stadion Siliwangi, saya berharap, semua pertandingan kandang kita bisa tetap di Stadion Si Jalak Harupat," kata Jaya, usai memimpin sesi latihan sore di Stadion Siliwangi Bandung, Kamis (4/3) petang.

Source: GM


Wednesday, March 3, 2010

Artikel plus-Cedera terparah sepanjang masa


Liat kakinya eduardo. yiks, remuk....



During a match at Old Trafford in April 1996, the Coventry defender David Busst collissioned with Manchester United defender Denis Irwin. As a result, Busst got his leg broken so badly that the bone pierced the skin and his blood had to be cleared from the pitch. He had a compound fracture of his tibia and fibula and could never play professionally again. United goalkeeper Peter Schmeichel, who witnessed the injury, required counseling afterwards.
(Peter Schmeichel pun sampai menutupi wajahnya berpuluh-puluh detik saat melihat kaki Busst)



Kieron Dyer, one of the most injury jinxed of modern soccer players, suffered a broken right leg at Bristol Rovers on August 29th, 2007.



On February 19th, 2006, while playing in the Italian Championship against Empoli F.C., Francesco Totti suffered a serious leg injury, fracturing his left fibula and severing the interconnecting ligaments with the malleolus. The same night he was operated by a renowned Italian orthopedic surgeon.


This horrific injury on German midfielder Ewald Lienen's right leg was caused by a sliding tackle from a Werder Bremen defender during a match in 1981. (Untung di Gray-effects, kalau nggak, hueekk!!!)

Brazilian soccer player Luciano Almeida suffered a severe injury during a match between Botafogo and Flamengo in 2007. He was out for 5 months to make a full recovery.


In 2008 Spanish soccer player Iñigo Díaz de Cerio suffered a serious injury after a collision with SD Eibar goalkeeper Zigor, fracturing his right leg's tibia and fibula. After a successful surgery, he had a slow but effective recovery, returning to soccer scene almost a year after his injury.


After just 4 minutes of a premier league game, Belgian striker Luc Nilis suffered a double fracture of his knee when colliding with Ipswich Town goalkeeper Richard Wright, in September 2000. Due to the severe injury, ha had to retire from soccer.
(Weleh-weleh itu kaki sampe gitu)


The shocking image shows Cisse fracturing his right leg after being tackled by the Shandong Luneng defender. It happened During a friendly international soccer match in Saint Etienne, France in 2006. ( OMG OMG OMG )


During a match between Cruz Azul and Tecos UAG in June 2007, Mexican soccer player Edgar Andrade suffered a dramatic fracture and twisted his ankle while attempting to recover a ball for his team. He returned to the field after many months of recovery.

Kenyamanan jangan diabaikan

MENONTON pertandingan sepak bola di stadion, memang jauh lebih memberikan pengalaman mengasyikkan ketimbang menonton di televisi. Gemuruh dan nyayian penonton yang mengetarkan gelora dan membakar emosi, menjadi atmosfer khas stadion yang tidak bisa ditandingi oleh tayangan ulang di televisi.



Banyak sekali bobotoh yang rela datang dari jauh dan menempuh perjalanan berjam-jam, hanya untuk melihat langsung bagaimana Maung Bandung bertanding.

Namun, sebandingkah pengorbanan bobotoh yang rela datang dari jauh dengan harga tiket resmi dengan kualitas pelayanan panpel?

"Saya rela datang dari jauh dan meninggalkan keluarga demi mendukung Persib. Nonton di stadion memang lebih asyik, tetapi keinginan menonton dengan nyaman dan aman masih jauh dari harapan," kata Erik (32) bobotoh asal Cianjur yang ditemui di sela-sela pertandingan Persib saat menjamu Persisam baru-baru ini.

Masih banyaknya penonton yang anarkistis dan masuk tanpa tiket, diakui Erik hal itu membuatnya tidak lagi bisa menikmati jalannya pertandingan, karena tidak jarang harus berdesak-desakan di tempat duduk akibat banyak penonton yang masuk tanpa tiket dan membuat stadion kelebihan kapasitas. "Kadang jengkel juga kalau seperti itu. Saya sih inginnya bisa mendukung Persib dengan nyaman dan aman seperti di Liga Inggris," katanya.

Dengan pelayanan dan kenyamanan yang memuaskan, bukan tidak mungkin akan semakin banyak bobotoh yang rela merogoh sakunya demi mendukung "Maung Bandung" secara langsung di lapangan.

"Kalu bisa nyaman dan aman, saya tidak khawatir bila membawa keluarga dan anak-anak ke stadion. Bayar lebih mahal sedikit juga tidak apa-apa asal tidak berdesak-desakan dan tidak ada yang anarkistis," kata Suharti (42), seorang ibu rumah tangga asal Purwakarta yang sering menyempatkan diri bersama keluarganya untuk menonton Persib di stadion.

Bagi Suharti dan mungkin bobotoh lainnya selama penonton tertib dan tidak rusuh, menonton di stadion adalah tujuan utama. Dari sana panpel harusnya bisa belajar memperlakukan penonton bagaikan pembeli dengan mengedepankan kualitas pelayanan. Selain itu, kesadaran bobotoh juga sangat diperlukan. Tak bertiket, jangan memaksa ke stadion atau masuk dengan cara menyogok petugas di pintu masuk.

Rasanya bobotoh yang sadar pasti mengharapkan menonton Persib bertanding tidak jauh beda atmosfernya dengan liga-liga sepak bola di benua Eropa, di mana penonton tertib, teratur, dan bebas berdesak-desakan. Kita tunggu saja kapan penonton bisa tertib dan panpel memberikan kenyamanan menonton Persib seperti di Liga Inggris. (Krishna Ahadiyat/"PR")

Sumber PR

Kunjungi korban banjir, Persib libur

Banjir yang menggenangi beberapa lokasi di Kabupaten Bandung hingga saat ini ternyata menarik rasa simpati dari kubu Persib Bandung. Skuad arahan pelatih Jaya Hartono ini pun akan mengunjungi korban banjir.



Demi kunjungan ini, tim pelatih sengaja meniadakan latihan pagi dan sore besok. "Besok ( rabu 10/3/2010 )akan mengunjungi korban banjir, jadi nggak latihan," ujar Asisten Pelatih Persib, Yusuf Bachtiar kepada wartawan usai latihan di Stadion Siliwangi, Selasa (2/3/2010).

Latihan Maung Bandung kali ini tidak dihadiri beberapa pemain kunci yang dipanggil Timnas. Di antaranya adalah Eka Ramdhani, Gilang AK, dan penjaga gawang yang baru didatangkan dari Arema Malang, Markus Horison.


Persib agendakan Ujicoba

Persib Agendakan Uji Coba

Tim pelatih Persib Bandung mengagendakan sekali laga uji coba sebelum tim kebanggaan bobotoh itu bertarung dengan Bontang FC pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010, 11 Maret mendatang. Hanya saja, tim pelatih belum menetapkan waktu serta lawan yang akan dihadapinya.



"Karena masih punya waktu, kita memang membutuhkan sekali pertandingan uji coba. Hanya saja, lawan dan waktunya kita belum putuskan," kata asisten pelatih Persib, Robby Darwis, usai sesi latihan sore di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (2/3).

Kendati demikian, kata Robby, ada dua opsi yang akan dilakukan tim pelatih. Yang pertama menghadapi klub-klub lokal anggota Pengcab PSSI Kota Bandung atau game internal sesama pemain Persib.

Pentingnya sebuah laga uji coba sebelum menghadapi Bontang FC juga diungkapkan asisten pelatih Persib lainnya, Yusuf Bachtiar. "Game itu memang harus dilakukan untuk mematangkan persiapan. Hanya saja kapan dan bentuk game-nya nanti masih harus dibicarakan," kata Yusuf.

Soal waktu pelaksanaan, Yusuf memperkirakan game tersebut akan dilakukan sebelum akhir pekan ini. "Yang pasti, kita akan menggelar game setelah para pemain kita lengkap lagi," kata Yusuf.

Saat ini, sesi latihan rutin Persib menjelang pertandingan melawan Bontang FC memang tidak diikuti enam pemain pilar yang tengah memperkuat tim nasional Indonesia di babak kualifikasi Piala Asia 2011. Keenam pemain tersebut adalah Markus Horison Rihihina (kiper), Nova Arianto, Maman Abdurahman, Hariono, Eka Ramdani, dan Budi Sudarsono.

Atep cedera ringan

Sementara itu, pada sesi latihan sore kemarin, Atep mengalami sedikit cedera di bagian betisnya usai berbenturan dengan Wildansyah dalam sebuah game. Namun, cedera yang dialami Atep itu dinilai tidak terlalu mengkhawatirkan, meski ia sempat menarik diri dari latihan.

"Atep hanya berbenturan dengan Wildansyah. Tidak apa-apa. Ia hanya mengalami cedera ringan," kata Robby.

Sumber: Net

Wildansyah mengaku minder

Wildansyah Mengaku Minder

Penampilan Wildansyah di lapangan, terus mendapatkan pujian dari tim pelatih dan juga bobotoh. Permainan pemain muda Persib ini dinilai makin matang.



Wildansyah dinilai makin mampu mengawal lini belakang dan bermain sebagai pemain sayap. Namun Wildansyah mengaku merasa minder mendapat segudang pujian dari Jaya Hartono dkk dan bobotoh. Wildan juga menyebutkan peran rekan-rekannya di tim menjadikan dirinya bisa lahir sebagai pesepakbola seperti sekarang.

"Saya harus jadikan pujian sebagai sebuah tantangan untuk bisa lebih baik lagi," kata Wildansyah.

Wildan yang tahun ini berusia 23 tahun mendapatkan porsi bermain lebih banyak dari musim sebelumnya. Pemain bernomor punggung 4 ini sudah bermain sebanyak 11 kali dari 20 laga yang sudah dijalani Persib. Bahkan enam kali dirinya menjadi starter. Dari penampilan sebanyak itu, Wildansyah dipercaya sebagai pemain sayap padahal posisi sebenarnya adalah libero.

Namun di balik semakin matangnya permainan Wildan, pemain binaan Persib junior berharap di musim depan dirinya tidak dicap lagi sebagai pemain muda tapi sudah siap disejajarkan dengan pemain profesional lainnya di Liga Super Indonesia.

"Saya masih membutuhkan masukan positif dari pelatih. Pujian jangan sampai menjatuhkan mental, khususnya bagi para pemain muda," ujar Wildansyah sambil mengaku menimba ilmu dari tim pelatih-pelatih tang menangani Persib 2009-2010

Sumber: Tribun

Indonesia ditekuk Australia 0-1

Indonesia Ditekuk Australia 0-1

Brisbane - Indonesia yang sudah masuk kotak menutup kualifikasi Piala Asia dengan kekalahan. Melawat ke Australia, 'Merah-Putih' ditekuk 0-1 lewat gol tunggal Mark Milligan yang meloloskan Socceroos.

Dengan hasil ini Australia berhasil meraih tiket ke putaran final Piala Asia 2011. Namun apakah mereka bakal berstatus sebagai juara grup B atau tidak akan ditentukan dari laga yang Oman versus Kuwait yang baru berlangsung beberapa jam lagi.

Saat ini Australia mengumpulkan 11 poin dari enam kali berlaga. Sedangkan di belakangnya terdapat Kuwait dengan delapan poin, dan Oman dengan tujuh angka.

Sedangkan kekalahan Indonesia 'hanya' menembah penderitaan Indonesia karena sebelum ini mereka telah masuk kotak. 'Merah-Putih' mengumpulkan tiga angka dari enam kali berlaga hasil tiga kali seri, tiga kali kalah dan tanpa sekali pun mendulang kemenangan.

Jalannya pertandingan


Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Suncord Stadium , Brisbane, Rabu (3/3/2010) sore WIB tersebut pelatih Benny Dollo tidak banyak membuat perubahan dari komposisi yang biasa diterapkannya.

Indonesia menggunakan formasi 3-5-2 dengan mengandalkan trio Maman Abdurahman, Charis Yulianto dan Nova Arianto di barisan belakang. Sedangkan di lini depan, Bampang Pamungkas berduet dengan Budi Sudarsono.

Australia mengambil inisiatif serangan sejak menit awal. Tuan rumah mengurung pertahanan Indonesia dengan variasi umpan pendek mendatar dan bola lambung.

Sedangkan Ponaryo cs yang lebih banyak berkumpul di lapangan sendiri bermain cukup efektif di awal laga, mengingat Australia memiliki kelebihan postur tubuh. Indonesia lebih banyak mengandalkan serangan balik cepat.

Serangan Australia lebih banyak dari sisi kanan pertahanan Indonesia yang ditempati oleh Ismed Sofyan. Umpan silang dari sisi tersebut berulang kali memaksa kubu Indonesia berdebar-debar.

Indonesia yang melancarkan serangan seporadis karena begitu cepat kehilangan bola mendapat peluang melalui tendangan Budi yang masih lemah. Kerjasama satu dua antara Budi dan Bambang juga masih dapat digagalkan.

Markus membuat penyelamatan dengan menyergap umpan silang yang tepat mengarah ke Joshua Kennedy. Tendangan jarak jauh Luke Wilshire beberapa menit kemudian juga dapat dihentikannya.

Pertahanan kokoh Indonesia akhirnya bobol juga. Berawal dari situasi bola mati di menit 42, Markus kurang cepat dalam menangkap bola yang sudah mengarah ke kedua tangannya. Alhasil Mark Milligan berhasil mencuri bola dan menanduknya.

Bola lantas membentur mistar gawang sebelah kanan. Culligan yang langsung bergerak untuk mengejar bola liar tersebut melepaskan tendangan kaki kiri dari sudut sempit. Sedangkan Markus gagal untuk menutupi kesalahannya di pergerakan awal. Skor 1-0 untuk Australia.

Di babak kedua, Indonesia tetap saja masih banyak ditekan. Masuknya Eka Ramdani menggantikan Firman Utina tidak banyak memberi variasi serangan bagi tim tamu yang cukup mudah kehilangan bola.

Serangan melalui umpan silang masih diterapkan Australia yang unggul dalam postur. Jika di babak pertama, sisi kiri serangan mereka cukup aktif, di babak kedua sisi sebelah kanan seperti tak mau kalah.

Markus berhasil membuat penyelamatan dari tendangan keras Jason Culina di menit 70. Peluang matang yang didapat Kennedy melalui kepalanya juga masih melenceng tipis beberapa menit kemudian.
( fjp / din )

Tuesday, March 2, 2010

Berjanji kawal Stadion Gedebage


Stadion gedebage


SAAT ini, Persib Bandung masih dipusingkan dengan belum menentunya markas yang akan digunakan untuk menyelesaikan Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 ini. Pasalnya Stadion Si Jalak Harupat Kab. Bandung yang biasa digunakan Persib rencananya akan direnovasi. Sehingga Persib pun terancam hengkang dari stadion tersebut.


Masalah ini seharusnya tidak boleh terjadi bagi klub sebesar Persib. Persib sudah sepatutnya memiliki stadion sendiri yang representatif. Pemkot Bandung memang tidak tinggal diam. Pemkot Bandung kini tengah membangun stadion di Gedebage.

Pembangunan stadion tersebut bahkan sudah didengungkan sejak lama Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada. Namun tampaknya baru tahun ini pembangunannya dimulai.

Hal ini juga yang menjadi prioritas pengawasan DPRD Kota Bandung. Ketua DPRD Kota Bandung, Erwan Setiawan pun berjanji akan mengawal pembangunan stadion agar selesai tepat waktu.

"Stadion Gedebage memang harus dikawal serius. Kita tidak ingin pembangunan stadion molor," tegasnya.

Erwan mengatakan, tidak memiliki stadion yang representatif sebenarnya sebuah kerugian bagi Persib. Terlebih Persib harus menumpang ke tim lain seperti saat ini.

Salah satu contohnya, Persib terpaksa bermain tanpa penonton saat menghadapi Persija Jakarta beberapa waktu lalu. Hal itu sebenarnya tidak perlu terjadi jika Persib memiliki stadion sendiri di Kota Bandung. Karena larangan tanpa penonton bukan berasal dari PT Liga Indonesia, melainkan dari muspida setempat.

"Kita semua bertekad agar Persib bisa bermain di Stadion Gedebage. Tentu bukan hanya untuk kepentingan Persib, melainkan juga untuk kemajuan olahraga di Kota Bandung dan Jabar," tuturnya.

Terlepas dari semua kendala yang dihadapi pada pembangunan stadion tersebut, Erwan meminta agar Pemkot Bandung serius dalam melaksanakan pembangunannya.

"Kita semua mendukung. Jadi Pemkot Bandung pun harus bekerja sesuai rencana yang telah ditetapkannya. Mudah-mudahan saja stadion tersebut selesai sesuai jadwal dan bisa segera digunakan Persib," tukasnya. (brilliant awal/"GM")

El locco undang 99 anak yatim

STRIKER Persib Bandung, Cristian Gonzales tampaknya patut menjadi contoh bagi para pemain "Maung Bandung" lainnya. Pada setiap momen yang dianggap penting dalam hidupnya, ia selalu berbagi kebahagiaan dengan para anak yatim.


Hal itu juga yang ia lakukan saat anaknya Vanesa Siregar Gonzales merayakan ulang tahunnya yang ke-2 dan syukuran khitanan Querrido Michael Gonzales, Minggu (28/2). Pada acara syukuran tersebut, "El Loco" mengundang 99 anak yatim dari Panti Insan Harapan Kota Bandung.

Anak-anak tersebut dihibur dengan sejumlah permainan yang dipandu beberapa badut yang sengaja didatangkan. Selain itu, mereka pun diberi kenang-kenangan dan uang saku dari keluarga Gonzales.

"Ini bukan pertama kali kami lakukan. Sejak dulu saya berusaha berbagi kebahagiaan dengan anak yatim. Saat bermain di Persik Kediri, saya mengundang 10 anak yatim. Karena saat itu, nomor punggung saya, 10. Kini 99 anak karena nomor punggung saya, 99," aku striker asal Uruguay ini.

Gonzales pun mengaku senang dengan acara ini. Karena pada acara tersebut, para anak yatim tersebut mendoakan dirinya agar tetap sehat dan selalu bisa bermain di Persib hingga akhir musim.

"Semoga saja doa mereka bisa menjadi kekuatan bagi saya," tuturnya.

Pengurus Panti Insan Harapan, Muhammad Gunawan mengaku salut dengan apa yang dilakukan Gonzales. Bahkan menurutnya, hal itu harus ditiru para pemain yang lain.

"Saya memang selalu mendoakan agar Persib bisa menang. Tetapi kali ini kami juga mendoakan agar Gonzales bisa sehat dan tidak cedera agar bisa membawa Persib juara," katanya.

Sedangkan Robby, salah seorang anak yatim, mengaku sangat senang dengan undangan ini. Apalagi yang mengundangnya idolanya di Persib.

"Ya senang karena bisa bertemu langsung dengan Gonzales. Apalagi banyak juga pemain Persib yang lain," katanya.

Pada acara tersebut memang hadir beberapa pemain Persib, seperti penjaga gawang Cecep Supriatna, Aji Nurpijal, Hilton Moreira, Airlangga Sucipto, Manajer Umuh Muchtar, dan pelatih Jaya Hartono.

Ya semoga saja doa para anak yatim tersebut dikabulkan Sang Pencipta sehingga Persib bisa menjadi juara tahun ini. Amin. (brilliant awal/"GM")

Artikel-Penonton tanpa tiket JELAS merugikan Persib

"BAGIMU Persib Jiwa Raga Kami" adalah lirik dari lagu nasional "Bagimu Negeri" yang digubah oleh bobotoh untuk mendukung prestasi dan kemajuan Persib. Gubahan lagu yang mencerminkan totalitas kecintaan terhadap tanah air tersebut sering terlihat di spanduk dan kaus. Tak jarang, juga menggema di stadion lewat nyanyian penonton ketika Persib bermain.

Namun, apakah rasa kecintaan bobotoh kepada Persib yang sudah menyerupai kecintaan membela tanah air? Bila melihat masih ada oknum bobotoh yang masuk stadion tanpa tiket dan bertindak anarkistis di dalam stadion, rasanya hal itu masih jauh dari harapan.

Persib Bandung yang tidak lagi mendapat dukungan dana dari APBD di musim ini, tentu kehilangan sumber pendanaannya dan membutuhkan dukungan dari bobotoh atau sponsor. Penjualan tiket dan dukungan sponsor mungkin satu-satunya cara bagi "Pangeran Biru" untuk bisa berlaga di Liga Super Indonesia (LSI).

Di sisi bisnis, antusiasme bobotoh memang berkontribusi mendatangkan sponsor yang banyak, dan itu sudah terjadi. Namun, antusiasme bobotoh dan kontribusinya pada pendapatan Persib mungkin bisa dikatakan masih jauh panggang daripada api.

Masih banyaknya penonton tanpa tiket yang bisa masuk ke stadion adalah bukti minimnya pendapatan Persib dari tiket. Bila sudah begitu, siapa yang salah? Kesalahan mungkin ada di pihak panitia pertandingan yang masih membiarkan penonton tanpa tiket masuk ke stadion. Selain itu, oknum bobotoh yang mengaku mendukung Persib tetapi tidak mau membeli tiket, juga menjadi penyebab minimnya pendapatan Persib dari penjualan tiket.

"Sudah sering nonton dan kadang tidak beli tiket. Biasanya juga bila sudah banyak penonton yang tidak bisa masuk, suka dimasukkin oleh petugasnya," kata Adi, penonton Persib asal Ciranjang Kab. Cianjur yang ditemui di Stadion Si Jalak Harupat saat Persib menjamu Persisam, baru-baru ini.

Hal senada diakui penonton Persib asal Cipatik Kab. Bandung, Riki. Ia mengaku, sering menonton Persib tanpa membeli tiket. "Saya tidak punya uang cukup, tetapi ingin nonton di stadion karena nonton di televisi tidak ramai," kata remaja tersebut. "Saya sering lolos pengawasan dan bisa masuk dengan ikut ke bapak-bapak yang punya tiket," katanya.

Menurut salah seorang panpel, Rukandi, biasanya anggota panpel memang memiliki jatah untuk memasukkan dua orang dari keluarganya.

Selain itu, mungkin saja praktik menyuap petugas tiket atau menjual kembali tiket yang tidak dipotong, yang sering diistilahkan sebagai tiket keriting.

Bisa masuk stadion tanpa tiket seperti itu, bisa dipastikan akan memberikan contoh buat ratusan atau ribuan penonton untuk melakukan hal serupa. Kondisi itu terbukti karena kita sering melihat Stadion Si jalak Harupat dipadati penonton di luar stadion. Padahal, stadion sudah penuh dan pertandingan sudah dimulai.

Belum ada rilis resmi berapa pendapatan Persib dari tiket. Namun, bila kita melihat padatnya penonton di setiap pertandingan Persib di Stadion Si Jalak Harupat yang memiliki kapasitas sekitar 32.000 penonton, rasanya pendapatan Persib dari tiket bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Dengan catatan, semua penonton membeli tiket.

Bila penonton terus masuk tanpa tiket dan panpel tidak disiplin, bukan tidak mungkin dukungan 100 persen terhadap Persib yang selalu dielu-elukan oleh bobotoh tidak bisa membuat "Pangeran Biru" menjadi maju. (Krishna Ahadiyat/"PR")

Persib kesulitan lapangan, latihan di Lapangan Indoor ( Versi 2 )

Selain kehilangan 6 pemain pilarnya yang tengah bergabung dengan tim nasional, Persib Bandung yuang akan menghadapi Bontang FC pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 menghadapi kendala lain. Tim pelatih kesulitan mencari lapangan untuk tempat berlatih.


"Apalagi, saat musim hujan seperti sekarang, banyak lapangan yang tidak bisa digunakan," kata pelatih Persib, Jaya Hartono, usai memimpin sesi latihan sore di Kiaracondong Center, Jln. Ibrahim Adjie Bandung, Senin (1/3).

Dikatakan Jaya, program latihan di ruang tertutup seperti yang dilakukan sore kemarin merupakan bentuk antisipasi tidak adanya lapangan besar yang bisa dipakai pada saat turun hujan.

"Untuk beberapa tujuan latihan, di sini (ruangan tertutup, red) bisa tercapai. Tapi, kita tetap membutuhkan latihan di lapangan besar untuk sasaran latihan yang lain," kata Jaya.

Dijelaskannya, beberapa sasaran latihan yang tetap bisa didapatkan di lapangan tertutup, antara lain soal mengasah teknik, kecepatan, penyelesaian akhir, naluri gol, dan kekompakan. "Tapi untuk urusan taktik dan strategi tetap membutuhkan lapangan besar," ujarnya.

Kendati menghadapi kesulitan lapangan, Jaya tetap berusaha agar program latihan tidak terlalu terganggu. "Mau bagaimana lagi? Sekarang, saya hanya bisa mencoba terus berlatih di tempat-tempat yang masih bisa dipakai," ujarnya.

Kubangan

Kesulitan Persib mencari tempat latihan berawal dari semakin parahnya kondisi lapangan di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung. Selain rumputnya mulai gundul, lapangan pun berubah menjadi kubangan saat turun hujan.

"Jangankan untuk game, hanya untuk latihan pun, saya kira sudah tidak layak. Lapangan sudah menjadi kubangan pada saat hujan turun," kata mantan pelatih Deltras Sidoarjo ini.

Kendati demikian, Jaya tetap memprogram beberapa sesi latihan, terutama untuk latihan fisik di stadion yang baru direnovasi dua tahun silam itu. "Sedangkan untuk program latihan taktik dan strategi, kita pakai Stadion Siliwangi, jika tidak hujan," tegasnya.

Sumber: Galamedia

Persib kesulitan lapangan, latihan di Lapangan Indoor ( Versi 1 )

Untuk kesekian kalinya, para pemain Persib terpaksa berlatih di lapangan indoor di daerah Kiaracondong. Hal ini diputuskan tim pelatih karena melihat lapangan Persib di stadion Sidolig, jalan Ahmad Yani, yang sudah tidak mungkin lagi digunakan karena kondisinya sangat buruk.

Selain banjir, lapangan di stadion sidolig pun sudah tidak layak untuk dijadikan tempat berlatih tim sekelas Persib. Pada saat kering juga hanya beberapa bagian lapangan saja yang kondisinya masih dapat dijadikan tempat berlatih.

Sedangkan lapangan alternatif lainnya, yaitu lapangan di stadion Siliwangi tidak dapat digunakan ketika dan sesudah keadaan hujan. Begitu pula lapangan-lapangan lainnya di Bandung, misalnya lapangan sepakbola milik Pusdikpom di cimahi. Keadaan ini mengkhawatirkan pelatih kepala Jaya Hartono yang tidak bisa memaksimalkan program latihan kepada anak asuhnya.

“Lapangan di mess Persib banjir. Begitu pula lapangan-lapangan lainnya di Bandung yang tidak dapat di gunakan pada saat hujan begini. Mau bagaimana lagi, kita terpaksa berlatih disini dulu,” kata Jaya Hartono di Soccer Coop.

Berlatih di lapangan indoor sebenarnya tidak seefektif berlatih di lapangan besar. Namun Jaya mengatakan bahwa setidaknya berlatih di lapangan kecil juga dapat dimanfaatkan untuk mengasah agility, penguasaan bola, naluri gol, dan kecepatan gerak para pemain. Kerugiannya adalah para pemain tidak bisa dilatih dengan materi taktik dan strategi, yang menurutnya sangat penting untuk mempertajam kerjasama antar pemain.

“Dengan permainan lima lawan lima, tidak mungkin kita berlatih dengan materi mengasah kerjasama tim. Paling kita akan memaksimalkan sesi latihan pagi untuk mengasah taktik dan strategi tim,” ujarnya.

Untuk latihan besok, Persib rencananya akan melakukan latihan kebugaran Gym di batununggal pada pagi hari, sedangkan untuk sore, belum ditentukan lagi, apakah akan berlatih di lapangan besar atau kembali di indoor.

Sumber: Simamaung

We are back B-)


Copyright © 2010 beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.
Setiap materi dalam Situs ini boleh Anda kutip, sepanjang Anda mengikuti ketentuan Creative Common Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0.

Profil/Biodata

Markus--Nova-Satoshi (Mantan pemaen)-Atep-Gilang-Munadi-Gonzalez-Airlangga-

Pengunjung Hari Ini


Copyright © 2010 Beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.