Sepakbola Indonesia sedang bergerak ke arah sepakbola Industri. Perlahan namun pasti, klub Indonesia dituntut untuk segera mandiri dan tidak menyusu lagi ke pemerintah daerah lewat APBD. Begitu juga dengan Persib Bandung, yang telah menjelma menjadi klub mandiri dan siap menyongsong sepakbola mandiri ala Indonesia.
Satu rencana Persib untuk musim depan adalah adanya kontrak pemain berdurasi 2 tahun. Para pemain Persib musim depan terpilih, akan diikat dengan kontrak kerja jangka panjang yang tentunya saling menguntungkan. Namun sebelum melakukan kontrak, ada satu pertanyaan yang ada di kepala penulis. Dapatkah Persib menggunakan aturan Bosman ?
Aturan Bosman adalah aturan sepakbola mengenai transfer pemain. Aturan ini sudah lama diadopsi di Eropa. Pada dasarnya, aturan yang mengambil nama pemain asal belgia, Jean-Marc Bosman ini menyebutkan bahwa setiap pemain yang sudah habis kontrak bebas memilih klub mana saja yang dia inginkan.
Uniknya dalam salah satu aturan ada aturan status bebas kontrak bagi pemain yang kontraknya tinggal 6 bulan atau kurang di klubnya.Dalam status tersebut, pemain bisa diikat oleh klub lain dalam suatu pre-kontrak.
Misalnya, pemain klub A bisa diikat oleh klub B dalam sebuah pre-kontrak, jika sisa kontrak pemain bersangkutan di klub A sudah tinggal 6 bulan atau kurang. Ketika kontrak dengan klub A berakhir, maka pemain otomatis pindah ke klub B, sesuai denghan pre-kontrak dan gratis.
Lalu apa hubungannya dengan persib? Ternyata, rata-rata pemain yang berlaga di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) dikontrak selama 1 musim kompetisi. Sekarang, kompetisi LSI tersisa 4 bulan lagi, jadi kemungkinan kontrak para pemain LSI tinggal tersisa 4 bulan. Artinya, menurut aturan Bosman, mereka sudah bisa didekati dan diikat oleh Persib melalui sebuah pre-kontrak.
Contohnya, Persib mengincar Siswanto supaya bisa kembali ke Bandung. Melihat jadwal LSI, maka terlihat bahwa kontrak Siswanto tersisa 4 bulan lagi. Ini berarti, jika mengacu ke aturan Bosman, Siswanto sudah bisa diikat oleh Persib melalui sebuah pre-kontrak. Dan Siswanto wajib bergabung dengan Persib setelah kontraknya di Persema habis dan tanpa uang transfer atau gratis.
Bukan Siswanto saja, Persib bisa mengontrak semua pemain incarannya melalui pre-kontrak ini. Dengan syarat, para pemain tersebut habis masa kontraknya pada akhir Mei 2010. Bayangkan jika ini terjadi, Persib bisa mengikat Siswanto, Boaz, BP, Bio Paulin, dan semua pemain top yang bermain di Indonesia untuk menjadi punggawa Persib tahun depan. Dan ini bukan khayalan semata, karena Persib sudah mempunyai kekuatan finansial yang mumpuni.
Yang menjadi masalah adalah, adakah aturan Bosman ini diterapkan juga di Indonesia? Jika memang Indonesia sedang menuju era sepakbola industri, maka seharusnya aturan ini sudah ada dan bisa diterapkan.
Sumber SM
0 Komentar:
Post a Comment
Silakan isi box komentar