|
VIVAnews - Usulan agar pelatih tim nasional Pra Piala Asia 2011, Benny Dollo menyertakan pemain junior ketika bentrok dengan Australia di Brisbane pada 3 Maret 2010, gagal total. Benny tak mau ambil risiko kalah dengan skor besar.
Wacana itu muncul setelah pada 6 Januari 2010, Tim Merah Putih takluk di tangan Kuwait. Kekalahan tersebut menutup rapat pintu Indonesia untuk bisa lolos. Usulan itu diterima Rahim Soekasah yang ketika itu menjabat Direktur Badan Tim Nasional (BTN).
“Itu usul yang baik karena sudah pasti kita tersingkir. Jadi, tidak ada salahnya memberikan pengalaman bertanding internasional bagi pemain-pemain muda. Tentu, mereka yang masuk dalam 30 nama yang didaftarkan PSSI,” ujar Rahim saat itu.
Namun fakta berkata lain, Bendol, begitu Benny Dollo disapa, tak mau ambil risiko. “Saya tak mau kita jadi bulan-bulanan lawan karena jika kalah dengan skor besar, pelatih jadi orang pertama yang dihujat. Hal itu juga akan merusak mental pemain,” terang Benny pada GOSport, Selasa 23 Februari 2010.
Menurut Benny yang juga pelatih Persija Jakarta ini, tak ada jaminan Indonesia bisa meraih poin dengan pemain senior sekali pun. “Saya baca koran dan nonton televisi bahwa Pim Vebeek (Pelatih Australia) akan menurunkan pemain kelas dua. Meski imformasi itu benar, kualitasnya akan tetap beda dengan pemain Indonesia kelas satu pun. Sepakbola Australia dengan Indonesia jauh beda. Mereka sudah berlari kencang, sementara kita masih jalan kaki,” ucap Bendol.
Situasi kian sulit, ujar Bendol, karena stamina dan konsentrasi pemain sudah terkuras di kompetisi. Puncaknya, persiapan yang semula direncakan dua pekan hanya berlangsung sepekan.
Itu pun tanpa ujicoba. Jadwal uji coba dengan tim lokal Australia pun gagal.
Situasi kian sulit karena sejumlah pemain incaran Bendol gagal bergabung karena tidak dilepas klubnya. Duet persipura: Ricardo Salampessy dan Boaz Solossa gagal bergabung karena tidak dilepas klubnya.
“Alasan pastinya, saya kurang tahu. Yang pasti, mereka tidak dilepas,” aku Bendol yang tengah berada di Cilegon, Banten bersama Tim Macan Kemayoran.
Menurut rencana, Isnan Ali dan kawan-kawan akan meninggalkan tanah air pada 28 Februari dengan kekuatan 19 pemain.
Dari 19 pemain tersebut, muncul nama Arif Suyono dan M Ridwan yang sebelumnya sempat absen lantaran cedera. Namun, nama gelandang Persija, M Ilham tidak ada dalam skuat Indonesia kali ini.
SKUAT INDONESIA
KIPER: Markus Horison, Ferry Rotinsulu
BELAKANG: Ismed Sofyan, Christian Worobay, Isnan Ali, M Ridwan, Charis Yulianto, Maman Abdulrahman, Nova Arianto TENGAH: Ponaryo Astaman, Arif Suyono, Firman Utina, Hariono, Eka Ramdani, Samsul Chaerudin, Budi Sudarsono
DEPAN: Saktiawan Sinaga, Bambang Pamungkas, Talaohu Abdul Mushafry
Laporan: Daniel Siahaan/GOSport
0 Komentar:
Post a Comment
Silakan isi box komentar