BANDUNG, (PR).-
Keputusan Pelatih Persib Jaya Hartono untuk mundur, membuat teka-teki baru, siapa yang akan menggantikan posisi Jaya tersebut. Sesaat setelah keputusan, manajemen Persib memutuskan untuk menunjuk Robby Darwis sebagai pengganti Jaya untuk sementara waktu.
Robby yang selama ini duduk sebagai asisten pelatih, dinilai tepat untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Jaya. Harapan peningkatan prestasi lebih baik berada di pundak Robby, karena selama ini (bersama Yusuf Bachtiar) mengetahui secara detail tentang keberadaan tim Persib saat ini.
Hal ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk di antaranya para bobotoh. Sekretaris Jenderal Bomber Nevi Effendi mengungkapkan, mundurnya Jaya menggambarkan betapa lemahnya mental Jaya. Untuk itu, Nevi merasa senang karena Jaya mundur dengan berbesar hati. Terkait dengan Robby yang akan mengisi posisi Jaya, menurut Nevi, hal itu akan sangat bagus.
"Ciri khas permainan Persib itu bola-bola pendek. Saya yakin, Robby atau Yusuf bisa mengembalikan ciri permainan Persib yang sebenarnya," tutur Nevi, melalui telefon selulernya, Kamis (15/4).
Nevi optimistis, bersama Robby dan Yusuf, Persib akan lebih baik lagi. Dia berharap, target "Tiga Besar" dan juara Piala Indonesia bisa direbut Persib di bawah kepemimpinan Robby.
"Selama ini mungkin program yang ingin diterapkan Robby tertutup oleh Jaya. Sekaranglah saatnya Robby melatih dengan all out dan mengaplikasikan apa yang selama ini belum diakomodasi Jaya.
Hal senada juga disampaikan Panglima Viking, Ayi Beutik. Menurut Ayi, keputusan Jaya untuk mundur sebagai Pelatih Persib, merupakan tindakan yang ksatria. Dengan masuknya Robby sebagai pelatih utama untuk sementara waktu, Ayi menilai itu hal yang tepat.
"Kami menaruh harapan di pundak Robby. Sebagai mantan pemain dan tahu Persib luar dalam, sudah seharusnya dia diberi kesempatan untuk melatih Persib. Mungkin hanya masalah lisensi yang masih B yang menjadi kendala Robby," kata Ayi.
Ayi berharap, sebagai bek tangguh di zamannya, Robby bisa membenahi lini belakang Persib, yang selama ini keropos.
Mantan Pelatih Persib, Indra Thohir menyatakan, keputusan untuk menaruh Robby adalah tepat. Harus diakui, untuk saat ini yang mengetahui kondisi tim secara keseluruhan adalah Robby dan Yusuf, selaku asisten Jaya.
"Robby dan Yusuf sama-sama menangani Persib bersama Jaya. Jadi, mereka berdua tahu apa yang harus dilakukan," ucap Indra menegaskan.
Indra menilai, mundurnya Jaya karena terganggu dengan ultimatum konsorsium yang menyebutkan Persib harus menang dalam lima laga terakhir.
Meneruskan program
Menanggapi penunjukan dirinya selaku pelatih sementara Persib, Robby mengatakan, dirinya bersama Yusuf akan meneruskan program yang telah dirumuskan bersama Jaya, ditambah dengan masukan-masukan dari asisten pelatih dan anak asuhnya. Dia tidak ingin terbebani dengan target kemenangan. Yang terpenting, ujar Robby, tim harus berusaha lebih baik untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. "Cukup beban untuk saya, tetapi kami semua ingin yang terbaik untuk Persib. Selanjutnya, kami akan fokus ke pertandingan," ujar Robby.
Robby mengungkapkan, saat berpamitan kepada tim, Jaya mengakui dirinya sudah tidak nyaman lagi berada di tengah-tengah Persib sebagai pelatih. "Kata Jaya, apabila ketidaknyamanan ini diteruskan, hal itu percuma, lebih baik dia mundur dari Persib," ucapnya.
Robby mengatakan, dengan mundurnya Jaya mudah-mudahan tidak begitu memengaruhi kondisi tim. Anak asuhnya harus tetap fokus pada pertandingan yang sudah ada di depan mata.
sumber berita: PR
0 Komentar:
Post a Comment
Silakan isi box komentar