Pelatih Persib Jaya Hartono
telah berdamai dengan Agus
Fajar, bobotoh yang sempat
menjadi korban penamparan
Jaya seusai pertandingan
Persijap melawan Persib di
Jepara, Sabtu (10/4). Semua itu
karena salah paham, akibat
Jaya Hartono tidak paham
bahasa Sunda yang
dilontarkan Agus.
"Secara pribadi saya meminta
maaf yang sebesar-besarnya
kepada semua bobotoh Persib,
termasuk tim atas tindakan
kasar dan emosional saya
kepada bobotoh," kata Jaya
dalam konferensi pers di Mes
Persib Jln. A. Yani Kota
Bandung, Senin (12/4).
Acara konferensi pers ini
disaksikan oleh Wakil Direktur
PT Persib Bandung
Bermartabat (PBB),
Muhammad Farhan, Asisten
Manajer Persib Dedy
Firmansyah, Agus Fajar, Ketua
Umum Viking Herru Djoko,
dan sejumlah ofisial Persib.
Sebelum acara ini digelar,
Jaya dan Agus telah bertemu
setelah difasilitasi Herru
Djoko.
Jaya mengakui tindakan
kasarnya yang menampar
seorang bobotoh itu didasari
karena tidak tahan lagi
mendengar pemain Persib dan
dirinya diejek-ejek selama di
Jepara. Sejak Persib berlatih
dan uji coba lapangan di
Stadion Gelora Bumi Kartini,
para pendukung Persijap
sudah mengejek dirinya dan
tim serta membuat situasi
panas dan penuh tekanan.
Ia menceritakan saat
pertandingan pun, pendukung
Persijap yang berada di
belakang bench terus-
menerus meneriakkan ejekan
yang membuat panas. Padahal
menurut dia, bench pemain
seharusnya tenang. Selain itu
kualitas wasit yang memimpin
juga banyak merugikan Persib
selaku tim tamu.
"Saya tidak mau menyalahkan
wasit, tetapi saat itu situasi
yang ada membuat saya
sangat panas dan emosional
termasuk manajer juga dan
kondisi itu berlanjut hingga
tim naik ke bus," kata Jaya.
Saat rombongan sudah di bus,
Jaya yang sebelumnya tidak
menghiraukan teriakan
penonton Persijap dan
bobotoh mengaku dirinya
tidak tahan lagi saat
mendengar Markus dan
pemain lainnya dihina. "Saya
tak tahan lagi mendengar
hinaan, dan melindungi
pemain. Makanya saya turun
dan melihat Agus (salah
seorang bobotoh) memaki-
maki saya dan pemain. Secara
spontan saya yang sedang
emosional melayangkan
tangan ke mukanya," ucap
Jaya.
Atas tindakan emosionalnya
itu Jaya yang dalam latihan
Persib Senin (12/4) tugasnya
digantikan oleh Asisten Pelatih
Robby Darwis kembali
memohon maaf kepada semua
bobotoh.
Sementara bobotoh yang
menjadi korban, Agus Fajar
(39) juga mengaku merasa
bersalah dan meminta maaf
karena membuat Jaya dan
bobotoh bersitegang.
Ia menceritakan, saat itu
sebenarnya dirinya sedang
memarahi dan membalas
ejekan pendukung Persijap.
Ketika Jaya turun dari bus,
posisi dia paling depan. Agus
sempat menirukan ucapan
suporter Persijap yang
menghina Markus dengan
bahasa Sunda kepada Jaya.
Namun, dikira Jaya, Agus yang
menghina Markus, sehingga
marah dan berusaha
menampar dirinya. "Saya
memang refleks menghindar
tamparan pelatih dan balik
menendang dia. Akan tetapi
setelahnya saya menyesal
kenapa saya melakukan hal
itu. Padahal saya adalah
bobotoh setia, tetapi Pelatih
Jaya keburu naik bus,"
katanya.
Agus yang selalu setia
mendukung Persib mengaku
tidak bisa tidur karena
anaknya yang ikut menonton
di Jepara terus-menerus
memarahi dirinya. "Saya
digoblok-goblok sama anak
saya, karena memberi contoh
yang buruk kepadanya,"
ujarnya.
Diakui Agus, dirinya tidak
kapok menjadi bobotoh persib.
"Saya pendukung setia Persib,
menang atau kalah saya tetap
dukung Persib," ujarnya
menjelaskan.
Sementara itu di lapangan
Persib, Robby Darwis
memimpin anak-anak "Maung
Bandung" melakukan latihan
dari awal hingga selesai.
Sejumlah bobotoh yang tidak
melihat Jaya Hartono hadir di
lapangan sempat
membentangkan spanduk
yang bertuliskan "Robby &
Yusuf for Persib" sebagai
tanda kekecewaan kepada
Jaya Hartono dan dukungan
kepada Asisten Pelatih Persib
Robby Darwis dan Yusuf
Bachtiar.
Source: PR
Tuesday, April 13, 2010
jaya dan bobotoh berdamai
We are back B-)
Copyright © 2010 beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.
Setiap materi dalam Situs ini boleh Anda kutip, sepanjang Anda mengikuti ketentuan Creative Common Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0.
Setiap materi dalam Situs ini boleh Anda kutip, sepanjang Anda mengikuti ketentuan Creative Common Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0.
Copyright © 2010 Beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.
0 Komentar:
Post a Comment
Silakan isi box komentar