Seluruh personel di Persib siap memberikan seluruh kemampuan terbaiknya untuk menghadapi partai terakhir putaran pertama liga super indonesia 2009/2010 yang melelahkan ini dengan kemengangan. Setelah sebelumnya Eka Ramdani mengatakan para pemain bertekad mengantarkan Persib di posisi 5 besar, kali ini pelatih Jaya Hartono berjanji akan mengakhiri putaran pertama ini dengan manis.
Grafik permainan maung bandung yang terus meningkat tampaknya menjadi bukti sekaligus menumbuhkan optimisme untuk kembali merebut poin demi poin yang sudah banyak terlepas dari pertandingan-pertandingan di awal liga. Termasuk kembali tajamnya sang eksekutor Christian ‘el loco’ Gonzales yang mencatatkan 4 gol berturut-turut dalam 3 pertandingan.
Demikian pula dengan penampilan ciamik dari seorang Eka Ramdani yang kali ini dapat mengisi kekosongan peran eksekutor dari lini kedua. Hilton Moreira sekarang bermain untuk tim, tidak terlalu memaksa untuk selalu menciptakan gol dari keegoisannya.
Rene semakin tangguh dan melakukan beberapa penyelamatan penting. Nova sulit dilewati. Maman juga lebih cerewet dalam mengomando tim ketika bertahan. Hariono tetap sebagai pembangkit semangat dan adrenalin.
Sayap Persib juga tak kalah impresifnya karena Atep telah terlahir menjadi seorang assassin.
Dan duo Thailand yang semakin menumbuhkan harmoni yang kuat diantara tim dan bobotoh. Sayangnya, ini pertandingan terakhir Suchao di Persib.
Namun tidak berarti Persib tanpa kelemahan. Masih ada hal yang masih harus diperbaiki dalam sistem permainan Persib Bandung. Kebobolan dalam waktu yang singkat setelah berhasil mencetak gol dari beberapa pertandingan terakhir meninggalkan evaluasi dari tim pelatih.
“Anak-anak sering kali mengendorkan penjagaan terhadap lawan setelah kita berhasil mencetak gol. Ini yang menyebabkan gawang kita kerap mengalami kebobolan. Seharusnya kita tidak boleh mengendurkan pressing terhadap setiap pemain lawan yang memegang bola. Tidak memberikan waktu untuk berfikir”, koreksi Jaya terhadap anak asuhnya.
Hal ini juga yang diharapkan Jaya untuk tidak diulangi lagi di pertandingan selanjutnya melawan Persik Kediri, selasa ini.
Persik memang menjadi tim yang kerap menghadirkan kejutan ketika mereka menjadi tim tamu. Tercatat 2 kali mereka berhasil membawa 1 poin hasil imbang melawan tim kuat yaitu ketika menantang Persija dan Sriwijaya FC sabtu lalu. Mereka bahkan berhasil mempermalukan tim yang terkenal mempunyai tradisi menang di kandang yaitu Persebaya dengan skor 1-0.
“Persik tim yang berbahaya, kekuatannya berada di mental mereka yang kuat dan stabil, sehingga permainan mereka tidak dipengaruhi oleh tekanan dari supporter. Mereka tidak takut, tidak nervous. Padalah secara materi, mereka hanya punya 2 orang pemain berlevel timnas, yaitu mahyadi dan saktiawan”, kata Jaya Hartono sesaat setelah latihan sore.
Persib rencananya akan melakukan latihan terakhir pagi senin ini di lapangan siliwangi.
(Khrisna/)
0 Komentar:
Post a Comment
Silakan isi box komentar