Persatuan Sepak Bola Indonesia dan badan otoritas pengelola kompetisi sepak bola Indonesia dianggap tak becus mengurus kompetisi. Penilaian ini diungkapkan mantan asisten tim nasional sepak bola Indonesia, Parlin Siagian.
Parlin yang pernah mengarsiteki PSMS Medan saat menjadi juara perserikatan tahun 1985 ini mengungkapkan, untuk melihat jebloknya kompetisi sepak bola di Indonesia, orang cukup mengetahui apakah pertandingan setiap tim layak jadi tontotan atau malah membuat khawatir. Parlin melihat, kompetisi sepak bola saat ini justru penuh aroma rasa takut. Suporter tak boleh menonton karena dianggap bisa bertindak beringas dan anarkis.
Padahal, lanjut Parlin, tingkah supporter yang beringas justru dipicu oleh ketidakbecusan PSSI dan otoritas liga sepak bola di Indonesia dalam mengorganisasi kompetisi. "Ini semua masalah pengorganisasian yang jelek," kata Parlin di Medan, Minggu (24/1).
Pada gilirannya, kata Parlin, pengorganisasian kompetisi yang jelek akan berakibat pada kualitas tim nasional yang jelek juga. Ini menurut Parlin karena muara kompetisi sebenarnya adalah pembentukan tim nasional.
Menurut Parlin, sayangnya, meski terbukti tak becus mengorganisasi kompetisi, pengurus PSSI saat ini tak mau berkaca diri dan tak mau menganggap diri mereka gagal. "Kalau saya gagal ya mestinya mundur, tetapi mereka ini gagal berkali-kali kok tak malu tetap saja menjabat," katanya.
(Khrisna/ Media cetak )
Monday, January 25, 2010
Parlin Siagian: PSSI tak becus mengurus kompetisi
We are back B-)
Copyright © 2010 beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.
Setiap materi dalam Situs ini boleh Anda kutip, sepanjang Anda mengikuti ketentuan Creative Common Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0.
Setiap materi dalam Situs ini boleh Anda kutip, sepanjang Anda mengikuti ketentuan Creative Common Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0.
Copyright © 2010 Beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.
0 Komentar:
Post a Comment
Silakan isi box komentar