::Khrisna Prasetya::
SELAMA putaran babak
penyisihan "16 Besar" Grup K Piala Indonesia, penyerang Persib Bandung
Airlangga Sucipto bisa dikatakan tidak produktif. Tak satu pun ia mampu
melesakkan gol untuk "Maung Bandung". Tak seperti ketika dia beraksi
pada babak "32 Besar" di Karawang, beberapa waktu lalu, dia menuai satu
gol ke gawang kiper Pelita Jaya Karawang.
Pada pertandingan Persib kontra tuan
rumah Persebaya di Stadion Gelora 10 Nopember, Kamis (13/5), Airlangga
beraksi dengan kengototannya meskipun berakhir dengan kegagalan menusuk
jala lawan. Namun, mobilitasnya di lapangan tetap membuat barisan
belakang musuh keteteran.
Saat itu, Persib memiliki peluang
kembali pada menit ke-78 ketika bola yang digiring Airlangga di muka
gawang tidak sempat diteruskan kepada Gonzales karena alurnya digunting
pilar belakang Persebaya.
Lelaki yang telah berkiprah selama
270 menit pada putaran "16 Besar" Piala Indonesia 2010 itu sadar betul
bahwa stamina tubuhnya kurang begitu mendukung. Hal itu jelas
dirasakannya selama satu bulan terakhir ini Persib maraton bolak-balik
melakoni dua kompetisi bergantian.
"Saya akui kondisi saya kurang prima.
Apalagi, beberapa kali saya mengalami cedera yang sampai saat ini belum
pulih benar. Sementara itu, kami dituntut untuk menjalani jadwal
pertandingan yang cukup padat. Memang saya capek dan lelah. Anak-anak
juga merasakan hal yang sama," katanya.
Mantan punggawa Deltras Sidoarjo itu
mengatakan, kondisi lini depan, misalnya Gonzales, pun sama halnya
mengalami akumulasi kelelahan. Padahal, suplai umpan dari barisan
tengah Persib Atep dkk. selalu aktif mengirim umpan-umpan matang kepada
mereka.
"Ya, pada dasarnya kami memang
kelelahan juga selama di babak "16 Besar" ini. Konsentrasi kami
terpecah dengan pertandingan ke depan Liga Super dicampur dengan
kurangnya konsentrasi karena habis tenaga kami," tutur bujangan
kelahiran 21 November 1985 itu.
Dengan hasil imbang melawan Persebaya
saat itu, Ronggo sapaan akrabnya tidak menutup-nutupi, dia merasa aman
dan lega bisa mengantarkan tim yang dibelanya sejak tahun 2008 silam ke
babak selanjutnya. "Yang terpenting kami lolos dulu deh. Saya harus
bersyukur dan puas dengan hasil imbang ini karena didapat dengan susah
payah, penuh kelelahan," ucap lelaki berpostur 171 cm itu.
Selanjutnya, Airlangga menutup
sementara lembaran Piala Indonesia 2010. Ia harus membuka sisa laga
DLSI yang harus dihadapi. Dengan waktu jeda tiga hari ke depan, ia
berharap staminanya kembali pulih saat berhadapan dengan Sriwijaya FC,
Senin (17/5).
Laporan: Khrisna Prasetya
sumber PR
0 Komentar:
Post a Comment
Silakan isi box komentar