Pasang Iklan di Sini

Monday, April 12, 2010

Rekor 2 Musim Terakhir

Seperti yang dijanjikan Manajer Persib Bandung, Umuh Muhtar, nasib pelatih Jaya Hartono akan ditentukan pada tanggal 14 April 2010 dalam evaluasi rapat internal antara PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) dan pihak Konsorsium. Sebelum mengetahui apa yang bakal terjadi, inilah catatan pertandingan Persib Bandung selama dipegang pelatih Jaya Hartono sejak musim lalu.

LSI 2008/2009

Kandang 17 13 3 1 38-14 42
Tandang 17 7 3 7 25-26 24
Total 34 20 6 8 63-40 66

Copa Indonesia 2008/2009

Kandang 3 2 1 0 5-2 7
Tandang 3 2 0 1 4-4 6
Total 6 4 1 1 9-6 13

LSI 2009/2010

Kandang 12 11 1 0 29-6 34
Tandang 15 2 3 10 12-24 9
Total 27 13 4 10 41-30 43

Seluruhnya

Kandang 32 26 5 1 72-22 83
Tandang 35 11 6 18 41-54 39
Total 67 37 11 19 113-76 122

Catatan: Mohon koreksinya jika ada kesalahan data, terima kasih.

Sumber: Sima Maung


Perbaiki Masalah internal Persib

Kekalahan Persib Bandung dari Persijap Jepara merupakan kekalahan yang ke 10 bagi tim Maung Bandung di Liga Super Indonesia (LSI) musim 2009/2010 ini. Hal ini merupakan penurunan prestasi dibandingkan LSI musim 2008/2009 lalu.

Musim lalu, pasukan Maung Bandung mencatat 8 kali kekalahan. 1 kekalahan di kandang dan sisanya di partai-partai tandang. Musim ini, Persib sudah mengalami 10 kali kalah di partai tandangnya, dengan catatan, torehan ini bisa bertambah karena Persib masih akan menjalani 7 partai sisa LSI musim ini. Alih-alih menjadi calon juara LSI musim ini, langkah Persib malah terseok-seok di liga.

Walaupun harapan juara masih terbuka di Piala Indonesia (PI) 2010, namun peluang tersebut mengecil jika kita melihat rekor tandang Persib musim ini. Apalagi babak 8 besar PI 2010 akan menggunakan sistem home and away. Maka kekalahan Persib dari Sriwijaya FC musim lalu di Copa, bisa menjadi contoh nyata.

Satu-satunya cara supaya persib bisa berbicara di PI 2010 adalah pembenahan masalah mental bertanding tandang. Celakanya, hal ini dihiasi banyak faktor pengganggu di tubuh Persib sendiri.

Persib yang merupakan satu-satunya tim yang kaos timnya bak papan iklan ini malah mempunyai banyak pengganggu, terutama di sisi internal tim. Kekalahan melawan Jepara tempo hari malah memunculkan problem baru di tubuh Persib sendiri.

Semua orang boleh optimis bahwa Persib bisa menjadi juara PI 2010. Namun jangan lupa, untuk menjadi juara di PI, Persib wajib menyelesaikan urusan internalnya terlebih dahulu yang dapat mempengaruhi mental bertanding terutama di kandang lawan. Hal ini penting, karena bukan rahasia lagi, sepakbola Indonesia selalu dihiasi masalah non-teknis.

Sumber: Sima Maung


Lintas England League

Blackburn 0-0 Manchester United


Bobotoh Demo

Kecaman terhadap Jaya Hartono yang disinyalir telah melayangkan kelima jarinya kepada pipi salah seorang bobotoh terus mengalir. Hal itu datang dari kubu pendukung Persib Bomber dan Viking. Hingga dorongan untuk mendemo sang pelatih muncul dari kalangan bobotoh pada saat Persib akan menjalani latihan pertama di Stadion Siliwangi, Senin sore ini.

Sekretaris Jenderal Bomber Nevi Effendi mengakui rencana aksi sempat akan diwujudkan oleh bobotoh yang kecewa atas kendali Jaya di Persib selama ini. Hal itu ditambah dengan penamparan yang diterima oleh salah seorang anggota Viking.

"Saya sendiri sudah berkoordinasi dengan Viking mengenai hal itu. Akan tetapi, dari Viking sendiri meminta untuk meredakan keinginan tersebut dengan alasan ada pihak yang akan mengambil keuntungan dari memanasnya kondisi internal Persib saat ini. Misalnya kubu pendukung tim lain yang akan puas melihat kondisi Persib sekarang," tuturnya.

Nevi yang mengetahui sedikit insiden tersebut mengungkapkan, Jaya sudah tidak mampu membina mental pemain Persib. Hal itu mustahil terjadi karena mantan Pelatih Persik Kediri itu belum bisa memanajemen emosinya sendiri.

"Dulu pelatih Indra Thohir mendapatkan tekanan dari bobotoh enggak seperti ini reaksinya. Akan tetapi, Jaya kok sama bobotoh yang telah membesarkan namanya tega berbuat seperti itu," katanya.

Sementara itu, Panglima Viking, Ayi Beutik menilai Jaya kurang profesional dalam memerankan posisinya sebagai pelatih. Sebagaimana mestinya, pelatih harus siap mengahadapi tekanan apalagi dalam menangani tim besar seperti Persib. "Saya serahkan pada manajemen soal Jaya, yang pasti kami kecewa terhadap Jaya yang sudah melenceng dari target Persib juara DSLI tahun 2008-2009 dan tahun ini juga Copa atau Piala Indonesia," katanya.

Sementara itu, Jaya belum bisa dihubungi. Jaya langsung bertolak ke mess di Jln. Bali tanpa turun terlebih dahulu dari bus Persib. Wartawan yang menyambanginya ke lokasi penginapan hingga pukul 12.00 WIB, tidak melihat Jaya keluar kamar. Begitu pula ketika ditelefon dan dikirimi pesan singkat, tak ada jawaban dari Jaya

Source: PR

Robby Gantikan Jaya ?

Dugaan insiden penamparan terhadap salah seorang bobotoh di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Sabtu (10/4) malam dan kegagalan Persib Bandung dalam meraih poin penuh di empat kali laga tandang, menguatkan pengistirahatan Pelatih Kepala Persib, Jaya Hartono.

Manajer Persib H. Umuh Muchtar mengatakan, dia belum mengarah kepada penunjukan alternatif pelatih pengganti yang baru hingga saat ini. Hal itu akan dibawa ke tingkat rapat besar konsorsium yang akan digelar Rabu (14/4). Namun, tidak menutup kemungkinan jika ada pergantian, Asisten Pelatih Robby Darwis atau Yusuf Bachtiar naik sementara menjadi pelatih kepala.

"Ya, tunggu saja nanti keputusannya seperti apa. Saya juga belum menghubungi dan menanyakan langsung kepada Jaya seusai pertandingan soal bobotoh yang katanya kena tamparan Jaya, karena saya sendiri langsung meninggalkan stadion, ada keperluan mendesak. Mungkin saya akan menemuinya langsung pada latihan rutin Persib di Stadion Siliwangi, Senin (ini)," kata Umuh yang dihubungi, Minggu (11/4).

Umuh mengaku kecewa dengan tindakan pelatih yang telah menakhodai Persib hampir di dua musim Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) ini, apabila terbukti menampar seorang bobotoh. Di tengah labilnya emosi pemain saat ini, tindakan kurang cerdas tersebut sangat disayangkan. "Wajarlah kalau memang ada bobotoh yang mengungkapkan kekesalannya kepada pelatih karena tim kebanggaan mereka kalah terus. Akan tetapi, kenapa Jaya harus seperti itu?" tuturnya.

Berdasarkan catatan musim DSLI 2009-2010, pelatih yang diganti di tengah jalan seperti Subangkit sebagai Pelatih Persema Malang, Danurwindo di Persebaya, Ghusnul Yakin di Persik, Fandi Ahmad di Pelita Jaya, serta Widodo C. Putra dari Pelatih Persela. Sebelum terpilih pelatih definitif, asisten pelatih yang mendapat tanggung jawab sementara menangani tim.

Wakil Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Moh. Farhan yang dihubungi terpisah mengatakan, kekalahan beruntun tersebut perlu dievaluasi segera. Kegagalan tim meraih poin penuh itu cukup mengganggu, termasuk dengan pelatih sebagai peramu materi tim yang dinilai bermasalah dalam meracik strategi.

"Masa krisis striker jadinya banyak kebobolan. Kalau iya krisis penyerang setidaknya hasilnya imbang. Kalau Persib kalah terus berarti ada masalah di lini belakang. Hal ini harus dievaluasi, tetapi saya sarankan agar tim konsentrasi dulu pada Piala Indonesia. Jangan sampai pelatih bubar, tim juga ikut bubar," katanya.

Source: PR

We are back B-)


Copyright © 2010 beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.
Setiap materi dalam Situs ini boleh Anda kutip, sepanjang Anda mengikuti ketentuan Creative Common Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0.

Profil/Biodata

Markus--Nova-Satoshi (Mantan pemaen)-Atep-Gilang-Munadi-Gonzalez-Airlangga-

Pengunjung Hari Ini


Copyright © 2010 Beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.