Pasang Iklan di Sini

Sunday, February 28, 2010

Jaya akan Efektifkan Rotasi Pemain

Tanpa melakukan penambahan pemain pelapis di posisi sayap, pelatih Jaya Hartono percaya skuad Persib yang ada sekarang mampu mengangkat prestasi tim pada putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010. Jaya akan memanfaatkan materi yang ada dan mengefektifkan rotasi pemain.


Kesimpulan itu ditegaskan Jaya setelah melihat laga yang ditujukan para pemain Persib untuk mengetes kemampuan. Jaya akan memaksimalkan potensi anak asuhnya mulai dari sepuluh hari menjelang pertandingan kandang melawan Bontang FC, Kamis (11/3). Salah satunya dengan memantapkan taktik permainan.

"Sekarang tidak ada waktu lagi untuk menambah pemain, waktunya sudah habis dan saya tidak mau memaksakan adanya pemain apabila tidak terlalu istimewa. Dan setelah melihat uji coba lawan U-21 yang saya tujukan untuk mengetes Lee, hasilnya dia tidak sesuai dengan kebutuhan Persib," katanya.

Jaya tak ingin memaksakan tambahan amunisi apabila pemain baru tidak memenuhi kebutuhan Persib, apalagi ditambah waktu transfer yang sudah habis. Dengan demikian, dia kembali ke pakem semula dengan menjalani pergantian pemain seperti yang terjadi pada pertandingan sebelumnya.

Selama ini, apabila Gilang kelelahan atau terkena akumulasi kartu kuning, Wildansyah yang dipercaya menggantikan posisinya. Namun, tim pelatih menilai Wildansyah tidak mempunyai karakter yang sama dengan Gilang. Wildan berkarakter sebagai gelandang bertahan bukan penyerang, sedangkan Persib membutuhkan bantuan gelandang penyerang apabila ingin
meraih poin.

Sumber: PR

Umuh berharap teleponnya kembali

H Umuh Muhtar masih berharap, ada seseorang yang mengembalikan telefon genggamnya yang hilang dari saku baju beliau pada hari pertandingan dimana menjadi pertandingan terakhir Kosin membela Persib, hari sabtu, tanggal 20 Februari lalu, di stadion si Jalak Harupat, Soreang.

H Umuh memperkirakan telefon genggamnya hilang disaat setelah pertandingan berakhir. Saat itu, keadaan memang sedikit ricuh ketika Kosin, yang akan diarak mengelilingi stadion dikerubuti oleh para bobotoh sehingga, H Umuh yang berada didalam kerumunan tidak merasakan bahwa ada seseorang yang mengambil telefon genggamnya dari saku dalam jaketnya.

“Yang saya ingat, ketika itu banyak bobotoh mengerubungi saya, sehingga saya tidak bisa merasakan ada yang mengambil telefon genggam tersebut”, ujar H Umuh di stadion siliwangi pagi ini.

Beliau berjanji tidak akan marah ataupun mencurigai kepada siapa saja yang bisa mengembalikan telefon genggamnya. Bukan karena faktor telefonnya yang beliau resahkan, namun data-data yang tersimpan pada memori dan kartu SIM-nya yang sangat dibutuhkan oleh beliau.

“Saya sampai ngahuleung duduk di dalam bus Persib sewaktu pulang. Mikirin data-data penting yang ikut terbawa hilang. Saya sedih, itu bobotoh yang mengambil meni tega. Saya masih berharap ada seseorang yang mengembalikan data-data tersebut”, harapnya.

Sumber: SIMAMAUNG

Saturday, February 27, 2010

Hot! Jaya: Irwan jelek mentalnya, coba lihat wildansyah.

Tidak berhasilnya Persib Bandung untuk menambah amunisi pada posisi wing back yang kekurangan tenaga meninggalkan pertanyaan besar pada konsistensi permainan di sayap yang akan dijalankan Persib pada sisa putaran kedua Liga Super Indonesia musim 2009/2010. Mau tidak mau, tim pelatih harus bekerja keras terhadap peningkatan kualitas permainan para pelapis.

Satu diantara yang diharapkan adalah Irwan Wijasmara. Pemain yang berposisi asli sebagai wing back kiri ini dinilai Jaya Hartono memiliki kemauan berkompetisi yang rendah.

“Pada awal musim ini, saya berharap banyak pada penampilan Irwan di sayap kiri. Dibanding Atep saat itu, saya lebih konsentrasi untuk mempercayakan posisi sayap kiri pada Irwan. Namun ia ternyata tidak memperlihatkan kemauan yang kuat untuk bertarung pada latihan. Tidak ada perubahan dari dirinya sendiri”, kata Jaya sesaat setelah game bersama Persib u21 pagi ini.

Jaya lalu menceritakan bagaimana Irwan diberi kesempatan yang hampir sama dengan rekan seangkatannya Wildansyah dari awal musim. Dari seluruh 22 pemain yang dimiliki Persib saat ini, yang mempunyai spesialisasi sebagai wing back kiri hanyalah Irwan, makanya ia diharapkan melebihi pemain lainnya. Atep, yang sekarang lebih sering berposisi disana nyatanya adalah seorang gelandang serang, apalagi Cucu, Aji Nurpijal, ataupun Wildansyah yang tidak terbiasa main di sisi.

“Tidak usah jauh-jauh, lihat saja Wildansyah, ia mempunyai keinginan yang kuat dalam berlatih. Berkompetisi tidak hanya di pertandingan, pada latihan pun kompetisi itu ada. Dan saya kecewa terhadap mentality Irwan, mentalnya jelek. Contohnya kemarin, tidak main, tidak ada latihan, tiba-tiba ia cedera, cedera dari mana itu?” kritik Jaya.

Walaupun begitu, tidak mungkin Jaya untuk selalu memperhatikan hanya satu pemain saja, maka Jaya mengharapkan pemainnya itu untuk lebih bersungguh-sungguh dalam berlatih, karena bagaimanapun, Irwan adalah pemain muda yang masih butuh pengalaman dan kesempatan. Apalagi sekarang posisi sayap membutuhkan tenaganya.

“Saya tidak bisa hanya fokus pada satu pemain, fokus saya pada keseluruhan tim. Yang menentukan disini hanyalah kemauan dari dalam dirinya sendiri. Ia harus merubah sikap dan mentalnya dalam berkompetisi dengan pemain lain dalam latihan”, katanya.

Selain harapan perubahan pada Irwan, pagi itu, Jaya Hartono juga mengungkapkan harapannya terhadap pemain Jepang bernomor punggung 11, Satoshi Otomo. Gelandang ini berhasil memperlihatkan mental dan kemauan yang baik dalam pertandingan tersebut.

2 gol berhasil dicetaknya ke gawang lawan. Aksi impresif lainnya adalah fisiknya yang kuat walaupun pagi itu matahari terasa sangat dekat dengan bumi. Disaat pemain lainnya sedikit terkendala panas, ia dengan semangat ala jepangnya selalu berlari mengejar bola dan mencari ruang kosong.

“Satoshi bermain bagus hari ini. Penempatan posisinya dilapangan sangat bagus. Saya berharap ia dapat menampilkan apa yang diperlihatkannya pagi ini. Dua golnya akibat ia cerdik melihat peluang untuk maju kedepan dan melakukan finishing. Ia dapat bergantian dengan Eka untuk menjadi senjata dari second line“, ungkapnya.

Ditanya setelah pertandingan, dibawah teriknya matahari, pemain jepang ini hanya menjawab dengan 1 kata, “hot!” singkatnya, sambil mengguyurkan 2 gelas minuman mineral ke kepalanya.

Ya. Mudah-mudahan ia dapat terus ‘hot’ dalam Liga Super Indonesia.

Sumber Simamaung

Latihan perdana selapang penuh yang dijalankan oleh pemain Korea berusia 19 tahun, Lee Young Pyo, memberikan kesan kekecewaan pada bobotoh yang menonton pertandingan game antara Persib Bandung senior melawan juniornya berumur dibawah 21 tahun pagi ini di stadion Siliwangi, Bandung.


Beberapa teriakan kekecewaan banyak dilontarkan para bobotoh setelah beberapa kali pemain yang menggunakan nomor punggung 21 ini melakukan kesalahan. Apalagi, ia sering meninggalkan posisinya di sayap kanan yang ditugaskan pelatih Jaya Hartono padanya. Ia malah seringkali men-drible bola ke tengah sampai kejantung pertahanan lawan, bukan membawanya menyisir sisi kanan lapang. Apalagi setelah kehilangan bola, ia terlihat tidak turun kebelakang dan hanya berjalan santai.

Seringkali posisi sayap ini ditutup oleh Cucu, Edi Hafid, bahkan oleh Hilton. Sampai Jaya menginstruksikan langsung pada Edi untuk lebih melebarkan posisi bertahannya. Beberapa kali terdengar komunikasi dari pemain lainnya tentang kekacauan posisi mereka karena harus menutup ruang kosong di daerah pertahanan.

Digantinya Lee oleh Gilang Angga pada babak kedua mengisyaratkan bahwa Jaya Hartono sudah menutup pintu rekrutmen terhadap pemain yang menginginkan nilai kontrak sebesar 40 juta perbulannya itu.

Bahkan H. Umuh Muhtar yang datang melihat langsung pun menyatakan kekecewaannya.

“Sudah saya perkirakan sebelumnya, dari usianya, pemain ini masih minim pengalaman, apalagi ternyata ia bukan seorang pemain wing back. Walaupun saya belum berkomunikasi dengan pelatih Jaya, namun sudah tentu ia tidak akan kita kontrak. Kita membutuhkan pemain yang siap tempur, karena bermain di Liga Super tidaklah mudah”, kata H umuh di pinggir lapang.

Berbeda dengan Lee Young Pyo. Dua pemain muda harapan Persib, Airlangga Sucipto dan Dedi Heryanto memperlihatkan keyakinan akan masa depan mereka.

Dedi yang hanya bermain pada babak kedua tercatat melakukan 4 kali penyelamatan penting didepan gawangnya. Sedangkan Airlangga berhasil mencatatkan dua gol, bahkan jika saja beberapa keputusan wasit tidak terlalu ketat, ia bisa saja menambah catatan golnya.

Kengototan Airlangga dinilai wasit yang memimpin pertandingan terlalu keras, sehingga peluit sering terdengar ketika pemain yang akrab disapa Ronggo ini berhasil memenangkan duel bersama lawan.

Saking kesalnya, ia menendang bola sekeras-kerasnya dan mengarah ke tempat duduk bench pemain yang saat itu ditempati para pengurus Persib, diantaranya H Umuh, H Dedi dan manajer Persib u21, Dadan Riza. Untung saja mereka dengan refleksnya dapat menghindar dari bola.

Walaupun lawannya adalah Persib under 21, namun penampilan para pemain muda ini memberikan harapan pada perjalanan Persib musim ini, paling tidak mereka bisa lebih dimatangkan dan diberi kesempatan untuk berkembang pada ajang Copa Indonesia.

Sumber Simamaung

Persib kalahkan 5-1 juniornya

Pagi ini, sabtu (27/02), Persib malakukan latihan bareng dengan juniornya, Persib u21, arahan pelatih Mustika Hadi. Pada latihan game 2×45 menit tersebut Persib senior berhasil memasukan 5 gol dan kemasukan 1 gol. Lineup Persib adalah, Cecep Supriatna, Wildansyah, Edi Hafid Murtado, Aji Nurpijal, Atep, Lee Young Pyo, Munadi, Cucu Hidayat, Satoshi Otomo, Hilton Moreira, dan Airlangga Sucipto. Sedangkan gol-golnya dicetak oleh Airlangga (2), Hilton, dan Satoshi (2) serta M. Agung Pribadi untuk Persib u21.


Pagi ini, sabtu (27/02), Persib malakukan latihan bareng dengan juniornya, Persib u21, arahan pelatih Mustika Hadi. Pada latihan game 2×45 menit tersebut Persib senior berhasil memasukan 5 gol dan kemasukan 1 gol. Lineup Persib adalah, Cecep Supriatna, Wildansyah, Edi Hafid Murtado, Aji Nurpijal, Atep, Lee Young Pyo, Munadi, Cucu Hidayat, Satoshi Otomo, Hilton Moreira, dan Airlangga Sucipto. Sedangkan gol-golnya dicetak oleh Airlangga (2), Hilton, dan Satoshi (2) serta M. Agung Pribadi untuk Persib u21.

Pada game yang dimulai dari sekitar pukul 8 itu, Persib turun dengan tanpa diikuti oleh 6 pemainnya yang tergabung dalam tim nasional Indonesia yang saat ini sudah berada di Brisbane, Australia, untuk menghadapi tuan rumah pada lanjutan kualifikasi piala Asia yang akan dilaksanakan pada tanggal 3 maret nanti.

Awal-awal babak, permainan maung ngora tampak meyakinkan, aliran bola dari lini per lini berjalan dengan lancar, begitu pula dengan pergerakan para pemainnya. Sampai dengan pada menit ke-9, keefektifan bermain mereka membuat Aji Nurpijal melakukan pelanggaran kepada Rudi Geofani didalam kotak penalti.

M. Agung Pribadi yang dipercaya menjadi algojo berhasil menunaikan tugasnya dan bola menembus jala gawang Cecep Supriatna.

Tertinggal 1 gol membuat para senior terbangun. Dua menit kemudian, akhirnya Hilton berhasil menyamakan kedudukan memanfaatkan kemelut didepan gawang, setelah sebelumnya Atep mengirimkan umpan tendangan sudut. Airlangga Sucipto lalu meneruskan bola hasil diving header Hilton di mulut gawang untuk memperlebar keunggulan. Penalti diberikan wasit setelah Hilton dijatuhkan penjaga gawang Persib U21, Imam. Tendangan penalti Airlangga masuk. Kedua gol Airlangga Sucipto itu terjadi pada menit ke-36 dan ke-38.

Di awal babak kedua, Lee Young Pyo yang sering terlihat di posisi stiker akhirnya diganti oleh pelatih kepala Jaya Hartono. Gilang Angga masuk mengisi kekosongan di posisi sayap kanan tersebut. Juga pada posisi penjaga gawang ditempati oleh pemain Persib masa depan, Dedi Heryanto. Setelah itu, koleganya, Chandra Yusuf juga menyusul.

Baru berjalan 4 menit, gol ke-4 Persib tercipta oleh tendangan pemain jepang, Satoshi Otomo. Satoshi yang berada bebas didekat tiang sebelah kiri gawang lawan, dengan santai menceploskan bola yang sebelumnya mengenai mistar gawang hasil crossing Airlangga yang nyasar. Tidak sampai situ, 26 menit setelahnya, Satoshi kembali mencetak gol untuk melengkapi kemenangan 5-1 Persib atas Juniornya.

“Tujuan dari pertandingan ini adalah untuk melihat kemampuan pemain seleksi, Lee Young Pyo. Namun saya melihat posisi ia bukan pada wing back. Jadi bisa dibilang, saya tidak bisa melihat apapun pada kemampuan dia pada pertandingan ini”, ujar pelatih Jaya Hartono.

Pelatih yang berkeberatan pertandingan ini disebut sebagai uji coba tersebut lalu mengisyaratkan untuk tidak merekomendasikan pemain asal Korea Selatan berusia 19 tahun tersebut kepada manajemen untuk direkrut.

“Kita maksimalkan saja squad yang ada. Tidak akan ada pemain tambahan lagi”, katanya.
Sumber Simamaung

Persib U-21 kalah telak lawan seniornya

BANDUNG, TRIBUN - Meski berhasil unggul cepat di awal babak pertama, akhirnya Persib U-21, yang diarsiteki Mustika Hadi, menyerah juga di tangan Persib senior dengan skor telak 1-5 dalam laga uji coba di Stadion Siliwangi, Sabtu (27/2).

Persib U-21 unggul cepat menit kesembilan lewat eksekusi penalti Agung Pribadi. Wasit memberikan penalti setelah stoper Persib senior, Aji Nuprijal, melanggar striker Persib U-21, Sigit Hermawan, di dalam kotak penalti.

Tertinggal satu gol, Persib mulai mempercepat tempo permainan. Diawali dengan tendangan penjuru di sektor kanan pertahanan Persib U-21, umpan lambung Atep disundul Airlangga Sucipto. Bola dapat ditahan kiper Persib U-21, Imam, tapi bola liar disambar Hilton. Tendangan kerasnya ke sisi kiri gawang membuat skor imbang 1-1 menit ke-11.

Persib senior berhasil membalikkan keadaan menit ke-36. Menerima umpan lambung, Hilton dengan menjatuhkan diri menyundul bola di mulut gawang. Sundulannya mengenai Airlangga sehingga sedikit berbelok arah. Persib senior untuk sementara menang 2-1.

Persib U-21 tidak mampu mengimbangi permainan cepat seniornya. Menit ke-38, wasit kembali menunjuk titik putih setelah aksi solo run Hilton dihentikan oleh kaki kiper Persib, U-21. Airlangga, yang jadi eksekutor, sukses membawa Persib menjauh 3-1 dari juniornya.

Dalam pertandingan 2 x 45 menit ini, Persib senior akhirnya menutup partai uji coba yang disaksikan ratusan bobotoh ini dengan skor telak 5-1 lewat dua gol dari Satoshi Otomo. Gol pertama Satoshi diciptakan menit ke-48 lewat tendangan kerasnya di dalam kotak penalti menerima umpan datar dari Airlangga.

Gol pamungkas dicetak Satoshi menit ke-75 lewat sundulannya di mulut gawang. Satoshi bergitu cermat membaca arah bola umpan Atep untuk menutup skor menjadi 5-1untuk keunggulan Persib dari Persib U-21.

"Pertandingan tadi sebenarnya untuk melihat performa permainan sekaligus untuk melihat kemampuan Lee dalam tim Persib. Anak-anak tadi bermain bagus, terutama Satoshi yang pergerakannya cukup baik," kata Jaya. (tor)

Sumber: Tribun

Jangan pusingkan Arema

KENDATI bertengger di posisi 6 klasemen sementara Liga Super indonesia (LSI) 2009/2010 dengan torehan poin 33 dari 20 kali penampilannya, Maung Bandung belum mau “lempar handuk” dari perburuan gelar juara musim ini.
Hitung-hitungan statistik pasukan Jaya Hartono ini sudah tertinggal 12 poin dari pemuncak klasemen sementara Arema Indoensia yang semakin kokoh dengan raihan 45 poin. Namun Persib masih memiliki

masih memiliki kepercayaan tinggi untuk mengejarnya.
Dengan catatan, Maung Bandung mesti bekerja ekstra keras dengan tidak lagi tergelincir selama melakoni 13 sisa laga di paruh putaran kedua LSI musim ini. Sambil berharap Arema tergelincir di sisa laganya tersebut.
“Bukan tidak mungkin tim yang berada di atas sekali-kali bisa saja tergelincir, dengan catatan kita meski terus memenangkan setiap pertandingan. Saya rasa belum saatnya jika harus menyerah sekarang. Dan saya rasa peluang untuk merebut gelar juara masih terbuka lebar,” ujar Manajer tim Persib Umuh Muhtar.
Arema memang terus membuktikan konsistensinya sebagai pemuncak klasemen sementara. Di laga terakhirnya, skuad Singo Edan ini mampu menaklukkan rival abadinya Persebaya Surabaya. Kendati demikian, lanjut Umuh, Persib sama sekali tak mau terpengaruh dengan apa yang telah diraih tim pesaingnya.
Selama kiprahnya di kompetisi kasta tertinggi ini, Persib memang baru mencatat dua kali kemenangan di laga tandang, melawan Bontang FC 2-0 dan Persik Kediri 3-1. Dibarengi dua kali seri melawan Sriwijaya FC 1-1 dan Arema Indoensia 0-0.
Rekor membanggakan Persib musim ini yaitu tak pernah menuai kekalahan di laga kandang. Untuk itu, Umuh menekankan kepada seluruh pemain di sisa laga agar tidak lagi kecolongan terutama saat melakoni laga tandang.
Sementara menyangkut tambahan pemain yang akan diposisikan untuk pelapis Gilang Angga Kusuma, Umuh masih harus membicarakannya dengan pelatih Jaya Hartono. Apalagi waktu penutupan pendaftaran pemain baru semakin mepet.
Masa pendaftaran pemain untuk putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 sudah akan ditutup pada tanggal 28 Februari ini. “Saya kembali menegaskan kita hanya akan mencari pemain untuk pelapis Gilang, bukan untuk mengantinya. Jadi kalaupun akhirnya kita tidak mendapatkannya, kita akan lebih memilih untuk memaksimalkan pemain yang ada,” katanya.(day)

Sumber: Pasundan Express

Giliran Nama M Ridwan yang Disebut

Jajaran pelatih Persib Bandung masih enggan menyebutkan nama pemain sayap kanan yang kini tengah diburu manajemen. Mereka mengaku hanya memberikan rekomendasi pemain yang akan direkrut agar skuad Maung Bandung semakin komplet.
Selain menyeleksi pemain muda asal Korea Selatan Lee Young Pyo, Maung Bandung digadang?gadang tengah mendekati pemain yang kini memperkuat Pelita Jaya Jawa Barat, M Ridwan


"Ya kalau kami mau?mau saja," kata Asisten Pelatih Persib Yusuf Bachtiar, ketika ditanya soal rencana merekrut M Ridwan.
Namun, Yusuf juga memberikan penjelasan mengapa tim pelatih membutuhkan pemain sayap berkemampuan menyerang. "Setelah kami melakukan evaluasi sambil kompetisi berjalan, ternyata kami hanya mempunyai Atep dan Gilang (Angga) yang berkarakter menyerang," terangnya.
Pengganti Atep dan Gilang yang kini dimiliki Persib menurutnya rata?rata berkarakter bertahan atau defensif. "Kalau konsep mau menyerang terus seperti ketika main di kandang, kami butuh wing back yang karakternya menyerang," tambahnya.





Hingga Jumat (26/2) atau dua hari sebelum deadline pendaftaran pemain anyar bagi klub?klub yang mengikuti Indonesian Super League (ISL), Maung Bandung belum merekrut pemain sayap. Pemain yang baru didaftarkan oleh Persib adalah Satoshi Otomo pemain asal Jepang dan Markus Haris Maulana kiper timnas Indonesia yang menggantikan peran kiper Thailand Sithaweechai "Kosin" Hathairattanakoll

Source: Tribun

Lee Young Pyo Takkan Direkrut

Tim pelatih Persib Bandung baru akan mengambil keputusan soal masa depan pemain asal Korea Selatan, Lee Young Pyo, pada Sabtu (27/2), usai game melawan Persib U-21 di Stadion Siliwangi Bandung. Peluang pemain berusia 19 tahun ini untuk direkrut Persib di pengujung masa transfer window putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 ini tergolong sangat tipis. Bahkan, ada kecenderungan besar tidak akan diambil.




Setidaknya, sinyal takkan direkrutnya Lee Young Pyo sudah dilontarkan Manajer Persib, H. Umuh Muchtar, Jumat (26/2). Alasan Umuh, Lee masih terlalu muda dan berpengalaman untuk terjun di kompetisi sekelas LSI.

"Umurnya masih sangat muda, 19 tahun. Sepertinya, pemain ini belum punya banyak pengalaman. Kayaknya, kami tidak akan mengambilnya," kata Umuh, ketika dikonfirmasi "GM" soal masa depan pemain asal Pohang Steelers Junior ini.

Dikatakan Umuh, karena kompetisi sudah berjalan, Persib membutuhkan pemain yang siap pakai dan tidak terlalu banyak membuang waktu untuk proses adaptasi. "Makanya, kami butuh pemain yang sudah berpengalaman," katanya.

Maksimalkan yang ada

Ketika ditanyakan apakah manajemen Persib memiliki pemain alternatif lain yang akan direkrut, Umuh menjawab, tidak ada. Bahkan Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) ini hampir bisa memastikan tidak akan menambah pemain, karena masa transfer window putaran kedua sudah ditutup pada Minggu (28/2).

"Sepertinya, pemain yang ada sudah cukup. Pelatih tinggal memaksimalkan pemain yang ada, jika kami tidak bisa menambah pemain," kata Umuh.

Kemungkinan adanya pemain alternatif yang tengah dibidik Persib itu ditanyakan, lantaran belakangan muncul spekulasi tentang kemungkinan pemain Pelita Jaya Karawang, Muhammad Ridwan merapat ke Persib.

Source: Galamedia

Persib tak tambah pemain baru

Persib Bandung kemungkinan besar tidak akan menambah personel timnya dalam putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010. Meskipun Persib telah melakukan seleksi satu pemain Korea Selatan Lee-Young-Pyo (19) yang datang ke Mess Persib, Jln. Ahmad Yani Bandung, Kamis (25/2).

Persib tak Tambah Pemain Baru

Persib Bandung kemungkinan besar tidak akan menambah personel timnya dalam putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010. Meskipun Persib telah melakukan seleksi satu pemain Korea Selatan Lee-Young-Pyo (19) yang datang ke Mess Persib, Jln. Ahmad Yani Bandung, Kamis (25/2).

Pelatih Jaya Hartono mengisyaratkan hal tersebut seusai latihan sore di Soccer Coop, Jln. Ibrahim Adjie, Jumat (26/2) sore. Menurut dia, Persib siap melaju tanpa ada amunisi ekstra. Tambahan pemain saat ini bukan keperluan yang mendesak. Selama ini, kebutuhan pemain tambahan Persib untuk membantu posisi sayap kanan pelapis Gilang Angga. "Sebenarnya cukup dengan pemain yang ada. Karena jadwal kompetisi yang padat akhir-akhir ini, penambahan pemain hanya untuk jaga-jaga. Kalau tidak terlalu istimewa ya sudah buat apa ada pemain tambahan," kata Jaya.

Jaya pun mengakui belum begitu komprehensif dalam menilai anggota timnas U-21 Korea Selatan itu. Ia yang hanya sekali melihat penampilan Lee, cukup memberikan apresiasi terhadap kemampuan pemain terbaik posisi stiker U-15 Liga Korea itu. Namun, Lee belum memenuhi kriteria yang dibutuhkan Persib saat ini.

Oleh karena itu, Jaya belum sampai pada tahap perekomendasian pemain kepada manajemen. "Dia tekniknya lumayan, skill dasar oke, tetapi saya belum tahu bagaimana dia di lapangan besar dan kinerja dia di posisi sayap pun seperti apa," ujarnya.

Proses seleksi pemain tambahan putaran kedua tersebut, menurut Jaya, terkesan mepet. Dua hari jelang penutupan transfer, Lee merupakan pemain terakhir yang mengikuti seleksi Persib. Hal itu disebabkan sempitnya waktu transfer pemain yang diberikan PSSI. "Jeda istirahat putaran pertama dan kedua ini, tim tidak mempunyai waktu untuk berbenah. Kompetisi terus berjalan dan kami pun konsentrasi pada pertandingan bukan pembenahan dengan melakukan penambahan anggota. Waktu dua minggu itu bukan waktu untuk berbenah," tuturnya.

Senada dengan Jaya, Manajer Persib Umuh Muchtar yang dihubungi terpisah mengakui, peluang Lee menjadi bagian skuad "Pangeran Biru" begitu tipis. Hal itu karena usia Lee yang masih muda dan jam terbang yang sangat minim. Seperti yang kerap diungkap oleh pelatih ataupun manajemen, Persib membutuhkan pemain jadi yang bisa langsung dimainkan.


Source: PR


Friday, February 26, 2010

Jumat sore ini 26 Februari 2010, tim Persib Bandung melakukan latihan di Supercoop Kiaracondong. Jaya Hartono dalam wawancara pasca latihan mengatakan bahwa pemain Korea yang mengikuti seleksi, Lee Young Pyo, sekilas terlihat lumayan. Namun perkembangannya masih akan terus dipantau dalam beberapa latihan ke depan.
Sumber: Simamaung

Jaya mengatakan bahwa skill dasar Pyo dilapangan futsal memang cukup bagus. Tinggal melihat bagaimana cara Pyo bermain di lapangan besar.

“Pyo cukup lumayan, namun kami masih akan melihatnya lagi besok (Sabtu 27 feb) pada saat latihan pagi di Stadion Siliwangi,” ujar Jaya kepada para wartawan dan simamaung.com.

Namun Manajer Umuh Muhtar berpandangan bahwa peluang Pyo untuk bergabung sangatlah kecil. Faktor minimnya pengalaman menjadi perhatian serius Pak haji. Menurut sang agen, Eko Subekti, ada beberapa tim lain yang terlihat berminat merekrut Pyo. Salah satunya adalah tim Persik Kediri.

Mengenai masa istirahat kompetisi, Jaya kemudian mengatakan bahwa jeda waktu antara putaran I dan II sangatlah singkat. Hal ini membuat para tim peserta liga tidak dapat mempersiapkan diri secara maksimal membangun skuadnya karena harus kembali fokus ke pertandingan berikutnya.

“Jeda antara putaran pertama dengan putaran kedua ini saya rasa terlalu cepat, sehingga tidak cukup waktu bagi tim LSI untuk berbenah membeli pemain. Konsentrasi kamipun hanya untuk menghadapi pertandingan bukan untuk mencari pemain,” sesal Jaya.

Jaya pun mengungkapkan bahwa waktu yang mepet membuat Persib tidak mungkin mencari alternatif pemain lainnya. Bahkan mantan pelatih Deltras ini mengatakan bahwa tim tidak mungkin berbenah ketika kompetisi sudah berjalan.

Besok pagi, Sabtu 27 Februari 2010, Persib Bandung dan Persib Junior akan melakukan latihan bersama di Stadion Siliwangi Bandung. Salah satu sesi latihan besok adalah latihan game. Seperti yang ditulis di atas, latihan ini juga akan menguji kemampuan Pyo, apakah dia pantas atau tidak berkaos tim Maung Bandung.

Persebaya bantah pecat Danur

Manager Persebaya Surabaya Saleh Ismail Mukadar membantah kabar pemecatan pelatih Danurwindo. Bahkan dia menegaskan sampai detik ini tidak ada pemecatan.



Surabaya - Manager Persebaya Surabaya Saleh Ismail Mukadar membantah kabar pemecatan pelatih Danurwindo. Bahkan dia menegaskan sampai detik ini tidak ada pemecatan.

"Sampai saat ini Danur masih pelatih kepala," tegas Saleh saat dihubungi detiksurabaya.com, Kamis (25/2/2010).

Bahkan pihaknya mempertanyakan sumber pemecatan pelatih timnya tersebut. "Sampean dapat kabar dari mana kalau Danur dipecat dan siapa sumber Anda?" tanyanya.

Sementara Ketua Harian Persebaya, Cholid Goromah saat dikonformasi enggan berkomentar.

"Untuk masalah ini silahkan hubungi manager tim saja," katanya dalam pesan singkat yang dikirim ke detiksurabaya.com.

Satoshi Otomo adalah salah satu pemain asal Jepang yang ikut test bersama Persib Bandung, Kamis, 21 Januari 2010. Berikut adalah profil singkat beliau.




Satoshi Otomo adalah salah satu pemain asal Jepang yang ikut test bersama Persib Bandung, Kamis, 21 Januari 2010. Berikut adalah profil singkat beliau.

Nama: Satoshi ÅŒtomo
Lahir: Chiba, 1 October 1981
Tinggi: 172 cm
Berat: 73 Kg
Posisi: MF/FW
Karir:
Kashima Antlers Junior
Vegalta Sendai, 2000-2002
Sagan Tosu (loan), 2003
Yokohama FC, 2004-2005
FC Reimsbach (Jerman), 2006
TDK SC, 2006
FC Gifu, 2007-2010


Satoshi Otomo adalah salah satu pemain asal Jepang yang ikut test bersama Persib Bandung, Kamis, 21 Januari 2010. Berikut adalah profil singkat beliau.

Satoshi Otomo adalah salah satu pemain asal Jepang yang ikut test bersama Persib Bandung, Kamis, 21 Januari 2010. Berikut adalah profil singkat beliau.

Nama: Satoshi ÅŒtomo
Lahir: Chiba, 1 October 1981
Tinggi: 172 cm
Berat: 73 Kg
Posisi: MF/FW
Karir:
Kashima Antlers Junior
Vegalta Sendai, 2000-2002
Sagan Tosu (loan), 2003
Yokohama FC, 2004-2005
FC Reimsbach (Jerman), 2006
TDK SC, 2006
FC Gifu, 2007-2010

TES 123



BOBOTOH tentu sudah hapal di luar kepala, untuk menjalani Liga Super dan Copa Indonesia tahun ini, Persib memiliki tiga kiper: Tema Mursadat, Cecep Supriatna, dan Edi “Edkur” Kurnia. Ketika kiper andalan Persib ini biasa diformulasikan oleh bobotoh seperri ini, Tema menempati posisi pertama, Cecep kedua, dan Edi ketiga.

Tentu bobotoh bukan tanpa alasan memformulasikan tiga tiga kiper tim Maung Bandung seperti itu. Edkur misalnya diposisikan di tempat ketiga di bawah Tema dan Cecep, hanya karena kiper kelahiran Kota Bogor ini paling jarang dimainkan.

Edkur sendiri mengaku tidak risau dengan formulasi seperti itu. Edkur memastikan tetap enjoy di Persib walau hanya jadi kiper nomor tiga. “Saya tidak mempermasalahkan itu. Yang penting saya terus berlatih keras. Dan ketika diberi kesempatan main oleh pelatih, saya akan memanfaatkan kesempatan tersebut. Saya akan menunjukkan kemampuan terbaik saya,” komentar Edkur yang pada 24 Agustus lalu mengakhiri masa lajangnya dengan mempersunting Rosdiana Megawati.

Dan kesempatan tersebut akhirnya didapat Edkur ketika Persib melakoni pertandingan pertama Copa Indonesia 2008 melawan PSDS pada tanggal 13 Desember lalu. Pada pertandingan yang digelar Stadion Jalak Harupat tersebut, penampilan Edkur mendapat pujian bobotoh. Edkur memang gagal menjaga gawangnya tetap perawan pada pertandingan tersebut. Satu kali Edkur dipaksa bomber asing PSDS untuk memungut gol dari gawangnya. Namun penyelamatan gemilang yang beberapa kali dilakukan Edkur, membuat bobotoh melupakan satu gol PSDS yang memaksa Persib mengakhiri pertandingan dengan kemenangan. Selebihnya nama Edkur banyak disebut-sebut bobotoh.

“Saya berterima kasih kepada dukungan bobotoh. Saya juga berterima kasih kepada tim pelatih yang telah memberikan kepercayaan kepada saya,” kata Edkur yang punya mimpi besar ingin merasakan gelar juara bersama Persib. (daf)

Belajar dari Tema dan Cecep
TARUNG
melawan PSDS di Copa Indonesia di Stadion Jalak Harupat lalu, menjadi pertandingan perdana Edkur bersama Persib pada pertandingan resmi. Pada pertandingan yang dimenangkan Persib 2-1 tersebut, Edkur juga tampil perdana jadi starter yang tampil sembilan puluh menit. Ini jelas kebanggaan bagi Edkur karena biasanya dia hanya jadi cadangan dan bahkan namanya lebih sering hilang dari daftar line up tim Persib.

“Saya berharap kesempatan untuk menunjukkan kemampuan tidak hanya sekali di Copa. Sebagai pemain saya juga berharap dipercaya untuk tampil di Liga Super,” ucap Edkur

Namun walau berharap besar ingin dimainkan di banyak pertandingan, terutama di pertandingan resmi seperti Liga Super, Edkur mengaku tidak terlalu ngotot untuk mendapatkan kesempatan besar itu.
“Artinya saya tidak harus saling mengalahkan satu sama lain. Tapi saya tetap akan bekerja keras dan berlatih keras bersama Persib. Saya tetap mempersiapkan diri agar ketika dipercaya tampil, saya sudah siap,” tegas Edkur yang mengaku belajar banyak dari Tema dan Cecep.
“Tema dan Cecep bukan saingan saya. Saya banyak belajar dari keduanya. Jadi kiper ketiga menjadi motivasi bagi saya untuk jadi seperti Tema dan Cecep,” ujar Edkur. (daf)

Idolanya Tetap Buffon
SEBAGAI
penjaga gawang, Edkur mengaku kepincut pada permainan Gianlugi Buffon. Edkur juga mengaku tidak hanya menempatkan Buffon sebagai kiper idolanya tapi Edkur juga mengaku sering mencuri ilmu dari kiper Juventus dan timnas Italia tersebut.

“Saya bahkan mengoleksi VCD Buffon. Dari Buffon saya belajar bagaimana menjadi kiper yang baik,” ungkap Edkur yang mengaku posisi Buffon sebagai kiper idola tidak akan tergantikan. “Pokokna mah forever Buffon lah,” tegas Edi sambil tertawa.

Yang pantas diacungi jempol, adalah upaya dan kerja keras Edkur untuk bisa menimba ilmu dari Buffon. Misalnya Edkur untuk mendapatkan rekaman penampilan Buffon, Edkur biasa meminta rekan-rekannya yang berkesempatan ke luar negeri untuk memborong VCD Buffon.

“Ketika Eka Ramdani ke luar negeri bersama timnas, saya tidak lupa meminta Eka untuk membawa oleh-oleh VCD Buffon. Alhamdulillah saya akhirnya memiliki beberapa rekaman pertandingan Buffon. Dan saya bisa belajar dari Buffon,” tutur Edkur bangga. (daf)

Ke Bogor Edkur Selalu Kembali
KAMPUNG
halaman selalu menjadi tempat tak terlupakan bagi siapa pun, tak terkecuali bagi Edkur. Kiper Persib ini mengaku selalu ingin pulang ke kampung halaman setiap punya waktu luang. Bonus libur empat hari setelah Persib membekap PSDS di Stadion Baharoedin Siregar, Lubuk Pakam, langsung dimanfaatkan Edkur untuk pulan ke Bogor.

“Saya selalu pulang ke Bogor setiap libur berlatih. Saya selalu ingin ngumpul bersama keluarga,” ucap Edkur memberi alasan.

Kali ini Edkur tentu makin menikmati perjalanan pulang ke Kota Hujan, Bogor. Pasalnya di perjalanan Edi tidak lagi sendiri. Sekarang Edi selalu didampingi istri tercintanya, Rosdiana Megawati.

Tentu walaupun selalu rindu kampung halaman, Edkur tidak akan alpa tentang kewajibannya sebagai pemain Persib. “Besok (Senin hari ini, Red), saya akan kembali berlatih bersama Persib,” kata Edkur memberi garansi.

artikel-Persib butuh playmaker sekarang juga

Alhamdulilah persib menang lagi, hasil yang cukup positif untuk mengejar ketertinggalan defisit 12 angka dari sang pamuncak klasemen Arema Indonesia.

Tapi dilihat dari permainannya, maaf maaf beribu maaf tidak ada maksud untuk “tidak berterimakasih atas jerih payah pemain”, saya ingin mengatakan bahwa permainan Persib seperti ini (berkaca pada dua pertandingan sebelumnya juga) cukup menghawatirkan untuk mengarungi kerasnya sisa kompetisi musim ini. Sangat jauh berbeda ketika Persib masih diperkuat Suchao Nuchnum dimana Pelatih Jaya Hartono sendiri mengatakan gelandang Persib adalah gelandang terbaik di Indonesia, yang begitu “megang” dan menguasai lapangan tengah. Lalu apa yang salah dengan Persib di putaran kedua ini?

Tentu saja semua orang bisa menjawabnya, Persib kehilangan seorang Playmaker seperti Cabanas dan Suchao. Playmaker seperti mereka bisa diibaratkan bumbu penyedap rasa yang akan melezatkan seluruh masakan (meminjam istilah Kang Rudi_Choung dalam artikel Persib, Masakan dan Koki. Siapa yang Salah?). Seorang Playmaker akan membuat para pemain berkualitas no. 1 yang dimiliki Persib menjadi hidup dan “kesetanan” seperti dalam laga Persib-Persebaya dan Persib-Persik akhir putaran pertama lalu. Seorang Playmaker akan bisa memegang kendali permainan, mengatur ritme, mengatur penyerangan, dan membuat para pemain lain menjadi isitilahnya “kabawa alus”.

Jadi dalam artikel ini, saya ingin menyampaikan aspirasi (sekali lagi hanya aspirasi, unek-unek, kata hati, “gerentes hate anu ngaggugudag dina dada”, bukan bermaksud menggurui dan memojokkan satu pihak), untuk Pak Umuh dan jajaran Pelatih, bahwa PERSIB MEMBUTUHKAN PLAYMAKER SAAT INI JUGA, jika masih bercita-cita menjadi Juara tahun ini. Kehadiran Playmaker inilah yang menjadi masalah klasik Persib sejak beberapa tahun ini. Musim kemarin ketika Cabanas tidak main, permainan Persib pasti langsung “moyodok” (jelek, pen). Dan di musim ini, ketidak hadiran seorang Suchao benar-benar begitu terasa. Tanpa Suchao, Persib ibarat sayur tanpa garam, ibarat raga kehilangan ruh. Kita bisa lihat, Persib kalah menyakitkan di awal musim melawan PSM dan Persiba, Persib dibantai memalukan oleh tim promosi Persema, dan rekor fantastis Persib selalu menang di kandang pupus oleh musuh bebuyutuan Persija. Tentu saja tidak mengesampingkan juga fakta bahwa ketika ada Suchao, Persib pun pernah kalah. Tapi setidaknya waktu ada Suchao, walau kalah, permainan Persib tetap ciamik. Contohnya ketika Persib melawan Persipura, permainan Persib bisa diibaratkan permainan klub-klub Eropa waktu itu. Menyaksikan pertandingan Persib 2 x 45 menit seperti hanya sekejap mata saja, saking asyiknya. Permainan cantik seperti inilah yang dirindukan bobotoh, sehingga walau pun kalah, bobotoh tetap puas.

Jadi menurut hemat saya, masalah inti dari Persib untuk sekarang-sekarang ini ada 3 hal :
1. Playmaker
2. Playmaker
3. Playmaker

Tapi saya cukup terkejut dengan pemikiran-pemikiran seorang Jaya Hartono di musim ini. Di awal musim setelah kalah dari PSM dan Persiba, JH menyimpulkan bahwa kelemahan Persib adalah di sayap kiri yang ditinggalkan Siswanto. Tentu saja ini menjadi pertanyaan buat saya. Bukankah yang dibutuhkan saat itu adalah seorang pengganti Cabanas? Bukankah di sayap kiri kita masih memiliki Atep? Dan untung saja saat itu Pak Umuh “menemukan” seorang sayap kiri yang dicari JH yang “kebetulan” beroperasi juga di tengah, yaitu Suchao Nuchnum. Pada saat ujicoba lawan Persib U-21 Suchao dicoba dipasang di sayap, permainan Persib kurang berkembang, dan pada saat dipasang di tengah pada babak II, barulah permainan Persib menjadi lebih berkembang. Dan kita sudah lihat hasil berikutnya, adanya Suchao yang menjadi Playmaker pengganti Cabanas, benar-benar menjadi solusi atas masalah Persib saat itu.

Lalu keterjutan kedua saya datang ketika awal putaran 2 musim ini bergulir. Hengkangnya Suchao diganti JH oleh sosok Satoshi Otomo, yang dari awal diwanti-wanti, Satoshi berbeda dari Suchao. Satoshi seorang “destroyer”, pengatur serangan akan dialihkan pada Eka Ramdani. Pertanyaan saya, mengapa harus beda? Gaya permainan boleh saja beda, tapi peran dan fungsi haruslah sama, yaitu playmaker, pemegang visi permainan, karena itulah masalah inti persib saat ini, yang perannya belum bisa dijalankan oleh seorang Eka Ramdani sendirian, harus ada tandem.

Dan melihat dua pertandingan Persib-Persik serta Persib-Persebaya di awal putaran ini, menurut hemat saya Satoshi Otomo memang bukan tipe yang dibutuhkan Persib saat ini yaitu seorang Playmaker, apalagi jika melihat pertandingan melawan Persebaya, banyak yang mengatakan Satoshi “ciga langlayangan pegat, lulumpatan kaditu kadieu teu paruguh”.

Apakah pilihan Jaya Hartono ini salah? Padahal dia seorang pelatih lisensi A, pelatih yang berpengalaman menangani Persib selama satu setengah tahun, pelatih yang mengerti kebutuhan tim. Apakah mungkin pelatih sekaliber JH yang pernah membawa Persik Kediri Juara ini bisa membuat keputusan yang salah? Menurut saya bisa saja. Apalagi jika mengingat track record JH di Persib dalam dua musim ini. JH pernah mengambil Bastos yang akhirnya banyak dibangkucadangkan di beberapa pertandingan terakhir musim kemarin. JH juga pernah gagal memilih Fabio Lopes Alcantara yang jarang sekali dimainkan padahal itu adalah pilihan dia sendiri. Jadi mungkin saja JH salah memilihi bukan?

Untuk menentukan apakah Satoshi Otomo adalah problem solver masalah Persib, sebenarnya butuh satu atau dua pertandingan lagi. Tapi mungkin intuisi kita bisa menentukan saat ini juga, bahwa Satoshi Otomo bukanlah “pemecah masalah” Persib. Jika hal ini terlambat ditangani, bisa jadi Persib kembali terseok-seok di musim ini, dan menunda keinginan Juara untuk tahun depan, atau tahun depannya lagi, atau tahun depannya lagi, seperti selama ini. Sesuatu yang sangat menyakitkan mengingat sudah hampir 15 tahun bobotoh menunggu.

Terakhir, saya mengusulkan kepada Pak Haji Umuh, mumpung Persib sedang mencari seorang pemain asing guna menggenapi kuota 2 pemain asia, sebaiknya Persib mencari Playmaker yang benar-benar berkualitas sekaliber pemain timnas. Dulu sewaktu putaran pertama, saya sangat gembira dengan statemen Pak Haji bahwa di putaran 2, Pak Haji akan menyiapkan kejutan untuk mengganti Suchao. Saya membayangkan kejutan yang dimaksud Pak Haji adalah Pemain Timnas Jepang atau Korea atau Arab atau Irak atau pemain yang pernah merumput di Liga Premier Ingris dan lain-lain. Pokoknya pemain yang benar-benar mengejutkan. Tapi jika pengganti Suchao adalah seorang pemain dari Divisi II di Jepang, tampaknya itu bukan merupakan kejutan. Jadi kejutan dari Pak Haji yang pernah dijanjikan pada putaran pertama masih saya tunggu, Pak Haji. Saya yakin tim sekaliber Persib, yang memiliki link di mana-mana, yang memiliki finansial yang kuat, BISA mendatangkan pemain-pemain hebat seperti Suchao Nutnum. Janganlah keburu kepincut dengan pemain-pemain yang melamar di Persib, karena terbukti hasil perekrutan dengan cara seperti itu kurang berhasil. Saya mengusulkan Persib membeli pemain-pemain yang sudah terbukti kualitasnya dan tidak harus dites lagi.

Saya tunggu kejutannya Pak Haji. Viva Persib Viva Pak Haji Umuh Muhtar.

Untuk bobotoh, selamat berdiskusi. Perlukah Persib merekrut seorang playmaker asing lagi? Mungkin Satoshi Otomo bisa digeser ke sayap kanan melapis Gilang Angga karena Satoshi punya skil umpan-umpang krosing yang mantap. Selamat berdiskusi, menyumbang saran dan kritik untuk kemajuan Persib.

Penulis: Tri Baskara

Artikel-datangkan lagi Cabanas

ketergantungan persib pada sosok cabanas blm bsa tergantikan sampe skarang mungkin kemarin qta bisa melupakan peran cabans untuk sementara karana kehadiran shucau yang bisa berperan sebagai playmeker
sekarang setelah shucau pergi baru kerasa lagi kalau peran play meker sangat di butuhkan di tim persib,walaupun sekarang sudah ada pengganti suchau yaitu satoshi otomo tapi peran dia belum bisa di nilai berhasil kara faktor adaptasi
sebenarnya manajemen,dan pelatih harus bisa jeli dalam memeilih pemain dari pada buang-buang uang buat beli pemain yang belum jelas kan mending beli yang sudah ketauan kualistasnya
menurut saya pembelian cabanas akan sangat bermanfaat bagi persib untuk mencai target juara di musim in
kalau memang kelibihan kuota pemain asing nono asia manajemen bisa membuang rene martinez untuk mendatangkan cabanas karana kualitas rene masih belum bisa di katakan istimewa buat membela klub sekelas persib.
kara di lini belakang persib msih ada nama-nama yang jauh kualitasnya di atas rene seperti edi hafid atau aji nuprijal dan kita bisa meliat bagai mana edi hafid menjaga lini belakang persib dengan kokoh dan gigih waktu lawan persisisam. mung kehilangan rene tidak akan terlalu berpengaruh di bandingkan dengan kehilangan shucau atau pun cabanas di lini tengan persib.
jadi pada intinya bawa kembali cabanas kara peran cabanas sangat vital dan tidak akan bisa di gantikan oleh pemain sekelas otomo kedatangan cabanas akan memunculkan kembali harapan bobotoh untuk persib jadi juara.



ini hanya sebuah masukan yang harus manajemen dan pelatih pikirkan untuk menjadikan persib yang terbaik di musim in



selamat berdiskusi!!!!!!!!!!

Penulis: Dino Moreno

Skenario perubahan Skuaq Persib

Skenario Perubahan Skuad Persib Persib Bandung
Beragam catatan positif non teknis yang menyertai Persib di awal musim membuat segalanya terlihat lebih buruk. Bagaimana tidak, di saat klub lainnya bermasalah dengan kondisi keuangan, manajemen Persib justru mampu memperlihatkan kepiawaian dalam menggaet dana sponsor. Hal ini berbanding terbalik dengan tim Arema yang hingga akhir tahun mengalami kesulitan finansial, tetapi mampu memuncaki klasemen sementara.

Lalu apa yang salah di tubuh Persib? Dengan kemampuan terbatas, saya coba membedah satu per satu.

Skuad Persib dinilai tidak seperkasa musim lalu.
Kehilangan seorang gelandang pembagi bola sekaliber Lorenzo Cabanas adalah kehilangan terbesar Maung Bandung. Tanpa Cabanas, Persib seperti kehilangan separuh kekuatannya musim ini. Eka Ramdani yang diharapkan mampu menggantikan peran Cabanas, ternyata tampil di bawah form dan semakin terlihat jika Eka bukanlah seorang pemain yang piawai mengatur aliran Bola. Kedatangan Suchao Nutnum pun tidak terlalu berdampak dramatis, meski terlihat jelas adanya suntikan tenaga tambahan. Hal ini dikarenakan pemain asal Thailand itu sejatinya bukan seorang playmaker.

Lini depan tumpul
Musim lalu Gonzales menyumbang 14 gol bagi Persib. Lalu bagaimana dengan musim ini? Hingga tahun 2009 berakhir, penyerang asal Uruguay itu hanya mampu mengoleksi satu gol. Kedatangan Budi Sudarsono yang musim lalu bermain bagi Sriwijaya pun belum terlihat ada dampak yang berarti. Proses adaptasi mungkin menjadi kendala baginya. Sedangkan striker muda Airlangga, jarang diturunkan oleh pelatih.

Strategi pelatih monoton
Pelatih Jaya Hartono dikenal sebagai seorang pelatih slow starter, mengawali musim kurang baik, tetapi sering mengakhirinya dengan gemilang. Tetapi hingga jelang pertengahan musim, polesan Jaya Hartono terhadap Persib seperti jalan di tempat dan mudah terbaca lawan. Jaya Hartono pun terbukti tidak mampu meredam emosi meledak-ledak Hilton Moreira dan Hariono. Kedua pemain kunci Persib itu sering mendapat kartu kuning yang tidak perlu hingga dipaksa absen pada pertandingan penting.

Tiga hal di atas adalah pokok utama PR Persib, masih ada PR lainnya, seperti sektor belakang, tetapi Jaya memiliki opsi berlimpah di lini belakang.

Lalu bagamana skenario skuad Persib ke depan? Saya coba utak-atik sedikit.

Pergantian posisi pelatih
Posisi Jaya Hartono sebenarnya tidak terlalu populer di mata bobotoh, namun entah kenapa manajemen masih memperlihatkan kepercayaan diri pada pelatih yang namanya melejit bersama Deltras Sidoarjo tersebut. Keterbatasan sosok pelatih yang akan menjadi pengganti Djaya mungkin menjadi penghalang terbesar. Keputusan PSSI yang mengharuskan pelatih memiliki lisensi A membuat stok pelatih mengerucut. Pelatih legendaris Persib seperti Indra Tohir pun tidak memiliki lisensi tersebut.
Skenario:
Jika Jaya mampu membawa Persib membungkan Persija dan meraih beberapa kemenangan atau bahkan membawa Persib berprestasi di Coppa Indonesia, kemungkinan besar dia akan bertahan setidaknya hingga akhir musim. Saya sendiri tidak melihat Jaya akan menukangi Persib musim depan, kecuali memiliki program berkesinambungan yang jelas.

Rene Out...!!!

Sejak kedatangannya di Bandung, Rene memang kurang mendapat sambutan hangat dari bobotoh, beberapa kesalahan fatal dilakukannya musim ini semakin membuatnya terpojok. Nama Martinez sempat menjadi buah bibir saat mencetak satu gol ke gawang Sriwijaya yang menghindarkan Persib dari kekalahan.

Persib memiliki banyak pilihan di lini belakang, setidaknya Persib memiliki dua nama yang sebenarnya jika diberi kesempatan memiliki kualitas yang cukup memadai untuk menghuni satu tempat di lini belakang Persib. Kedua pemain itu adalah Wildansyah dan Edi Hafid Murtado. Wildansyah sempat diturunkan oleh Jaya dan tampil cukup mengesankan.
Skenario:
Rene ditendang keluar dengan harapan Persib memiliki satu jatah untuk mendatangkan pemain asing baru yang memiliki kemampuan mengatur serangan dengan baik, syukur-syukur lebih dahsyat ketimbang Cabanas yang dinilai kurang stylish.

Masalah lini belakang yang ditinggalkan oleh Rene dapat dilimpahkan pada salah satu trio Wildansyah, Aji Nurpijal dan Edi Hafid.

Sebetulnya masih ada skenario ketiga yaitu Cristian Gonzales out dengan harapan seperti di skenario kedua. Hanya saja Persib nantinya hanya memiliki tiga striker dan ini sangat rawan.

Sepertinya dua skenario di atas cukup bisa dijadikan kenyataan, atau mungkin manajemen Persib memiliki opsi lain, atau mungkin teman-teman memiliki pemikiran lain? Silakan di sampaikan.

Salam ;)

Penulis dari vikingpersibnet

Pemain korea ikuti audisi Persib

BANDUNG - Tiga hari jelang deadline bursa transfer yang ditetapkan PT Liga Indonesia, Persib Bandung kedatangan pemain asal Korea Selatan yang mengikuti audisi. Pemain muda tersebut ikut seleksi bersama Gilang Angga dkk pada sesi latihan sore, Kamis (25/2/2010).

Adalah Lee Young Pyo, pemain timnas Korea U-21 yang merupakan rekomendasi agen Eko Subekti.

Ayah Lee, Tae Sung Yoon mengungkapkan, kedatangan anaknya ke markas Maung Bandung adalah atas permintaan untuk mengikuti audisi dari manajemen Persib. "Kita tahu Persib tim besar dari Pak Eko. Saya sudah pernah lihat pertandingan Persib bagus," kata Tae.

Tae menambahkan, dirinya menyerahkan kepada sang agen terkait masa depan anaknya jika nanti direkrut Persib. Hingga saat ini, dirinya belum berkomunikasi dengan manajemen Persib.

Tae menjelaskan, anaknya bisa bermain di beberapa posisi. Selama bermain di klubnya Pohang Steelers Youth ataupun di timnas Korsel, anaknya bisa menjadi pemain sayap kiri-kanan, striker hingga bek tengah. "Jadi yang saya tahu, Persib butuh pemain sayap. Anak saya bisa maksimal di sana," ujarnya.

Lee sendiri adalah pemain berusia 19 tahun. Dia lahir pada 3 Juli 1991. Pada usia 15 tahun, dia pernah mendapat bayaran hingga USD 35.000 sebagai pemain timnas Korea U-16.
(zwr)
Sumber: Okezone

Indonesia Petik Pelajaran Penting dari Aussie
Timnas Futsal Indonesia usai taklukkan Malaysia (ANTARA/Puspa Perwitasari)

VIVAnews - Tim futsal Indonesia kembali menelan kekalahan saat bertemu Australia pada final Kualifikasi AFC Futsal Championship 2010 Zona ASEAN, Kamis, 25 Februari 2010. Ini menjadi pelajaran berharga bagi pasukan Robby Hartono sebelum tampil di putaran final, Mei mendatang.

Indonesia harus puas berada di peringkat kedua Kualifikasi AFC Futsal Championship 2010 Zona Asean. Pasalnya, di partai puncak yang digelar di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Indonesia menyerah 0-3 dari timnas Australia.

Australia membuka pundi-pundi golnya melalui Tobias Guang Hua Setto pada menit keenam babak pertama. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, permainan tak jauh berebeda. Dukungan penuh dari suporter tuan rumah, tidak membuat tim Merah Putih mampu keluar dari tekanan.

Australia kembali menambah golnya melalui Dean Lockhart dan gol kedua dari Setto, masing-masing dimenit ke 21 dan 38. Skor 3-0 bertahan hingga pertadingan usai.

Ini merupakan kekalahan kedua Indonesia dari Australia. Sebelumnya, di babak penyisihan Grup A, tuan rumah juga dibantai Aussie dengan skor 1-4.

"Meski kalah, saya tetap meberikan apresiasi yang baik untuk semangat juang pemain-pemain kami. Dengan kemenangan yang kedua kalinya ini, Australia telah memberikan pelajaran-pelajaran yang sangat berarti bagi kami,” kata Robby usai pertandingan.

Robby menambahkan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap penampilan pemain-pemainnya. Bagi yang dianggap tidak memberikan kontribusi maksimal akan didegradasi dan digantikan oleh empat pemain yang saat belum masuk line up.

"Kami sebenarnya masih memiliki empat pemain, yang belum bisa kami ikut sertakan pada kualifikasi kali ini. Mereka yang tidak kami ikut sertakan, saya tegaskan masih memiliki peluang yang sama dengan ke 14 pemian yang ada,” pungkas Robby.

Sementara itu, babak final akan digelar di Uzbekistan, Mei mendatang. Selain, Australia dan Indonesia, wakil ASEAN lainnya yang lolos ke putaran final adalah Vietnam setelah merebut tempat ketiga dengan mengalahkan Malaysia 6-3.

Laporan: Decky Jasri/GOSport

Sumber: marco Tampubolon / Vivanews

Persib tanpa didampingi Jaya Hartono

BANDUNG, TRIBUN- Setelah diberi waktu libur empat hari, para punggawa
Persib Bandung kembali menjalani latihan di Stadion Persib, Kamis
(25/2) sore. Namun latihan perdana usai Persib menaklukan Persisam
Putra Samarinda ini, Persib tak didampingi Jaya Hartono.

Pada latihan kemarin, pemain Persib juga tidak semuanya hadir. Eka Ramdani, Nova Arianto, Maman Abdurahman, Hariono, Budi Sudarsono, dan Markus Haris Maulana absen. Keenam pemain ini bergabung dengan timnas yang akan bertanding melawan Australia pada babak kualifikasi Piala Asia 2010 yang tidak berpengaruh lagi untuk Timnas Indonesia.

Dua pemain asing Persib juga absen pada latihan yang dipimpin oleh Asisten Pelatih Persib, Yusuf Bachtiar. Kedua pemain impor yang absen tersebut adalah Christian Rene Martinez dan Cristian Rene.(Tis)

Sumber: Tribun

Pemain tambahan harus berkarakter mennyerang

Tekad Persib Bandung untuk menjadi juara musim ini berimbas pada perubahan target dan strategi ketika bermain tandang. Jika pada putaran pertama, tim Persib seolah ragu untuk menargetkan kemenangan di partai tandangnya, di putaran II ini, Persib akan bermain menyerang supaya mendapatkan hasil yang maksimal.

Persib Bandung 2009/2010

Perubahan ini tentu saja merubah pola permainan Persib dan otomatis merubah komposisi pemain termasuk target pemain buruan. Yusuf Bachtiar , kepada simamaung.com mengatakan bahwa pemain yang Persib butuhkan khususnya untuk melapis posisi kedua sayap, haruslah berkarakter menyerang.

Yusuf mengatakan, bahwa pada putaran pertama, perlapis posisi sayap justru merupakan pemain bertahan. Misalnya saja, jika Atep dan Gilang sebagai pemain sayap absen, maka posisinya akan diisi pemain seperti Wildansyah, Aji, atau Cucu, yang berkarakter bertahan. Hal ini tentu saja mempengaruhi permainan Persib secara keseluruhan.

“Tim pelatih tidak mengajukan nama. Kami hanya memberikan masukan tentang karakter pemain yang dibutuhkan saat ini, yaitu pemain dengan posisi wing back. Persib di putaran kedua ini ingin menerapkan permainan menyerang walaupun tandang, maka tim pelatih memberi masukan supaya mencari pemain sayap yang berkarakter menyerang,” kata sang legenda hidup di Mess Persib.

Ketika dimintai penilaiannya tentang pemain Korea yang mengikuti seleksi, mantan playmaker Persib ini mengaku belum bisa memberikan penilaian, karena pemain tersebut baru mengikuti satu kali latihan.

“Idealnya, penampilan seorang pemain harus dilihat dari beberapa kali latihan ditambah setidaknya sekali ujicoba. Apalagi dalam latihan sore ini hanya dilakukan latihan ringan,” jelas Yusuf.

Namun Yusuf beropini bahwa jika melihat faktor usia yang masih muda, pemain asal korea ini sangat cocok dengan program jangka panjang yg akan diterapkan oleh manajemen Persib.

“Apalagi jika saya melihat, dengan usia mudanya, ia mempunyai dasar kemampuan dan permainan yang bagus, walaupun kita belum melihat kualitas keseluruhannya.”

Dalam latihan sore tadi, pelatih Jaya Hartono belum nampak di tempat latihan. Beliau masih dalam perjalanan menuju kota Bandung. Latihan juga tidak diikuti oleh pemain yang tergabung di Tim nasional Indonesia. mereka sedang bersiap menuju pertandingan terakhir kualifikasi Piala Asia melawan tuan rumah Australia, 3 Maret 2010.

Besok, Jumat 26 Feb 2010, para pemain akan melakukan latihan di gym Batununggal. Latihan ini akan dipimpin langsung pelatih kepala, Jaya Hartono.

Sumber: Simamaung

Thursday, February 25, 2010

Persib kedatangan pemain Korea, multifungsi, masih tahap seleksi

Persib Bandung kali ini kedatangan pemain asal Korea Selatan. Pemain ini akan mengikuti seleksi di Persib sebelum deadline pendaftaran pemain tambahan putaran II Liga Super Indonesia 28 Februari 2010. Pemain ini akan mengisi 1 slot pemain Asia yang masih tersisa pasca kepergian Suchao dan Kosin.

Seperti yang diceritakan beberapa waktu lalu, Persib Bandung sedang mencari pemain pelapis untuk posisi sayap. Seperti yang diceritakan sang bapak pemain, Tae Sung Yoon, pemain ini merupakan pemain yang multi posisi. Dia bisa bermain sebagai Central Back, Wing Back, Wing, dan Forward.

Pemain yang berkelahiran tahun 1991 ini diceritakan merupakan mantan pemain klub Liga Korea, Pohang Steelers dan merupakan anggota tim nasional Korea untuk usia 13, 14, 15, dan 16 tahun.

Pemain ini datang ke Indonesia lewat agen Eko Subekti. Menurut ayahnya, dia menerima bayaran sebesar 35 ribu USD ketika bermain di Pohang.

Keputusan dikontrak atau tidak, akan ditentukan lusa,” Tutup Sung, sang ayah di Mess Persib.

Sumber: Simamaung



Persib bidik pemain asal Asia

BANDUNG, (PRLM).- Jelang batas penutupan transfer pemain Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 putaran kedua, 28 Februari mendatang, Persib masih kesulitan mencari amunisi tambahan. Hal itu disebabkan keterbatasan sisa waktu yang bersamaan dengan konsentrasi pertandingan…



Manajer Persib, Umuh Muchtar mengatakan, pihaknya telah berupaya mencari alternatif pemain baru tambahan untuk menyokong Gilang Angga di sayap kanan dan Atep di sayap kiri Persib. “Ada beberapa calon pemain dari Asia yang telah kami bidik seperti pemain dari Uzbekistan, Korea, dan Singapura, namun susah,” ungkap Umuh tanpa menjelaskan alasannya.

Dia pun telah berupaya meminta bantuan pengusaha yang membantu mendatangkan Sinthaweecai “Kosin” Hathairattanakool dan Suchao Nutnum, Hasan Saputra, untuk mencarikan pemain Thailand dengan kualitas serupa. Sayangnya, menurut Hasan, kecil kemungkinan untuk mendapatkan pemain Thailand. Pasalnya, Liga Thailand akan bergulir awal Maret ini sehingga semua pemain bola termasuk Kosin dan Suchao tidak bisa dipinjamkan.

Alternatif lainnya, kata Umuh, Persib akan mengincar pemain lokal dengan kemampuan selevel dengan pemain tim nasional. Syarat lainnya, pemain tersebut tidak bermasalah dan tidak terikat kontrak dengan klub mana pun. “Tetapi kalau melihat potensi pemain muda Persib saat ini, saya mungkin akan mendorong mereka untuk meningkatkan kualitasnya,” katanya.

Asisten pelatih Persib, Yusuf Bachtiar yang dihubungi terpisah mengatakan, apabila peluang untuk mendapatkan pemain tambahan itu sulit, maka dia sepaham dengan apa yang dikatakan Umuh untuk memaksimalkan pemain yang ada. Personel tambahan itu untuk mengantisipasi kemungkinan absennya pemain inti Gilang dan Atep akibat akumulasi kartu, kecapaian, atau cedera yang pernah mereka alami.

Ketika hal itu terjadi, kata Yusuf, Persib sering menurunkan Wildansyah maupun Cucu Hidayat sebagai penggantinya. Padahal dari segi karakter fungsi di lapangan, antara kedua nama tersebut dengan Gilang dan Atep itu berbeda. Wildansyah dan Cucu cenderung pada posisi gelandang bertahan bukan penyerang. (A-183/A-147)***

Sumber: PR


Pemain Persib Bandung tengah melakukan latihan (Foto: Koran SI/ Irfan Alfaritsi)

BANDUNG - Tiga gelandang Persib Bandung diberi latihan khusus oleh jajaran pelatih. Ketiganya dinilai kondisi fisiknya tengah drop terutama akibat istirahat cukup lama.

Arsitek Persib Jaya Hartono merekomendasikan tiga gelandangnya untuk digodok fisiknya oleh pelatih fisik Entang Hermanu karena saat ini kondisi fisik mereka drop. Salah satu pemain yang perlu ditingkatkan kebugarannya adalah gelandang asal Jepang Satoshi Otomo.

Seperti diketahui, gelandang asal FC Gifu ini tidak dimainkan saat laga terakhir kontra Persisam Samarinda, Sabtu (20/2/2010) lalu. Selain Satoshi, dua pemain lain yang mengalami penurunan kondisi fisik serta kebugarannya adalah Irwan Wijasmara dan Cucu Hidayat. Keduanya absen dalam tur Jatim beberapa waktu lalu.

Irwan absen akibat cedera sedangkan Cucu terpaksa dirawat di rumah sakit akibat terserang demam berdarah.

Jaya berharap, setelah diberi latihan khusus, ketiganya bisa kembali pulih. Kondisi pemain, kata Jaya, harus fit 100 persen pada sesi latihan perdana usai istirahat hari ini (Kamis, 25/2/2010). "Agar kita bisa langsung latihan strategi," tandasnya.

Sumber: Okezone

Tekuk Malaysia, Indonesia ke Uzbekistan
Timnas Futsal Indonesia usai taklukkan Malaysia (ANTARA/Puspa Perwitasari)

VIVAnews - Timnas Futsal Indonesia akhirnya memastikan diri lolos ke putaran final AFC Futsal Championship 2010 yang akan digelar di Tashken, Uzbekistan pada Mei mendatang.

Kepastian lolosnya tim Merah Putih ini didapat setelah tim besutan Robby Hartono berhasil menaklukkan Malaysia 5-3 di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu 24 Februari 2010.

Jaelani Landjaniby dkk sempat tertinggal saat Malaysia mampu mencetak gol terlebih dahulu lewat Mohamad Fadzil di menit ke-18. Ketertinggalan Indonesia 0-1 ini bertahan hingga babak pertama usai.

Memasukki babak kedua, permainan ofensif dilakukan pemain-pemain Indonesia. Dan kerja keras Indonesia menekan pertahanan Malaysia membuahkan hasil saat Jaelani mampu membalas lewat golnya di menit ke-31.

Berkat gol yang diciptakan Jae, sapaan akrab Jaelani, kembali membuat suasana Tenis Indoor kembali bergemuruh sekaligs memberikan semangat baru bagi timnas Indonesia.

Dan akhirnya Angga Surya Sapura mampu membuat Indonesia berbalik unggul 2-1 di menit ke-35. Indonesia bahkan unggul 4-1 lewat penalti Jaelani dan Jefri Purba. Namun Malaysia sempat memperkecil ketinggalan lewat Khairul Rizuan sekaligus merubah kedudukan menjadi 4-2.

Namun gol Kairul, langsung dijawab oleh Indonesia yang kembali mengetarkan gawang Malaysia melalui Sayan Karmadi dimenit ke 38. Indonesia sementara memimpin 5-2. Meski Malaysia sempat memperkecil ketinggalan lewat Muizzudin, namun keunggulan 5-3 ini bertahan hingga pertandingan usai.

Mentri Pemuda dan Olahraga (Menegpora), Andi Malarangeng yang menyempatkan hadir untuk member dukungan kepada Indonesia mengaku bangga dengan pencapaian yang Indonesia.

“Hasil ini patut disyukuri, ini menjadi kebanggan tersendiri atas keterpurukan sepakbola selama ini. Walaupun futsal berbeda dengan sepakbola lapangan besar secara spesifik, tapi menjadi penawar dahaga karena kelolosan timnas futsal dalam piala Asia mendatang,” papar Andi.

Keceriaan juga terpancar dari pelatih Robby. Ia mengaku bersyukur kerja keras tim sejak Januari lalu kini sedikit berbuah hasil. "Syukur Alhamdulilah, itu saja dari saja,” ujar Robby singkat.

Sementara itu dipertandingan lainnya, Australia berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor 4-1. Dengan demikian, dipastikan tuan rumah Indonesia dan Australia lolos dalam Kualifikasi AFC Futsal Championship 2010. Namun untuk satu tim lain, masih diperebutkan dua tim lainnya, Malaysia dan Vietnam, pada Kamis besok.

Laporan: Decky Jasri/GOSport

Sumber: Toto Pribadi/vivanews

Hidupkan lagi diklat Persib !

Hidupkan Lagi Diklat Persib!

Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kota Bandung, H. Dada Rosada meminta kepada jajaran pengurusnya untuk menghidupkan kembali program Diklat Persib yang sempat diluncurkan pada tahun 2007. Untuk mengaktifkan kembali, termasuk kejelasan status pengelolaannya, Dada meminta program diklat menjadi salah satu agenda yang harus dibahas pada Rapat Kerja (Raker) Pengcab PSSI Kota Bandung yang rencananya digelar April mendatang.

"Ke depan, saya berharap, pembinaan yang dilakukan harus lebih fokus. Program seperti Diklat Persib, itu harus dibuat lagi," kata Dada saat memberikan arahan pada acara Rapat Pleno Pengcab PSSI Kota Bandung di Sekretariat Pengcab PSSI Kota Bandung, Jln. Gurame Bandung, Rabu (24/2).

Sebelum menyampaikan gagasan untuk menghidupkan kembali Diklat Persib, Dada sempat menanyakan terlebih dahulu nasib Diklat Persib kepada Ketua Harian Pengcab PSSI Kota Bandung, H. Dandan Riza Wardana yang menjadi penanggung jawab program ini. Kepada Dada, Dandan mengakui kalau saat ini Diklat Persib dalam keadaan "mati suri".

"Harus diakui, program ini seperti hidup segan mati pun tak mau. Program ini diluncurkan ketika kepengurusan Persib amatir masih ada, untuk jangka waktu lima tahun hingga 2013. Nah, pada saat terjadi peralihan status dari amatir ke profesional, ada ketidakjelasan status pengelolaan Diklat Persib ini, apakah oleh PT PBB, Pengcab PSSI Kota Bandung atau oleh Pemkot Bandung," ujar Dandan.

Namun, karena banyak manfaat dan sudah melahirkan sejumlah pemain untuk klub-klub profesional, dua di antaranya Munadi dan penjaga gawang, Dedi Haryanto di Persib, Dandan sepakat kalau program diklat ini bisa dihidupkan kembali. "Tinggal dibahas soal status pengelolaannya saja, apakah oleh Pengcab PSSI Kota Bandung atau Dinas Olahraga," ujarnya.

Kompetisi intern

Dalam rapat pleno yang dihadiri sebagian besar pengurus ini pun dibahas mengenai rencana digelarnya Kompetisi Intern Pengcab PSSI Kota Bandung U-15, U-18 dan U-20. Rencananya, kompetisi untuk U-15 akan didahulukan karena Kota Bandung harus segera memiliki tim U-15 untuk Piala Haornas 2010 tingkat Jawa Barat yang akan digulirkan April mendatang.

"Kalau bisa, kompetisi intern U-15 harus sudah digulirkan mulai tanggal 1 Maret. Sebab, kami harus segera punya tim Haornas untuk tingkat Jabar," kata Dandan.

Sumber: Galamedia

Panpel siap nego dengan pemborong

Panpel Siap Nego dengan Pemborong

Untuk membicarakan kepastian bisa atau tidaknya Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung digunakan untuk laga kandang Persib Bandung, Panitia Pelaksana (Panpel) Persib menyatakan siap bertemu pemenang tender perbaikan stadion yang akan digunakan untuk acara pembukaan Porda 2010 ini. Rencananya, pertemuan antara Panpel Persib dan pemenang tender itu akan difasilitasi Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kab. Bandung.

"Hari ini (kemarin, red), kita sudah mendapatkan informasi dari Dispopar Kab. Bandung kalau pemenang tender perbaikan Stadion Si Jalak Harupat sudah ada, namun belum diumumkan secara resmi. Kepada kami, Dispopar berjanji untuk memfasilitasi pertemuan dengan pemenang tender tersebut," kata Sekretaris Panpel Persib, Budi Bram Rachman ketika dihubungi "GM", Rabu (24/2) malam.

Bram berharap, dalam pertemuan dengan pemenang tender tersebut, pihaknya bisa melakukan proses negosiasi, setidaknya untuk tiga laga kandang Persib pada bulan Maret. "Khusus pertandingan kandang di bulan Maret, kami sangat berharap, masih diizinkan untuk memakai Stadion Si Jalak Harupat," tegas Bram.

Sedangkan untuk lima laga kandang lainnya, yang akan mulai digelar pada bulan Mei, Bram mengaku masih memiliki banyak waktu untuk memikirkan tempat alternatif, jika sekiranya proses perbaikan sudah dilaksanakan.

"Yang jadi fokus perhatian kita sekarang adalah untuk tiga pertandingan kandang bulan Maret. Kalau itu bisa, untuk pertandingan kandang bulan Mei, kita punya waktu untuk berpikir soal alternatif dan solusi terbaik lainnya," ujar Bram.

Tiga laga kandang Persib di bulan Maret adalah saat menjamu Bontang FC (11 Maret), Arema Indonesia (14/2), dan Persema Malang (17/2).

Sumber: Galamedia

Budi dikabarkan hengkang

ISU perpindahan pemain kali ini kembali berhembus di skuad Persib Bandung. Kali ini, pemain yang diisukan akan hengkang adalah penyerang tim nasional Indonesia, Budi Sudarsono. Pemimpin klasemen, Arema Malang dikabarkan tengah menunggu kedatangan pemain kelahiran 19 September 1979 ini.
Dikabarkan, Budi Sudarsono dibarter dengan penjaga gawang Arema yang kini menjadi penjaga gawang Persib, Markus Haris Maulana. Situs tersebut menyebutkan bahwa kepastian transfer Budi Sudarsono harus menunggu deadline pendaftaran pemain di putaran kedua Liga Super Indonesia 2009/10, yakni tanggal 28 Februari mendatang.
Manajemen Persib sendiri belum mengeluarkan statemen resmi mengenai kepastian perpindahan Budi, proses, dan alasannya. Namun, apapun yang terjadi, diharapkan proses ini tidak mengurangi kekuatan dan performa Persib di putaran II Liga Super Indonesia ini.
Persib sendiri sampai saat ini masih mencari seorang pemain untuk mengisi posisi sayap melapisi Gilang Angga dan Atep. Isu kabar kepindahan Budi Sudarsono ke kubu Arema dibantah oleh wakil manajer Persib Bandung, Dedy Firmansyah. Beliau menyebutkan bahwa status Markus adalah free transfer sehingga Persib berani mengambil penjaga gawang tim nasional Indonesia tesebut.
“Saya tidak dengar isu barter. Yang pasti, kami mengambil Markus karena dia sudah lepas dari timnya, bukan barter,” ungkap Dedy.
Isu barter ini dihembuskan oleh situs fans Arema, ongisnade.net, yang menyebutkan bahwa Budi akan segera pindah ke Arema karena dibarter dengan Markus Maulana.
Dedy sendiri menyebutkan bahwa performa Budi sendiri sudah maksimal dan Persib Bandung tetap membutuhkan sosok Budi di lini depan. Beliau bahkan mengatakan bahwa Persib malah membutuhkan tambahan pemain baru. “Kita justru sedang mencari pemain baru bukan melepas yang ada,” tegasnya.
Sementara itu, walaupun tertarik merekrut Budi, Arema juga membantah kebenaran isu barter antara Markus dan Budi. Si Piton dinilai akan menambah kekuatan Arema karena merupakan pemain yang bagus.
“Yang ada kita yang tertarik sama Budi. Ini pun kita nggak ngebet-ngebet amat, kalau memang Budi mau, kenapa tidak?” kata Mudjiono Mudjito, Pjs Manajer Arema Indonesia, Selasa 23 Februari 2010.
Mudjiono sendiri mengaku bahwa dirinya belum membuka pembicaraan dengan kubu Persib. Namun Mudjiono percaya bahwa jika memang berjodoh, Budi pasti bergabung dengan Arema sebelum deadline minggu depan. “Kalau memang jodoh pasti nggak kemana,” canda Mudjiono.(net/rez)

Pasundan Ekspres

Harus Ada Orang Bandungnya

KENDATI sudah tidak menjadi Ketua Umum Persib lagi, kepedulian H. Dada Rosada terhadap tim kebanggaan bobotoh ini tetap tinggi. Wali Kota Bandung ini tetap berharap, Persib bisa meraih prestasi maksimal pada Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010.

"Sekarang Persib sudah bagus lagi bisa naik di papan atas. Mudah-mudahan bisa terus naik," kata Dada saat memberikan pengarahan pada acara rapat pleno Pengcab PSSI Kota Bandung, di Sekretariat Pengcab PSSI Kota Bandung, Jln. Gurame No. 2 Bandung, Rabu (24/2).

Dada pantas punya harapan besar akan prestasi Persib pada musim ini. Sebab ia sudah sangat rindu melihat tim ini meraih trofi juara. Dada mengatakan, terakhir kali Persib menjadi juara pada Liga Indonesia (LI) I/1994-1995 atau 15 tahun silam.

"Pada saat juara Liga Dunhill (LI I/1994-1995, red), Persib bisa juara tanpa menggunakan pemain asing. Waktu itu, Persib bisa juara karena lebih pede (percaya diri, red) dengan pemain lokalnya," kata Dada.

Atas dasar pengalaman tersebut, ke depan Dada berharap bisa melihat lebih banyak pemain lokal yang menjadi andalan tim Persib. "Ke depan, jangan sampai terjadi, orang Bandung hanya menjadi penonton Persib yang pemainnya lebih banyak orang lain (bukan binaan sendiri, red). Jangan sampai juga di Persib tidak ada satu pun pemain kita (pemain Bandung, red)," tandasnya.

Kendati demikian, Dada bisa mengerti kalau PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) sebagai pengelola Persib sekarang, punya hak untuk memilih pemain yang diinginkannya. "Inilah yang menjadi tantangan buat kita (Pengcab PSSI Kota Bandung, red) untuk terus membina pemain," katanya. (endan suhendra/Galamedia)

Top Skor Liga:

14 Alberto Goncalves Da Costa (Persipura)
12 Erick Weeks Lewis (Persiwa)
11 Eddi Foday Boakay (Persiwa
10 Julio Gabriel Lopez Venegas (Persiba)
9 Bambang Pamungkas (Persija)
9 Boaz Salossa (Persipura)
9 Francisco Aldo Barreto Miranda (Bontang FC)
9 Keith Jerome Kayamba Gumbs (Sriwijaya FC)
9 Noh Alamsyah (Arema)
8 Andi Odang (Persebaya)
8 Herman Dzumafo Epandi (PSPS)
8 M Isnaini (PSPS)
6 Kenji Adachihara (Bontang FC)
6 Edison Pieter Romaropen (Persiwa)
6 Saktiawan Sinaga (Persik Kediri)
5 Korinus Finkrew (Persebaya)
4 Leonardo Martins Dinelli (Persela)
4 Cristian Eduardo Carrasco Gonzalez (PSM)
3 Musyafrie
3 Noorhadi (Persijap)
3 Robert Mark Gaspar (Persema)
2 John Yoga Utama (Persiba Balikpapan)

25 Feb 2010,Sumber: Kompas

Gledek Cambiasso Taklukan Chelsea

Geledek Cambiasso Taklukkan Chelsea
AFP/Carl De Souza
Gelandang Inter Milan, Esteban Cambiasso, meluapkan kegembiraannya setelah membobol gawang Chelsea. Golnya memastikan Inter menang 2-1.
Artikel Terkait:
Kamis, 25/2/2010 | 04:23 WIB

MILAN, KOMPAS - Inter Milan berhasil menaklukkan Chelsea pada leg pertama 16 besar Liga Champions di Stadion giuseppe Meazza, Rabu atau Kamis (25/2). Tendangan geledek Esteban Cambiasso dengan indah membobol gawang Chelsea, sekaligus memastikan Inter menang 2-1.

Dengan kemenangan itu, Inter berpeluang lebih besar ke babak perempat final. Pada leg kedua di kandang Chelsea, 16 Maret nanti, Inter hanya butuh hasil seri.

Inter langsung menekan begitu pertandingan dimulai. Chelsea rupanya kurang sigap merespons tekanan-tekanan tuan rumah. Bahkan, pada menit ke-3 Chelsea dipaksa kebobolan oleh gol Diego Milito.

Gol ini bermula dari kerja sama rapi dan cepat menusuk sisi kanan pertahanan Chelsea. Thiago Motta memberikan bola kepada Wesley Sneijder yang juga segera mengumpan bola kepada Milito. Diadang John Terry, Milito menggoceknya dan memanfaatkan ruang tembak untuk melepaskan tendangan keras. Kiper Chelsea, Petr Cech gagal menghalaunya, 1-0.

Pertarungan semakin alot. Chelsea masih kesulitan membongkar pertahanan Inter, meski berusaha keras menekan. Kesempatan baru datang pada menit ke-14, ketika Dejan Stankovic melakukan pelanggaran kepada Michael Ballack. Tendangan bebas dimanfaatkan dengan baik oleh Didier Drogba. Bola tendangannya meluncur keras dan gagal disentuh kiper Inter, julio Cesar. Sayang, bola hanya membentur tiang gawang.

Meski begitu, Chelsea justru semakin bersemangat menyerang. Pada menit ke-17, tendangan jarak jauh Ballack meluncur ke gawang Inter. Beruntung, Cesar masih bisa memblok bola.

Tekanan-demi tekanan Chelsea cukup merepotkan Inter Milan. Pada menit ke-25, tendangan jarak jauh Salomon Kalou kembali tepat sasaran, tapi masih bisa dikuasai Cesar.

Inter membalas dengan serangan-serangannya. Pada menit ke-32, Sneijder kembali merepotkan pertahanan Chelsea. Bahkan, dia bisa melepaskan umpan manis kepada Samuel Eto'o. Sayang, meski di depan gawang, tendangan Eto'o kurang sempurna.

Seranggan kemudian silih berganti dilakukan oleh kedua kubu. Pada menit terakhir babak pertama, Kalou lepas dari kawalan setelah menerima lemparan dalam dan hanya berhadapan dengan Julio Cesar. Walter Samuel memepetnya, hingga Kalou terjatuh di kotak penalti. Namun, wasit tak menganggapnya itu pelanggaran.

Memasuki babak kedua, Inter berusaha menekan. Tapi, Chelsea tak mau kalah. Pada menit ke-50, Chelsea bahkan berhasil menyamakan kedudukan. Umpan Ivanovic langsung disambar Salomon Kalou. Bola tendangan jarak jauh itu gagal dihalau Julio Cesar, 1-1.

Namun, Inter langsung bereaksi. Mereka berusaha menekan kembali. Sebuah umpan silang Sneijder dari sisi kanan pertahanan Chelsea, berhasil disundul Carvalho. Bola langsung disambar Esteban Cambiasso. Masih membentur Ivanovic, tapi bola kembali mengarah ke Cambiasso lagi. Dia pun langsung melakukan tendangan pertama, menusuk pojok kiri gawang Cech, 2-1.

Setelah itu, pelatih Jose Mourinho membuat keputusan berani. Dia memasukkan penyerang Mario Balotelli untuk menggantikan Thiago Motta.

Sebuah tendangan Maicon ke gawang Chelsea, berhasil ditangkap Petr Cech. Tapi, dia terjatuh dan cedera, tak mampu melanjutkan permainan. Dia diganti Hillario.

Pada menit ke-64, Anelka sukses melepaskan umpan silang. Frank Lampard memotong dan bola mengarah ke gawang Inter, namun masih bisa diblok Cesar.

Enam menit kemudian, giliran Inter mengancam Chelsea. Umpan silang Balotelli dipotong Cambiasso dengan keras, namun masih bisa diblok defender Chelsea.

Setelah itu, pertandingan melambat. Inter berusaha bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik. Sementara, Cehelsea kesulitan mencari celah. Namun, di masa injury time, Ballack berpeluang mencetak gol setelah Chelsea mendapat tendangan penjuru. Namun, bola yang dia potong malah melambung. Hingga akhir pertandingan, Inter sukses mempertahankan kemenangan 2-1.

Susunan Pemain
Inter Milan:
12-Julio Cesar, 25-Walter Samuel, 6-Ferreira Lucio, 19-Esteban Cambiasso, 4-Javier Zanetti, 13-Maicon, 10-Wesley Sneijder, 8-Thiago Motta (45-Mario Balotelli 58), 5-Dejan Stankovic (11-Sulley Muntari 83), 22-Diego Milito, 9-Samuel Eto'o (27-Goran Pandev 67)

Chelsea: 1-Petr Cech (40-Henrique Hilario 62), 26-John Terry, 6-Ricardo Carvalho, 15-Florent Malouda, 2-Branislav Ivanovic, 12-John Mikel Obi, 8-Frank Lampard, 13-Michael Ballack, 21-Salomon Kalou (23-Daniel Sturridge 77), 11-Didier Drogba, 39-Nicolas Anelka

(HPR/Kompas)

Sorry Arema, Budi Not for sale

BLK. FACTORY, (GM).- Persib Bandung akhirnya memasang label "not for sale" untuk Budi Sudarsono yang diisukan tengah dibidik Arema Indonesia di pengujung masa transfer window putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 ini.

Lbel tersebut dipasang untuk striker tim nasional Indonesia itu karena Persib masih membutuhkan tenaganya di lini depan.

Penegasan tidak akan dijualnya Budi kepada tim manapun disampaikan langsung oleh Manajer Persib, H. Umuh Muchtar. "Kita tidak mungkin melepas atau menjual Budi. Persib sangat membutuhkan tenanganya," kata Umuh, ketika dikonfirmasi "GM" soal spekulasi bakal hijrahnya Budi ke Arema, Rabu (24/2). (B.82).

Sumber: Gala

Berita Kilat

NEWS FLASH

Surat nomor :127/Dir-PBB/II/2010 yang ditandatangani oleh President Director PT PBB menjelaskan bahwa BUDI SUDARSONO akan memperkuat PERSIB BANDUNG hingga ISL 2009/2010 berakhir. Surat tersebut sudah di Fax pada pukul 14.00 kepada pihak Arema



Wednesday, February 24, 2010

Jadwal AFC Cup

AFC Cup Match Day 1
(All times local)

Match Day 1 of the AFC Cup 2010 will feature 14 matches taking place over 23rd and 24th February, 2010.

Easy links to all the previews, match reports and coach reactions are available on this page, which will be updated regularly throughout the period of action.

Click on the links to get the latest news from the AFC Cup 2010.

GROUP A

23/02/2010

Ahli Sana'a (YEM) 0-1 Shabab Al Ordon (JOR)
Ali Mohsen Al-Muraisi Stadium, Sanaa, 1600 hrs
Preview | Report | Reaction

23/02/2010

Al Karamah (SYR) 2-0 Saham (OMA)
Khaled Ibn Al Waleed Stadium, Homs, 1900 hrs
Preview | Report | Reaction

GROUP B

23/02/2010

Kuwait SC (KUW) 2-2 Al Hilal (YEM)
Kuwait S.C. Stadium, Kuwait City, 1930 hrs
Preview | Report | Reaction

GROUP C

24/02/2010

Al Jaish (SYR) vs Kazma (KUW)
Al Abbasiyyin Stadium, Damascus, 1500 hrs
Preview | Report | Reaction

24/02/2010

Al Ahed FC (LIB) vs Nasaf (UZB)
Sports City Stadium, Beirut, 1900 hrs
Preview | Report | Reaction

GROUP D

24/02/2010

Al Qadsia (KUW) vs Al Nejmeh (LIB)
Mohammed Al Hamad Stadium, Kuwait City, 1815 hrs
Preview | Report | Reaction

10/03/2010

East Bengal (IND) vs Al Ittihad (SYR)
Salt Lake Stadium, Kolkatta, 1500 hrs
Preview | Report | Reaction

GROUP E

23/02/2010

Al Nahda (OMA) 0-1 Al Riffa (BHR)
Al Seeb Sports Stadium, Muscat, 1800 hrs
Preview | Report | Reaction

23/02/2010

Al Wehdat (JOR) 2-4 Al Rayyan (QAT)
King Abdullah International Stadium, Amman, 1800 hrs
Preview | Report | Reaction

GROUP F

23/02/2010

Victory SC (MDV) 0-0 Sriwijaya (IDN)
National Stadium, Male, 1600 hrs
Preview | Report | Reaction

23/02/2010

Selangor (MAS) 0-0 Becamex Binh Duong FC (VIE)
Shah Alam Stadium, Shah Alam, 2045 hrs
Preview | Report | Reaction

GROUP G

24/02/2010

Persiwa Wamena (IDN) vs V.B. (MDV)
Gajayana Stadium, Malang, 1530 hrs
Preview | Report | Reaction

24/02/2010

South China (HKG) vs Muang Thong United (THA)
Hong Kong Stadium, Hong Kong, 2000 hrs
Preview | Report | Reaction

GROUP H

24/02/2010

Thai Port (THA) vs SHB Da Nang (VIE)
Supachalasai National Stadium, Bangkok, 1700 hrs
Preview | Report | Reaction

24/02/2010

Geylang United FC (SIN) vs NT Realty Wofoo Tai Po (HKG)
Jalan Besar Stadium, Singapore, 1930 hrs
Preview | Report | Reaction

Sumber: The-Afc.com

Persiwa hampir tahan imbang, bahkan hampir menang melawan V.B. Sports

Persiwa Wamena takluk ditangan tim tamu V.B Sports Club asal Maladewa 2-3 dalam pertandingan pertama Grup G AFC Cup 2010 yang dilangsungkan di Stadion Gajayana Malang, Rabu 24 Februari 2010.

Menurut situs resmi AFC, Gol kemenangan VB Sport dicetak oleh Ashfaq Ali menit 52, Akram Abdull Gani menit 65, dan gol kemenagang di menit 88 yang divetak Ali Umar. Sedangkan gol balasan Persiwa dicetak Eric Weeks menit 11 dan Boakai menit 63.

Di Grup G ini, Persiwa juga tergabung dengan tim asal Thailand, Muang Thong United dan South China dari Hongkong. Pada pertandingan selanjutnya, Persiwa akan bertandang ke Thunderdome Stadium, markas Muang Thong United pada tanggal 17 Maret 2010.


Sumber: Simamaung, AFC

ABG Indonesia di Markas Manchester United

SEORANG anak baru gede (ABG) Indonesia dapat pengalaman menimba ilmu sepak bola di sekolah sepak bola milik klub raksasa Liga Inggris, Manchester United.

Remaja tersebut adalah Hanif Sjahbandi, anggota tim nasional Indonesia usia di bawah 13 tahun (U-13).

Sebagaimana dilansir Vivanews, remaja kelahiran 7 April 1997 itu ikut dalam sekolah singkat yang digelar di Manchester United Soccer School, Manchester, Inggris.

Di sana Hanif juga ikut berkompetisi dalam arena World Skills Final. Tampak foto-foto Hanif berseragam MU berlatih bersama pemain-pemain seusianya di tim junior MU. Bahkan, dalam salah satu foto ia tampak sibuk memperhatikan instruksi dari pelatih tim reserve MU, Ole Gunnar Solskjaer.

“Hanif pertama kali berangkat ke MU, Juli 2009," kata Tia Aryasyah, ibu Hanif.

"Dia kemudian terpilih sebagai siswa terbaik dan diundang untuk tampil pada World Skills Final bulan Oktober 2009,” tambah Tia.

Hanif ikut program pembibitan MU pada tahun 2009. Di sana ia bergabung dengan beberapa pemain muda lain dari beberapa negara.

Sebelum terbang ke markas Setan Merah, menurut detiksport, Hanif, yang berposisi sebagai bek, sempat memperkuat timnas Indonesia U-13 di kejuaraan sepak bola tingkat umur di Sabah, Malaysia, Juni 2009.

Dalam kejuaraan tersebut Hanif termasuk salah satu pemain terbaik kompetisi hasil pilihan AFF (ASEAN Football Federation). (Agus Riyanto)

Sumber: Vivanews, Wartakota

Kalah dari Australia, Indonesia hadapi malaysia

Kalah dari Australia, Indonesia Hadapi Malaysia

Kualifikasi Futsal Piala Asia 2010

Timnas Futsal Indonesia. (Foto: Adit.SOCCER)

Timnas Futsal Indonesia

Hasrat timnas futsal Indonesia untuk menjadi juara Grup A dalam babak Kualifikasi Piala Asia 2010 akhirnya kandas.

Dalam laga penentuan menghadapai Australia, Senin (22/2), Tim Merah Putih terpaksa harus mengakui keunggulan lawannya. Indonesia takluk dengan skor cukup telak (1-4) dan harus puas berada di posisi runner-up.

Laga yang disaksikan sekitar lebih dari 1.000 penonton ini berlangsung menarik. Sejak kick off, kedua tim bermain terbuka. Indonesia berhasil menekan pertahanan Australia melalui kelebihan skill individu pemainnya. Australia yang sempat unggul lebih dulu berhasil disamakan oleh Indonesia melalui gol Karismawan.

Sayang, euforia Indonesia justru menjadi boomerang. Di babak kedua, Australia yang tampil lebih sabar meladeni serangan Indonesia mampu mencetak dua gol lewat serangan balik. Upaya Mengejar ketinggalan membuat pelatih Robby Hartono memainkan skema power play. Kiper Yos Adi Wicaksono digantikan pemain bernaluri serang, Sayan Karmadi.

“Kami memang belum terbiasa memainkan power play. Sepanjang ujicoba kami juga belum memainkannya. Tapi, mencoba tak ada salahnya kan? Yang penting kita sudah berusaha untuk fight mengejar ketinggalan,” ujar Robby.

Sebagai runner-up Grup A, Indonesia akan menghadapi juara Grup B yang ditempati Malaysia pada babak semifinal. Sementara, Australia akan melawan Vietnam sebagai peringkat kedua Grup B. Laga semifinal akan berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Rabu (24/2).

Jika lolos ke final, Indonesia memastikan diri lolos ke putaran final di Uzbekistan. sementara, kekalahan membuat Indonesia harus bertarung dengan tim yang kalah di semifinal lainnya guna memperebutkan satu tiket terakhir.

Sumber: Soccer

We are back B-)


Copyright © 2010 beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.
Setiap materi dalam Situs ini boleh Anda kutip, sepanjang Anda mengikuti ketentuan Creative Common Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0.

Profil/Biodata

Markus--Nova-Satoshi (Mantan pemaen)-Atep-Gilang-Munadi-Gonzalez-Airlangga-

Pengunjung Hari Ini


Copyright © 2010 Beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.