Pasang Iklan di Sini

Monday, May 3, 2010

Rene Keluhkan Kartu Merah

::Khrisna Prasetya::




http://bobotohnapersib.files.wordpress.com/2009/12/christianrene.jpg
Defender Persib Christian Rene Martinez mengeluhkan kartu merah yang ia terima daam pertandingan melawan Persipura. Seusai pertandingan, Rene merasa pelanggarannya di menit ke-80 tak harus dihadiahi kartu kuning.

Jangan Lagi Ada Bobotoh yang Tewas

::Khrisna Prasetya::


Ketua Viking Persib Club Heru Joko berharap tidak ada lagi bobotoh yang tewas saat akan menyaksikan pertandingan Persib Bandung. Joko meminta bobotoh agar berhati-hati saat berada di jalan.

Persib Paceklik Kemenangan

::Khrisna Prasetya::

Persib Bandung melanjutkan paceklik kemenangannya setelah hanya mampu bermain imbang tanpa gol dengan Persipura Jayapura, pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (2/5). Dengan tambahan satu angka, Persib memang kembali naik ke peringkat 4 dengan mengumpulkan nilai 44, namun Nova Arianto dipastikan gagal memelihara peluang untuk mengakhiri kompetisi sebagai "runner-up".

::Khrisna Prasetya::

Bingung

::Khrisna Prasetya::

AREK Sidoarjo itu memang tak banyak berkata-kata. Namun, dia begitu tangguh dalam menggalang lini tengah. Ia adalah Hariono, sosok pemain cukup dingin, tetapi mampu memanaskan pergerakan si kulit bundar di lapangan. Hal itu termasuk ketika Persib menjamu Persipura di Stadion Siliwangi untuk pertama kalinya selama musim ini setelah terusir dari Si Jalak Harupat.

Penampilan Hariono yang keras, Minggu (2/5) malam pada laga ke-30 Persib di Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010 itu cukup aman dan bersih dari pelanggaran yang kerap dilakukannya. Koleksi tujuh kartu kuning dan satu kartu merah selama membela Persib jadi tak bertambah. Keadaan terbalik, malah dialami oleh sang revans, Persipura yang memboyong empat kartu kuning hadiah dari Armando Pribadi.

Harus diakui, performa Hariono cukup memberikan kontribusi bagi serangan "Maung Bandung" saat itu. Sempat dia melesakkan tendangan ke arah gawang Jendry Pitoy, tetapi gagal membuahkan hasil. Pada akhirnya usaha Persib menuai poin penuh di markas sendiri hanya terbayar satu poin.

"Ditahan imbang Persipura ya harus tetap saya syukuri. Apa pun hasilnya saya tidak akan mengeluh dan memang patut untuk disyukuri," kata lelaki kelahiran 2 Oktober 1985 itu.

Setidaknya pemain bernomor punggung 24 itu merasa beban kekalahan di laga sebelumnya agak terobati. Pemain yang telah berkiprah 2.264 menit di Persib itu tak henti mengucapkan alhamdulillah atas hasil akhir timnya. Walaupun, ompongnya lini depan tanpa Gonzales dan Budi Sudarsono baginya begitu terasa. Permainan Persib jadi kurang menggigit tanpa penyerang asal Uruguay itu.

Pemain timnas itu mengakui, kosongnya posisi striker saat itu membuatnya kebingungan dalam memberikan umpan. "Saya bingung memberi bola mau ke siapa, strikernya pada enggak ada. Itu saja sih mungkin kekurangan tim pada pertandingan lawan Persipura tadi," ujar mantan punggawa Deltras Sidoarjo itu.

Pemain yang diganjar kartu merah pada saat melawan Persiba Balikpapan di putaran pertama DLSI tahun lalu itu memuji penampilan kedua tim yang dinilainya sama-sama tidak mau kalah. Persib mau tidak mau harus bangkit dari paceklik poin setelah menelan kekalahan beruntun dan terakhir dikalahkan Persitara di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Rabu (28/4) lalu.

Hariono yang diganjar kartu kuning terakhir saat menjamu Bontang FC, Maret lalu hanya ingin motivasinya kembali bangkit dalam menghadapi empat laga kandang sisa Persib di Siliwangi.

sumber PR


Kakek 72 Tahun Ikut Nonton Bareng

::Khrisna Prasetya/Berita Bobotoh::

TIDAK ada rotan, akar pun jadi. Peribahasa tersebut mungkin berlaku bagi ribuan bobotoh yang tidak kebagian tiket. Bagi mereka tidak bisa nonton Persib Bandung di Stadion Siliwangi, tidak menjadi masalah, karena bisa tergantikan dengan acara nonton bareng.

Meski sempat diguyur hujan, semangat bobotoh mendukung Maung Bandung lewat layar proyektor tidaklah surut. Dengan layar berukuran 6x5 meter di Stadion Persib Jln. A. Yani Kota Bandung, Minggu (2/5) malam, sekitar seribu bobotoh tetap antusias menyaksikan aksi anak-anak "Maung Bandung" melawan Persipura dalam pertandingan kompetisi Djarum Liga Super Indonesia (DLSI).

"Saya sengaja datang dari jauh karena ingin nonton Persib di Stadion Siliwangi. Tapi karena kehabisan tiket, tidak apa-apa nonton bareng juga, yang penting tetap rame dan meriah," kata Eri (38) bobotoh asal Cianjur.

Menurut Eri, dirinya tetap merasa terhibur walau niatan nonton langsung di Stadion Siliwangi tidak kesampaian. "Inginnya sih bisa nonton di Siliwangi. Nonton langsung dari pinggir lapangan tuh beda rasanya dan lebih memuaskan. Tapi mau bagaimana kalau tiketnya habis. Ya daripada diam tidak jelas mending nonton bareng. Lumayan hawa stadionnya masih bisa terasa," ujarnya.

Sikap Eri patut dicontoh. Tidak kebagian tiket, dia memilih acara nonton bareng ketimbang harus menyuap kepada petugas pintu. Apa yang dilakukan Eri mungkin juga dilakukan bobotoh lain. Selama acara nonton bareng itu juga terlihat sejumlah bobotoh mengenakan kaos yang menunjukan asal daerahnya, seperti Cianjur, Rancaekek, Cibiru, dan lain-lain. Bahkan tidak sedikit di antara mereka saling berkirim salam lewat meja panitia.

Nonton Bareng Persib memang disediakan Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) Persib untuk mengantisipasi membeludaknya penonton Persib. Panpel juga sengaja menaikkan harga tiket hingga mencapai 100 persen untuk membatasi jumlah penonton, mengingat terbatasnya kapasitas Stadion Siliwangi yang hanya cukup menampung sekitar 18.000 penonton. Acara nonton bareng tersebut dilakukan di sejumlah titik, di antaranya Stadion Persib, Lapangan Tegallega, dan GOR Pajajaran.

Saking antusiasnya masyarakat menyaksikan laga Persib kontra Persipura, selama pertandingan berlangsung jalanan di Kota Bandung terlihat lengang. Keramaian justru terlihat di sejumlah warung kopi dan dan toko-toko yang dengan sengaja menyalakan televisinya untuk pertandingan Persib yang disiarkan secara langsung oleh antv.

Panitia acara nonton bareng Persib di Stadion Siliwangi, Sudana mengatakan bobotoh sangat antusias menyaksikan Persib yang sudah cukup lama tidak bermain lagi di Siliwangi. Meski tidak dilengkapi acara hiburan musik atau band, dikatakan pihaknya tetap menyediakan doorprize dari sponsor untuk bobotoh yang hadir.

"Meski hanya lihat dari layar, bobotoh termasuk saya tetap bisa merasakan serunya nonton seperti di stadion. Bobotoh sangat antusias, mungkin ada ribuan bobotoh dari berbagai daerah yang tidak bisa masuk stadion dan lebih memilih nonton bareng di sini," kata Sudana.

Bahkan, menurut dia, yang ikut nonton bareng tidak hanya kalangan anak muda saja. "Ibu-ibu, bapak-bapak, anak-anak hingga kakek-kakek pun ada. Tadi saya ketemu kakek-kakek berusia 72 tahun yang datang dari Rancaekek naik sepeda, sengaja hanya untuk nonton Persib dan berolah raga," tutur Sudana.

sumber PR


Penonton Tertib, Panpel Lega

::Khrisna Prasetya::

Bobotoh dinilai telah memenuhi komitmennya untuk bersikap tertib dan tidak bertindak anarkis, baik sebelum, selama maupun sesudah pertandingan Persib Bandung kontra Persipura Jayapura di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (2/5). Atas sikap positif yang telah ditunjukkan bobotoh itu, Panitia Pelaksana (Panpel) Persib merasa perlu menyampaikan rasa terima kasihnya.

"Dari pengamatan kami di Stadion Siliwangi, bobotoh sudah bersikap tertib. Di luar stadion dan dari tempat-tempat acara nonton bareng, kita juga belum mendapatkan laporan negatif. Terima kasih atas kerja samanya," kata Sekretaris Panpel Persib, Budi Bram Rachman, usai pertandingan.

Tertibnya bobotoh dalam pertandingan ini membuat Panpel Persib punya harapan besar kalau pihak kepolisian bakal tetap mengizinkan empat laga kandang Persib bisa digelar di Stadion Siliwangi. Dikatakan Bram, meski harus dilakukan sejumlah evaluasi, dalam perbincangannya dengan pihak kepolisian, ada sinyal positif untuk laga kandang Persib selanjutnya.

"Kita akan melakukan beberapa evaluasi. Meski demikian, kita sudah mendapatkan sinyal positif dari pihak kepolisian untuk laga kandang Persib selanjutnya," kata Bram. Setelah menghadapi Persipura, Persib akan menjamu Persiwa Wamena, Kamis (6/5).

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak Kepolisian Wilayah Kota Besar (Polwiltabes) Bandung sempat mengeluarkan ultimatum buat bobotoh Persib. Selain akan ditindak secara hukum, tindakan anrkis dan mengganggu ketertiban umum hanya akan membuat pihak kepolisian tidak akan lagi memberikan izin kepada Persib untuk bermain di Stadion Siliwangi.

Sebelum laga Persib kontra Persipura, komitmen untuk berlaku tertib dan tidak berbuat anarkis juga sempat dibacakan kembali oleh Ketua Viking Persib Club, Heru Joko. Sementara itu, Kapolwiltabes Bandung, Kombes Pol. Imam Budi Supeno pun sempat memberikan pengarahan kembali kepada bobotoh untuk tidak berlaku anarkis.

Sementara itu, delegasi AFC yang tengah menilai kelayakan sejumlah klub profesional di Indonesia berkesempatan meninjau sejumlah sarana dan prasarana yang dimiliki Persib, dari mulai Stadion Siliwangi hingga Stadion Persib.

Menurut beberapa sumber di internal PT Persib Bandung Bermartabat, hasil penilaian yang dikeluarkan AFC untuk Persib tergolong cukup baik.

Sumber Galamedia
Post By: Khrisna P

Dua "Bobotoh" Tewas Terjatuh Dari KA

::Khrisna Prasetya::

Dua "Bobotoh" Tewas Terjatuh dari KA


Dua orang bobotoh Persib Bandung, Minggu (2/5), tewas dan delapan orang lainnya luka-luka akibat terjatuh dari atas gerbong kereta api (KA) saat hendak menonton pertandingan Persib Bandung melawan Persipura Jayapura di Stadion Siliwangi Bandung.

Satu korban tewas dan delapan korban luka-luka merupakan penumpang KA Serayu jurusan Karawang-Bandung. Sementara satu korban tewas lainnya penumpang kereta rel diesel (KRD) jurusan Padalarang-Cicalengka.

Untuk korban dari KA Serayu, mereka berangkat dari Karawang dengan duduk di atas gerbong. Beberapa puluh meter menjelang tiba di Stasiun Bandung, tepatnya di bawah jembatan Pasirkaliki, sekitar pukul 12.37 WIB, sembilan orang bobotoh itu tiba-tiba terjatuh.

Kapolsekta Andir, AKP RN Mulyadi melalui Kanit Reskrim, Iptu Dauglas Mahendarajaya ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Satu korban meninggal dunia atas nama Martha, 21 tahun dengan alamat Kampung Jati Sari, Kabupaten Karawang," ungkap Dauglas kepada wartawan, kemarin petang.

Mengenai delapan korban lainnya, ia mengatakan, langsung dilarikan ke RS Santosa, Jln. Kebon Jati Bandung untuk mendapatkan perawatan. Ketika disinggung mengenai penyebab kecelakaan tersebut, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Kendati begitu, berdasarkan dugaan korban terjatuh karena terpeleset dari atap akibat tidak disiplin.

Sejumlah korban yang dirawat di RS Santosa antara lain Komarudin (15), Egi (18), Mika (16), Rudi (16), Andri (15), Dian (16), Andi (13), dan Dani Andrian (15). "Sebagian besar mereka berasal dari Kabupaten Purwakarta dan Karawang," tegas Dauglas.

Tak membawa identitas

Sementara di Kota Cimahi, seorang bobotoh Persib Bandung sekitar pukul 14.00 WIB, jatuh dari atas gerbong KRD di betulan Kp. Cigugur, Kel. Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Anak laki-laki yang diperkirakan berusia 16 tahun tersebut, tewas dengan kondisi mengenaskan.

Kapolsek Cimahi, AKP Suharto mengatakan, saat kejadian korban dalam masih hidup. "Karena lukanya cukup parah, sampai di rumah sakit korban meninggal," katanya.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan terhadap korban, pihak kepolisian tidak menemukan identitas apa pun yang berhubungan dengan identitas korban. "Dia hanya pakai kaus Viking," katanya.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi di lapangan, saat itu korban naik di atas gerbong bersama beberapa orang lainnya untuk menyaksikan tim kesayangannya berlaga di Stadion Siliwangi. Hingga sampai di lokasi kejadian, tanpa diduga korban pun terjatuh.

Kejadian tersebut langsung mengundang perhatian warga sekitar. "Korban naik di atas gerbong," kata salah seorang warga, Gunawan.

Petugas dari Polsek Cimahi dan Polresta Cimahi langsung menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan adanya anggota Viking yang terjatuh dari KRD.

Korban sempat dilarikan ke RS Dustira Cimahi. Namun sebelum mendapat penanganan medis, korban mengembuskan napas terakhirnya.

sumber galamedia

Wildansyah Mengaku Sangat Kelelahan

::Khrisna Prasetya::

Dari beberapa pertandingan yang pernah dilakoni pemain muda Persib Wildansyah, pertandingan melawan Persipura merupakan pertandingan paling melelahkan bagi pemain bernomor punggung 4 ini selama ISL musim ini.

Pemain asal Ciparay, Kabupaten Bandung, ini mengatakan rasa lelah yang dirasakannya dalam pertandingan ini berbeda dengan rasa capai di pertandingan-pertandingan sebelumnya. Bahkan seusai pertandingan pemain ini meminta waktu menghela napas tiga menit sebelum diwawancarai Tribun tentang hasil pertandingan yang berakhir kacamata.

"Aduh, minta waktu dulu beberapa menit, saya sangat capek. Mau ambil napas dulu, pertandingannya sangat melelahkan," kata pemain berusia 24 tahun ini.

Setelah beberapa menit menghela napas, barulah calon defender masa depan Persib ini mau berkomentar. "Pertandingan tadi benar-benar melelahkan, saya capek sekali. Mungkin di antara pertandingan Persib lainnya yang pernah saya perkuat, pertandingan tadi yang paling melelahkan," kata pemain yang akrab dipanggil Wildan ini.

Sepanjang musim ini, Wildan sudah 20 kali memperkuat tim Persib. Dua belas kali diantaranya sebagai starting line up dan dari 12 kali tersebut 7 pertandingan dia bermain selama 90 menit.

Dijelaskannya kenapa pertandingan tersebut melelahkan, sambung Wildan, karena pressure yang dilakukan kedua tim sangat kuat. Tekanan-tekanan silih berganti dilakukan oleh kedua tim, bahkan Wildan menilai hampir 90 menit pertandingan bola terus mengalir di lapangan, tidak banyak waktu yang terbuang oleh bola mati atau out.

"Tekanan dan tensi pertandingan benar-benar kuat. Bola terus mengalir di lapangan. Setiap pemain tak henti-henti berlari mengejar bola dan menutup pergerakan lawan. Jadi memang pertandingan yang paling melelahkan," kata Wildan.

sumber tribun

Lintas Liga Inggris

::Khrisna Prasetya::

Ini dia hasil 2 tim calon juara Liga Premir Inggris:

Liverpool 0-2 Chelsea FC (Anfield Stadium)
Gol: Didier Drogba, Frank Lampard

Sunderland 0-1 Man. United (Stadium Of Lights)
Gol: Luiz Nani

Robby: Pemain Belum Bisa Kontrol Emosi

::Khrisna Prasetya::

Pelatih Persib Maung Bandung Robby Darwis menyayangkan kurangnya kontrol emosi pemain saat bertanding versus Persipura Jayapura di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (2/5/2010) malam. Menurut Robby, para pemain kurang sabar saat menguasai bola sehingga gagal memanfaatkan peluang.

"Kesabaran yang paling penting. Dalam laga ini, kontrol emosi pemain belum bisa maksimal," kata Robby kepada wartawan usai pertandingan.

Robby mengatakan, saat Persipura bermain dengan 10 pemain, Persib seharusnya bisa memanfaatkan peluang. Namun, kata dia, lantaran penyelesaian akhir terburu-buru, peluang gagal menghasilkan gol.

"Kita puas dengan hasil imbang ini. Tanpa Gonzalez dan Budi, kita bisa menahan imbang Persipura," kata Robby.

Persib Maung Bandung gagal memenuhi ambisinya meraih pin penuh dalam laga kandang versus Persipura Jayapura di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (2/5/2010) malam. Tim asuhan pelatih Robby Darwis ini hanya mampu imbang dengan skor kacamata alias 0-0.

sumber okezone

Atep: Suplai Bola Kurang

::Khrisna Prasetya::

Permainan Persib Bandung kali ini sedikit berbeda. Hal ini karena Persib tidak dapat diperkuat 3 striker andalannya, yaitu Hilton Moreira, Gonzales, dan Budi. maka untuk menutup lubang yang ditinggalkan, pemain tengah Atep di plot menjadi tandem Airlangga di depan.

Atep Persib vs Persipura 2009/2010

Penampilan Atep sendiri tidak mengecewakan, bahkan Atep beberapa kali menunjukan skill-nya yang ciamik. Misalnya saja, Atep berhasil melewat 3 pemain Persipura sekaligus di menit 21.

Setelah pertandingan sendiri, Atep mengeluh bahwa pahanya masih terasa sakit. Sehingga hal ini cukup menganggu penampilannya di lapangan kali ini.

Mengenai permainan Persib sendiri, Atep mengaku masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Pemain asal Cianjur ini mengatakan bahwa suplai bola dari lini tengah Persib kurang dan jarak antar pemain terlalu lebar.

Atep Persib vs Persipura 2009/2010

Atep sendiri mengakui bahwa Persipura menerapkan pressing yag ketat sehingga menyulitkan pemain persib mengembangkan permainan. Selain itu, postur mereka yang besar menyulitkan Atep untuk bergerak, apalagi banyak sekali umpan lambung yang diberikan oleh pemain Persib lainnya.

Sumber simamaung

RobbY: Persib Kurang Sabar

::Khrisna Prasetya::

Pada konfrensi pers sesudah pertandingan Persib Bandung melawan Persipura Jayapura, Minggu 2 Mei 2010, pelatih kedua tim mengaku puas terhadap permainan para anak buahnya. Walaupun kedua tim harus berbagi angka, namun kedua pelatih tidak mempermasalahkan hasil akhir yang didapat kedua tim.

Nova Arianto Persib vs Persipura 2009/2010

Di kubu tuan rumah, pelatih Robby Darwis mengaku puas terhadap permainan anak-anak Maung Bandung. Robby menilai mereka bermain dengan penuh semangat.

“Secara pribadi saya puas. Semangat dan motivasi pemain cukup tinggi dibandingkan dengan pertandingan terakhir kita melawan persitara,” aku Robby.

“Hari ini lini depan kita diisi oleh formasi dadakan, sehingga penyelesaian akhir kita sedikit bermasalah. Tapi itu wajar, karena tidak ada penyerang berkarakter pembunuh,” jelasnya.

Satoshi Otomo Persib vs Persipura 2009/2010

Demikian juga di lini belakang, Robby menyoroti bahwa lini ini menurutnya kurang sabar dalam mengambil keputusan.

“Kontrol emosi kita masih belum bagus. Ada beberapa kejadian yang harusnya kita cukup hanya dengan membayang-bayangi saja, namun mereka malah mengambilnya,” ungkapnya menanggapai lini belakang timnya.

sumber Sima Maung


Jacksen: Hasil Yang Luar Biasa

::Khrisna Prasetya::

Untuk sepakbola indonesia yang lebih maju, ketegasan wasit terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan para pemain persipura seharusnya juga diterapkan di seluruh pertandingan Liga Super Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh pelatih kepala Persipura, Jacksen F Tiago.

Persib vs Persipura 2009/2010

“Wasit bagus, ia sangat tegas terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh tim kami. Itu bagus untuk masa depan sepakbola kita jika diberlakukan di setiap pertandingan. Namun saya melihat wasit mempunyai standar ganda dalam menilai pelanggaran yang dilakukan terhadap tim kami,” ucapnya setelah pertandingan.

Pelatih yang sudah berkomitmen untuk tidak pernah mengomentari baik atau buruknya wasit Indonesia ini lalu mengatakan atmosfer stadion Siliwangi yang tinggi menyebabkan wasit dapat dengan mudahnya mengeluarkan kartu kuning, khususnya terehadap timnya.

Padahal, awalnya ia memprediksi pertandingan kali ini akan menarik karena kedua tim memiliki pemain-pemain dengan skill tinggi.

Persib vs Persipura 2009/2010

Pada laga ini, wasit memberikan 6 kartu kuning plus 1 kartu merah pada para pemain Persipura.

“Dengan tambahan kartu kuning hari ini, maka pada pertandingan selanjutnya melawan Sriwijaya FC nanti kita akan minus 8 pemain, termasuk Beto yang harus pulang ke Brazil karena cedera parah,” katanya.

Terkait hasil 0-0 yang didapat timnya, Jacksen mengaku sangat puas. Ia mengatakan hasil ini sangat luar biasa mengingat lawan yang dihadapi adalah salah satu calon juara di matanya.

“Hasil tadi bukan suatu kegagalan. Saya sangat bersyukur dapat membawa oleh-oleh satu poin dari Persib di kandangnya. Itu pekerjaan yg sulit,” katanya.

Menurutnya, dengan tambahan 1 poin ini maka timnya dapat menekan Arema dengan memangkas selisih poin dan hanya tertinggal 3 poin saja.

“Apalagi kita sempat bermain hanya dengan 10 pemain. Menurut saya ini hasil yang luar biasa,” tutupnya.

sumber sima maung


We are back B-)


Copyright © 2010 beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.
Setiap materi dalam Situs ini boleh Anda kutip, sepanjang Anda mengikuti ketentuan Creative Common Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0.

Profil/Biodata

Markus--Nova-Satoshi (Mantan pemaen)-Atep-Gilang-Munadi-Gonzalez-Airlangga-

Pengunjung Hari Ini


Copyright © 2010 Beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.