Pasang Iklan di Sini

Friday, March 26, 2010

Jaya kecewa kebobolan di menit akhir

Dalam konferensi pasca pertandingan Persija vs Persib, Kamis 25 maret 2010, pelatih Persib, Jaya Hartono kecewa timnya harus kebobolan di menit-menit akhir. Gol di menit 89 tersebut membuyarkan harapan persib untuk membawa poin sempurna dari Jakarta, setelah sebelumnya unggul 1-2.

Jaya sangat menyayangkan gol terjadinya gol tersebut, namun Jaya mengatakan bahwa umpan crossing menit 89 itu sangat sulit untuk diantisipasi karena jatuh di tengah kerumunan pemain.

Persib Bandung

Atas kiri ke kanan: Rene,Markus,Nova,Maman,Gonzalez,Wildansyah

Bawah kiri ke kanan: Satosi,Atep,Airlangga,Eka,Hariono



“Bola krossing itu memang sulit diantisipasi karena bola dijatuhkan di kerumunan para pemain. Kejadian itu persis seperti gol kita sewaktu melawan Sriwijaya FC,” aku Jaya.

Mengenai permainan tim lawan, Jaya mengaku bahwa persija bermain sangat bagus terutama dalam hal penguasaan bola. selain itu, lini pertahanan yang digalang Leo dan Abanda sangat solid dan disiplin sehingga sangat sulit untuk ditembus. Melihat hal ini jaya mengaku memberikan instruksi supaya menyerang mereka lewat sayap. Dan akhirnya, strategi ini menghasilkan gol pertama Persib lewat penetrasi Airlangga.

Persija vs Persib 2009/2010

Protes Pemain Persija



Serangan Persib menurut Jaya kurang variatif karena absennya Hilton. Ketidak hadiran Hilton membuat Gonzalez harus bekerja sendirian di depan.

“Memang kita sangat kehilangan Hilton. Di 2 pertandingan terakhir tanpa dia, persib bermain kurang menggigit. Gonzales seakan kerja sendiri. Waktu ada Hilton, Gonzales banyak mendapat suply,” ujar Jaya.

Terkahir Jaya memuji penampilan maksimal Airlangga. Namun sayangnya, Airlangga harus ditarik keluar karena cedera.

Sumber:Simamaung
Gambar: Smamaung

Perpisahan Hilton di bandung TV

Pertandingan melawan PSPS merupakan pertandingan yang berat menurut seluruh pemain dan pelatih. Bukan karena melawan tim yang hebat, namun melawan cuaca dan temperatur udara yang sangat panas. Gilang Angga adalah korban dari cuaca di Pekanbaru, ia terpaksa absen melawan Persija karena harus beristirahat total dengan demam tinggi setelah tak mampu melanjutkan pertandingan. Persib harus menyerah 0-3.



Berikutnya, Hilton yang pada pertandingan sebelumnya melawan Persema di Soreang tidak bisa bermain bahkan sampai babak pertama, mengatakan akan kembali lagi ke Bandung secepatnya, setelah cedera ligamen yang didapatnya dapat diterapi di kampung halamannya, Brazil.

Bertempat di mess, jalan Ahmad Yani, Bandung, Hilton dengan mata berkaca-kaca, melambaikan tangannya pada semua orang yang dikatakannya sangat baik terhadap dirinya selama berada di Bandung. Ia pulang untuk penyembuhan cederanya.

Lalu Persib U21 asuhan Mustika Hadi, dengan superior dapat mengalahkan pimpinan grup, Pelita Jaya yang hari itu dipimpin oleh pelatih asal Bandung juga, Roni Remon. Dengan penuh semangat, Maung Ngora mencatatkan skor akhir 2-0 lewat gol Diaz Angga dan Sigit Hermawan.

Selanjutnya, Persib harus bertanding di stadion terbesar di Indonesia, Gelora Bung Karno, yang dihadiri sekitar 30 ribu pendukung tuan rumah, dan tanpa bobotoh. Sedikit aneh karena ini adalah stadion nasional, dan secara resmi Polda Metro Jaya menghimbau bobotoh se-Indonesia agar tidak mendukung langsung ke stadion.

Dengan tanpa diperkuat Hilton dan Gilang, Persib dapat dua kali mengungguli Persija terlebih dahulu, namun sundulan Abanda Herman pada satu menit menjelang bubar, memaksa Persib hanya bisa puas dengan hasil imbang.

Seluruh kejadian-kejadian tersebut dapat anda saksikan secara audio visual dalam acara PERSIB ON BANDUNG TV, malam ini pukul 19.00 WIB dipandu oleh host Arsal Horison, Dery Sudarsono, dan Aping Gerrard Sucipto.

Sumber: Simamaung

Airlangga berharap diberi kesempatan bermain

Airlangga Persija vs Persib 2009/2010

Airlangga "Ronggo" Sucipto (Tengah)berharap diberi banyak kesempatan bermain



Salah satu pemain yang menonjol pada pertandingan Persija vs Persib Kamis 25 Maret 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno jakarta adalah Airlangga Sucipto. Lewat skill dan keberaniannya, Airlangga berhasil memberikan assist kepada Gonzalez di menit 60 dan membungkam harapan tinggi penonton tuan rumah.

Assisten pelatih, Robby Darwis sendiri memberikan kredit poin tersendiri bagi pemain kelahiran Jakarta ini.Robby menggambarkan sosok Airlangga di pertandingan ini sebagai pemain yang tidak mengenal rasa takut dan total bermain untuk Persib Bandung.

Namun sayangnya, penampilan Ronggo, julukan Airlangga, harus berhenti di menit 72 setelah dilanggar pemain belakang Persija, Abanda Herman. Airlangga harus ditarik karena mengalami kesakitan dibagian otot engkle nya.

Kepada wartawan, Ronggo mengaku bahwa dia memang sengaja memancing emosi para pemain Persija. Selain itu, lewat kecepatannya, Ronggo berhasil melewati pertahanan persija, dan salah satunya berbuah gol.

” Dan saya juga memanfaatkan kecepatan untuk melewati pemain Persija, dan ternyata berhasil. Saya bisa lepas dari penjagaan mereka dan mengumpan pada Gonzales.

Mantan pemain Deltras ini sangat berharap supaya banyak mendapat kesempatan bermain bagi Maung Bandung. Dia berjanji akan berusaha maksimal jika diberi kesempatan bermain.

Saya harap diberi lagi banyak kesempatan bermain oleh pelatih. Dan saya akan berusaha maksimal setiap diberi kesempatan,” tekad Ronggo.

Sumber: Simamaung

Persija Persib kata mereka

Seusai kegagalan tim Maung Bandung membungkam Persija di Jakarta,simamaung.com dan wartawan lainnya mewawancarai pendapat mereka tentang pertandingan yang menguras emosi tersebut.



Penjaga gawang Persib yang juga penjaga tim nasional Indonesia, Markus Haris Maulana menyayangkan Persib kehilangan konsentrasi yang menyebabkan lahirnya 2 gol bagi Persija. Namun Markus bersyukur Persib hanya kebobolan 2 gol dan salah satu sebabnya adalah Markus mengaku sudah mengakui betul karakter para pemain Persija.

Asisten pelatih Robby Darwis memuji permainan Airlangga yang dia sebut sebagai pemain yang bermain tanpa rasa takut.

Airlangga berhasil merepotkan pertahanan Persija dan Saya menilai ia bermain cukup baik dan total untuk Persib,” kata Robby.

Legenda Persib ini sendiri menyoroti duel Atep vs Ismed pada pertandingan ini. Keduanya dinilai saling mematikan dan Atep berhasil sekali lolos dan memaksimalkan peluang yang didapatnya.

“Yang ramai adalah duel antara atep dan ismed dimana keduanya saling mematikan. Namun pada satu kesempatan ia berhasil melihat satu peluang lolos dr perhatian ismed dan dapat memaksimalkan peluangnya,”tutup Robby.

Sementar itu, kapten Persib, Nova Arianto bersyukur Persib bisa mencuri poin kali ini. Namun dia cukup prihatin ketika Persib harus kebobolan di menit-menit akhir pertandingan.

“Inilah sepakbola. Lawan lamongan harus menang,” tekad Nova.

Sumber: Simamaung

Kenapa harus main bertahan???

Kenapa harus main bertahan???
Kalimat itu yang saya lontarkan saat menonton Duel Klasik Persija Vs Persib.
Saat itu Persib sudah unggul 1-0 lewat gol Christian Gonzalez, tapi kok malah main bertahan?
Saat Persib main bertahan, terlihat Persija tampil makin kesetanan.

Bukti salahnya strategi bertahan Persib adalah ketika mereka kecolongan lewat gol Aliyudin. Pemain Persija yang dikenal licin bagai belut ini dapat menerobos dan memanfaatkan telatnya antisipasi Nova dan Markus Horison.

Lalu Dewi Fortuna tetap memayungi Maung Bandung, Tendangan penalti diberikan oleh wasit Olehadi. Christian dengan tenang mengeksekusi penalti dan mengecoh kiper Persija, Roni Tri. Namun kembali persib memakai formasi 10-1, Seluruh pemain berkumpul di daerah pertahanan.

sudah pastilah Persija lebih banyak kesempatan membawa bola dan dengan leluasa mengobrak-abrik pertahanan Persib. Akhirnya Persija sukses menahan imbang Persib dengan Gol Abanda Herman di Injury time.

Sebaiknya Persib tidak main terlalu bertahan, minimal otak-atik lah bola di pertahanan dengan tujuan menghabiskan waktu. Sayang sekali, peluang juara semakin menipis.

Inilah evaluasi kami tentang pertandingan Persib Persija

Penulis: Khrisna Prasetya

Cetak 15 Gol, kami tampilkan kilas balik Christian Gonzalez

Usai persib ditahan imbang Persija, ada kabar baik untuk Persib dan Christian ( Gonzalez ). Setelah menyarangkan sepasang gol ke gawang Roni Tri saat Persib ditahan imbang persija, kini Christian hanya terpaut satu gol dari topskorer sementara liga super indonesia, yakni penyerang Persipura Jayapura, Alberto "Beto"Goncalves yang sudah mencetak 16 Gol.


"Ya, saya sangat senang bisa terus mencetak gol bagi Persib, namun yang terpenting adalah Persib menang, percuma saya mencetak banyak gol tapi Persib seri atau bahkan kalah."

Dengan sepasang gol tersebut, Christian punya kans yang cukup besar untuk menjadi topskorer 5 musim berturut-turut. Sebelumnya, musim lalu Christian mencetak 28 gol dan menjadi topskorer liga indonesia 4 musim berturut-turut, namun musim lalu torehan gol Christian sama dengan penyerang gesit asal Persipura Jayapura sekaligus pemain andalan Timnas Indonesia, Boaz Solossa.

Namun,...
Christian pun sempat mendapati komentar miring berhubung penampilan buruknya pada putaran pertama, sudah belasan laga yang lakoni, hanya 1 gol yang ia cetak,gol Christian satu-satunya adalah ketika saat itu ia mencetak gol penentu saat Persib menang tipis 1-0 melawan Persijap Jepara. Namun di akhir putaran pertama Liga Super Indonesia, Christian mulai panas dan terus menambah pundi-pundi golnya hingga detik ini.

Kita doakan saja dengan penampilan Christian yang sedang on fire, Christian dapat membawa Persib juara liga super Indonesia dan Persib pun dapat membawa Christian menjadi Topskor Liga Super Indonesia.

Nuhun Christian!
Bravo Christian Gonzalez !!!

Penulis: Khrisna Prasetya

We are back B-)


Copyright © 2010 beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.
Setiap materi dalam Situs ini boleh Anda kutip, sepanjang Anda mengikuti ketentuan Creative Common Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0.

Profil/Biodata

Markus--Nova-Satoshi (Mantan pemaen)-Atep-Gilang-Munadi-Gonzalez-Airlangga-

Pengunjung Hari Ini


Copyright © 2010 Beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.