Pasang Iklan di Sini

Friday, April 16, 2010

Harapan Lebih Baik Ada Di Pundak Robby

BANDUNG, (PR).-
Keputusan Pelatih Persib Jaya Hartono untuk mundur, membuat teka-teki baru, siapa yang akan menggantikan posisi Jaya tersebut. Sesaat setelah keputusan, manajemen Persib memutuskan untuk menunjuk Robby Darwis sebagai pengganti Jaya untuk sementara waktu.

Robby yang selama ini duduk sebagai asisten pelatih, dinilai tepat untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Jaya. Harapan peningkatan prestasi lebih baik berada di pundak Robby, karena selama ini (bersama Yusuf Bachtiar) mengetahui secara detail tentang keberadaan tim Persib saat ini.

Hal ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk di antaranya para bobotoh. Sekretaris Jenderal Bomber Nevi Effendi mengungkapkan, mundurnya Jaya menggambarkan betapa lemahnya mental Jaya. Untuk itu, Nevi merasa senang karena Jaya mundur dengan berbesar hati. Terkait dengan Robby yang akan mengisi posisi Jaya, menurut Nevi, hal itu akan sangat bagus.

"Ciri khas permainan Persib itu bola-bola pendek. Saya yakin, Robby atau Yusuf bisa mengembalikan ciri permainan Persib yang sebenarnya," tutur Nevi, melalui telefon selulernya, Kamis (15/4).

Nevi optimistis, bersama Robby dan Yusuf, Persib akan lebih baik lagi. Dia berharap, target "Tiga Besar" dan juara Piala Indonesia bisa direbut Persib di bawah kepemimpinan Robby.

"Selama ini mungkin program yang ingin diterapkan Robby tertutup oleh Jaya. Sekaranglah saatnya Robby melatih dengan all out dan mengaplikasikan apa yang selama ini belum diakomodasi Jaya.

Hal senada juga disampaikan Panglima Viking, Ayi Beutik. Menurut Ayi, keputusan Jaya untuk mundur sebagai Pelatih Persib, merupakan tindakan yang ksatria. Dengan masuknya Robby sebagai pelatih utama untuk sementara waktu, Ayi menilai itu hal yang tepat.

"Kami menaruh harapan di pundak Robby. Sebagai mantan pemain dan tahu Persib luar dalam, sudah seharusnya dia diberi kesempatan untuk melatih Persib. Mungkin hanya masalah lisensi yang masih B yang menjadi kendala Robby," kata Ayi.

Ayi berharap, sebagai bek tangguh di zamannya, Robby bisa membenahi lini belakang Persib, yang selama ini keropos.

Mantan Pelatih Persib, Indra Thohir menyatakan, keputusan untuk menaruh Robby adalah tepat. Harus diakui, untuk saat ini yang mengetahui kondisi tim secara keseluruhan adalah Robby dan Yusuf, selaku asisten Jaya.

"Robby dan Yusuf sama-sama menangani Persib bersama Jaya. Jadi, mereka berdua tahu apa yang harus dilakukan," ucap Indra menegaskan.

Indra menilai, mundurnya Jaya karena terganggu dengan ultimatum konsorsium yang menyebutkan Persib harus menang dalam lima laga terakhir.

Meneruskan program

Menanggapi penunjukan dirinya selaku pelatih sementara Persib, Robby mengatakan, dirinya bersama Yusuf akan meneruskan program yang telah dirumuskan bersama Jaya, ditambah dengan masukan-masukan dari asisten pelatih dan anak asuhnya. Dia tidak ingin terbebani dengan target kemenangan. Yang terpenting, ujar Robby, tim harus berusaha lebih baik untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. "Cukup beban untuk saya, tetapi kami semua ingin yang terbaik untuk Persib. Selanjutnya, kami akan fokus ke pertandingan," ujar Robby.

Robby mengungkapkan, saat berpamitan kepada tim, Jaya mengakui dirinya sudah tidak nyaman lagi berada di tengah-tengah Persib sebagai pelatih. "Kata Jaya, apabila ketidaknyamanan ini diteruskan, hal itu percuma, lebih baik dia mundur dari Persib," ucapnya.

Robby mengatakan, dengan mundurnya Jaya mudah-mudahan tidak begitu memengaruhi kondisi tim. Anak asuhnya harus tetap fokus pada pertandingan yang sudah ada di depan mata.

sumber berita: PR



Umuh: Pemain Harus Tetap Fokus

MANAJER Tim Persib Bandung H. Umuh Muchtar menjawab pertanyaan sejumlah wartawan seputar pengunduran diri Pelatih Jaya Hartono di kediamannya di Jln. Desa, Kota Bandung, Kamis (15/4). Jaya Hartono yang sempat memimpin latihan pagi, mengundurkan diri pada Kamis (15/4) sore, sebelum tim bertolak ke Karawang.* ANDRI GURNITA/"PR"


Pamitnya Jaya Hartono kepada seluruh tim sebelum bertolak ke Karawang, membuat jajaran pemain kaget. Pasalnya, hal itu membuat konsentrasi tim menjadi terganggu ketika akan mengikuti Piala Indonesia 2010. Namun, hal itu diharapkan jangan sampai menggoyahkan susana kondusif tim yang mulai terbangun setelah kekalahan beruntun dan insiden penamparan yang dilakukan Jaya Hartono kepada seorang bobotoh di Jepara.

Kapten tim Persib Bandung, Nova Arianto mengakui, sangat menyayangkan kepergian Jaya Hartono ketika tim tengah berkonsentrasi mengikuti Piala Indonesia.

Menurut dia, Jaya semestinya masih mendampingi tim selama Piala Indonesia berlangsung dan membuktikan bisa membuat Persib lebih baik kepada manajemen. "Namun, beliau sudah memutuskan seperti itu dan saya juga maklum serta itu juga merupakan hasil keputusan konsorsium," kata Nova yang dihubungi melalui telefon genggamnya, Kamis (15/4) petang.

Nova menambahkan, Jaya berpesan akan terus mendukung Persib. Selain itu, Jaya mengatakan, baik dan tidaknya Persib itu ada di tangan pemain. "Kami tidak ingin berlarut-larut dengan keadaan seperti ini, karena kami harus fokus pada pertandingan," kata Nova.

Dia menambahkan, gelagat Jaya ke arah pengunduran diri itu sudah tercermin sejak latihan pagi di Stadion Persib. Jaya mengatakan kepada pemain untuk tetap berkonsentrasi dan tidak terpengaruh oleh berita-berita mengenai dirinya di media massa.

Kepada wartawan, Jaya pun enggan berkomentar. "No comment, terserah kalian mau nulis apa," ucap Jaya sambil meninggalkan wartawan menuju kamar ganti pelatih.

Sementara itu, Asisten Pelatih Yusuf Bachtiar seusai latihan mengatakan, mundurnya Jaya jangan sampai berdampak buruk pada profesionalitas pemain. Tim harus mengutamakan pertandingan Piala Indonesia menghadapi Persita Tangerang, Pelita Jaya Karawang, dan Persipasi Bekasi.

"Seperti yang saya utarakan sebelumnya, Persib harus mewaspadai motivasi tim lain yang di atas kertas kemampuannya di bawah Persib. Biasanya kalau lawan Persib, semangat mereka berlebih," kata Yusuf.

Yusuf yakin, anak asuhnya mempunyai keinginan untuk menjadi juara. "Semua pemain dibawa ke Karawang. Atep sudah sembuh, enggak ada masalah dengan striker, Eka dan Satoshi sudah dibenahi. Pokoknya show must go on," ujar Yusuf.

Yusuf menambahkan, menjadi juara Piala Indonesia merupakan target realistis. Pemain dan pelatih pun punya target. Dia harapkan proses pencapaiannya harus dijaga dan dibantu oleh semua pihak termasuk media massa untuk bisa memilah-milah informasi.

Sumber: PR


Umuh: Itu Sudah Resiko


IMAM CAHYADI/GM
MANAJER Persib Bandung, H. Umuh Muchtar (kanan) memberikan keterangan pers seputar pengunduran diri Jaya Hartono kepada wartawan di kediamannya, Jln. Desa Kiaracondong, Bandung, Kamis (15/4) malam.


MENANGGAPI
keputusan mundurnya pelatih Persib Bandung, Jaya Hartono, Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar menunjuk asisten pelatih, Robby Darwis untuk menangani tim hingga akhir musim dan sepanjang Piala Indonesia.

Umuh pun mengaku telah siap dengan segala risiko yang akan muncul dengan hal itu. "Untuk sementara saya menunjuk Robby untuk bertanggung jawab terhadap tim. Apa pun hasilnya, itu sudah risiko," ujar Umuh kepada wartawan di kediamannya, kemarin.

Umuh mengaku akan segera bergabung dengan tim yang saat ini telah berada di Karawang untuk berkonsolidasi. Diakuinya, kemunduran Jaya, langsung maupun tidak langsung akan berdampak terhadap tim.

"Ya semoga ini memang jalan yang terbaik untuk Persib dan juga Jaya. Kini tinggal tergantung pada pemain yang akan berada di lapangan," ujarnya.

Namun saat disinggung tentang persyaratan yang mewajibkan pelatih tim Liga Super Indonesia berlisensi A, Umuh mengatakan, meski telah menyatakan mundur, Jaya tetap tercatat di tubuh Persib. Sehingga Persib tidak akan terganjal soal administrasi di kemudian hari. Umuh mencontohkan kasus diistirahatkannya pelatih Pelita Jaya, Fandi Ahmad dan digantikan Djadjang Nurdjaman.

"Kita akan selesaikan masalahnya dengan baik-baik. Hak-hak Jaya pun tetap akan diberikan kepadanya. Karena bagaimanapun kita memiliki hubungan baik dengannya," kata Umuh.

Umuh sebenarnya cukup kaget dengan kemuduran Jaya. Dituturkannya, ia dihubungi Jaya sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu Jaya memberitahu akan mengundurkan diri. Namun Umuh sempat meminta Jaya untuk tidak melakukannya. Bahkan Umuh sempat menghubungi Komisaris Utama PT PBB yang juga Penasihat Persib, Zaenuri Hasyim dan konsorsium untuk berkonsultasi.

"Tetapi tekanan yang diterimanya selama ini sudah tidak sanggup lagi dipikul Jaya. Sehingga Jaya tetap memutuskan mundur. Tetapi surat resminya baru akan diserahkan besok (hari ini, red)," tuturnya.

Namun sekali lagi, Umuh berharap, ini tidak membuat Persib semakin terpuruk. Semoga!

Sumber: Gala

Konfrensi Pers Pengunduran Diri Jaya Hartono

Pada konferesi pers yang digelar di kediaman Manajer Persib Bandung Haji Umuh Muhtar di daerah Kiaracondong Bandung, yang berlangsung Kamis malam 15 April 2010 jam 19.00 WIB, Pak Haji mengatakan kepada para wartawan bahwa dirinya berbicara dengan Jaya Hartono sekitar pukul 13.00. Mereka bertemu dengan itikad baik dan diakhiri dengan baik-baik pula.

Pada saat itu Jaya mengatakan akan membuat surat pengunduran diri sebagai pelatih Persib Bandung. Pak Haji hanya menduga ini akibat dari banyaknya tekanan terhadap Jaya.

Pak Haji mencoba untuk menenangkan Jaya dengan mengatakan sebaiknya Jaya tidak terburu-buru mengambil sikap tersebut dan bisa masih bisa dibicarakan, dan Pak Haji juga mencoba untuk menahan keinginan jaya tersebut. Akan tetapi nampaknya terlambat.

“Ia (Jaya) bilang sudah bicara dengan pihak keluarganya dan tadi bersama tim (Persib), Jaya mengumpulkan semuanya,” kata Umuh

Pak Umuh benar-benar kaget dengan keputusan Jaya ini dan langsung menghubungi pihak Konsorsium. Akan tetapi Pak haji sendiri tidak bisa menahan keinginan jaya tersebut.

“Kita saling doa saja. Bisa dikatakan Jaya juga tidak sepenuhnya gagal. Di Persib harus kuat karena Saya juga sering mengalami tekanan,” ungkap pak Haji.

Pak Umuh menuturkan bahwa beliau dan jaya sudah seperti keluarga. Besok Jaya akan berkunjung bersama keluarganya. Pak Haji mengatakan bahwa jika ini memang jalan yang terbaik bagi Jaya, Persib dan semua pihak, apa boleh buat.

Mengenai tim Persib sendiri, Pak Umuh menyerahkan segalanya kepada Robby Darwis selaku assisten pelatih Persib, termasuk masalah prosedur yang harus dijalankan sesuai aturan PT Liga Indonesia (PT LI).

“Sementara ini saya serahkan kepada Robby (Robby Darwis) tentang mekanisme dari BLI (PT LI) seperti apa. Karena disini Jaya mengundurkan diri bukan dipecat, jadi mekanisme lisensi-nya bagaimana,” terang pak Haji.

“Bisa saja Jaya masih didaftarkan sementara Robby yang memegang, namun istilahnya diistirahatkan. Aturan jika mundur maka kontrak putus jadi gaji dipertimbangkan untuk kebaikan. Nanti kita ada kemungkinan masih menggaji,” tambah pak Umuh panjang lebar.

Mengenai sisa kontrak dan surat pengunduran secara resmi, nanti akan dibicarakan lagi. Dan status Jaya adalah diistirahatkan.

Kemudian pak Haji mengeluarkan pendapatnya tentang pengunduran diri ini. Pak haji mengatakan bahwa dalam kehidupan suka atau tidak, pro dan kontra pasti selalu ada. Pak haji juga mengatakan bahwa tidak ada masalah pribadi dengan Jaya. Hanya mungkin Jaya tidak kuat menghadapi tekanan yang berkembang.

Mengenai tim Persib sendiri, mau tidak mau harus siap, karena hal ini sudah menjadi resiko sebuah tim sepakbola.

“Apapun resiko dan hasil Persib di LIga dan Copa (Piala Indonesia), kita harus siap menerimanya,” tutup Umuh Muhtar.

Sumber: SIma Maung


Jaya Terhenti di Laga Ke-61

PADA Kamis (15/4), Jaya Hartono akhirnya memutuskan menanggalkan jabatannya sebagai pelatih kepala Persib Bandung. Karena diduga tak tahan dengan tekanan yang dialamatkan kepadanya, Jaya meninggalkan pasukannya yang masih berjuang di pentas Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 dan Piala Indonesia 2010.

Sejak era Liga Indonesia (LI), Jaya merupakan pelatih kelima yang harus menanggalkan jabatannya di tengah kompetisi masih bergulir. Empat pendahulunya yang bernasib sama adalah Suryamin (LI VI/1999-2000), Marek Andrejz Sledzianowski (LI IX/2003), Risnandar Soendoro (LI XII/2006), dan Arcan Iurie Anatolievici (LI XIII/2007).

Dengan adanya keputusan tersebut, sepak terjang Jaya yang mulai menangani Persib pada awal LSI 2008/2009 terhenti di laga ke-61. Dari 61 laga Persib yang dipimpinnya, Jaya mencatat rekor 33 kali menang, 10 seri, dan 18 kalah dengan 104 gol memasukkan dan 70 gol kemasukan. Catatan itu menempatkan Jaya di peringkat dua "klasemen pelatih" Persib sejak LI bergulir di bawah Indra M. Thohir dengan rekor 113 kali main, 58 menang, 26 seri, dan 29 kalah dengan 139 gol memasukkan dan 78 gol kemasukan.

Dalam dua musim menangani Persib, Jaya selalu dibebani target juara. Pada LSI 2008/2009, Jaya hanya membawa Persib menempati peringkat ketiga klasemen akhir di bawah Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena. Sedangkan di LSI 2009/2010 yang masih berjalan ini, Jaya meninggalkan tim ketika berada di posisi keempat klasemen sementara, di bawah Arema Indonesia, Persipura, dan Persiba Balikpapan.

Di ajang Copa Indonesia 2008/2009, Jaya membawa Persib menembus babak 16 Besar sebelum dihentikan Sriwijaya FC. (endan suhendra/"GM")**

Sumber: GM


Jaya Mundur

AHMAD YANI,(GM)-
Pelatih Persib Bandung, Jaya Hartono memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya, Kamis (15/4). Keputusan itu diambil sehari setelah manajemen klub mengeluarkan ultimatum untuknya agar tidak boleh kalah lagi dalam lima laga ke depan. Termasuk tiga pertandingan di babak 32 Besar Piala Indonesia 2010, yang berlangsung di Stadion Singaperbangsa Karawang, mulai Sabtu (17/4).

Berdasarkan informasi yang didapatkan "GM", Jaya mengumumkan pengunduran dirinya secara langsung di hadapan pemain dan ofisial lainnya di ruang pertemuan Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung, sekitar pukul 16.00 WIB, sesaat sebelum rombongan Persib bertolak ke Karawang. Hal tersebut dibenarkan asisten pelatih Persib, Robby Darwis dan beberapa pemain yang berhasil dikonfirmasi "GM".

"Ya, udah (menyatakan mengundurkan diri, red). Tapi untuk lebih jelasnya, tanya langsung ke manajer," kata Robby ketika dikonfirmasi "GM", sesaat sebelum rombongan Persib bertolak ke Karawang.

Selain para pemain dan ofisial, dalam pertemuan dadakan yang diminta Jaya itu, hadir juga Asisten Manajer Persib, H. Deddy Firmansyah. Tapi seperti halnya Robby, Deddy pun meminta "GM" menanyakan soal pengunduran diri Jaya tersebut kepada Manajer H. Umuh Muchtar. "Sebaiknya tanya saja langsung ke bos (manajer, red)," kata Deddy.

Ketika dikonfirmasikan, Umuh membenarkan pengunduran diri Jaya. Dikatakan Umuh, sebelum kepada para pemain dan ofisial tim, Jaya sudah terlebih dulu keputusan untuk menanggalkan jabatannya itu kepada dirinya. "Ya, Jaya sebelumnya memang sudah menyampaikannya dulu kepada saya," kata Umuh.

Soal alasan pengunduran diri Jaya, Umuh mengatakan, pelatih yang sempat mengantarkan Persik Kediri menjuarai Liga Indonesia (LI) IX/2003 itu, hanya menyampaikan untuk kebaikan tim dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Namun dari informasi yang didapatkan "GM" dari sejumlah pemain, Jaya mengundurkan diri lantaran sudah tidak tahan lagi dengan tekanan terhadap dirinya.

Dengan pengunduran diri Jaya, kata Umuh, untuk sementara tim Persib ditangani dua asisten Robby Darwis dan Yusuf Bachtiar serta dibantu pelatih kiper Anwar Sanusi dan pelatih fisik Entang Hermanu.

Tak ikut rombongan

Usai mengumumkan pengunduran dirinya di hadapan pemain dan ofisial tim, Jaya tidak ikut bersama rombongan Persib ke Karawang. Ketika ditemui "GM" di depan kamarnya di Mes Persib, Jaya berusaha mengelak. "Enggak (mengundurkan diri, red). Siapa yang bilang. Saya hanya ada keperluan. Besok (hari ini, red), kita bicara ya. Bilang sama temen-temen wartawan yang lain, saya akan bicara besok (hari ini, red)," katanya sambil tersenyum.

Ketika "GM" mendesak soal keputusannya mengundurkan diri, sekali lagi Jaya membantah. "Pokoknya, semuanya kita bicarakan besok (hari ini, red)," tegasnya. (B.82)**

Sumber: Gala


Semua Pemain Diboyong Ke Karawang

Menghadapi laga di babak penyisihan Grup B Piala Indonesia 2010, yang akan berlangsung di Stadion Singaperbangsa Karawang, 17-21 April mendatang, tim Persib memboyong semua pemainnya. Rombongan Persib bertolak menuju Karawang pada Kamis (15/4) sekitar pukul 16.20 WIB, tanpa didampingi pelatih kepala Jaya Hartono yang sudah menyatakan mengundurkan diri.

"Karena menghadapi tiga pertandingan di Karawang, kita memutuskan memboyong semua pemain," kata asisten pelatih Persib, Yusuf Bachtiar, usai sesi latihan pagi di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Kamis (15/4).

Di babak 32 Besar Piala Indonesia 2010, Persib tergabung bersama tuan rumah Pelita Jaya Karawang, Persita Tangerang, dan Persipasi Bekasi. Pada pertandingan pembuka, Sabtu (17/4), Persib akan diuji Persita.

Mengenai calon lawan yang akan dihadapinya itu, Yusuf mewaspadai motivasi berlipat para pemain Persita. "Secara teknis, materi pemain mereka mungkin ada di bawah Persib. Tapi kita harus tetap mewaspadai mereka, terutama motivasi yang berlipat saat bertemu Persib," kata Yusuf.

Mantan gelandang Persib ini mengatakan, kewaspadaan terhadap motivasi berlipat tersebut bukan hanya saat menghadapi Persita, tapi juga tim-tim lainnya. "Kalau melawan Persib, siapa pun sudah merasa seperti juara jika bisa menang. Itu yang membahayakan," katanya.

Atep bisa

Sementara itu, meski baru saja mengalami kecelakaan lalu lintas, Atep tetap turut dalam rombongan Persib ke Karawang. Bahkan Atep diharapkan tetap bisa dimainkan pada laga pertama melawan Persita, Sabtu (17/4).

"Tidak apa-apa. Atep sudah bisa main. Kalaupun hari ini (kemarin, red) latihannya baru joging, itu hanya karena ia masih khawatir dengan luka yang sebenarnya sudah kering," kata dokter tim Persib, dr. Rafi Ghani.

Source: GM


Umuh Pun tak Mampu halangi Kepergian Jaya

BANDUNG,(PRLM).- Manajer Persib Bandung, H Umuh Muchtar mengatakan dirinya tidak bisa menghalang-halangi keinginan Jaya Hartono untuk mengundurkan diri dari sebagai pelatih Persib.

Meskipun, Umuh sudah meminta Jaya agar mempertimbangkan keinginannya kembali. Namun Jaya tetap teguh kepada pendiriannya.

Umuh menuturkannya, Kamis (15/4) melalui telepon genggamnya. Menurut dia, kepemimpinan pelatih tim saat ini otomatis dimandatkan kepada Robby Darwis. [(A-183/das)]

Sumber: PR

Jaya Hartono mengundurkan diri

Bandung - Jaya Hartono tak harus menunggu lima pertandingan untuk menuntaskan karir kepelatihannya di Persib Bandung. Meski belum resmi, Jaya sudah pamit ke skuad 'Maung Bandung'.

Kabar pengunduran diri Jaya dari Persib termuat dalam akun Twitter milik Nova Arianto. Kapten Persib itu mengaku kalau Jaya sudah pamit pada pemain hari ini, Kamis (15/4/2010).

"JH (Jaya Hartono) mengundurkan diri, saya pribadi sgt (sangat) menyayangkan tp (tapi) semoga tdk membuat kacau di tim," tulis sang defender.

"Tadi sudah berpamitan pada tim. Pastinya semoga tak mengganggu kondisi tim," lanjut Nova menjawab pertanyaan fansnya.

Namun, keputusan mengundurkan diri Jaya ternyata baru dilakukan di depan pemain-pemainnya. Soalnya dia secara resmi belum mengajukan surat pengunduran diri pada manajemen Persib Bandung Bermartabat, meski dikabarkan dia akan melakukannya Jumat (16/4/2010) besok.

"Kita belum terima (permohonan pengunduran diri)," sahut Wakil Direktur Persib Bandung Bermartabat (PBB), Muhammad Farhan ketika dihubungi detikbandung melalui telepon, Kamis (15/4/2010).

Beberapa jam lalu manajemen klub mensyaratkan Persib meraih gelar juara Indonesia Super League musim ini. Jika gagal, manajemen klub berjanji akan melakukan evaluasi terhadap kinerja Jaya.

Terkait target yang dibebankan pada Jaya, Farhan menyebut hal tersebut masih bisa dinegosiasikan. Dia meminta Jaya mempertimbangkan keputusan yang akan dibuat

"Masih dinegosiasikan masalah target. Ada beberapa kemungkinan. Kemungkinan pertama jangan dulu mundur, kedua manajemen masih sangat percaya pada Jaya Hartono. Kekecewaan itu wajar. Tapi bagaimana kekecewaan itu dikompromikan yang penting," pungkas Farhan. [Detik]



We are back B-)


Copyright © 2010 beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.
Setiap materi dalam Situs ini boleh Anda kutip, sepanjang Anda mengikuti ketentuan Creative Common Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0.

Profil/Biodata

Markus--Nova-Satoshi (Mantan pemaen)-Atep-Gilang-Munadi-Gonzalez-Airlangga-

Pengunjung Hari Ini


Copyright © 2010 Beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.