Pasang Iklan di Sini

Wednesday, March 3, 2010

Kenyamanan jangan diabaikan

MENONTON pertandingan sepak bola di stadion, memang jauh lebih memberikan pengalaman mengasyikkan ketimbang menonton di televisi. Gemuruh dan nyayian penonton yang mengetarkan gelora dan membakar emosi, menjadi atmosfer khas stadion yang tidak bisa ditandingi oleh tayangan ulang di televisi.



Banyak sekali bobotoh yang rela datang dari jauh dan menempuh perjalanan berjam-jam, hanya untuk melihat langsung bagaimana Maung Bandung bertanding.

Namun, sebandingkah pengorbanan bobotoh yang rela datang dari jauh dengan harga tiket resmi dengan kualitas pelayanan panpel?

"Saya rela datang dari jauh dan meninggalkan keluarga demi mendukung Persib. Nonton di stadion memang lebih asyik, tetapi keinginan menonton dengan nyaman dan aman masih jauh dari harapan," kata Erik (32) bobotoh asal Cianjur yang ditemui di sela-sela pertandingan Persib saat menjamu Persisam baru-baru ini.

Masih banyaknya penonton yang anarkistis dan masuk tanpa tiket, diakui Erik hal itu membuatnya tidak lagi bisa menikmati jalannya pertandingan, karena tidak jarang harus berdesak-desakan di tempat duduk akibat banyak penonton yang masuk tanpa tiket dan membuat stadion kelebihan kapasitas. "Kadang jengkel juga kalau seperti itu. Saya sih inginnya bisa mendukung Persib dengan nyaman dan aman seperti di Liga Inggris," katanya.

Dengan pelayanan dan kenyamanan yang memuaskan, bukan tidak mungkin akan semakin banyak bobotoh yang rela merogoh sakunya demi mendukung "Maung Bandung" secara langsung di lapangan.

"Kalu bisa nyaman dan aman, saya tidak khawatir bila membawa keluarga dan anak-anak ke stadion. Bayar lebih mahal sedikit juga tidak apa-apa asal tidak berdesak-desakan dan tidak ada yang anarkistis," kata Suharti (42), seorang ibu rumah tangga asal Purwakarta yang sering menyempatkan diri bersama keluarganya untuk menonton Persib di stadion.

Bagi Suharti dan mungkin bobotoh lainnya selama penonton tertib dan tidak rusuh, menonton di stadion adalah tujuan utama. Dari sana panpel harusnya bisa belajar memperlakukan penonton bagaikan pembeli dengan mengedepankan kualitas pelayanan. Selain itu, kesadaran bobotoh juga sangat diperlukan. Tak bertiket, jangan memaksa ke stadion atau masuk dengan cara menyogok petugas di pintu masuk.

Rasanya bobotoh yang sadar pasti mengharapkan menonton Persib bertanding tidak jauh beda atmosfernya dengan liga-liga sepak bola di benua Eropa, di mana penonton tertib, teratur, dan bebas berdesak-desakan. Kita tunggu saja kapan penonton bisa tertib dan panpel memberikan kenyamanan menonton Persib seperti di Liga Inggris. (Krishna Ahadiyat/"PR")

Sumber PR

0 Komentar:

Post a Comment

Silakan isi box komentar

We are back B-)


Copyright © 2010 beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.
Setiap materi dalam Situs ini boleh Anda kutip, sepanjang Anda mengikuti ketentuan Creative Common Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0.

Profil/Biodata

Markus--Nova-Satoshi (Mantan pemaen)-Atep-Gilang-Munadi-Gonzalez-Airlangga-

Pengunjung Hari Ini


Copyright © 2010 Beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.