Pasang Iklan di Sini

Friday, February 5, 2010

Artikel Super: Pemain sebagai investasi

Berita tentang habisnya masa pinjam Persib terhadap duo thailand, Kosin dan Suchao membuat bobotoh bersedih. Mungkin hal ini lebih terasa perih daripada kekalahan dari Persija sekalipun. Bagaimana bisa, dua orang pemain yang sangat dekat di hati tiba-tiba tidak dapat lagi bertemu. Tidak percaya. Ini seperti putus cinta.

Bobotoh telah jatuh cinta semenjak Kosin menginjakkan kakinya di bandung beberapa musim yang lalu. Ditambah dengan satu lagi kolega yang dibawanya dari negeri gajah putih. Suchao Nuchnum, pria berusia 26 tahun, murah senyum dan ganteng. Waktu itu bulan november. Keduanya bagai malaikat penyelamat ketika dua pertandingan awal tanpa mereka, Persib tidak berkutik di balikpapan dan makasar.

Bukan saja wajah mereka yang bikin gemes abg bandung, personality keduanya telah menyihir seisi stadion si Jalak Harupat. Ditambah sikap profesionalisme dan totalitas mereka berdua untuk Persib Bandung. Kurang apa lagi? Tidak ada seorangpun yang berkata tidak suka pada mereka berdua.

Namun bulan depan mereka sudah harus berada di negaranya. Beratus kilometer dari bandung. menyebrangi pulau dan lautan. Dikarenakan mereka pemain profesional, mereka harus menghormati kontrak.

Suchao Nuchnum, dikabarkan ditransfer oleh klub lokal PEA FC dari TOT FC. Ia menandatangani kontrak selama 3 tahun disana, dengan menerima bayaran $ 7000 per bulan. Menjadikannya pemain termahal di Thailand. Suchao harus segera bergabung dengan pemain lain pada awal Februari.

Shintaweechai ‘Kosin’ Hathairattanakool, penjaga gawang berpenampilan seperti boyband F4 dari serial tv meteor garden, adalah mentor yang membawa suchao mengenal daerah parahyangan. Ia adalah penjaga gawang utama thailand di piala asia lalu. Mempunyai skill diatas rata-rata. Dan sangat ramah pada siapapun. Ia juga harus pulang untuk membantu klubnya Chonburi FC yang menargetkan mencuri mahkota juara liga dari tangan Muang Thong United.

Kelambanan manajemen untuk bernegosiasi terhadap Suchao banyak menjadi sorotan bobotoh. Buktinya, tahun ini ia berganti klub dari TOT FC ke PEA FC. Itu artinya, masih ada kemungkinan ia bisa dilepas ke Persib kemarin. Simamaung.com belum dapat kabar apakah Suchao pindah dengan status bebas atau dibeli oleh PEA FC.

Sedangkan untuk Kosin, sepertinya jika saja sudah ada transaksi jauh-jauh hari, bisa saja ia dibeli oleh Persib. Sekarang sudah terlambat, karena hanya ada sedikit waktu untuk Chonburi FC untuk mencari pengganti Kosin.

Namun siapa yang menyangka Luis Enrique menyebrang ke Barca? Siapa yang terkejut ketika Kaka dilepas oleh milan? Semuanya bisa saja terjadi dengan satu syarat. Uang. Mungkin saja keduanya masih merumput di Persib cukup sampai bulan mei nanti? Siapa tahu.

Walaupun tidak dibeli, mungkin Persib bisa mempertimbangkan untuk kembali meminjam tenaga kedua idola ini tapi kali ini dengan bayaran tertentu. Pertanyaan selanjutnya adalah, berani berapa?

Saat ini, sepakbola Indonesia sedang menuju era industri. Persib punya segala syarat yang dibutuhkan untuk tak hanya survive namun juga untuk berkembang maju. Kehadiran konsorsium mulai musim ini adalah langkah awal yang manis. Konsorsium dan klub sepakbola adalah salah satu ciri sepakbola modern. banyak klub besar eropa didukung oleh kekuatan bisnis konsorsium. Contoh terakhir adalah Manchaster City.

Manchester City bulan lalu tercatat menjadi klub yang paling banyak mengalami kerugian diantara seluruh klub liga inggris. Apa yang salah? Apakah mereka diambang kebangkrutan?

Jawabannya adalah tidak. Tidak ada yang salah. Dalam dunia bisnis, tentu ada yang dinamakan sebagai investasi dan inilah yang terjadi di MC. Mereka sedang berinvestasi. Salah satunya melalui pemain.

Kembali ke Persib. Semestinya, Persib juga mempunyai rencana bisnis yang modern. Selain dengan strategi-strategi pemasaran seperti merchandise, ticketing, dll, ada juga kemungkinan mendapatkan keuntungan dari berinvestasi melalui pemain.

Lihat, berapa jumlah uang yang dikeluarkan Arsene Wenger untuk membeli Cesc Fabregas. Dan berapa harga jualnya sekarang?

Kata siapa mengontrak pemain jangka panjang itu merugikan? jika ia, tidak mungkin seluruh pemain terbaik di dunia ini mempunyai jangka waktu kontrak yang sekitar lima tahunan.

Dengan menyepakati kontrak jangka panjang, seorang pemain mempunyai ketenangan dalam memikirkan karirnya. Klub akan lebih tenang karena pemain andalannya tidak akan pergi ke klub lain sebelum masa kontraknya berakhir. Klub akan tidak dirugikan dengan harga kontrak pemain yang makin lama makin naik.

Sebagai contoh Hariono. Musim lalu, ketika ia didatangkan dari Deltras, nilai kontraknya masih kecil, dan musim ini, ia berharga pemain nasional. Jika saja musim lalu ia dikontrak selama misalkan 3 tahun, maka gaji dia sekarang juga tahun depan, masih sama dengan gajinya musim kemarin.

Yang perlu diketahui, kontrak pemain dalam dunia sepakbola profesional adalah total besaran nilai uang yang didapatkan seorang pemain dalam jangka waktu tertentu secara full time. Dan biasanya pada saat penandatanganan kontrak, seorang pemain mendapatkan fee sebanyak beberapa persen dari total kontraknya dan sisanya dibayarkan perbulan seperti gaji. Sedangkan bonus, kompensasi, dll diatur didalam klausul kontrak.

Misalkan, Messi di kontrak oleh persib selama 24 bulan sebesar 2 miliar. Ia lalu mendapatkan fee 10% yaitu 200 jt sewaktu menandatangani kontrak. Maka sisa 1.8 M nya ia dapatkan setiap bulannya yaitu sebesar 75 jt selama 24 bulan. Namun tidak semua kontrak mengharuskan adanya pembayaran pada saat penandatanganan kontrak. Sering juga seluruh kontrak pemain diberikan secara bulanan.

Lalu bagaimana jika Persib sudah mengontrak pemain secara jangka panjang, lalu pemain itu menunjukan permainan yang menurun?

Banyak cara yang bisa ditempuh. Yang paling menguntungkan adalah dengan menjualnya tentu saja. Dengan cara ini, klub akan mendapatkan keuntungan, minimal beberapa bulan gaji si pemain dapat kembali. Jika tidak laku, klub bisa meminjamkannya secara gratis kepada klub lainnya. Klub lainnya tersebut hanya diberikan kewajiban membayar gaji selama pemain tersebut membela klub itu.

Sekali lagi, tidak ada ruginya klub mengontrak pemain dengan jangka waktu yang lama. Malahan, klub akan mendapatkan banyak keuntungan.

Terkait dengan kedatangan Irfan bachdim, sebaiknya Persib melihat ini sebagai nilai investasi untuk sebuah klub. Mengontrak pemain muda dengan jangka panjang sangat-sangat menguntungkan karena mereka masih potensial. Tidak ada salahnya minimal 2 tahun kontrak disodorkan padanya. Jika saja permainan Irfan belum layak bermain untuk tim senior, Persib bisa meminjamkannya ke klub lain yang membutuhkan dengan syarat klub peminjam membayarkan gajinya.

Dan jika nilai investasi itu sukses, dengan kata lain, Irfan dapat beradaptasi dan menjadi pemain yang bagus, maka tahun depan Persib tidak perlu menambah nilai kontraknya karena masih terikat kontrak.

Selain itu, Irfan, Kosin, serta Suchao mempunyai nilai jual yang tinggi untuk melakukan promosi. Promosi ini sangat menguntungkan bagi sponsor. Dengan datangnya sponsor, datang pula pemasukan Persib dari sisi finansial. Inilah yang menyebabkan nilai kontrak David Beckham bisa selangit, bukan dari gotekannya, bukan dari golnya, tapi lebih pada nilai komersil yang dihasilkan dari investasi seorang pemain.

0 Komentar:

Post a Comment

Silakan isi box komentar

We are back B-)


Copyright © 2010 beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.
Setiap materi dalam Situs ini boleh Anda kutip, sepanjang Anda mengikuti ketentuan Creative Common Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0.

Profil/Biodata

Markus--Nova-Satoshi (Mantan pemaen)-Atep-Gilang-Munadi-Gonzalez-Airlangga-

Pengunjung Hari Ini


Copyright © 2010 Beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.