Pemain Persija Diduga Serang Bobotoh

Viking Jabotabek mengaku sudah melaporkan tiga pemain Persija Jakarta ke Polsek Gunung Putri Kab. Bogor karena diduga telah melakukan penyerangan dan penganiayaan terhadap tiga orang anggotanya. Insiden tersebut terjadi pada saat Persija memainkan pertandingan uji coba melawan PSAD di Lapangan Sepak Bola Tri Sakti Jakarta, akhir pekan lalu. 
Pengakuan sudah adanya pelaporan tiga pemain Persija itu disampaikan salah seorang pengurus Viking Jabotabek, Donald kepada wartawan di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Selasa (13/7). "Sebenarnya yang melakukan pengeroyokan banyak. Tapi yang kami laporkan yang benar-benar terlihat, yaitu Ronny Tri Prasnanto, Salim Alaydrus, dan Leonard Tupamahu," kata Donald.

Menurut pengakuan Donald, insiden penyerangan tersebut dipicu oleh teriakan "butut" dari bobotoh yang tengah menyaksikan pertandingan tersebut di pinggir lapangan. "Kita hanya menyayangkan pemain-pemain sekelas timnas melakukan tindakan seperti itu," kata Donald, sambil menunjukkan foto-foto tiga rekannya yang terluka akibat penyerangan tersebut.

Ketiga rekan Donald yang menjadi korban penyerangan tersebut adalah Eker (30), Darma (25) dan Capang (35).

Dibantah Persija

Namun, insiden penyerangan tersebut dibantah Manajer Persija, Ferry Indrasyarief. Seperti dilaporkan vivanews.com, Ferry membenarkan adanya keributan dalam pertandingan uji coba tersebut. Namun, ia membantah pemainnya telah melakukan pengeroyokan terhadap bobotoh.

"Kalau pengeroyokan saya pikir tidak ada. Sebab, saat itu jumlah penonton jauh lebih banyak dari pemain kami. Yang ada saat itu adalah tawuran," katanya.

Menurut Ferry, keributan bermula dari provokasi yang dilakukan penonton yang menggunakan atribut Viking yang datang dengan menggunakan sekitar 50 sepeda motor. "Saya berani mengatakan kalau mereka adalah Viking. Dari awal kami sudah dikata-katain oleh mereka. Sudah ada yang menegur tapi tidak diindahkan. Entah kenapa, suasana pun tiba-tiba jadi ramai," tambahnya.

Ferry mengaku tidak mengetahui persis siapa saja yang terlibat dalam keributan tersebut. Pasalnya, saat itu dirinya sibuk menyelamatkan pemain-pemain Persija. "Saya tidak ingat persis kejadiannya karena kalut. Tidak jelas juga siapa saja yang tawuran karena saya sibuk menyelamatkan pemain-pemain Persija. Saat itu massa sudah ramai. Ada juga beberapa anggota The Jakmania. Penonton yang tidak menggunakan atribut Viking juga ada. Namun saya tidak tahu persis siapa saja yang terlibat tawuran," bebernya. (gala)

Posted in: persib