 |
Peter Withe punya karir panjang. Ia bukan hanya menjadi pencetak gol kemenangan Aston Villa ketika menaklukkan Bayern Munich di Piala Champions 1982, tapi juga pernah menangani Thailand dan Indonesia.
Dalam kolomnya di Goal, Withe yang juga pernah bermain di Newcastle United mengungkap kekuatan tim di beberapa laga kualifikasi Piala Asia 2011 antara Indonesia dan Australia.
Sebagai mantan pelatih Indonesia dan kini tinggal di Australia, Withe sangat tepat untuk mengomentari laga di Brisbane ini. Dia juga sangat layak menilai peluang mantan timnya Thailand yang bersua Iran. Berikut analisis Withe:
Saya mulai melihat situs Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) jelang laga Australia vs Indonesia. Menariknya, para pelatih Negeri Kanguru ini sibuk memperbincangkan kualitas para pemain Indonesia. Terutama siapa-siapa yang layak bermain di Liga Australia (A-League), musim depan.
Yang harus mereka lakukan adalah mengangkat telepon dan bertanya kepada figur yang telah bekerja selama tiga tahun di sana. (Maksudnya, saya).
Sembari mengapresiasi laga ini, saya rasa para pemain A-League yang dimainkan Socceroos takkan kesulitan mengalahkan Indonesia. Syaratnya, mereka tak boleh meremehkan kekuatan Indonesia.
Pasalnya, Indonesia dalam kondisi nothing to lose. Mereka akan tampil rileks. Tim Merah Putih punya beberapa pemain yang bisa memunculkan masalah.
Tapi, saya rasa Indonesia tak cukup kuat untuk beradu fisik dengan Australia. Penyerang jangkung seperti Josh Kennedy bisa merepotkan para pemain Indonesia. Ada beberapa pemain Afrika yang bermain di Liga Indonesia, tapi Kennedy masih sulit untuk dihentikan.
(Jika masih melatih), Saya akan menginstruksikan pemain Indonesia agar menghentikan suplai umpan silang ke kotak penalti. Jika itu bisa dilakukan juga oleh kiper, maka problem Indonesia akan teratasi.
Untuk talenta yang layak bermain di A-League, saya perkenalkan pemain 17 tahun bernama Boaz Solossa. Ia akan menjadi pemain bagus di A-League meski sedang cedera. Dan Bambang ‘Bam Bam’ Pamungkas yang pernah bermain di Malaysia punya rekor mencetak gol yang bagus.
Jika Indonesia bisa memanfaatkan kecepatan para pemainnya, mereka bisa memasuki area pertahanan Australia, meski itu tak mudah. Sayangnya, pemain yang bisa melakukan itu absen, Boaz Solossa. Ricardo Salampessy juga seorang defender yang punya kecepatan bagus.
Thailand
Peluang Thailand untuk lolos tak mudah, karena mereka harus menang. Tapi, Iran yang telah memastikan lolos ke Piala Asia, mungkin akan menurunkan tim kedua.
Jika itu terjadi, Thailand punya peluang bagus. Kami pernah bermain di sana di kualifikasi Piala Dunia 2002. Iran tampil bagus karena punya striker Ali Daei yang lebih tinggi 6 inci dari defender kami.
Perbedaan gaya terjadi di laga ini karena Iran bermain layaknya tim Eropa. Mereka juga punya keunggulan fisik.
Para pemain Thailand punya kualitas teknik bagus dan mulai siap beradu fisik. Mereka harus bisa mengendalikan tekanan di stadion yang penuh dengan intimidasi suporter Iran.
Jika saya Bryan Robson, saya akan menginstruksikan agar lebih banyak mengandalkan umpan-umpan cepat dan serangan balik. Menciptakan gol lebih dahulu akan menjadi kunci buat Thailand.
Sumber:
• VIVAnews
0 Komentar:
Post a Comment
Silakan isi box komentar