Salah seorang wartawan bertanya sambil bercanda, “Pa Robby, mungkin Gonzalez tidak tahu kalau Persib akan bertanding menghadapi Persijap Jepara, sabtu ini?” Lalu Robby menyahut, “Kalau begitu media bantu kita, tolong beri tahu Gonzales dengan bikin berita dengan judul, Gonzalez, sabtu ini kita main di Jepara,” katanya dengan tawa.
Seketika itu, ruang ganti pemain di stadion siliwangi bergetar oleh tawa para wartawan.
Sama seperti hari kemarin, latihan Persib pagi tadi diisi dengan game lapangan penuh tanpa seorangpun striker di dalam lapangan. Airlangga Sucipto memang hadir, namun ia hanya diinstruksikan oleh para staf pelatih agar berlatih ringan dipinggir lapang. Pak Pipin, seorang official menyebut latihan Ronggo dengan kata ‘olahraga orang hamil’.
Atep dan Satoshi menerobos jantung pertahanan lawan (latihan 7/4)
Didalam lapangan, posisi dua striker diisi oleh Atep dan Satoshi Otomo. Sementara Wildansyah di sayap kiri, dan Edhaf, yang baru saja dikaruniai putri pertama, menempati posisi libero yang ditinggalkan Maman Abdurahman.
Dengan materi seperti ini, Jaya Hartono mengatakan bahwa Persib bukan tim super lagi. Ia mengaku berat untuk menyiapkan strategi yang jitu jika sampai kehilangan seluruh pemain dalam satu posisi. Diantara Satoshi dan Atep, tampaknya Atep lebih bisa berperan menjadi ujung tombak daripada Satoshi yang tidak berhasil mencetak satu gol pun dalam game tersebut.
“Untungnya, kita punya satu pemain itu, ia bisa ditempatkan di depan. Bukan tidak mungkin Persib akan menggunakan formasi 3-6-1. Kita harus memaksimalkan pemain yang ada,” seraya menunjuk kearah Atep yang baru saja mencetak gol keduanya pada latihan game tersebut.
Atep sebelumnya pernah diposisikan di ujung tombak. Pada awal liga, menghadapi tamunya, Persitara Jakarta Utara, Atep ternyata mampu menjaringkan bola kedalam gawang hasil umpan Budi Sudarsono.
“Saya sudah pernah jadi Striker, dan saya mampu kala itu. Saya sudah siap membawa Persib menang!” Kata Atep singkat.
Christian Gonzalez, yang menjadi harapan bobotoh untuk ikut membantu Persib meraih kemenangan, sampai pagi ini belum saja muncul pada sesi latihan Persib. Kabar yang diterima, ia terserang demam, itupun hanya dari telefon. Sementara untuk keberadaannya, baik staf pelatih, manajer ataupun official mengaku tidak ada yang tahu keberadaannya.
Dalam pengamatan para pemerhati Persib, dalam beberapa pertandingan terakhir, Gonzalez terlihat seperti tidak begitu suka dengan keputusan-keputusan strategi dari Jaya Hartono. Sehingga pada saat pertandingan tandang, ia sesekali terlihat mendatangi bench pemain untuk berdebat dengan pelatih.
Dengan rentetan kekalahan, dan menipisnya peluang Persib meraih juara LSI, mualaf yang sudah empat kali menjadi pencetak gol terbanyak di Indonesia ini, tampaknya sedikit terpukul. Ia mengatakan dalam setiap wawancara bahwa menjadi top skor itu sudah bukan target yang diinginkannya lagi, namun bagaimana caranya klubnya saat ini, Persib Bandung, bisa terus meraih kemenangan untuk merebut Juara Liga Super Indonesia.
Ada spekulasi yang berkembang, bahwa Gonzalez tidak benar-benar sakit, ia sedang melakukan protes dengan caranya sendiri.
Keadaan ini menimbulkan kecemasan pada diri manajer tim, H Umuh Muhtar. Beliau mengaharapkan Gonzalez sudah bergabung dengan tim di Jepara. Tak lupa, beliau juga mengharapkan motivasi para pemain bisa naik, terutama karena beberapa posisi ditinggalkan para pemain inti seperti libero, bek sayap kiri dan striker.
“Saya akan melakukan pendekatan-pendekatan secara personal kepada pemain agar motivasi mereka kembali meningkat. Apalagi dengan keadaan rawan seperti ini. Tapi ini waktunya bagi para pemain yang sering dicadangkan untuk membuktikan diri. Kita sudah mempersiapkan Wildansyah dan Edi Hafid untuk tampil,” kata beliau.
Ditemui secara terpisah, di rumah sakit Limijati, Edi Hafid Murtado mengakui, setelah lahirnya putri pertama bernama Naisila shakira Murthado, membuatnya semakin termotivasi dalam bermain.
Sumber: Sima Maung
0 Komentar:
Post a Comment
Silakan isi box komentar