::Khrisna Prasetya::
Persib terancam kalah 0-3 dari
Persiba Balikpapan dan pengurangan tiga poin karena panitia pelaksana
kemungkinan gagal menggelar pertandingan.
Hal itu terjadi setelah Polwiltabes
Bandung mencabut izin pertandingan 26 Mei antara Persib dan Persiba di
Stadion Siliwangi Bandung. Di lain pihak, berdasarkan ketentuan Manual
Liga, panitia pelaksana harus sudah memastikan tempat pertandingan dua
minggu sebelum pertandingan (H-14) kepada Liga Indonesia. Sementara
itu, keputusan pencabutan izin oleh polisi, Kamis (20/5) atau H-7,
menyebabkan panitia pelaksana kesulitan mencari stadion alternatif.
Kapolwiltabes Bandung Komisaris Besar
Imam Budi Supeno menuturkan, pencabutan izin tersebut diputuskan
setelah melihat tindakan bobotoh seusai pertandingan Persib melawan
Sriwijaya FC, Senin (17/5), yang mengganggu ketertiban umum sehingga
merugikan masyarakat. Oknum bobotoh merusak puluhan rumah di sepanjang
Cikudapateuh-Kiaracondong dan daerah Ciroyom.
"Ini sudah meresahkan warga. Dan
kami, sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat, tentunya
mengutamakan keinginan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu,
kami cabut izin pertandingan Persib di Stadion Siliwangi pada 26 Mei
mendatang," katanya.
Imam bersikeras, tidak ada toleransi
lagi dalam putusan tersebut. "Itu harga mati. Pentolan bobotoh, panitia
pelaksana, dan pengurus Persib pun tahu konsekuensinya sesuai dengan
kesepakatan yang mereka tanda tangani di awal pertandingan Liga
Indonesia. Jadi, tidak ada tawar menawar lagi, termasuk jika mereka
mengajukan syarat pertandingan tanpa penonton. Toh tetap saja bobotoh
akan berada di jalanan sehingga berisiko terjadi perusakan lagi dan
warga menjadi korbannya," katanya.
Imam menambahkan, keputusan
pelarangan pertandingan pada 26 Mei itu sudah 95 persen final. "Kami
sudah melaporkan ke Kapolda Jabar. Keputusan finalnya nanti Sabtu,"
ucapnya.
Meski pada 26 Mei tidak diberi izin,
untuk pertandingan Persib-PSM pada 30 Mei, polisi masih memberi
peluang. " Kita lihat evaluasi setelah pertandingan tanggal 26 nanti,"
ujarnya.
Jika Panitia Pelaksana Persib tidak
bisa menggelar pertandingan, ini menjadi kasus ketiga dalam Kompetisi
Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010. Dua kasus sebelumnya
menimpa Persija dan Persik. Saat itu, Persija berhadapan dengan Persiwa
dan Persik menjamu Persebaya. Izin pertandingan tidak keluar, sedangkan
panitia pelaksana tidak memiliki waktu cukup mencari stadion
alternatif. Persija dan Persik dinyatakan kalah 0-3.
Sementara itu, rombongan Persiba akan
tiba di Bandung Minggu (23/5). Menurut manajer Persiba, Jamal Alrasyid,
pihaknya sudah membayar tiket pesawat dan hotel di Bandung.
Menanggapi keputusan Polwiltabes,
Sekretaris Panitia Pelaksana Persib Budhi Bram Rachman mengatakan,
belum mengetahui perihal pencabutan izin tersebut.
Namun, Bram berharap ada solusi terbaik sehingga pertandingan bisa digelar sesuai dengan rencana walaupun tanpa penonton.
"Untuk memundurkan jadwal juga sudah
tidak mungkin karena kompetisi harus selesai 30 Mei. Begitu juga
mencari alternatif stadion, waktunya sudah mepet dengan pertandingan
dan kita terkena aturan dari PT Liga. Terus terang ini situasi sulit
bagi panpel dan Persib," ujar Bram. (PR)
Lap: Khrisna Prasetya
0 Komentar:
Post a Comment
Silakan isi box komentar