Pesib Kembali Ultimatum Jaya

Kendati belum muncul ancaman pemecatan, manajemen klub Persib Bandung untuk kesekian kalinya melontarkan ultimatum buat pelatih Jaya Hartono. Menyusul kekalahan demi kekalahan yang dialami pasukannya dalam empat laga terakhir, posisi Jaya akan dievaluasi, jika dalam lima laga ke depan, termasuk tiga di Piala Indonesia, Persib kembali mengalami kekalahan.

Paling tidak, itulah salah satu hasil rapat manajemen klub Persib di kantor Klub Persib, Jln. Sulanjana No. 17 Bandung, Rabu (14/4) malam. Dalam rapat tersebut hadir Manajer Persib, H. Umuh Muchtar, jajaran Direksi dan Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), dan perwakilan konsorsium.

"Berdasarkan keputusan forum, di Copa (Piala Indonesia, red), Jaya tetap memimpin. Hanya saja, Jaya dikasih target dalam lima pertandingan, termasuk tiga di copa, jangan sampai kalah. Jika kalah, hal itu akan kita perhitungkan," kata Umuh kepada wartawan, usai rapat.

Selain posisi pelatih, dalam rapat tersebut juga dibahas mengenai stadion yang akan digunakan Persib untuk lima pertandingan kandang terakhir, Persib U-21, pembiayaan untuk Piala Indonesia serta perencanaan tim untuk musim depan.

Dikatakan Umuh, selain masa depan pelatih, dalam rapat tersebut juga dibahas mengenai rencana kontrak jangka panjang pemain mulai musim depan.

"Rencana kontrak pemain musim depan ada yang dua tahun dan tiga tahun. Tapi kita belum bisa bicarakan dari sekarang siapa saja pemain yang akan mendapat kontrak jangka panjang tersebut. Yang pasti untuk sekarang, pemain dan pelatih yang ada tetap dipertahankan," papar Umuh.

Umuh juga menginformasikan, untuk musim depan, konsorsium juga akan menambah pasokan dana buat Persib, meski pada musim ini gagal memenuhi target juara.

Mengenai pendanaan untuk Piala Indonesia, Umuh mengatakan, sejauh ini belum ada sponsor yang didapat. "Tetapi kita akan terus mengupayakannya. Mudah-mudahan di babak berikutnya sudah ada sponsor yang masuk," kata Umuh.

Sumber: Galamedia

Posted in: berita manajemen,berita pemain,berita semua