Polisi Ringkus 2 Bobotoh Pelaku Pengrusakan

Satreskrim Polwiltabes Bandung meringkus dua bobotoh yang terlibat dalam aksi pemukulan dan pengrusakan di Jln. Ahmad Yani (depan Apotik Cibeunying), yang terjadi usai pertandingan Persib-Sriwijaya FC beberapa waktu lalu. Dalam kejadian itu, dua pengendara motor mengalami luka-luka serta motor korban rusak berat.

Ini dia foto oknum bobotoh

Kapolwiltabes Bandung Komisaris Besar Imam Budi Supeno didampingi Kasatreskrim AKBP Arman Achdiat, menuturkan, kedua pelaku diringkus beberapa saat setelah kejadian. Kedua bobotoh tersebut berinisial To (18) dan Fr (18). "Keduanya berstatus pelajar dan kini masih meringkuk di sel tahanan Mapolresta Bandung Tengah," katanya, di Mapolwiltabes Bandung, Senin (24/5) petang.
Imam menerangkan, peristiwa terjadi sekitar pulul 17.30 WIB, usai lanjutan pertandingan Piala Liga Indonesia antara Persib versus Sriwijaya FC, di Stadion Siliwangi, beberapa waktu lalu. "Para bobotoh itu konvoi memakai 10 motor. Mereka bermanuver seenaknya dan memakan sebagian besar badan jalan sembari mengayun-ayunkan tongkat berbendera Viking. Seperti menghalang-halangi pengguna jalan lainnya untuk melintas," kata Kapolwiltabes.
Saat itulah, tongkat tersebut mengenai korban Yayan Mulyana dan Dede yang sedang berboncengan menggunakan motor. "Tongkat menghajar kepala Yayan yang sedang mengemudikan motor. Akibatnya, motor terjatuh berikut Yayan serta Dede. Keduanya mengalami luka cukup parah di kepala," ujar Imam.
Bukannya menolong korban, para bobotoh malah memaki-maki korban. Para bobotoh itu juga merusak motor yang sudah tergeletak di jalanan. Polisi yang dekat di lokasi, berusaha menenangkan keadaan. "Mereka (bobotoh) malah melawan polisi dan mengeroyoknya. Ketika anggota lain datang, mereka kabur. Tapi dua dari puluhan pelaku berhasil diamankan berikut tongkat berbendera Viking yang dijadikan alat kejahatan," kata Arman menambahkan.
Kini polisi masih mengejar belasan bobotoh lainnya yang terlibat dalam penganiayaan dan pengrusakan di Jln. Ahmad Yani tersebut. "Identitasnya sudah kami pegang. Rata-rata mereka pelajar. Dan kami segera meringkus mereka. Selain itu, kami juga masih mengejar bobotoh yang melempar batu ke rumah penduduk sepanjang sisi rel kereta api Cikudapateuh hingga Kiaracondong," kata Arman lagi. (Khrisna/PR)

Posted in: persib,suporter