Pasang Iklan di Sini

Monday, January 25, 2010

Bonek, Penyakit Kronis Sepakbola Indonesia


Bonek Alias Bondo Nekad Alias Modal Nekad, kadang suka meresahkan warga.



Jakarta - Persebaya Surabaya pastinya bangga punya suporter ekstra fanatik. Sayang kelompok yang dikenal dengan Bonek itu justru menjadi semacam penyakit kronis, yang menimbulkan kerusakan dan ancaman kematian.

Bonek kembali menjadi headline di banyak media nusantara di sepanjang akhir pekan ini. Tak ada yang berbeda dibanding kisah-kisah sebelumnya, karena ceritanya masih berkutat seputar anarki, aksi kriminal, kekacauan dan kekerasan.

Sudah lama suporter fanatis Persebaya Surabaya ini jadi mimpi buruk sepakbola Indonesia. Sejak tahun 1990-an, kelompok yang satu ini tak henti memunculkan kekhawatiran jika Persebaya Surabaya menjalani laga tandang.

Berupaya mendukung 'Bajul Ijo' menjalani laga tandang ke Persib Bandung, ratusan bonek menyebar ancaman hampir di sepanjang jalan yang mereka lewati. Beberapa stasiun kereta yang mereka lintasi jadi korban lemparan batu, pemalakan pada pedagang hingga wartawan yang jadi sasaran pemukulan.

Publik yang sudah hapal betul dengan tindak-tanduk Bonek jelas tak diam saja. Di beberapa pintu perlintasan kereta perlawanan coba diberikan. Tapi kekerasan jelas bukan solusi karena cuma berakhir dengan jatuhnya korban jiwa.

Yang kemudian menjadi ironi dari aksi Bonek sepanjang perjalanan dari dan hingga Bandung adalah fakta bahwa mereka seseungguhnya sedang dalam periode hukuman yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI. Per 22 Januari 2010 lalu Komdis melarang Bonek menemani Persebaya menjalani laga tandang hingga dua tahun lamanya.

Sanksi tersebut divonis menyusul aksi nekat seorang penonton yang ikut merayakan gol dengan masuk ke lapangan saat Persebaya bertandang ke Pelita Jaya.

Keberadaan Bonek di kandang Pelita tersebut juga menyalahi aturan karena mereka masih berstatus terhukum. Akibat keributan yang dibuat saat bertandang di Gresik pada 2009, Bonek disanksi tak boleh menemani Persebaya hingga Juni 2010.

Dengan kata lain, hukuman yang dijatuhkan PSSI (dalam hal ini Komdis) sama sekali tak diacuhkan Bonek karena mereka malah mangkir dari dua sanksi yang dijatuhkan.

"Ini memang penyakit," seru Menegpora Andi Malarangeng saat dimintai komentarnya soal aksi anarki Bonek dalam dua hari ke belakang.

Seperti diungkapkan Andi kemudian, Persebaya sebagai klub yang menaungi Bonek jelas harus bertanggung jawab terhadap semua masalah tersebut. Sayangnya sanksi berupa denda yang sudah berkali-kali dijatuhkan PSSI seperti tak mempengaruhi kenekatan para Bondo Nekat tersebut.

"Bonek sudah begitu mencemaskan banyak pihak. Mereka itu pergi tidak membawa bekal yang cukup. Ini mencemaskan karena mereka menjarah pompa bensin dan tukang rokok," ungkap Sekjen PSSI, Nugraha Besoes dalam wawancaranya dengan TVOne.

Kalau semua sanksi yang dijatuhkan tak cukup memberi rasa jera, mungkin PSSI perlu mengikuti langkah mengatasi kerusuhan suporter yang dilakukan UEFA. Otoritas sepakbola Eropa berani mengambil tindakan tegas saat melarang klub-klub Liga Inggris berpartisipasi di Eropa selama enam tahun menyusul keributan yang dilakukan fans Liverpool dengan pendukung Juventus, dalam kejadian yang kemudian dikenang sebagai Tragedi Haysel tersebut.

Tahun 2005 silam PSSI sempat mengambil langkah berani dengan menghukum Persebaya larangan berkompetisi selama dua tahun akibat keputusan mundur dari Babak 8 Besar Liga Djarum Indonesia. Sayangnya PSSI kemudian melunak karena beberapa kali mengkorting sanksi yang diberikan.

Yang ditunggu publik sepakbola tanah air kini adalah keberanian PSSI untuk kembali mengganjar tim-tim yang bermasalah dengan suporternya dengan sanksi yang benar-benar tegas. Toh ini dilakukan demi sembuhnya penyakit dan menciptakan kompetisi sepakbola yang sangat sehat.


(Khrisna/Net)

0 Komentar:

Post a Comment

Silakan isi box komentar

We are back B-)


Copyright © 2010 beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.
Setiap materi dalam Situs ini boleh Anda kutip, sepanjang Anda mengikuti ketentuan Creative Common Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0.

Profil/Biodata

Markus--Nova-Satoshi (Mantan pemaen)-Atep-Gilang-Munadi-Gonzalez-Airlangga-

Pengunjung Hari Ini


Copyright © 2010 Beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.