Pasang Iklan di Sini

Sunday, April 25, 2010

Tak Ada Main Mata


Stadion Siliwangi

Pejabat pelatih Persib Bandung, Robby Darwis dan pelatih Pelita Jaya Karawang, Djadjang Nurdjaman, memastikan tidak akan ada istilah kompromi, apalagi "main mata" saat tim asuhan mereka bertarung dalam laga krusial, lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 di Stadion Singaperbangsa Karawang, Sabtu (24/4) pukul 19.00 WIB.


Kendati Robby dan Djadjang pernah sama-sama pernah mengibarkan panji-panji Persib selama sembilan tahun (1986-1995) ketika masih menjadi pemain, keduanya memastikan, pasukannya akan tampil habis-habisan untuk memperjuangkan kemenangan.

"Tidak ada istilah kompromi. Kita masih membutuhkan poin penuh untuk mengangkat Persib ke posisi yang lebih baik. Kita juga harus memasang kewaspadaan penuh, karena Pelita Jaya pun dipastikan bakal tampil lebih serius ketimbang pertemuan pertama di Piala Indonesia," kata Robby kepada wartawan "GM", Endan Suhendra di Hotel Grand Cikarang, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, Jumat (23/4).

Jika Persib membutuhkan poin untuk mengamankan posisinya di papan atas, bagi Pelita Jaya kemenangan atas Persib menjadi sangat mutlak agar bisa memelihara peluang bertahan di LSI musim depan. Setelah memainkan 30 laga, Pelita Jaya masih tertahan di peringkat 17 dengan nilai 27.

"Kami memang membutuhkan kemenangan untuk memelihara peluang lolos dari ancaman degradasi. Tapi saya tidak mengenal kamus begitu (kompromi dan main mata, red). Meski Robby dan Yusuf merupakan rekan saya dan Persib adalah klub saya ketika jadi pemain, dalam pertandingan ini, saya yakin masing-masing punya harga diri. Jadi kita akan berusaha sendiri dalam pertandingan ini. Apa pun hasilnya, itu akan lebih terhormat," papar Djadjang ketika dihubungi "GM".

Kendala pemain

Menghadapi pertandingan krusial ini, baik Persib maupun Pelita Jaya menghadapi sedikit kendala dengan kondisi pemainnya. Di kubu Persib, kondisi stoper Nova Arianto dan bek sayap kiri Atep masih sedikit meragukan untuk bisa ditampilkan. Sehari menjelang laga, baik Nova maupun Atep masih intensif melakukan terapi pemulihan cedera bahu dan betis yang dialaminya.

"Baik Nova maupun Atep memang sudah bergabung dalam latihan pagi (kemarin, red). Tapi kemungkinan Nova dan Atep untuk bisa dimainkan masih fifty-fifty. Saya masih harus memantau perkembangan keduanya hingga menjelang pertandingan," tutur Robby.

Usai menjalani terapi bersama dokter tim Persib, dr. Rafi Ghani, Nova kembali menegaskan kesiapannya untuk tampil jika pelatih menurunkannya. Sementara Atep mengaku masih ragu dengan lukanya yang belum juga kering.

Jika Nova dan Atep belum bisa dimainkan, Robby mengaku sudah menyiapkan Edi Hafid Murtado dan Wildansyah sebagai penggantinya. Menurut Robby, keduanya tergolong cukup baik ketika dipercaya tampil di Piala Indonesia.

Jika dua pilar Persib itu masih dalam status diragukan, Pelita Jaya dipastikan tidak akan bisa diperkuat mantan striker Persib, Redoaune Barkaoui yang akan menjalani hukuman kartu merah dan gelandang Egi Melgiansyah akibat hukuman akumulasi kartu kuning. Meski diakui akan sangat berpengaruh terhadap kekuatan timnya, Djadjang tak mau menyerah dengan kondisi yang kurang menguntungkan itu.

"Pasti akan jadi masalah. Tapi saya tidak mau meratapi kondisi itu. The show must go on, masih ada pemain lain yang bisa dioptimalkan," katanya. **

0 Komentar:

Post a Comment

Silakan isi box komentar

We are back B-)


Copyright © 2010 beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.
Setiap materi dalam Situs ini boleh Anda kutip, sepanjang Anda mengikuti ketentuan Creative Common Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0.

Profil/Biodata

Markus--Nova-Satoshi (Mantan pemaen)-Atep-Gilang-Munadi-Gonzalez-Airlangga-

Pengunjung Hari Ini


Copyright © 2010 Beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.