| UNTUK pertama kalinya sejak menjalani operasi minor abses di bagian jari kakinya, pekan lalu, Budi Sudarsono muncul di Stadion Siliwangi Bandung. Hanya dengan mengenakan sendal jepit, Budi ditemani seorang teman yang mengantarkannya pakai sepeda motor. "Saya belum berani pakai sepatu. Luka bekas operasi saya belum kering-kering," kata Budi sambil membuka plester yang menutupi bekas abses yang sudah dioperasi. Budi mengaku sangat heran kenapa bekas operasinya tak kunjung kering. "Padahal, pada saat operasi dokter bilang lukanya bakal sembuh dalam tiga hari. Eh, sampai sekarang, sudah sepuluh hari belum sembuh juga," cetusnya. Dituturkan Budi, salah satu pertimbangan ia memutuskan untuk melakukan operasi karena berdasarkan konsultasi dengan dokter, lukanya akan sembuh dalam waktu tiga hari. "Saya pikir cukup ada waktu antara pertandingan melawan Persija dan melawan Persela," katanya. Budi akhirnya absen membela Persib saat dikalahkan Persela 0-1 karena bekas operasinya belum kering. Begitu juga untuk pertandingan berikutnya melawan Persijap, Budi memastikan belum bisa main. "Saya sebenarnya tidak butuh waktu untuk istirahat, tapi butuh sembuh. Saya bukannya tidak mau main. Tapi saya pikir, akan lebih baik kalau main pada saat saya sudah sembuh," tambah striker yang pernah mengantarkan Persija Jakarta dan Persik Kediri juara Liga Indonesia (LI) ini. Ketika ditanya kapan bekas operasinya bakal sembuh, Budi hanya bisa mengangkat bahunya. "Saya harap secepatnya. Sebab, saya sudah ingin main bola," katanya. Kurang "sesajen" Berbicara mengenai peta persaingan tim-tim papan atas LSI 2009/2010 dalam perburuan gelar juara, termasuk menipisnya peluang Persib, Budi juga punya analisis tersendiri. "Sepak bola Indonesia 'kan banyak politiknya. Jadi, Persib juga harus kuat dalam nonteknisnya, baik partai kandang maupun tandang. Sebab, kalau hal tersebut kalah dari tim-tim lain, ya Persib akan tetap seperti sekarang," kata Budi sambil tersenyum. Budi melihat, khususnya untuk laga-laga tandang, Persib sepertinya agak kurang "sesajen"-nya, sehingga kerap dirugikan dari sisi nonteknis. (endan suhendra/"GM")** |
0 Komentar:
Post a Comment
Silakan isi box komentar