Pasang Iklan di Sini

Wednesday, April 7, 2010

Lupakan Juara, Sib !


LAMONGAN - Persib Bandung sepertinya harus melupakan ambisinya menjadi juara pada Liga Super Indonesia (LSI) musim ini. Kekalahan 0-1 dari tuan rumah Persela Lamongan di stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (4/4/2010) malam, semakin membenamkan harapan Maung Bandung menjadi kampiun musim ini.

Persib pun semakin menjauh dari puncak klasemen sementara Arema Indonesia. Dari 26 laga, Persib hanya bisa meraup 43 poin. Sedangkan Arema sudah bisa mengoleksi 57 poin dari 27 laga. Apalagi, Persib terpaut enam angka dengan Persipura Jayapura yang sama-sama telah melakoni 26 kali pertandingan.

Maung Bandung memang pantas disebut sebagai tim jado kandang. Betapa tidak. Dari 14 laga away yang telah dilakoni, Eka Ramdani dkk hanya bisa menang dua kali. Tiga kali Persib bisa menahan imbang lawannya. Sementara, sembilan lainnya harus menelan kekalahan. Hanya 9 poin yang bisa dibawa dari total 42 angka jika bisa merebut 14 laga away ini.

Torehan ini berbeda dengan yang bisa diraih saat laga kandang. Berlaga di stadion Si Jalak Harupat, dari 12 laga home yang telah dilewati, 11 diantaranya disikat dengan kemenangan gemilang. Sementara satu laga ditahan imbang musuh bebuyutannya Persija Jakarta.

Kekalahan ini juga semakin menguatkan bahwa Persib belum bisa mengakhiri kutukan di stadion berkapasitas sekitar 12.500 penonton tersebut. Pada LSI musim lalu misalnya, Persib pun harus tunduk di kandang Laskar Joko Tingkir -julukan Persela- setelah dua gol tanpa balas disarangkan eks pemain Persib Dicky Firasat.

Sejak awal wasit Nadjamuddin Aspiran meniupkan peluit, kedua tim saling menyerang. Beberapa peluang belum bisa dimanfaatkan kedua tim. Meski dibawah tekanan sekitar 12 ribu penonton tuan rumah, namun serangan demi serangan tetap dilakukan Maung Bandung.

Tapi rupanya, performa skuad Persib sangat jauh dari harapan. Beberapa kali para punggawa Persib melakukan salah umpan. Pola serangan yang monoton yang diterapkan pelatih Jaya Hartono rupanya mampu dibaca skuad asuhan Joko Susilo ini. Alhasil, sejak babak pertama, tekanan yang dilakukan Persib selalu mentah.

Bahkan, pada menit ke-41, tuan rumah mampu unggul terlebih dahulu melalui tendangan Fabiano Beltrame yang memanfaatkan umpan terobosan. Tendangan stroper asal Brasil ini sebetulnya tidak terlalu keras. Hanya saja, tendangan dari sisi kanan gawang Markus Horison tersebut sempat menyentuh kaki Maman Abdurahman yang membuat pandangan Markus terhalang. Hingga turun minum, tuan rumah unggul 1-0.

Babak kedua berlangsung, Maung Bandung terus menggencarkan serangan. Persib sebetulnya bisa menyamakan kedudukan. Hanya saja, tendangan bomber asal Uruguay Christian “El-Loco” Gonzales yang sudah berhadapan dengan kiper Choirul Huda pada menit ke-51 terlalu melambung di atas mistar gawang.

Pada menit ke-66, Maman digantikan Cucu Hidayat. Persib hanya memakai dua defender. Pola ini pun rupanya hanya menghasilkan beberapa peluang saja. Menit ke-84 giliran Airlangga Sucipto yang diganti Munadi. Namun, lagi-lagi peluang lenyap begitu saja. Hingga peluit panjang, Pangeran Biru harus menyerah dengan tangan hampa.

Selain pulang dengan tangan hampa, laga ini pun mengakibatkan libero andalan Persib Maman Abdurahman harus absen saat melawan ke Persijap Jepara, Sabtu (10/4/2010) nanti. Maman diganjar kartu kuning saat mengganjal keras Franco Hitta pada masa injury time babak pertama. Ini kartu kuning kedua bagi pilar timnas tersebut setelah pada saat bertandang ke Persisam Samarinda (19/1) silam, dirinya juga dihadiahi kartu kuning. Ini artinya ujian berat kembali menghantui skuad Persib.

Manajer Persib Umuh Muhtar mengakui, kekalahan tadi malam semakin menyulitkan timnya. Meski begitu, Umuh tetap optimistis Persib bisa meraih runner-up pada musim ini. Sedangkan target juara, imbuhnya, masih tetap diusung meski jalan sudah semakin berat. "Kalau memang tidak bisa juara, urutan kedua juga tidak apa-apa. Mau gimana lagi, langkah kita semakin sulit," terang Umuh.

Umuh menyerahkan semuanya kepada pelatih. Saat ditanya soal pemecatan kepada Jaya Hartono, Umuh menyatakan akan tetap mempertahankan pelatih asal Medan tersebut hingga LSI 2009/2010 usai. "Biar saja kita tidak ingin mengganggu konsentrasi pemain. Masih ada delapan laga lagi, baru kita evaluasi semua," jelasnya.

Sementara Jaya sendiri mengakui, peluang juara belum tertutup meski semakin menipis. Dia menyatakan, timnya goyah sejak babak awal. Selain karena tekanan tuan rumah, para pemainnya pun takut melakukan gerakan yang akan berbuah pelanggaran dan kartu kuning. Sebab, dengan kondisi pemain yang ada saat ini, akan semakin sulit bagi Persib untuk meraih kemenangan jika pilar intinya absen. "Kita masih optimistis pada sisa delapan laga berikutnya," ujar Jaya.

Eks arsitek Persik Kediri ini lagi-lagi mengkritisi wasit yang tidak bisa melindungi para pemainnya. Banyaknya skuad Persib yang dijegal keras, memang tidak dianggap pelanggaran oleh wasit asal Balikpapan tersebut. Airlangga adalah salah satu pemain yang beberapa kali dijegal dan harus mendapat perawatan medis. Tapi tidak satu pun kartu keluar dari saku Nadjamuddin.

Pelatih Persela Joko Susilo menilai kunci sukses anak-anaknya adalah karena motivasi yang tinggi saat berlaga. Dia mengaku timnya diuntungkan dengan absennya dua striker andalah Persib yakni Hilton Moreira dan Budi Sudarsono. "Beruntung kita bisa memanfaatkan laga ini dengan hasil maksimal. Ini jadi motivasi kita untuk laga berikutnya," pungkas Joko.
(van)
Sumber: Okezone


0 Komentar:

Post a Comment

Silakan isi box komentar

We are back B-)


Copyright © 2010 beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.
Setiap materi dalam Situs ini boleh Anda kutip, sepanjang Anda mengikuti ketentuan Creative Common Attribution-NonCommercial-ShareAlike 2.0.

Profil/Biodata

Markus--Nova-Satoshi (Mantan pemaen)-Atep-Gilang-Munadi-Gonzalez-Airlangga-

Pengunjung Hari Ini


Copyright © 2010 Beritabobotoh.blogspot.com. All Rights Reserved.